PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kutu telinga adalah parasit dan jika dibiarkan bisa membuat telinga kucing jadi terinfeksi dan meradang. Kasus yang serius bisa mengakibatkan gangguan pendengaran, pecahnya gendang telinga, bahkan serangan kutu ke bagian lain dalam tubuh. Kucing yang hidup di dalam dan luar rumah sama-sama memiliki risiko terkena kutu telinga. Rumah yang berisi banyak hewan peliharaan adalah tempat yang paling rentan terkena kutu telinga karena kutu bisa tersebar dari satu hewan ke hewan lain. Pencegahan dan pengobatan dimulai dengan mempelajari cara memeriksa ada tidaknya kutu telinga pada kucing.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melakukan Tindakan Awal

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Ketahui faktor risiko kutu telinga. Karena gejala kutu telinga bisa menyerupai penyakit lain pada hewan, penting untuk mengenali faktor risikonya. Dengan begitu, Anda akan tahu apakah kucing memiliki risiko tinggi terkena kutu telinga.
    • Kutu telinga adalah parasit mirip kepiting yang dapat hidup di dalam telinga kucing. Kutu ini sangat umum dan biasanya adalah penyebab utama yang membuat telinga kucing meradang atau teriritasi. [1]
    • Kutu telinga sangat mudah menular. Sebagian besar kucing mendapatkannya dari kucing yang lain. Jika Anda memiliki kucing yang hidup di luar ruangan atau baru saja membawa kucing baru ke rumah, risiko kutu telinga jadi lebih tinggi. Kucing juga bisa mendapatkan kutu saat dititipkan di tempat penitipan hewan, tetapi ini jarang. Sebagian bisnis tempat penitipan hewan akan memeriksa kutu telinga sebelum menerima kucing untuk diinapkan. [2]
    • Kutu telinga bisa menyerang kucing pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada anak kucing dan kucing yang masih muda. Imunitas anak kucing umumnya lebih lemah. Jadi, kutu telinga lebih memilih anak kucing daripada kucing dewasa yang lebih sehat. [3]
  2. 2
    Perhatikan gejala-gejala kutu telinga. Ketahui gejala-gejala yang mengindikasikan masalah kutu telinga.
    • Kucing terlihat terganggu dengan telinganya, menggaruk dan mengoreknya. Kucing juga bisa jadi sering menggeleng-gelengkan kepala sehingga membuat bulunya rontok. [4]
    • Peningkatan jumlah kotoran telinga atau kotoran hitam keras dari telinga adalah tanda-tanda kutu telinga. [5]
    • Lesi kulit atau luka bisa terlihat di sekitar telinga akibat digaruk dengan berlebihan. [6]
  3. 3
    Waspadai kondisi lain yang mirip dengan kutu telinga. Kutu telinga menyerupai penyakit telinga lain pada kucing. Ketahui kemungkinannya dan diskusikan dengan dokter hewan saat Anda membawa kucing untuk diperiksa di klinik.
    • Infeksi jamur kadang bisa mengakibatkan pengeluaran cairan hitam pada telinga kucing. [7]
    • Hipotiroidisme bisa menyebabkan peradangan dan pengeluaran cairan di sekitar telinga. [8]
    • Alergi, terutama alergi makanan, bisa menyebabkan gejala-gejala yang sama dengan kutu telinga. [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memastikan Keberadaan Kutu Telinga

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Periksa telinga kucing. Sebelum memeriksakan kucing ke dokter hewan, periksa telinganya di rumah. Makin banyak informasi yang bisa Anda berikan kepada dokter, makin baik. Anda tidak disarankan untuk melakukan diagnosis sendiri, tetapi melakukan pemeriksaan awal untuk mengetahui gejalanya adalah ide yang bagus.
    • Kotoran telinga pada kucing yang terinfeksi kutu sangatlah banyak dan berwarna gelap.
    • Sering kali ada goresan koreng di dekat pangkal telinga akibat garukan yang berlebihan. [10]
    • Bisa jadi kucing sensitif saat telinganya disentuh karena merasa tidak nyaman. Mintalah teman atau anggota keluarga untuk membantu memegang kucing saat Anda membalik telinganya untuk melihat bagian dalam.
  2. 2
    Kunjungi dokter hewan. Untuk mendapatkan diagnosis yang pasti, Anda harus mengunjungi dokter hewan. Hal ini untuk mencegah kesalahan diagnosis kutu kucing yang umum terjadi karena kondisi lain yang memiliki gejala sama. Selain itu, dokter hewan juga dapat memberi Anda pilihan pengobatan.
    • Mendiagnosis kutu kucing adalah hal yang mudah untuk dokter hewan dan biasanya bisa dilakukan dengan pemeriksaan fisik rutin dan noninvasif. [11]
    • Dokter hewan akan menggunakan otoskop, yaitu alat untuk memeriksa dan memperbesar telinga, serta melihat struktur internalnya di bawah cahaya. Biasanya, kalau kutu telinga adalah penyebab dari gejala yang dialami kucing, dokter bisa melihatnya. [12]
    • Kalau dokter tidak melihat kutu kucing, tidak berarti kucing tidak memiliki kutu. Mungkin dokter akan melakukan prosedur usap telinga dan memeriksanya di bawah mikroskop untuk mengonfirmasi keberadaan kutu. [13]
  3. 3
    Waspadai komplikasi. Kutu telinga biasanya adalah kondisi yang tidak berbahaya, tetapi kadang bisa menyebabkan komplikasi jika tidak diobati dengan benar atau dengan segera. Waspadai berbagai komplikasi kutu telinga.
    • Kutu telinga bisa mengarah pada infeksi jika tidak segera ditangani. Saluran telinga kucing bisa terpengaruh, yang pada gilirannya dapat merusak pendengaran kucing secara permanen. [14]
    • Kalau kucing menggaruk sekitar telinganya secara berlebihan, ini bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah yang harus diperbaiki dengan tindakan operasi. [15]
    • Karena alasan itulah, diagnosis sendiri dan pengobatan di rumah tidak disarankan untuk kucing yang menderita kutu telinga. Setelah mengamati gejala dan memeriksa telinga kucing, kunjungilah dokter hewan dengan segera. [16]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Wabah di Masa Depan

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Obati kucing dari kutu telinga. Ikuti instruksi dokter hewan, obati kutu telinga pada kucing untuk menyembuhkan masalahnya.
    • Jangan pernah mengobati kutu telinga tanpa diagnosis dokter hewan terlebih dahulu. Larutan antikutu dapat dengan mudah mengiritasi atau memperburuk penyakit yang gejalanya mirip kutu telinga. [17] .
    • Pembersihan telinga yang teratur dan menyeluruh perlu dilakukan untuk menyembuhkan kutu telinga. Pembersih komersial biasanya digunakan untuk membersihkan telinga dari kotoran, diikuti dengan pembersihan telinga menggunakan salep yang diresepkan dokter. [18]
    • Ekor kucing juga harus bersih karena kucing sering kali melingkarkan ekornya saat tidur. Ini artinya, telur dan kutu bisa menyebar ke bulu di seluruh badan. [19]
    • Salep dan pestisida yang diresepkan oleh dokter harus digunakan selama 7 - 10 hari setelah kutu menyerang. Kalau Anda memiliki hewan peliharaan lain di rumah, bersihkan juga telinganya karena kutu telinga kemungkinan sudah menyebar. [20]
    • Kucing kadang sulit diberi obat. Mintalah seorang teman membantu Anda kalau kucing tidak mau diobati.
  2. 2
    Hindari kesalahan sebelumnya. Batasi interaksi kucing dengan tempat-tempat dan keadaan yang bisa memaparinya dengan kutu kucing.
    • Kalau Anda memiliki kucing yang hidup di luar ruangan, pertimbangkan untuk memeliharanya di dalam rumah saja kalau kucing rentan terserang kutu telinga. Namun, kucing luar ruangan sulit untuk dipelihara di dalam rumah saja karena sudah terbiasa datang dan pergi sesuka hati.
    • Kalau kucing Anda menderita Feline Immunodeficiency Virus (FIV atau virus AIDS kucing), ia tidak boleh dibiarkan keluar rumah. Sistem kekebalan tubuhnya yang melemah akan membuat kucing lebih rentan terhadap kutu telinga. Penyebaran FIV juga bisa dicegah dengan membatasi paparan kucing penderita terhadap kucing asing lain.
    • Berhati-hatilah dengan penampungan hewan dan toko hewan peliharaan, tempat wabah kutu telinga sering terjadi. Periksa semua anak kucing dan kucing dewasa akan tanda-tanda kutu telinga sebelum melepaskannya ke dalam rumah.
  3. 3
    Cuci tempat tidur dan mainan kucing. Benda-benda yang sering digunakan oleh kucing harus dicuci setelah wabah kutu terjadi.
    Iklan

Tips

  • Sering-seringlah memeriksa kutu telinga pada kucing. Kutu telinga berkembang biak dengan sangat cepat setelah menempati kuping. Akan lebih mudah mengobati kucing saat diagnosis masih dini.
Iklan

Peringatan

  • Kucing yang lain—bahkan anjing—bisa tertular kutu telinga dari seekor binatang yang terinfeksi. Periksa semua binatang peliharaan kalau Anda menduga salah satunya memiliki kutu telinga.
  • Sebagian kucing tidak menunjukkan tanda-tanda kutu telinga yang jelas. Selidiki kalau Anda curiga ada kutu telinga sekalipun kucing tidak menunjukkan adanya masalah.
  • JANGAN menggunakan peroksida atau pembunuh insek apa pun ke bagian dalam atau luar telinga kucing.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kapas pentol
  • Kaca pembesar atau mikroskop

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.198 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan