PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Anda mulai berpikir untuk mengubah status dari lajang menjadi berumah tangga, dan Anda membutuhkan saran-saran praktis untuk melakukannya? Panduan ini menjelaskan cara mencari jodoh dengan praktis dan efektif, dan mewujudkan niat Anda dalam waktu yang relatif singkat. "Selamat menempuh hidup baru" akan menjadi ucapan yang Anda dengar sendiri di hari yang paling membahagiakan itu, segera!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memahami Diri Sendiri dan Keinginan Anda

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Kenali diri Anda sendiri. Sebelum mengenali tipe jodoh yang Anda inginkan, Anda tentu perlu mengenali diri Anda sendiri. Mengenali diri sendiri meliputi memahami hal-hal yang Anda sukai dan tidak Anda sukai, kekuatan dan kelemahan kepribadian Anda, nilai-nilai atau prinsip hidup yang Anda percayai dan anut, serta prioritas-prioritas yang Anda anggap penting.
    • Jika perlu, jangan hanya memikirkan semua hal ini, namun tuliskan dalam bentuk sebuah daftar yang lengkap tentang diri Anda sendiri. Daftar ini akan membantu Anda tetap mengingat detail-detailnya di sepanjang usaha pencarian jodoh (apalagi jika panah asmara telah menancap dan Anda tidak lagi dapat berpikir dengan rasional!).
  2. 2
    Deskripsikan kriteria jodoh yang Anda inginkan. Kini, Anda harus mulai mendeskripsikan kriteria apa saja yang Anda inginkan mengenai jodoh Anda. Sebaiknya Anda mulai melakukan hal ini sebelum Anda mencari jodoh, dan usahakan agar Anda membuat daftar kriteria sespesifik mungkin. Hal-hal yang umum, misalnya bahwa Anda mencari jodoh yang seiman, akan memicu Anda untuk mencari jodoh yang hanya memenuhi kriteria umum-umum saja. Anda bisa menggunakan kriteria rentang usia, ras/suku, latar belakang pendidikan, dan hal-hal lainnya yang dapat menjadi pertimbangan Anda dalam memilih pasangan hidup.
  3. 3
    Pisahkan kriteria yang mutlak dan kriteria yang tidak mutlak. Amati daftar kriteria jodoh Anda. Mana saja yang merupakan hal-hal mutlak bagi Anda? Mana saja yang boleh tidak terpenuhi dalam diri jodoh Anda? Misalnya, banyak orang Indonesia memandang kriteria "seiman" sebagai mutlak dalam memilih jodoh, namun masih bisa menerima jika "suku" si jodoh tidak sama dengan diri sendiri. Beri tanda pada kriteria-kriteria yang mutlak bagi Anda.
    • Berhati-hatilah saat memisahkan kriteria yang mutlak dari yang tidak mutlak. Ini adalah hukum yang berlaku secara pasti. Semakin banyak kriteria mutlak akan membuat Anda semakin sulit menemukan si dia, karena akan ada semakin sedikit pula orang (calon jodoh) yang dapat memenuhi seperangkat kriteria "mutlak" itu.
    • Sebaliknya, tentu Anda juga tidak ingin mengorbankan hal-hal yang mutlak "sekadar" demi secepat mungkin mendapatkan jodoh. Jika hati nurani Anda berkata bahwa suatu hal adalah kriteria yang mutlak, jadilah diri sendiri, dan jangan coret hal itu dari daftar kriteria mutlak Anda. Ingat, jodoh yang tepat akan membuat Anda berdua berbahagia dan menikmati hidup, bukan sengsara dan terpaksa menjadi orang yang berbeda dari diri Anda sendiri.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengembangkan Kualitas Diri Anda

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Bayangkan daftar kriteria si dia, dan penuhi kriterianya. Tentunya bukan Anda saja yang memiliki daftar kriteria calon jodoh, bukan? Jodoh berkualitas unggul yang Anda incar pastilah menginginkan pasangan yang berkualitas unggul juga. Karena itu, bayangkan daftar kriterianya, dan usahakan agar Anda memenuhi kriteria yang ada di dalam daftarnya itu. Misalnya, adalah wajar bahwa seorang wanita menginginkan pria yang memiliki pekerjaan tetap sebagai jodohnya, karena itu jika Anda selama ini sering malas mencari pekerjaan, mulailah pelajari lowongan pekerjaan yang ada dan latih diri Anda untuk mencari nafkah bagi keluarga di masa depan.
    • Sekali lagi, Anda perlu berhati-hati dengan urusan mutlak atau tidak mutlak. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk memenuhi kriteria-kriteria yang tidak mutlak (meskipun ada wanita yang menganggapnya mutlak). Misalnya, Anda tidak perlu menghabiskan uang dan berutang untuk membeli mobil mewah hanya karena sebagian wanita menganggap "memiliki banyak harta" sebagai hal yang mutlak.
  2. 2
    Tingkatkan kualitas gender Anda. Secara umum, wanita menyukai pria yang maskulin, dan pria menyukai wanita yang feminin. Meningkatkan kualitas gender Anda akan dengan sendirinya membuat diri Anda terlihat menarik bagi lawan jenis. Kualitas maskulin contohnya adalah bertanggung jawab, melindungi, humoris, dan pekerja keras. Kualitas feminin contohnya adalah suka menolong, suka merawat/mengasuh (keibuan), setia, dan percaya.
    • Ketahuilah bahwa selain kualitas gender dalam hal sifat dan kepribadian, ciri-ciri gender dalam hal fisik juga terbukti dapat mendongkrak daya tarik seseorang di mata lawan jenisnya. Misalnya, wanita berambut panjang secara umum tampak lebih menarik di mata pria daripada wanita berambut cepak, dan pria bertubuh tinggi secara umum tampak lebih menarik di mata wanita daripada pria bertubuh pendek.
  3. 3
    Kembangkan diri sesuai kondisi Anda. Lakukan cara-cara yang sesuai dengan kepribadian, kemampuan finansial dan pola aktivitas Anda untuk mengembangkan diri. Misalnya, Anda bisa mengikuti kursus tertentu daring, atau bergabung di komunitas hobi tertentu di kota Anda, atau bahkan "sekadar" membeli dan membaca buku-buku yang dijual bebas di toko-toko buku. Yang penting, selalu kembangkan kualitas diri Anda, baik dalam hal kepribadian, kemampuan, maupun kondisi finansial Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menemukan Si Dia

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Lakukan pemetaan deskripsi Anda. Kumpulkan informasi dari sebanyak mungkin rekan, teman, atau keluarga Anda, berdasarkan kriteria yang Anda cari. Anggap saja Anda tengah melakukan riset kecil-kecilan mengenai calon jodoh Anda. Setelah mendapatkan beberapa nama kandidat, Anda bisa membuat semacam urutan skor berdasarkan pemenuhan kriteria tersebut. Misalnya, beri skor 0-10 pada masing-masing kandidat, sesuai jumlah kriteria (berdasarkan daftar kriteria yang telah Anda buat sebelumnya) yang terpenuhi di dalam dirinya. Pada tahap ini, sebaiknya Anda mengabaikan ketertarikan fisik, agar lebih mudah menemukan calon jodoh yang sesuai dengan kriteria. Maklum, kita cenderung kurang mampu berpikir dengan rasional jika telanjur tertarik oleh penampilan fisik yang menawan.
    • Skor yang tinggi tidak serta-merta menunjukkan bahwa dia adalah jodoh yang tepat untuk Anda. Kemungkinan sebaliknya adalah jika Anda sendiri hanya memenuhi sedikit kriterianya, atau ada hal-hal tertentu yang masih "tersembunyi" (misalnya, ternyata dia menyembunyikan statusnya sebagai "duda cerai" atau "janda beranak tiga", dsb.). Ketahui sebanyak mungkin informasi tentang diri calon jodoh Anda, dengan bertanya kepada orang-orang yang tepat.
  2. 2
    Persempit daftar Anda. Pilihlah beberapa orang dari daftar tersebut untuk Anda telusuri lebih khusus dan mulailah menjalin hubungan pertemanan dengannya. Pada tahap ini, ketahui siapa keluarganya, siapa orang-orang yang berpengaruh dalam hidupnya, siapa kawan-kawannya, dll. Tetaplah mengingat daftar kriteria yang pernah Anda buat sebelumnya. Di sepanjang proses ini, Anda akan semakin mantap memutuskan untuk melanjutkan hubungan atau justru berteman saja dengan si kandidat. Jika dia bukanlah orang yang tepat untuk menjadi jodoh Anda, tenang saja, Anda telah mendapatkan teman baru, bukan?
  3. 3
    Lakukan penjajakan serius. Jika Anda semakin mantap untuk melanjutkan hubungan dan semakin yakin bahwa dia adalah jodoh yang tepat bagi Anda (sekaligus Anda adalah jodoh yang tepat bagi dia), lakukan penjajakan yang lebih serius. Ketahui perasaannya terhadap Anda, dan apakah dia pun ingin melanjutkan hubungan yang serius dengan Anda.
    • Sesuai dengan budaya yang dianut di Indonesia, Anda mungkin perlu membicarakan hal ini dengan orang tua Anda dan orang tua si dia, setelah Anda berdua sendiri sepakat untuk serius melanjutkan hubungan.
  4. 4
    Lakukan persiapan menuju pernikahan dan kehidupan berumah tangga. Jika segala sesuatunya berjalan sesuai harapan Anda, segera tentukan tanggal pernikahan dan lakukan segala persiapan yang diperlukan. Jangan lupa, persiapan ini bukan hanya mencakup acara pernikahan, tetapi juga kehidupan berumah tangga nantinya. Anda berdua tentunya tidak ingin kehabisan seluruh tabungan dan tidak sanggup memiliki tempat tinggal hanya karena memaksakan diri menggelar pesta mewah untuk ribuan tamu, bukan?
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.803 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan