Unduh PDF
Unduh PDF
Berempati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang orang lain rasakan - kunci untuk membangun hubungan yang berarti dan hidup bersama peacefully dengan orang lain. Beberapa orang terlahir dengan kemampuan alami untuk bersimpati, dan sebagian orang yang lain merasa sulit untuk berhubungan dengan orang lain. Namun jika Anda merasa kemampuan Anda untuk menempatkan diri Anda di sisi orang lain kurang, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperdalam rasa empati Anda. Artikel ini mendiskusikan makna dari empati dan langkah-langkah yang dapat Anda ambil agar menjadi orang yang lebih berempati.
Langkah
-
Berhubungan dengan emosi Anda sendiri. Untuk merasakan emosi bersama dengan orang lain, Anda harus mampu merasakannya pada diri Anda. Apakah Anda terhubung dengan perasaan Anda? Apakah Anda menyadari ketika Anda merasa bahagia, sedih, marah, atau ketakutan? Apakah Anda membiarkan perasaan ini naik ke permukaan, dan apakah Anda mengekspresikannya? Jika Anda cenderung untuk memendam perasaan Anda daripada mengijinkannya untuk menjadi bagian kehidupan Anda, usahakan untuk membiarkan diri Anda merasakan sedikit lebih dalam lagi.
- Merupakan hal yang cukup umum untuk mengesampingkan perasaan-perasaan negatif. Sebagai contoh, lebih menyenangkan untuk mengalihkan perhatian Anda dengan TV atau pergi ke bar daripada duduk dan memikirkan hal yang menjengkelkan yang telah terjadi. Namun mengesampingkan perasaan membuat tidak nyambung, kurang mengenali. Ketika Anda tidak bisa mengekspresikan kesedihan Anda sendiri, bagaimana mungkin Anda berharap untuk merasakan perasaan orang lain?
- Ambil waktu setiap hari agar emosi Anda naik ke permukaan. Daripada cepat-cepat menutup perasaan negatif, pikirkan itu baik-baik. Tidak apa untuk marah dan takut, hadapi perasaan tersebut dengan cara yang sehat, seperti menangis, atau menuliskan pemikiran anda, atau diskusikan apa yang Anda rasakan dengan seorang teman.
-
Dengarkan dengan hati-hati. Dengarkan apa yang orang lain katakan, dan perhatikan perubahan nada suara mereka. Perhatikan setiap gelagat kecil yang memungkiri bagaimana perasaan seseorang. Mungkin bibirnya bergetar dan matanya berkaca-kaca. Mungkin lebih jelas - dia sering melihat ke bawah, atau dia seperti melamun. Kesampingkan diri Anda dan serap cerita orang lain.
- Jangan menghakimi. Jika Anda menemukan diri Anda mengingat ketidaksepahaman yang Anda miliki, atau merasa ada hal yang mengalihkan perhatian Anda, bergumul untuk memfokuskan diri Anda untuk mendengarkan. [1] X Sumber Tepercaya Greater Good Magazine Kunjungi sumber
-
Anggap diri Anda orang lain tersebut. Pernahkah Anda membaca cerita yang sangat menggugah, sehingga Anda melupakan diri Anda? Untuk beberapa menit, Anda menjadi tokoh tersebut, dan Anda mengetahui dengan pasti bagaimana rasanya melihat ayah Anda untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, atau orang yang Anda cintai memilih orang lain. Merasakan empati tidak jauh berbeda. Ketika Anda mendengarkan seseorang dan benar-benar mencoba untuk mengerti, akan tiba waktunya ketika Anda mulai merasakan apa yang orang lain rasakan. Anda akan melihat sekilas apa artinya bagi mereka.
-
Jangan takut untuk merasa tidak nyaman. Empati bisa menyakitkan! Menyakitkan rasanya bila kita menyerap luka orang lain, dan memerlukan usaha untuk menghadapi tingkat yang lebih dalam. Mungkin itulah kenapa empati menurun – jauh lebih mudah untuk menjaga pembicaraan ringan, untuk tetap aman sendiri. Jika Anda ingin lebih empati, Anda tidak dapat menjauh dari perasaan orang lain. Sadari bahwa mereka akan berdampak pada Anda, dan bahwa Anda akan merasa berbeda. Namun Anda akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang orang lain, sebuah dasar untuk membangun hubungan yang lebih solid.
-
Tunjukkan kepada orang lain bahwa Anda memahami perasaan mereka. Bertanaya menunjukkan bahwa Anda mendengarkan. Gunakan bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa Anda terlibat: buat kontak mata, sedikit mencondongkan tubuh ke arah pembicara, jangan gelisah. Mengangguklah, menggoyangkan kepala Anda, atau tersenyumlah ketika dirasa pantas untuk melakukannya. Ini adalah cara-cara untuk menunjukkan empati Anda pada saat itu, untuk membangun kepercayaan dengan orang yang membagikan perasaannya dengan Anda. Jika Anda terlihat terganggu, melihat ke arah lain, atau memberikan tAnda bahwa Anda tidak mendengarkan atau Anda tidak tertarik, orang mungkin akan menutup diri dan berhenti berbicara.
- Cara lain untuk menunjukkan empati adalah menceritakan diri Anda juga. Menjadikan Anda terlihat rentan sebagaimana orang lain dapat membangun kepercayaan dan hubungan mutualisme. Turunkan pertahanan Anda dan masuk ke dalam percakapan.
-
Gunakan empati Anda untuk membantu orang lain. Berempati kepada orang lain adalah pengalaman belajar, dan sangat baik agar pengetahuan yang Anda dapatkan mempengaruhi tindakan Anda di masa depan. Mungkin itu berarti membela orang yang di ganggu orang lain, karena Anda memahami mereka lebih baik sekarang. Mungkin juga mengubah cara Anda bersikap ketika Anda bertemu dengan orang baru, atau pAndangan Anda terhadap isu sosial dan politik tertentu. Biarkan empati mempengaruhi cara Anda menjalani kehidupan di dunia ini.Iklan
-
Terbukalah untuk hal-hal baru. Empati berasal dari keinginan untuk mengenal lebih lagi tentang pengalaman, dan orang lain. Milikilah rasa ingin tahu mengenai kehidupan orang lain yang berbeda dengan Anda. Selalu belajar tiap hari. Ini adalah beberapa cara untuk bertindak berdasarkan rasa ingin tahu Anda:
- Bepergianlah lebih sering. Ketika Anda pergi ke tempat-tempat yang belum pernah kunjungi, usahakan untuk meluangkan waktu bersama orang-orang yang tinggal di sana dan lebih mengenal cara hidup mereka.
- Bicaralah dengan orang asing. Jika Anda menemukan diri Anda duduk dengan seseorang di dalam bis, cobalah untuk bercakap-cakap ketimbang menutup hidung Anda dengan buku.
- Keluar dari rutinitas harian Anda. Jika Anda sering berjalan-jalan dengan orang yang sama dan pergi ke tempat yang ama sepanjang waktu, ubahlah danmulai bertemu dengan orang yang baru. Jelajahilah dunia ini lebih lagi.
-
Usahakan untuk lebih berempati terhadap orang yang tidak Anda sukai. Jika Anda mengetahui wilayah mana empati Anda kurang, berjanjilah untuk mengubah bagaimana Anda merasa, atau setidaknya dapatkan pengertian yang lebih mengenai orang atau kelompok yang tidak Anda sukai. Ketika Anda merasa ditolak oleh orang lain, tanyakan kenapa kepada diri Anda sendiri. Putuskan bahwa daripada menghindar atau mengatakan hal yang buruk tentang orang tersebut, Anda akan menempatkan diri Anda di posisi orang tersebut. Temukan apa yang Anda pelajari dengan berempati terhadap orang yang Anda tidak sukai.
- Ingat bahwa meskipun Anda tidak mencapai kesepakatan,Anda tetap dapat merasakan empati. Adalah hal yang mungkin untuk merasakan empati terhadap orang yang Anda tidak suka. Dan siapa tahu, setelah Anda membuka diri Anda sedikit, Anda akan menemukan alasan untuk mengubah pemikiran Anda mengenai orang tersebut.
-
Tekankan untuk menanyakan apa yang orang lain rasakan. Ini adalah cara sederhana untuk membuat empati singkat secara keseharian. Daripada mengesampingkan pembicaraan yang tentang perasaan, Tanya orang-orang mengenai perasaan mereka lebih sering, dan benar-benar mendengarkan respon mereka. Ini tidak berarti setiap pembicaraan harus dalam, tulus, dan filosofis. Namun menanyakan orang tentang perasaan mereka dapat membantu Anda untuk mengerti sepenuhnya, dan benar-benar “melihat” orang yang Anda ajak bicara. [2] X Teliti sumber
- Sisi lain dari sebuah keping adalah membalas dengan lebih jujur ketika orang bertanya mengenai bagaimana perasaan Anda. Daripada menjawab “Baik!” ketika Anda sebenarnya sedang merasa sedih, kenapa tidak mengekspresikan hal yang sesungguhnya? Lihat apa yang terjadi ketika Anda mengeluarkan sebagian perasaan Anda daripada memendamnya.
-
Bacalah dan lihat kisah fiksi. Serap banyak cerita, dalam bentuk novel, film, dan media lainnya, merupakan cara yang baik untuk membentuk rasa empati Anda. Studi menunjukkan bahwa membaca literatur fiksi sesungguhnya meningkatkan kemampuan Anda untuk berempati di kehidupan nyata. [3] X Teliti sumber Ini membantu Anda untuk membentuk kebiasaan untuk membayangkan kehidupan seperti apa yang akan ada jalani jika Anda adalah orang lain. Kelegaan dari tertawa atau menangis bersama dapat menolong Anda untuk lebih terbuka secara emosional dengan orang lain.
-
Latihlah empati dengan orang yang Anda percayai. Jika Anda mempunyai masalah untuk mengetahui apakah Anda orang yang empatik, cobalah berlatih empati dengan orang lain. Pastikan orang tersebut tahu bahwa Anda ingin melakukan hal ini, agar mereka akan memahami jika Anda tidak mengenai sasaran yang tepat. Tanyakan orang tersebut untuk menceritakan kepada Anda bagaimana perasaan mereka, dan latih setiap langkah di atas untuk merasa bersama dengan mereka. Lalu beritahukan orang tersebut bagaimana perasaan Anda sebagai hasil dari apa yang mereka katakan kepada Anda. [4] X Teliti sumber
- Lihat jika perasaan cocok. Jika orang menunjukkan kesedihan, dan Anda merasa sedih ketika mereka berbicara, maka Anda membaca emosinya dengan benar.
- Jika perasaan tidak cocok, Anda mungkin perlu untuk meluangkan waktu mencocokkan dengan perasaan Anda sendiri dan berlatih mengingat perasaan yang ada pada orang lain.
Iklan
-
Lihatlah sebagai berbagi perasaan dengan seseorang. Empati adalah kemampuan untuk merasakan bersama orang lain. Ini memerlukan Anda untuk pergi di bawah permukaan dan merasakan hal yang dirasakan orang lain. Sangat mudah untuk empati bercampur dengan simpati, dimana ketika Anda merasa kasihan untuk kemalangan orang lain, dan mungkin bertindak berdasarkan perasaan tersebut mencoba untuk membantu. Namun empati bersifat lebih dalam lagi: daripada merasa “untuk” seseorang, Anda merasa 'bersama mereka.
- Sebagai contoh, katakanlah saudari Anda mulai menangis ketika ia menceritakan bahwa pacarnya baru saja memutuskannya. Selagi Anda melihat air mata berlinang di wajahnya dan mendengarkannya menjelaskan apa yang terjadi, Anda merasa tenggorokan Anda mulai tercekat. Anda tidak hanya merasa bersimpati terhadapnya, Anda juga merasa sedih. Itulah empati.
- Cara lain untuk melihat empati adalah sebagai pemahaman bersama, kemampuan untuk menggambarkan diri Anda sendiri ke pengalaman orang lain. Ide berjalan beberapa mil di sepatu orang lain adalah menggambarkan rasa empati.
- Berempati berarti berbagi perasaan apa pun – tidak harus perasaan negatif. Berempati adalah mencocokkan diri dengan perasaan dan emosi orang lain, agar Anda dapat memahami seperti apa rasanya bila menjadi orang tersebut.
-
Sadari Anda dapat merasakannya untuk siapa pun. Anda tidak harus memiliki latar belakang yang sama dengan seseorang untuk dapat berempati dengan mereka. Ini bukanlah tentang berbagi pemahaman karena Anda juga pernah ada di sana. Bahkan, Anda dapat merasa empati terhadap seseorang yang Anda tidak ada kesamaan apa pun. Berempati adalah tentang mengalami apa yang orang lain rasakan – apa pun hal itu. Anda tidak harus merasakannya terlebih dahulu.
- Ini berarti Anda dapat merasakan empati untuk siapa pun. Orang muda dapat berempati dengan orang tua yang berada di panti jompo, bahkan meskipun ia belum pernah mempunyai pengalaman tersebut.Orang yang kaya dapat berempati dengan tunawisma, bahkan jika ita selalu dikaruniai untuk mempunyai atap di atas kepala mereka dan mempunyai banyak makanan. Anda dapat merasakan empati terhadap orang asing di kereta yang Anda lihat dari seberang lorong.
- Dengan kata lain, berempati tidak berarti membayangkan kehidupan seperti apa yang seharusnya bagi orang lain – ini berarti benar-benar merasakan kehidupan seperti apa yang dialami orang tersebut pada tingkat emosi.
-
Lihat bahwa Anda tidak harus setuju dengan seseorang untuk berempati dengan mereka. Kenyataannya, masih mungkin untuk berempati dengan seseorang jika Anda sangat tidak setuju dengan pandangan mereka dan bahkan tidak terlalu menyukai mereka. Orang yang tidak Anda sukai masih tetap seorang, dan memiliki emosi yang sama seperti Anda. Ini mungkin tidak mudah untuk dilakukan, tetapi Anda tetap dapat berempati dengan penderitaan dan kesusahan orang, sama halnya dengan orang yang Anda kasihi. [5] X Teliti sumber
- Sebagai contoh ,misalkan tetangga Anda berada di posisi politik yang berlawanan dengan Anda, dan ia membawa pandangan-pandangan yang Anda pikir sangat salah di setiap kesempatan. Namun jika Anda melihat dia terluka, Anda akan datang membantunya.
- Akan lebih penting untuk membentuk kemampuan untuk berempati dengan orang yang tidak Anda sukai. Empati membantu kita untuk melihat sesama kita sebagai orang yang memerlukan kasih dan penerimaan, tidak peduli seperti apa mereka. Ini menciptakan kemungkinan untuk kedamaian.
-
Lupakan aturan "lakukan kepada orang lain”. George Bernard Shaw berkata, “jangan lakukan kepada orang lain seperti Anda ingin mereka memperlakukan Anda mereka mungkin memiliki selera yang berbeda.” "Aturan Emas" tidak benar-benar dapat diterapkan ketika melakukan empati, karena hal itu tidak membantu Anda memahami seperti apa rasanya menjadi orang lain. Memberikan empati berarti membuka diri Anda menurut sudut pandang orang lain, “selera” orang lain, dibandingkan menunjukkan pengalaman dan ide Anda sendiri.
- Memikirkan tentang bagaimana Anda ingin diperlakukan dapat menjadi titik awal yang baik untuk memulai untuk menghargai orang lain dan teliti, Namun untuk berempati, Anda harus pergi sedikit lebih dalam. Hal ini sulit untuk dilakukan, dan mungkin akan terasa tidak nyaman. Namun semakin sering Anda melakukannya, semakin dalam Anda akan memahami orang-orang di sekitar Anda.
-
Lihat kenapa empati penting. Empati meningkatkan kualitas hidup dalam tingkat pribadi maupun sosial. Ini membantu Anda untuk merasa lebih terhubung ke orang-orang di sekitar Anda dan membuat Anda merasakan makna berbagi. Lebih lagi, kemampuan manusia untuk mengalami empati untuk orang yang berbeda dari mereka akan sangat menguntungkan secara sosial. Ini membantu individu dan kelompok melewati rasis, homophobia, sexism, pengkelompokan, dan masalah sosial lainnya. Ini merupakan fondasi dari kerjasama sosial dan saling membantu. [6] X Sumber Tepercaya Greater Good Magazine Kunjungi sumber Without empathy, where would we be?
- Penelitian terkini menunjukkan bahwa tingkat empati di antara kalangan mahasiswa menurut 40% dalam 20 - 30 tahun terakhir. [7] X Teliti sumber Ini menunjukkan bahwa empati, adalah sesuatu yang bisa dipelajari atau tidak dipelajari.
- Dengan berhubungan dengan perasaan empati Anda dan membuatnya prioritas setiap hari, Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk berempati – dan melihat bagaimana hidup Anda akan meningkat sebagai hasilnya.
Iklan
Tips
- Gunakan akal sehat dan perasaan sebagai panduan, dan untuk memberikan saran.
- Seringkali Anda tidak akan mendapatkan gambaran keseluruhan dari cerita, namun ini bukanlah suatu masalah.
- Ini membutuhkan lebih aktif, pikiran yang peduli agar bekerja dengan baik. Mungkin juga tidak selalu bekerja.
- Jika Anda menemui kesulitan mendapatkan gambaran yang jelas, coba bandingkan hal itu dengan pengalaman Anda sendiri yang mirip dengan yang Anda coba untuk pahami.
- Jangan percaya bahwa sudut pandang Anda pada skenario selalu benar; setiap orang akan melihatnya dengan cara yang sedikit berbeda.
- Empati bukanlah prosedur secara fisik, tebatas. Bisa dilakukan dengan spontan, atau dapat dilakukan dengan sedikit skenario.
Iklan
Peringatan
- Jika perasaan cukup kuat, mereka seringkali dapat meninggalkan kesan yang sama untuk waktu yang cukup lama setelah empati dirasakan. Ini dapat berbahaya terutama jika soal topik yang membuat depresi. Jika ini tarjadi, jangan khawatir. Coba dan berpikirlah hal positif dan mungkin mencoba untuk menghadapi empati yang depresif dengan empati yang menyenangkan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://greatergood.berkeley.edu/article/item/six_habits_of_highly_empathic_people1
- ↑ http://www.psychologytoday.com/blog/wander-woman/201111/give-your-empathy-boost
- ↑ http://www.scientificamerican.com/article/novel-finding-reading-literary-fiction-improves-empathy/
- ↑ http://lifehacker.com/why-empathy-is-your-most-important-skill-and-how-to-pr-1505011685
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/mike-robbins/power-of-empathy-_b_1015610.html
- ↑ http://greatergood.berkeley.edu/article/item/six_habits_of_highly_empathic_people1
- ↑ http://health.usnews.com/health-news/family-health/brain-and-behavior/articles/2010/05/28/todays-college-students-more-likely-to-lack-empathy
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 23.185 kali.
Iklan