PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Orang tua mungkin terkadang terlihat seperti musuh bagi Anda, tetapi sesungguhnya mereka ada untuk membantu serta mendukung Anda. Jika Anda khawatir membicarakan nilai rapor yang buruk, ingatlah bahwa mereka hanya akan marah atau sedih untuk sementara waktu – dan hal ini terjadi karena mereka peduli dan ingin Anda berprestasi. Bila Anda menjelaskan masalah nilai yang buruk dengan sikap yang tepat, efeknya tidak akan terlalu parah.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Bersiap Berbicara dengan Orangtua

PDF download Unduh PDF
  1. Tergantung pada nilai yang Anda dapatkan, rapor mungkin tidak mengandung informasi yang tidak umum, misalnya nilai A atau B dalam kategori matematika atau ilmu pengetahuan. Rapor juga mungkin menunjukkan beberapa keahlian sosial atau kebiasaan kerja, misalnya kemampuan memperhatikan atau kesukaan mengobrol. Rapor juga bisa menunjukkan nilai-nilai tertentu, misalnya S ( satisfactory /memuaskan), N ( needs improvement /perlu peningkatan), atau D ( developing /sedang berkembang). [1] Pastikan Anda bertanya kepada guru untuk menjelaskan semua bagian rapor yang tidak jelas. Anda harus bisa menjelaskan nilai-nilai Anda kepada orang tua dengan selengkap mungkin.
    • Ketahui dasar-dasar penilaian Anda. Apa hanya ada satu ujian yang bernilai jelek, atau Anda telah mendapatkan kesempatan dinilai berdasarkan 5 tes? Berapa banyak kuis, ujian, serta PR yang diperhitungkan? [2] Anda mungkin juga bisa mengumpulkan sebagian hasil tes, kuis, dan PR untuk dibicarakan dengan orangtua.
    • Pikirkan juga jenis rapor yang Anda terima. Beberapa sekolah memberikan rapor setiap 9 minggu untuk menunjukkan perkembangan murid dalam satu semester. Rapor seperti ini tidak akan dicatat dalam laporan akhir karena nilai-nilainya bisa ditingkatkan. Jika sekolah memiliki sistem rapor per semester, hasil nilainya penting karena mencakup semua prestasi Anda dalam satu semester dan akan diarsipkan sehingga terus berlaku bagi Anda. Pastikan Anda paham cara sekolah menuliskan laporan nilai dan mempelajari jenis rapor mana yang permanen serta tidak.
  2. Tuliskan semua alasan yang terpikirkan tentang mengapa Anda mendapat nilai buruk pada mata pelajaran tertentu. Orangtua mungkin menanyakan alasan, jadi bersiaplah menjawab mereka. Bersikaplah jujur saat mengevaluasi diri. Berikut beberapa alasan yang mungkin menyebabkan Anda tidak belajar dengan baik di kelas:
    • Duduk di sebelah teman atau mudah teralihkan perhatiannya.
    • Guru membosankan dan Anda sering tertidur.
    • Anda senang bersantai atau bersenang-senang setelah sekolah alih-alih mengerjakan PR.
    • Anda tidak suka mata pelajarannya jadi Anda tidak memperhatikan.
    • Anda cukup memahami subyeknya, tetapi cemas saat ujian sehingga nilai Anda buruk. [3]
    • Anda berusaha sebaik mungkin dan memperhatikan, tetapi tidak mampu mengikuti pelajaran.
    • Guru tidak mempersiapkan Anda dengan cukup baik untuk menghadapi kuis dan ujian. Apa murid lain juga kesulitan pada mata pelajaran ini?
  3. Anda mungkin tahu rapor Anda akan buruk sebelum diberikan. Jadi, berbicaralah kepada guru untuk mempersiapkan rencana peningkatan prestasi. Jujurlah kepada guru mengenai alasan Anda kesulitan saat belajar.
    • Tanyakan apakah Anda akan mendapatkan nilai tambahan jika berusaha lebih keras.
    • Minta pendapat guru tentang masalah pada performa Anda. Guru sudah sangat berpengalaman membantu murid-murid yang kesulitan; ia mungkin mampu melihat beberapa masalah dalam kemampuan belajar Anda, yang biasanya tidak Anda anggap sebagai hal yang serius.
    • Minta saran untuk memahami pelajaran dengan lebih baik.
  4. Gunakan semua informasi dan ide yang Anda dapatkan saat mengevaluasi diri dan dari pembicaraan bersama guru untuk menentukan strategi terbaik agar Anda bisa lebih beprestasi pada periode selanjutnya. [4] Mendekati orangtua dengan rencana peningkatan akan membuat mereka tahu bahwa Anda sadar Anda telah bersalah, dan, lebih penting lagi, Anda sudah cukup dewasa untuk memperbaiki situasinya. Dengan begini, mereka akan lebih mempercayai janji Anda untuk meningkatkan nilai. Berikut beberapa cara yang bisa Anda tempuh untuk melakukannya:
    • Ikuti kelas tambahan bersama guru.
    • Lakukan tugas tambahan yang telah Anda diskusikan dengan guru.
    • Duduklah pada lokasi yang membuat Anda tidak bisa melihat atau berbicara dengan teman yang suka mengalihkan perhatian di kelas.
    • Pastikan Anda cukup tidur setiap malam dan mengonsumsi sarapan yang layak untuk memberikan energi agar Anda terjaga sepanjang hari. [5]
    • Buat daftar kegunaan suatu pelajaran untuk kehidupan Anda di kemudian hari. Anda mungkin tidak ingin menjadi seorang ahli matematika saat besar – mungkin seorang penulis. Akan tetapi, Anda tetap harus mendapatkan nilai yang baik dalam mata pelajaran matematika untuk bisa melanjutkan pendidikan di bangku kuliah!
  5. [6] Setiap orang akan bertindak dalam cara yang berbeda. Jadi, tentukan jadwal yang menurut Anda akan efektif bagi diri sendiri. Anda mungkin jenis orang yang harus mengerjakan semuanya sekaligus. Oleh karena itu, tetapkan jadwal memulai PR segera setelah Anda pulang ke rumah, lalu bersantailah di malam hari. Jika Anda selalu kelelahan sepulang sekolah, luangkan waktu satu atau dua jam untuk beristirahat. Cari cara terbaik untuk Anda.
    • Hal terpenting adalah Anda mulai mengerjakan PR pada waktu yang sama setiap hari. Rutinitas adalah hal yang penting untuk membiasakan kegiatan belajar sebagai bagian dari kehidupan Anda.
  6. Mengapa nilai penting bagi Anda? Apa yang Anda ingin lakukan di kehidupan pada masa depan? Kebanyakan murid ingin lanjut berkuliah dan mencari pekerjaan. Apa Anda tahu jenis-jenis sekolah yang Anda ingin ikuti dan pelajaran apa yang Anda ingin kuasai? Memahami ekspektasi prestasi serta nilai-nilai yang Anda perlukan untuk lanjut ke bangku kuliah bisa membantu menentukan apakah Anda harus mendapatkan A, B, atau C.
    • Rapor bukan hanya berbicara tentang nilai. Rapor harus menunjukkan kerja keras, peningkatan, serta proses pembelajaran Anda akan suatu subjek. Kembangkan rasa suka belajar, atau setidaknya, pahamilah mengapa Anda perlu belajar dan bekerja keras. [7]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Berbicara kepada Orangtua

PDF download Unduh PDF
  1. Meski Anda mungkin sangat tergoda melakukannya, tolak godaan tersebut. Menyembunyikan nilai akan menunjukkan bahwa Anda tidak dewasa, tetapi bersikap penuh tanggung jawab serta mendekati orangtua menunjukkan kedewasaan. Mereka juga mungkin lebih marah jika Anda menyembunyikannya. Jangan sampai hal ini terjadi.
    • Pastikan Anda juga memberi tahu mereka. Jangan sampai mereka mengatakan, "Kenapa baru sekarang kamu bilang?" atau "Kenapa kamu tidak langsung memberi tahu papa/mama setelah menerima rapor?" [8]
  2. Bahkan jika Anda lebih mendekati salah satunya terlebih dahulu, pada akhirnya Anda harus berbicara kepada mereka berdua. Dengan begini, Anda menunjukkan bahwa Anda bertanggung jawab terhadap kesalahan serta ingin berdiskusi serius dengan mereka. Orang tua akan lebih menghargai Anda.
    • Beri tahu orang tua bahwa Anda mendapat nilai jelek sebelum menunjukkan rapor. Mendengar kabar buruk daripada melihatnya langsung akan lebih baik, sehingga orang tua tidak akan terlalu terkejut.
  3. Saat berbicara dengan orang tua, jelaskan mengapa nilai Anda buruk pada rapor kali ini. [9] Anda lalu bisa berdialog dengan mereka. Beritahu mereka bahwa Anda mengetahui performa serta kekuatan dan kelemahan Anda. Tunjukkan daftar alasan yang Anda buat dan bahaslah satu per satu secara jujur.
    • Jangan mencari-cari alasan yang tidak benar. Hindari hal-hal seperti, “Guruku jahat!” atau “Bukan salahku!”. Anda juga tidak boleh berbohong atau menyangkal data di rapor dengan berkata, “Aku tidak tahu aku melewatkan PR” atau “Aku tidak sadar aku mengobrol terlalu sering di kelas”. [10] Bertanggung jawablah atas tindakan Anda. Tunjukkan kepada orang tua bahwa Anda sudah dewasa, siap menerima konsekuensi, serta mau memperbaiki diri.
  4. Jelaskan kepada orang tua tentang strategi meningkatkan nilai. Beri tahukan alasannya dan mengapa menurut Anda strategi tersebut bisa berhasil. Tuliskan rencana dan berikan kepada orang tua agar mereka tahu langkah-langkah yang Anda ambil. [11] Minta saran mereka tentang bagaimana Anda bisa meningkatkan nilai dengan lebih baik lagi.
    • Jelaskan kepada orang tua bahwa Anda tidak puas dengan nilai Anda. Ini menunjukkan bahwa Anda menyikapinya dengan sangat serius. [12]
    • Jangan beri tahu orang tua bahwa Anda akan tampil dengan lebih baik - tunjukkan kepada mereka. Berikan rencana terstruktur untuk menunjukkan bahwa Anda serius ingin meningkatkan diri.
  5. Mengetahui pengertian nilai yang buruk dan baik dari diri sendiri serta orang tua bisa membantu Anda menghadapi masa pembagian rapor. Anda juga akan memahami ekspektasi orang tua terhadap diri Anda.
    • Di permulaan tahun ajaran, setelah rapor yang buruk, atau kapan pun Anda pertama memikirkannya, Anda dan orang tua harus duduk bersama dan mendiskusikan ekspektasi performa sekolah, ekspektasi pribadi Anda, serta berapa tinggi hasil yang Anda perkirakan mampu Anda capai. Dengan demikian, Anda dan orang tua menyetujui titik temu akan prestasi yang Anda inginkan.
    • Ketahuilah bahwa berprestasi di sekolah tidak berarti Anda harus selalu mendapatkan nilai A. Tidak semua siswa mampu melakukannya. Bagi beberapa murid, nilai terbaik yang bisa mereka dapatkan adalah B, bahkan C. Mungkin Anda terbiasa mendapatkan A dalam bahasa Inggris, tetapi nilai C di matematika sudah merupakan peningkatan. Berusahalah sebaik mungkin, tetapi jangan tetapkan target yang tidak mungkin dicapai. [13]
    • Ingat bahwa semakin jauh Anda belajar, semakin semuanya akan terasa lebih menantang. Jangan takut jika Anda mulai mendapatkan nilai B pada mata pelajaran yang biasanya A saat Anda masih SMP/SMA. Jika hal ini terjadi, jelaskan pada orang tua bahwa geometri memang mudah, tetapi aljabar serta trigonometri jauh lebih sulit. Beri tahu orang tua bahwa fisika lebih gampang daripada kimia. [14]
  6. Saat berbicara dengan orangtua, tunjukkan sisi-sisi positif pada rapor Anda. Bahkan jika Anda mendapatkan beberapa nilai yang buruk, berfokuslah pada hal-hal yang baik. Terkadang, cara ini mungkin sulit dipraktikkan, tetapi pastikan Anda menonjolkan pencapaian Anda. Apa Anda mendapatkan komentar positif dari guru atau selalu hadir tanpa absen? [15]
    • Salah satu hal terpenting untuk difokuskan adalah semua peningkatan atau pencapaian akademik – tidak peduli seberapa kecilnya hal tersebut. Apa nilai Anda berhasil meningkat sebanyak dua poin? Apa Anda berhasil mempertahankan rata-rata B dalam ilmu pengetahuan?
    • Jangan biarkan nilai buruk mengacaukan semua hasil baik yang dituliskan di rapor. Evaluasi juga nilai buruk tersebut – apa Anda dan orang tua tidak bahagia atas nilai C dalam mata pelajaran sejarah? Apa nilai tersebut merupakan peningkatan prestasi dari waktu sebelumnya? Jika ya, berfokuslah pada prestasi tersebut dan berjanjilah untuk terus meningkatkannya!
  7. Orang tua juga pernah menjadi anak-anak. Jadi, jangan berasumsi bahwa mereka akan bertindak buruk terhadap Anda. Mereka mungkin ingat bahwa mereka juga pernah mendapatkan rapor yang buruk, dan jika ini kali pertama Anda, mintalah mereka memahami. Ingat, jika Anda berbicara dengan tenang dan dewasa, Anda akan memberikan contoh yang positif.
    • Tetaplah sopan dan penuh hormat, bahkan ketika Anda frustrasi. Saat orang tua mendengar kabar dari Anda, mereka mungkin akan terkejut dan agak marah, tetapi jangan sampai Anda bersikap defensif atau kembali marah kepada mereka.
    • Bersiaplah mendapat hukuman seperti orang dewasa.
  8. Rapor bukanlah akhir dunia. Akan selalu ada ruang untuk meningkatkan dan memperbaiki diri serta nilai-nilai Anda. Selain itu, Anda sekarang sudah punya rencana untuk mengatasi masalahnya! Anda tahu cara berprestasi dengan lebih baik. Oleh karena itu, berjanjilah kepada orang tua dan diri sendiri bahwa Anda akan mewujudkannya. Meningkatkan nilai berbicara tentang meningkatkan diri selain menyenangkan orang tua.
    • Jangan putus asa dan kesal sehingga Anda menyerah. Jangan beri tahu orang tua, "Aku tidak bisa memperbaiki diri! Aku seorang pecundang! Aku bodoh! Hal ini tidak mungkin dilakukan!". Pemikiran-pemikiran seperti ini tidak berguna bagi Anda atau orang tua. Mulailah dengan menetapkan target-target kecil jika target akhirnya kelihatan sulit dicapai. Cobalah berkata, "Aku akan meningkatkan nilai pada kuis dan ujian berikutnya sebanyak 5 atau 10 poin". Target-target ini akan bertumpuk hingga menjadi peningkatan yang lebih besar secara signifikan.
  9. Apa Anda kesulitan belajar di kelas karena gurunya? Bersikaplah sangat jujur – jangan serta-merta menyalahkan guru jika prestasi Anda buruk karena kesalahan diri sendiri. Menyalahkan guru tanpa alasan yang baik hanya akan memperburuk keadaan – baik di rumah dan di sekolah. Akan tetapi, jika Anda tahu bahwa banyak murid lain di kelas sedang kesulitan dan guru belum mempersiapkan Anda dengan baik untuk lulus ujian, beri tahu orang tua bahwa guru mungkin berkontribusi dalam penurunan prestasi Anda.
    • Sarankan pertemuan orang tua-guru dengan keterlibatan Anda. Berbicara kepada guru dan orang tua tidak hanya bisa menumbuhkan motivasi serta memberikan kiat meningkatkan pembelajaran, tetapi Anda juga memberi tahu mereka bahwa Anda serius ingin memperbaiki diri. [16]
    • Berhati-hatilah tentang cara Anda melontarkan argumen. Orang tua mungkin berasumsi bahwa Anda mencoba melemparkan kesalahan. Jadi, berikan bukti yang cukup untuk meyakinkan mereka bahwa guru setidaknya menjadi sebuah faktor masalah.
  10. [17] Beri tahu mereka dengan jujur bahwa Anda tidak yakin Anda bisa mengikuti jadwal harian yang telah Anda tetapkan, dan minta mereka membantu Anda untuk bertanggung jawab. Ucapkan janji bahwa Anda tidak akan sebal kepada mereka karena membantu Anda mendisiplinkan diri. Beberapa cara lain yang bisa ditempuh orang tua untuk membantu Anda adalah:
    • Menjelaskan konsep-konsep yang sulit dalam kata-kata mereka. Terkadang, guru dan buku cetak bisa menjelaskan berbagai hal dalam cara yang sulit dipahami. Mungkin, orang tua yang mengenal diri Anda dan cara kerja otak Anda, bisa menceritakan hal-hal tersebut dengan lebih jelas.
    • Membantu membuat kartu pengingat.
    • Menguji pengetahuan Anda.
    • Memeriksa PR untuk memastikan Anda tidak melakukan kesalahan, dan membantu memperbaiki kesalahan jika ada.
    • Memberikan tugas ekstra di luar sekolah agar Anda bisa melatih konsep-konsep yang menyulitkan.
    • Anda harus paham bahwa orang tua sangat sibuk serta mungkin tidak punya waktu sesuai harapan untuk membantu PR Anda. Pada akhirnya, Andalah yang berkewajiban penuh untuk belajar. Jadi, syukuri semua bantuan ekstra yang diberikan orangtua.
  11. Tutor pribadi yang terlatih secara khusus akan membantu Anda mengejar ketertinggalan meski biayanya mungkin mahal. Jangan sebal terhadap orang tua jika mereka tidak mampu menyewa tutor.
    • Jika Anda tidak mendapat tutor, mintalah bantuan teman yang berprestasi. Dengan begini, Anda tidak akan bekerja sendirian, dan orang tua Anda juga tidak harus mengeluarkan banyak uang.
  12. Memberi tahu orang tua tentang nilai-nilai di sepanjang tahun ajaran bisa membantu mereka agar tidak terkejut saat melihat rapor. Tunjukkan hasil tes dan kuis saat mereka pulang kerja. Anda juga bisa meluangkan waktu setiap minggu untuk mengerjakan tugas-tugas di minggu berikutnya, agar Anda dan orang tua sadar akan perkembangan prestasi di sekolah.
    • Mengerjakan tugas juga bisa berguna agar Anda tahu kesulitan yang Anda hadapi. Jika Anda tiba-tiba mendapat nilai yang buruk pada kuis atau ujian, Anda dan orang tua bisa mendiskusikan masalahnya dan mencari solusinya. Ini membantu Anda mengatasi semua kesulitan di sekolah sebelum bertambah parah.
    Iklan

Tips

  • Jika salah satu orang tua lebih memahami daripada pihak lainnya, pertimbangkan berbicara kepada yang lebih pengertian sebelum Anda bercakap-cakap dengan keduanya.
  • Bila orang tua marah, tetaplah tenang. Argumen serta perdebatan hanya akan memperburuk keadaan.
  • Berbicaralah kepada orang tua dalam nada yang bersahabat dan dengarkan mereka. Mereka sesungguhnya hanya ingin Anda sukses.
  • Redakan ketegangan. Tinju bantal, kayuh sepeda secepat mungkin, atau dengarkan musik yang membuat Anda bersemangat, tetapi hindari bertengkar dengan orangtua.
  • Siapkan hukuman yang masuk akal bagi diri sendiri, untuk menunjukkan bahwa Anda serius menyikapi situasi nilai jelek dan akan mencegahnya agar tidak terjadi lagi.
  • Ingat, orang tua tetap mencintai Anda, bahkan ketika nilai Anda buruk!
  • Beri tahu ayah dan ibu bahwa sekolah itu sulit dan Anda membutuhkan dukungan serta bantuan untuk mencapai tujuan akademis.
  • Beri tahukan juga sisi positifnya dan bahwa Anda akan berusaha melakukan bagian Anda.
  • Kejujuran akan membantu dalam jangka panjang. Orang tua akan lebih marah jika Anda berbohong atau menyembunyikan fakta. Beri tahu rencana Anda untuk memperbaiki nilai di semester berikutnya kepada orang tua.
  • Jangan menggunakan alasan-alasan seperti, "Anak-anak di kelasku berbicara terlalu banyak”. Alasan seperti ini akan membuat Anda terlihat tidak bertanggung jawab dan mencoba menghindari masalah. Bersikaplah jujur dan terima kesalahan Anda.
  • Bersiaplah menghadapi hal terburuk, tetapi tetaplah berpikir positif.
  • Beberapa orang tua berharap banyak. Beri tahu mereka apa yang tidak Anda pahami dan mereka mungkin bisa membantu.
  • Meski setiap orang tua ingin anaknya mendapatkan nilai A dalam rapor, mereka akan tetap mencintai Anda saat kenyataan tidak berkata demikian! Kekhawatiran hanya akan membuat Anda lelah dan frustrasi – sehingga Anda tidak punya solusi. Tetaplah positif, bahkan pada situasi-situasi yang buruk.
Iklan

Peringatan

  • Jangan sembunyikan rapor dari orang tua. Pada akhirnya mereka akan sadar dan mungkin marah.
  • Jangan pernah berbohong. Berbohong hanya memperbesar masalah!
  • Jangan palsukan tanda tangan pada rapor. Guru bisa memberi tahu orangtua jika ia menyadarinya, sehingga Anda akan menghadapi situasi yang buruk.
  • Jangan stres saat berbicara dengan orang tua. Orang tua mungkin akan memaafkan dan melupakan kesalahan Anda, tetapi Anda tidak perlu khawatir jika mereka perlu waktu untuk menenangkan diri – ini karena mereka sebenarnya peduli dan ingin yang terbaik bagi Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 43.132 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan