Unduh PDF
Unduh PDF
Menyusun anggaran bisnis yang realistis merupakan cara efektif untuk membantu menjaga bisnis Anda tetap memperoleh keuntungan. Penyusunan anggaran meliputi membuat perkiraan pendapatan, memperkirakan biaya, dan menyisakan ruang yang cukup untuk margin laba yang masuk akal.
Langkah
-
Kenali anggaran. Anggaran bisa dilihat sebagai rencana kerja bisnis Anda—anggaran memberikan gambaran atas apa yang Anda akan keluarkan dan hasilkan dalam periode waktu di masa depan. Anggaran yang tepat akan meliputi perkiraan terdidik mengenai apa yang Anda akan hasilkan (pendapatan), dan rencana tepat untuk pengeluaran Anda. Mematuhi anggaran dengan sukses dapat memastikan bisnis Anda akan menguntungkan dan mencapai targetnya. [1] X Teliti sumber
- Misalnya, anggaplah saja bisnis Anda sedang membuat rencana untuk tahun depan. Suatu anggaran akan menguraikan perkiraan pendapatan, lalu meliputi rencana agar pengeluaran lebih sedikit daripada pendapatan, sehingga Anda dapat memperoleh laba.
- Anggaran yang seimbang berarti jumlah pendapatan sama dengan pengeluaran, surplus memiliki arti pendapatan melebihi pengeluaran, dan makna defisit adalah pengeluaran melebihi pendapatan. Sebagai sebuah usaha, anggaran Anda harus selalu diusahakan mencapai keadaan surplus.
-
Pelajari kenapa penganggaran itu penting. Anggaran yang disusun dengan baik merupakan hal yang penting dalam kesuksesan bisnis karena akan memungkinkan Anda untuk menyesuaikan antara apa yang dikeluarkan dengan apa yang diperoleh. Tanpa perencanaan yang jelas untuk pengeluaran Anda, pendapatan Anda akan mudah tergerus seiring waktu, yang akhirnya bisa menyebabkan kerugian, meningkatnya utang, dan kemungkinan ditutupnya bisnis Anda.
- Anggaran akan menjadi panduan dalam setiap pembelanjaan bisnis. Sebagai contoh, jika Anda menyadari di tengah perjalanan tahun bahwa bisnis Anda benar-benar membutuhkan komputer yang lebih baru, Anda dapat meninjau anggaran untuk mengetahui seberapa banyak perkiraan pendapatan surplus yang akan dihasilkan dalam sepanjang sisa tahun. Anda dapat mencari tahu biaya pembaruan komputer dan menyimpulkan apakah itu masih berada di dalam angka surplus serta memungkinkan Anda untuk mendapatkan laba, atau sebagai piihan lain, apakah terdapat pendapatan tambahan guna mendukung pengambilan pinjaman untuk komputer.
- Anggaran juga bisa membantu Anda mengetahui apakah pengeluaran sudah terlalu banyak, sehingga perlu membuat penghematan di pertengahan tahun.
-
Kenali setiap unsur penganggaran. Menurut Administrasi Usaha Kecil, terdapat tiga unsur anggaran bisnis, yaitu penjualan (yang juga dikenal sebagai pendapatan), biaya/pengeluaran total, dan laba. [2] X Teliti sumber
- Penjualan: Penjualan mengacu pada jumlah uang yang dihasilkan oleh bisnis Anda dari semua sumber. Anggaran akan meliputi estimasi atau perkiraan dari penjualan Anda di masa depan.
- Biaya Total: Biaya total merupakan dana yang dibutuhkan oleh bisnis Anda untuk menghasilkan penjualan. Ini termasuk biaya tetap (seperti sewa tempat), biaya variabel (seperti bahan-bahan yang digunakan untuk membuat produk Anda), serta biaya semivariabel (seperti gaji).
- Laba: Laba sama dengan pendapatan dikurangi biaya total. Karena laba merupakan tujuan bisnis, anggaran Anda harus meliputi pengeluaran yang cukup rendah agar Anda kembali memperoleh dana yang cukup pada investasi Anda.
Iklan
-
Pertimbangkan posisi Anda saat ini. Jika bisnis Anda sudah beroperasi selama beberapa tahun, proses perkiraan pendapatan Anda akan meliputi pendapatan dari tahun-tahun sebelumnya serta membuat penyesuaian untuk tahun berikutnya. Jika bisnis Anda baru dimulai tanpa adanya pengalaman bisnis, Anda perlu memperkirakan jumlah penjualan, harga per produk, dan melakukan riset pasar untuk melihat apa yang dapat Anda harapkan dari bisnis seukuran bisnis Anda.
- Ingatlah bahwa perkiraan pendapatan jarang bersifat akurat. Intinya adalah memberikan perkiraan yang paling mungkin dengan pengetahuan yang dimiliki. [3] X Teliti sumber
- Bersikaplah konservatif selalu. Maksudnya, Anda harus berasumsi akan memperoleh volume penjualan dan harga pada kemungkinan kisaran yang paling bawah.
-
Lakukan riset pasar untuk menentukan harga. Ini khususnya penting untuk bisnis baru. Cari tahulah bisnis di sekitar Anda yang menyediakan barang atau jasa serupa. Catatlah harga produk atau jasanya.
- Misalnya, anggap saja Anda membuka praktik terapi. Ahli terapi di daerah Anda mungkin memiliki kisaran harga dari Rp150.000,- sampai Rp500.000,- per jamnya. Bandingkan kualifikasi, pengalaman, dan penawaran jasa Anda dengan pesaing Anda, lalu perkirakan harga Anda. Anda mungkin memutuskan Rp300.000 adalah harga yang bijak.
- Jika Anda menawarkan berbagai produk dan jasa, pastikan untuk melakukan riset harga-harga pesaing.
-
Perkirakan volume penjualan. Volume penjualan adalah seberapa banyak produk yang Anda ingin jual. Pendapatan Anda adalah harga barang/jasa dikalikan dengan jumlah barang atau jasa yang Anda tawarkan. Karena itu, Anda perlu memperkirakan seberapa banyak barang/jasa yang Anda jual sepanjang tahun. [4] X Teliti sumber
- Apakah Anda memiliki pelanggan atau kontrak yang sudah menunggu? Jika iya, masukkan ke dalam anggaran. Kemudian Anda dapat berasumsi rujukan dari pelanggan dan iklan akan menambah volume ini sepanjang tahun.
- Bandingkan dengan bisnis-bisnis yang sudah ada. Jika Anda punya kolega yang sudah memiliki bisnis yang berdiri, tanyakan mereka seperti apa volumenya di masa awal bisnis. Untuk praktik terapi, kolega Anda mungkin akan memberi tahu bahwa selama tahun pertamanya, mereka mendapatkan klien dengan rata-rata 10 jam dalam seminggu.
- Cari tahulah apa yang mendorong volume penjualan. Jika Anda akan membuka praktik terapi, misalnya, reputasi, rujukan, dan iklan akan mengundang orang datang. Berdasarkan sumber-sumber ini, Anda dapat memutuskan satu klien baru setiap dua minggu adalah hal yang masuk akal. Kemudian, Anda dapat melanjutkan dan memperkirakan bahwa setiap klien akan membayar untuk waktu satu jam seminggu, dan berjalan rata-rata selama enam bulan.
- Sekali lagi, ingatlah bahwa perkiraan pendapatan semata-mata hanyalah perkiraan.
-
Gunakan data yang lalu. Ini merupakan hal yang penting jika bisnis Anda sudah berdiri. Satu strategi efektif untuk membuat perkiraan adalah dengan mengambil pendapatan tahun sebelumnya, lalu memeriksa perubahan apa yang akan terjadi sepanjang tahun berikutnya.
- LIhatlah harganya. Apakah Anda memiliki alasan untuk meyakini bahwa harga-harga Anda akan meningkat atau menurun?
- Lihatlah volumenya. Apakah orang yang membeli produk atau jasa Anda akan semakin banyak? Jika bisnis Anda telah bertumbuh sebanyak 2% setiap tahunnya, Anda bisa mengasumsikan hal yang sama pada tahun berkutnya jika tidak ada perubahan signifikan yang terjadi. Jika Anda merencanakan iklan secara agresif, Anda dapat menaikkannya menjadi 3%.
- Lihatlah pasarnya. Apakah pasar Anda bertumbuh? Misalnya, bayangkan Anda menjalankan bisnis kedai kopi di daerah pusat kota. Anda mungkin menyadari bahwa daerah tersebut sedang bertumbuh pesat dikarenakan orang-orang baru yang pindah ke sana. Ini dapat menjadi alasan untuk ditambahkan ke dalam perkiraan pertumbuhan bisnis Anda.
Iklan
-
Dapatkan templat secara daring. Cara paling bagus untuk mulai membuat anggaran adalah dengan mendapatkan templat secara daring. Templat akan mengandung semua informasi yang tersedia, dan tugas Anda cukup sekadar mengisi bagian-bagian yang kosong dengan perkiraan Anda. Ini akan menghindarkan Anda dari keharusan meluangkan waktu membuat spreadsheet yang rumit. [5] X Teliti sumber
- Hubungi akuntan jika Anda mengalami kesulitan. Chartered Professional Accountants di Britania Raya dan Certified Public Accountants (CPA) di Amerika Serikat, serta Ikatan Akuntan Indonesia (AIA) di Indonesia dilatih untuk memberikan usulan kepada bisnis-bisnis mengenai penganggaran, dan untuk biaya tertentu, mereka biasa membantu Anda dalam aspek apa pun dari proses pembuatan anggaran.
- Pencarian daring secara sederhana dengan kata kunci "templat anggaran bisnis" dapat mengeluarkan ribuan hasil. Anda bahkan dapat menemukan templat yang bisa disesuaikan dengan jenis bisnis Anda secara spefisik.
-
Tentukan margin laba yang menjadi target Anda. Margin laba sama dengan pendapatan dikurangi total pengeluaran. Misalnya, jika bisnis Anda diperkirakan akan menghasilkan penjualan sebesar Rp1.300.000.000, dan total pengeluarannya Rp1.170.000.000, Anda akan memperoleh laba sebesar Rp130.000.000. Ini berarti margin laba adalah sebesar 10%.
- Lakukan riset daring atau tanyakan pada penasihat keuangan mengenai margin umum yang seharusnya untuk jenis bisnis Anda.
- Jika 10% merupakan angka yang umum untuk bisnis Anda, Anda akan tahu bahwa jika perkiraan pendapatannya sebesar Rp1.300.000.000, pengeluaran Anda harus tidak lebih dari Rp1.170.000.000.
-
Tentukan biaya tetap. Biaya tetap merupakan biaya yang pada umumnya tetap sama pada sepanjang tahun, dan itu termasuk hal-hal seperti biaya sewa, asuransi, dan pajak bangunan.
- Tambahkan semua biaya tersebut untuk memperoleh bayangan akan biaya tetap untuk tahun berikutnya.
- Jika terdapat data keuangan yang lalu, gunakan biaya tetapnya dan sesuaikan dengan naiknya biaya sewa, tagihan, atau biaya-biaya baru.
-
Perkirakan biaya variabel. Biaya bahan mentah dan inventori agar memungkinkan terjadinya penjualan merupakan kunci biaya variabel. Misalnya, jika bisnis Anda merupakan agen penjualan mobil, biaya variabel akan mencakup inventori yang Anda beli dan jual setiap tahunnya. [6] X Teliti sumber
- Angka ini akan bervariasi tergantung seberapa banyak yang Anda jual, karena itulah dikenal sebagai biaya variabel. Anda bisa menggunakan perkiraan pendapatan Anda untuk menentukan hal ini. Misalnya, jika Anda memperkirakan akan menjual 12 mobil dalam tahun pertama Anda, biaya inventori Anda akan menjadi biaya untuk membeli 12 mobil.
-
Perkirakan biaya semivariabel. Ini merupakan pengeluaran yang biasanya memiliki unsur tetap, tetapi juga bervariasi tergantung dari kegiatannya. Misalnya, telepon dan paket data internet memiliki biaya tetap ditambah penggunaan berlebih apa pun. Gaji juga merupakan salah satu contohnya. Anda mungkin telah memperkirakan gaji untuk pegawai, namun waktu lembur atau waktu tambahan yang disebabkan pekerjaan tambahan dapat menaikkan biaya ini. [7] X Teliti sumber
- Tambahkan semua biaya semivariabel yang sudah Anda perkirakan.
-
Masukkan ketiga jenis biaya tersebut dan buatlah penyesuaian. Setelah mendapatkan jumlah untuk setiap jenis biaya, jumlahkan semuanya. Ini akan menjadi jumlah biaya Anda untuk tahun tersebut. Kemudian Anda dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan inti kepada diri Anda.
- Apakah biaya total Anda kurang dari pendapatan?
- Apakah biaya total Anda memberikan margin laba yang lebih besar atau setara dengan target Anda?
- Jika jawaban untuk kedua pertanyaan ini adalah tidak, Anda perlu membuat penghematan. Untuk melakukannya, lihatlah semua biaya Anda, dan perkirakan apa yang dapat dilakukan tanpa menyertakannya. Biaya tenaga kerja merupakan salah satu bidang paling fleksibel untuk dihemat (walaupun Anda berisiko membuat pegawai Anda kesal saat jam kerjanya dipotong). Anda juga bisa mencari lokasi dengan biaya sewa yang lebih rendah atau mengurangi biaya fasilitas.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.investopedia.com/terms/b/budget.asp
- ↑ http://www.inc.com/encyclopedia/businessbudget.html
- ↑ http://www.entrepreneur.com/article/76418
- ↑ http://articles.bplans.com/how-to-forecast-sales/
- ↑ http://www.score.org/resources/business-plan-budget-editable
- ↑ http://www.inc.com/encyclopedia/businessbudget.html
- ↑ http://www.investopedia.com/terms/s/semivariablecost.asp
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 15.205 kali.
Iklan