Unduh PDF
Unduh PDF
Meminta nomor telepon perempuan yang Anda sukai tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, terutama karena Anda tidak mampu memprediksi responsnya, pun dihadapkan dengan bayang-bayang penolakan yang menakutkan. Bagaimana pun, jika Anda benar-benar menyukainya dan ingin mendekatkan hubungan dengannya, meminta nomor teleponnya adalah langkah awal yang penting untuk dilakukan!
Langkah
-
Sadarilah bahwa dia bisa saja menolak permintaan Anda. Hanya karena Anda memintanya, bukan berarti dia wajib memberikannya. Sadarilah bahwa ada banyak alasan di balik penolakannya tersebut.
- Dengan menyadarinya, bisa saja kepercayaan diri Anda justru akan meningkat. Penolakannya adalah kemungkinan terburuk yang bisa terjadi! Meski benak Anda sudah dipenuhi puluhan ketakutan yang mengada-ada, faktanya, dia berkata “tidak” adalah hal terburuk yang mungkin terjadi.
- Bersiaplah menerima penolakan. Penolakan memang menyakitkan. Namun, jika Anda sudah menyiapkan diri untuk menerimanya, setidaknya kegiatan “meminta nomor telepon” tidak lagi terasa semenakutkan itu.
-
Bangun keberanian Anda. Kepercayaan diri yang tinggi, selain akan membuat Anda terlihat lebih menarik, juga akan membuat Anda lebih nyaman untuk menanyakan nomor teleponnya. Baca artikel mengenai cara menjadi percaya diri untuk mengetahui langkah spesifiknya.
- Cara terbaik untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam situasi tersebut adalah dengan menempatkan segala hal di perspektif yang tepat. Menanyakan nomor teleponnya memang tidak mudah dan menakutkan, tetapi apakah perasaan yang sama akan menghantui Anda seterusnya?
- Ingat, penolakan mungkin terjadi, dan Anda pasti bisa menghadapinya. Meski demikian, jangan langsung berasumsi bahwa Anda pasti akan menerima penolakan.
- Meski saran ini terdengar konyol, cobalah berdiri dengan pose Superman selama beberapa menit sebelum Anda menanyakan nomor teleponnya. Beberapa ahli percaya bahwa pose ini ampuh meningkatkan kepercayaan diri Anda.
-
Cobalah meminta bantuan teman Anda untuk menggali ketertarikan perempuan tersebut. Jika Anda benar-benar mengkhawatirkan responsnya, cobalah meminta orang lain menyebut nama Anda di depannya. Kecuali dia mengaku sama sekali tidak tertarik kepada Anda, jangan biarkan jawabannya terlalu memengaruhi Anda. Bagaimana pun, kemungkinan dia untuk memikirkan atau tertarik kepada Anda sangatlah kecil jika Anda tidak pernah mengajaknya bicara.
- Pastikan Anda meminta bantuan teman yang tepercaya. Tentunya Anda tidak ingin digambarkan sebagai sosok yang menakutkan atau mengganggu oleh teman yang salah, bukan? Teman Anda harus memiliki kemampuan untuk menggali ketertarikannya dengan cara yang implisit.
- Kemungkinan besar, dia akan jauh lebih menghargai jika Anda mau langsung menanyakan nomor teleponnya. Di satu sisi, menerapkan metode ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan Anda. Namun, di sisi lain, melakukannya juga bisa menambah kecemasan atau kekhawatiran yang tidak perlu.
-
Ingat, meminta nomor telepon tidak sama dengan melamar. Hanya karena Anda memiliki nomor teleponnya, bukan berarti Anda bebas bepergian atau berkencan dengannya. Meminta nomor teleponnya hanyalah salah satu cara untuk berhubungan lebih dekat dengannya. Siapa tahu hubungan tersebut bisa beranjak ke arah yang lebih serius seiring berjalannya waktu, bukan?
- Memahami ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda, sekaligus mengurangi kesan intimidatif yang mengganggu. Meski Anda tertarik kepadanya, bukan berarti hubungan Anda berdua harus segera berkembang menjadi hubungan romantis setelahnya.
Iklan
-
Hampiri dan ajak dia bercakap-cakap. Ingat, jangan langsung menanyakan nomor teleponnya! Cobalah menggiringnya ke percakapan yang ringan dan menyenangkan terlebih dahulu; misalnya, ajak dia bicara mengenai film yang sama-sama baru kalian tonton, atau tanyakan kabarnya pada hari itu. Pada dasarnya, Anda bisa mengajaknya bicara mengenai apa pun, tetapi pastikan Anda memilih topik yang ringan dan menyenangkan.
- Mengajaknya bercakap-cakap membantu Anda menilai ketertarikannya kepada Anda. Jika dia hanya memberikan respons yang singkat dan tidak bersahabat, kemungkinan besar dia tidak tertarik kepada Anda. Sebaiknya, jika dia memberikan respons yang panjang dan bersahabat (dan jika dia melontarkan pertanyaan lanjutan), kemungkinan besar Anda berhasil membuatnya tertarik.
- Jika dia mentertawakan lelucon Anda (termasuk lelucon yang Anda tahu tidak lucu), tandanya dia memang tertarik kepada Anda dan berharap Anda akan meminta nomor teleponnya.
-
Cari kegiatan yang bisa membuat Anda berhubungan dengannya di luar sekolah, kantor, dsb. Misalnya, cobalah bercerita bahwa Anda kesulitan mengerjakan PR matematika, dan tanyakan apakah dia mau membantu Anda mengerjakannya. Jika dia adalah rekan kerja Anda, cobalah berkata bahwa Anda ingin mengajaknya makan malam atau minum kopi bersama suatu hari nanti.
- Sekali lagi, amati responsnya terhadap ajakan Anda. Amati hal-hal sederhana seperti senyumannya, pancaran ketertarikan dari matanya, atau caranya menyisir rambut dengan jari-jarinya. Ketiganya adalah bahasa tubuh yang menegaskan ketertarikannya kepada Anda.
-
Mintalah nomor teleponnya. Jangan berputar-putar terlalu lama di topik yang sama, atau Anda akan terlihat tidak yakin. Percayalah, Anda bisa menyampaikannya semudah, “Boleh minta nomor teleponmu?”. Orang-orang cenderung berputar-putar karena mengkhawatirkan dampaknya terhadap hubungan mereka selanjutnya. Padahal segala sesuatunya akan terasa jauh lebih sederhana jika Anda mau berbicara dengan lugas.
- Percayalah, satu-satunya obat mujarab untuk stres yang Anda rasakan adalah melontarkan pertanyaan tersebut dengan lugas. Menanyakannya secara langsung akan jauh lebih mudah daripada berusaha memintanya dari sahabat atau teman sekelasnya.
- Berbicaralah dengan jelas ketika sedang meminta nomor teleponnya. Ingat, pertanyaan tersebut adalah inti percakapan Anda. Jadi, jangan ragu menyampaikannya dengan jelas dan penuh percaya diri! Jangan membuatnya mengulangi pertanyaan Anda.
Iklan
-
Kirimkan pesan singkat. Ketimbang langsung menelepon, alangkah lebih sopan dan etisnya jika Anda mengirimkan pesan singkat terlebih dahulu. Dibandingkan telepon, pesan singkat adalah bentuk komunikasi yang lebih tidak intimidatif. Cobalah mengawali percakapan dengan membahas pertemuan terakhir kalian.
- Jangan hanya mengirimkan sapaan singkat seperti, “Hei”. Sebagai pihak yang menghubungi terlebih dahulu, Anda memiliki tanggung jawab penuh untuk mengawali proses komunikasi dengan kata-kata yang bisa dikembangkan menjadi percakapan nan menarik.
- Ketika menghubunginya untuk pertama kali, tunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang menyenangkan tanpa harus berpura-pura menjadi orang lain. Pastikan Anda juga mengawali percakapan dengan topik-topik yang ringan dan menyenangkan.
-
Ingat, Anda tidak perlu mengajaknya berkencan saat itu juga. Hanya karena dia memberikan nomor teleponnya kepada Anda, bukan berarti dia ingin menjalin hubungan romantis dengan Anda. Bisa saja dia sekadar enggan menolak Anda atau memandang Anda sebagai sosok yang bersahabat.
- Jagalah frekuensi komunikasi untuk menilai ketertarikannya kepada Anda. Selain mencoba mengajaknya berkomunikasi langsung di sekolah atau kantor, cobalah untuk tetap mengiriminya pesan singkat atau meneleponnya secara berkala.
-
Jangan langsung membahas topik yang terlalu berat atau kontroversial. Setidaknya sampai Anda benar-benar mengenalnya, jaga topik pembicaraan agar tetap ringan dan netral. Beberapa topik yang menarik untuk diperbincangkan adalah:
- Acara TV
- Film
- Keluarga
- Mimpi dan cita-cita
- Lelucon
-
Ketika waktunya sudah tepat, dan jika Anda menginginkannya, cobalah mengajaknya berkencan. Anda meminta nomor teleponnya karena menyimpan ketertarikan yang lebih, bukan? Jika iya, jangan menunggu terlalu lama untuk mengajaknya berkencan. Bisa jadi, ini adalah langkah awal untuk menjajaki hubungan yang lebih serius dengannya.Iklan
Tips
- Jika Anda meneleponnya, berikan dia kesempatan untuk bicara.
- Jika dia membubuhkan emoticon ciuman di akhir pesannya, tandanya dia juga ingin Anda melakukannya! Perhatikan baik-baik jumlah emoticon yang Anda kirimkan, bisa jadi teman-temannya akan menganalisis perasaan Anda lewat emoticon tersebut!
- Jika percakapan Anda berdua terasa buntu, JANGAN membahas sekolah atau topik akademis lainnya! Alih-alih, cobalah melontarkan lelucon atau mencari alasan untuk meninggalkan percakapan tersebut. Misalnya, sampaikan saja bahwa Anda sedang sibuk dan akan menghubunginya lagi nanti.
- Jika tidak ingin situasi percakapan terasa canggung, pastikan Anda membicarakan topik yang menarik untuknya.
- Jangan menunggu terlalu lama untuk mengajaknya berkencan atau menjajaki hubungan ke arah yang lebih serius. Ingat, perempuan benci menunggu terlalu lama. Namun di sisi lain, jangan pula bertindak dengan tergesa-gesa!
Iklan
Peringatan
- Selalu perhatikan sekitar ketika sedang mengirimkan pesan! Sibuk berkirim pesan di jalan raya atau tempat publik dapat mengganggu orang lain, pun membahayakan diri Anda.
- Jika pesan Anda tidak pernah dibalas, bisa jadi yang dia berikan adalah nomor palsu. Terima kenyataan itu dan lanjutkan hidup!
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.822 kali.
Iklan