Unduh PDF
Unduh PDF
Menulis lirik asli untuk sebuah lagu dapat menjadi sesuatu yang menantang karena Anda perlu membuat lagu dengan sentuhan personal dan spesifik. Lirik lagu yang baik dapat memikat para pendengar dan menarik perhatian mereka. Untuk menulis lirik yang unik, Anda harus mengenali klise-klise yang perlu dihindari terlebih dahulu, kemudian berusaha membangun gaya sendiri. Setelah itu, cari topik dan mulailah menulis. Pastikan Anda menyunting dan mempercantik kembali lirik setelahnya agar terdengar unik dan nyaman di telinga para pendengar.
Langkah
-
Hindari frasa-frasa yang terlalu sering digunakan. Ada beragam frasa yang sering digunakan dalam lirik lagu. Penggunaan frasa seperti ini sebenarnya bukanlah masalah, tetapi beberapa frasa terlalu sering digunakan sehingga membuat lirik lagu Anda “kacangan” atau kurang bermakna. Agar lirik tetap “segar” dan orisinal, baca setiap baris yang Anda tulis dan pikirkan apakah Anda pernah mendengar atau membaca frasa tersebut. Jika Anda tidak yakin, cari frasa tersebut di internet untuk mengetahui apakah frasa cukup sering digunakan dalam lirik lagu. Beberapa frasa yang umumnya muncul di lirik lagu yaitu: [1] X Teliti sumber
- “Aku mencintaimu lebih dari...”
- “Kuingin kau...”
- “Aku tak bisa hidup tanpa dirimu...”
-
Jangan memasangkan rima-rima yang sudah jelas sama. Saat menulis lirik, jangan langsung membangun rima dari kata pertama atau kedua yang Anda rasa berima. Rima sederhana dan mudah sering muncul di lagu-lagu sehingga jika Anda ingin membuat lirik yang benar-benar unik, cari beberapa opsi berbeda dan pilih rima yang paling orisinal. Usahakan Anda tidak membuat rima dari pasangan-pasangan kata berikut:
- ”Luka” dan “duka”
- ”Cinta”, “cerita”, dan “derita”
- ”Kelam” dan “malam”
- ”Kisah” dan “indah”
- ”Sedih” dan “pedih”
-
“Menyimpanglah” dari skema rima sederhana. Mungkin secara naluriah Anda terdorong untuk membuat skema rima AABB atau ABAB yang memuat rima sempurna, tetapi pola seperti ini hanya akan membuat lagu Anda terlalu familier atau bahkan sedikit membosankan. Berkreasilah dengan pola rima yang berbeda. Sisipkan rima mirip pada lirik sesekali, ikuti skema rima yang lebih rumit seperti ABCB, atau gabungkan dua skema/pola rima yang berbeda untuk membangun sentuhan orisinal pada lagu Anda. [2] X Teliti sumber
- Rima mirip terbentuk ketika dua kata dengan bunyi yang sedikit berbeda dipadukan. Sebagai contoh, Sapadi Djoko Damono menggunakan rima mirip ketika merimakan kata “mengaduh” dan “jatuh” dalam puisi berjudul Sajak Putih : “Beribu saat dalam kenangan/Surut perlahan/Kita dengarkan bumi menerima tanpa mengaduh/Sewaktu detik pun jatuh.”
- Lagu “ Teman Hidup ” milik Tulus memiliki lirik yang unik karena menggunakan pola rima yang tidak konsisten, serta menggabungkan rima internal, yaitu rima yang ada dalam satu baris yang sama. Sebagai contoh, “Dia indah meretas gundah/Dia yang selama ini kunanti/Membawa sejuk memanja rasa/Dia yang selalu ada untukku/Di dekatnya aku lebih tenang/Bersamanya jalan lebih terang.”
-
Hindari penggunaan pronomina. Mungkin Anda merasa tidak keberatan menggunakan kata “dia” untuk mengacu kepada kekasih atau sosok lain (mis. ayah) dalam lirik. Untuk memberikan sentuhan unik pada lagu, sebutkan nama asli, nama panggilan, atau frasa deskriptif untuk mewakili identitas seseorang. [3] X Teliti sumber
- Banda Neira menggunakan nama dalam lagu mereka yang berjudul “ Tini dan Yanti ”. Beberapa baris liriknya berbunyi seperti ini, “Tini dan Yanti/Kepergianku/Buat kehadiran di hari esok/Yang gemilang.”
- Dalam lagu “ Berpisah di St. Carolus ”, frasa deskriptif digunakan sebagai pengganti pronomina untuk mengacu kepada seseorang: “Gadis kerudung putih pujaan.”
-
Dengarkan genre-genre yang biasanya tidak Anda dengarkan. Jika Anda hanya mendengarkan lagu bergenre pop country , lagu-lagu yang Anda gubah akan terdengar seperti lagu bergenre tersebut karena gaya tersebutlah yang Anda rasa paling familier . Jika Anda ingin membuat gaya dan aransemen sendiri yang unik, dengarkan beberapa genre musik yang berbeda, termasuk genre yang Anda tidak begitu sukai. Pikirkan kesamaan dalam lagu-lagu dari suatu genre dan perbedaannya dibandingkan lagu-lagu bergenre lain. [4] X Teliti sumber
-
Dengarkan lagu dengan lirik yang unik. Sambil mulai menjelajahi genre-genre yang berbeda, pilih dan dengarkan lagu yang memiliki lirik yang menarik. Cari contoh lagu yang memiliki citraan yang unik, bahasa puitis, dan refrein yang berkesan. Anda bisa mencoba mendengarkan lagu-lagu berikut:
- “ Berdua Saja ” (Payung Teduh)
- “ Pesta ” (Isyana Sarasvati)
- “ Bimbang ” (Melly Goeslaw)
- “ Sepatu ” (Tulus)
- “ Kisah dari Selatan Jakarta ” (White Shoes & The Couples Company)
- “ Pelangi ” (HIVI!)
- “ Lupa Bawa Nyali ” (The Finest Tree)
-
Gabungkan beberapa pengaruh dari genre-genre yang berbeda. Kenali aspek-aspek yang Anda sukai (dan tidak) dari beberapa lagu. Jika Anda mengalami hambatan pada proses penulisan lirik, pikirkan apa yang Anda sukai dari beberapa genre musik, kemudian coba gabungkan aspek-aspek tersebut dalam lirik. Dengan demikian, Anda bisa mengembangkan gaya musik sendiri, alih-alih meniru salah satu gaya yang sudah ada. [5] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda mungkin menyukai aspek penceritaan kisah khas musik country dan penyebutan kata-kata dalam tempo cepat khas musik rap. Coba gabungkan keduanya saat Anda menulis lirik.
-
Bereksperimenlah dengan beragam struktur lagu. Sebagian besar musik yang Anda dengar di radio memiliki bentuk atau struktur “bait/refrein”. Namun, ada banyak lagu-lagu unik dengan struktur yang berbeda. Jika Anda menyukai lirik yang sudah dibuat, tetapi merasa bahwa aransemen atau musik yang digubah kurang orisinal, coba susun ulang ke dalam bentuk strofik (AAA) atau balada (AABA). [6] X Teliti sumber
- Lagu-lagu berstruktur strofik memiliki melodi yang sama untuk setiap stanza, sementara balada memiliki dua stanza yang identik, stanza ketiga yang unik/berbeda, dan stanza terakhir yang terdengar seperti dua stanza pertama.
- “ Amazing Grace ” adalah contoh lagu yang ditulis dalam bentuk atau struktur strofik .
- “ Elegi Esok Pagi ” milik Ebiet G Ade merupakan contoh lagu berstruktur balada.
- “ Secret Admirer ” milik Mocca adalah contoh lagu dengan struktur “bait/refrein”.
-
Cari kisah yang kohesif dan autentik. Sebelum mulai menulis, tentukan apa yang Anda ingin tulis. Anda bisa memilih topik apa pun dan membangun lirik yang solid selama topik tersebut merupakan sesuatu yang Anda sukai (atau pedulikan) dan pikirkan. Untuk memastikan keaslian lirik yang ditulis, bercerminlah kepada sesuatu atau kejadian nyata, alih-alih memaksakan diri menulis sesuatu, kejadian, atau fenomena yang sudah umum (mis. prahara cinta). [7] X Teliti sumber
- Apakah Anda merasa kesal atas apa yang sahabat Anda lakukan kemarin? Apakah daun-daun yang jatuh membuat Anda makin mengapresiasi alam sekitar? Apakah Anda merasa jengah dengan kebuntuan menulis yang sering mengganggu? Manfaatkan emosi-emosi nyata dari kejadian atau situasi tersebut untuk menulis lirik.
-
Ambil pendekatan yang berbeda terhadap tema yang sudah familier . Sebagian besar lagu mengangkat tema-tema yang cukup umum, seperti cinta, kehilangan, keluarga, dan patah hati. Gunakan tema tersebut, tetapi tambahkan sesuatu yang berbeda. Pikirkan cara menyajikan tema tersebut agar terlihat berbeda atau secara spesifik berkaitan dengan Anda (sebagai penulis lirik). [8] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda terinspirasi oleh akhir hubungan yang baru saja terjadi, pikirkan hal-hal unik dari hubungan Anda sebelumnya dan akhir hubungan tersebut, kemudian fokuskan diri untuk menulis lirik yang secara spesifik dapat mencerminkan detail atau keunikan tersebut.
-
Tulis baris pertama yang mengejutkan. Baris pertama lagu harus memuat hook yang dapat menarik perhatian para pendengar dan membuat mereka tetap mendengarkan lagu Anda. Tulis baris-baris pertama yang membuat para pendengar terkejut dan bisa memikat perhatian mereka. Alih-alih mengawali lagu dengan sesuatu yang familier , cari pernyataan atau gambaran yang mungkin dianggap oleh para pendengar sebagai sesuatu yang agak aneh atau kurang jelas. [9] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, lagu “ Bento ” milik Iwan Fals diawali dengan baris-baris berikut: “Namaku Bento, rumah real estate /Mobilku banyak, harta melimpah.” Baris-baris pembuka ini memicu rasa penasaran pada para pendengar karena tidak secara jelas menceritakan kisah atau menunjukkan tema dalam lagu.
-
Gunakan metafora dan simile. Metafora adalah perbandingan satu hal dengan hal lain. Sementara itu, simile adalah perbandingan dua hal melalui kata-kata tertentu (mis. “seperti” atau “bagaikan”). Kedua majas ini cocok digunakan untuk menambahkan detail spesifik pada lirik. Gunakan keduanya untuk menggambarkan perasaan dan emosi Anda dalam cara yang unik.
- Sebagai contoh, dalam lagu “ Bagaikan Langit ” milik Potret, bait pertama menggunakan majas simile dan objek “langit” untuk menggambarkan perasaan “harap-harap cemas” yang dirasakan narator dalam cerita: “Bagaikan langit di sore hari/Berwarna biru, sebiru hatiku/Menanti kabar yang aku tunggu/Peluk dan cium hangatnya untukku.” [10] X Teliti sumber
-
Gambarkan sesuatu menggunakan citraan. Jika lirik Anda memuat gambaran atau adegan tertentu, lagu Anda akan terdengar lebih menonjol dan memikat bagi para pendengar (dan lebih mudah diingat). Baris-baris yang menunjukkan apa yang terjadi secara kurang jelas (mis. “Kita habiskan waktu berdua/dan saling mengenal satu sama lain”) mungkin terkesan membosankan bagi para pendengar. Alih-alih demikian, sampaikan atau ceritakan kejadian atau situasi tertentu kepada para pendengar secara lebih terperinci dan kreatif. [11] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, gambaran “pesta ulang tahun” dalam lagu “ Monokrom ” milik Tulus diciptakan melalui lirik berikut: “Lembaran foto hitam putih/Aku coba ingat lagi wangi rumah di sore itu/Kue cokelat balon warna-warni/Pesta hari ulang tahunku.”
-
Gunakan arus kesadaran untuk menulis lirik. Untuk menambahkan elemen spontanitas pada lirik, coba nyanyikan apa pun yang muncul di pikiran Anda pada saat ini. Buat melodi dan nyanyikan pikiran Anda mengikuti melodi tersebut. Pilih dan tulis kata yang cocok dengan melodi.
- Sebagai contoh, Anda mungkin pada akhirnya membuat lagu mengenai kehidupan di planet Mars karena Anda membiarkan imajinasi bermain dengan “liar” dan langsung menulis lirik berdasarkan imajinasi tersebut.
- Anda bisa membacanya kembali nanti dan menentukan lirik atau bagian yang bisa dipertahankan.
-
Tetapkan batasan pada lirik. Mungkin Anda menantang diri untuk menulis lagu menggunakan kata atau frasa tertentu saja. Anda juga mungkin ingin menulis momen yang berbeda dalam hubungan Anda bersama mantan kekasih di bait yang berbeda. Ambil konsep tersebut dan terapkan pada lagu agar Anda bisa menulis dalam batasan atau aturan tertentu. Batasan atau aturan ini bisa menginspirasi Anda untuk berpikir secara lebih kreatif. [12] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda mungkin bisa menantang diri untuk menulis lagu tentang kehilangan, tetapi tidak boleh menggunakan kata-kata yang umum seperti “menangis”, “sedih”, atau “selamat tinggal”.
-
Gunakan perspektif baru yang berbeda dari sudut pandang Anda. Pikirkan pandangan mantan kekasih terhadap Anda pada saat ini dan tulis lirik berdasarkan perspektifnya. Anda juga bisa menulis lirik dari sudut pandang seseorang dengan pandangan politik atau sosial yang berlawanan. Dengan memilih perspektif lain, Anda bisa menantang diri untuk berpikir di luar zona nyaman. [13] X Teliti sumber
- Anda juga bisa berkunjung dan duduk di tempat umum, kemudian memikirkan lirik lagu dari perspektif orang asing yang ada di sekitar. Anda juga bisa mencoba menulis lirik dari sudut pandang orang tua, rekan kerja, atau sahabat.
-
Coba teknik cut-up . Teknik penulisan lirik ini cukup populer dan pernah digunakan oleh musisi-musisi seperti David Bowie dan David Byrne. Buat salinan halaman di buku harian atau jurnal, dan gunting beragam kata atau frasa. Setelah itu, susun potongan-potongan kata atau frasa tersebut untuk membentuk lirik yang menarik.
- Anda juga bisa menggunting kata atau frasa dari majalah atau koran untuk membentuk lirik.
-
Menulislah bersama seseorang. Anda mungkin dapat menulis lirik lebih mudah jika berkolaborasi dengan teman, anggota keluarga, atau rekan kerja. Mungkin setiap orang dapat menulis satu stanza dengan tema yang sama, tetapi dari perspektif masing-masing.
- Anda juga bisa menulis lagu duet dengan seseorang. Setiap orang bisa memilih bait untuk dinyanyikan sendiri, kemudian bernyanyi bersama pada bagian refrein.
-
Nyanyikan lirik yang sudah ditulis dengan lantang. Dengarkan lirik tersebut saat diucapkan atau dinyanyikan. Amati apakah lirik tersebut cukup unik dan cocok dengan perspektif Anda (atau sudut pandang orang lain). Pastikan Anda menggunakan metafora, simile, dan citraan agar lagu terdengar lebih hidup di telinga para pendengar. Selain itu, buat perubahan pada baris-baris yang terdengar aneh atau terlalu panjang (atau sebaliknya, terlalu pendek). Dengan demikian, alur lagu akan menjadi lebih lancar. [14] X Teliti sumber
- Anda juga perlu memastikan tidak ada kesalahan eja, tata bahasa, atau tanda baca pada lirik saat lagu dinyanyikan. Jika Anda menulis lirik dari sudut pandang seseorang yang memiliki tata bahasa atau ejaan yang buruk (karena merupakan bagian dari karakternya), tidak masalah jika lirik mengandung kesalahan-kesalahan tersebut.
-
Tunjukkan lirik yang sudah ditulis kepada orang lain. Mintalah umpan balik atau saran dari teman-teman, keluarga, dan rekan. Tanyakan apakah lagu tersebut terdengar unik atau berbeda dari lagu-lagu lain. Minta mereka memberikan saran terkait perbaikan yang Anda bisa lakukan pada lagu.
- Buka diri untuk menerima kritik membangun karena kritik seperti itu pada akhirnya dapat membuat Anda (dan lagu yang ditulis) menjadi lebih kuat dan baik.
-
Masukkan lirik ke dalam musik. Mainkan gitar atau piano mengikuti lirik yang sudah dibuat, atau gunakan rekaman digital lagu yang sudah ada. Dengan demikian, komponen akhir bisa ditambahkan ke lirik sehingga musik terdengar lengkap.
- Jika Anda tidak bisa memainkan alat musik, mintalah teman musisi untuk memadukan lirik yang Anda buat dengan musik.
- Jika Anda sangat familier dengan alat musik tertentu, mungkin akan lebih mudah saat Anda membuat musik instrumental terlebih dahulu, menentukan melodi vokal, kemudian menulis lirik.
Referensi
- ↑ http://www.secretsofsongwriting.com/2009/09/25/5-lyrical-cliches-that-will-kill-your-song/
- ↑ https://blog.songwriterlink.com/songwriters-5-tips-to-write-stronger-lyrics/
- ↑ https://blog.songwriterlink.com/songwriters-5-tips-to-write-stronger-lyrics/
- ↑ http://blog.dozmia.com/songwriting-tips-techniques-ideas-exercises/
- ↑ http://blog.sonicbids.com/how-to-identify-and-develop-your-sound
- ↑ http://openmusictheory.com/popRockForm.html
- ↑ http://www.songwriting.net/blog/five-mistakes-on-writing-lyrics
- ↑ http://www.ultimatesongwriting.com/lyric-writing.html
- ↑ https://www.imusiciandigital.com/en/tips-for-writing-great-lyrics/
- ↑ https://www.musixmatch.com/lyrics/Potret/Bagaikan-Langit/translation/english
- ↑ https://blog.songwriterlink.com/songwriters-5-tips-to-write-stronger-lyrics/
- ↑ http://blog.sonicbids.com/5-exercises-to-write-more-creative-lyrics
- ↑ http://blog.sonicbids.com/5-exercises-to-write-more-creative-lyrics
- ↑ http://www.ultimatesongwriting.com/lyric-writing.html