Unduh PDF
Unduh PDF
Posisi jari yang tepat merupakan aspek penting saat belajar bermain piano, bahkan jika Anda baru saja mulai belajar, memainkan lagu-lagu sederhana, atau sekadar berlatih tangga nada. Duduk dengan postur yang baik dan posisikan tubuh di tengah papan penjarian. Tekuk jari-jari di atas tuts secara relaks dan tempatkan ibu jari tangan kanan pada tuts C tengah ( middle C ). Jika Anda melatih tangan dan jari sejak awal, akan lebih mudah bagi Anda untuk beralih ke karya-karya yang lebih kompleks. [1] X Teliti sumber
Langkah
-
Duduk di bagian depan kursi piano. Posisikan kursi dengan jarak yang cukup jauh dari piano agar Anda bisa duduk di ujung kursi, dengan kaki yang menempel ke lantai. Idealnya, kaki harus menjauh dari kursi, dengan lutut yang ditekuk dalam sudut yang tepat (kaki tidak sampai menjulur). [2] X Teliti sumber
- Seluruh bagian paha tidak boleh sampai bertumpu pada kursi. Jika seluruh paha menempel ke jok kursi, posisi duduk Anda terlalu mundur (Anda harus duduk lebih maju ke arah piano).
- Anda mungkin harus menggunakan pedal pada akhirnya. Oleh karena itu, pastikan kaki bisa bergerak bebas dan maju untuk menginjak pedal. Namun, untuk saat ini Anda bisa memijakkan kaki ke lantai terlebih dahulu.
-
Selaraskan kepala dan bahu. Dengan postur yang baik, Anda bisa “mencapai” semua tuts dengan lebih baik saat bermain, serta menghindari masalah atau nyeri punggung yang bisa saja terjadi. Tarik bahu ke belakang hingga tulang belikat Anda selaras dengan tulang belakang. [3] X Teliti sumber
- Rilekskan leher dan arahkan pandangan lurus ke depan. Jika Anda membungkuk ke arah tuts, pergerakan tangan menjadi terbatas saat Anda bermain.
-
Posisikan sikut di depan tubuh. Jika lengan berada dalam posisi yang tepat, sikut akan berada di bagian depan tubuh. Selain itu, sikut juga perlu sedikit dibengkokkan, dengan bagian dalam sikut cenderung mengarah ke atas (langit-langit). [4] X Teliti sumber
- Geser kursi piano sedikit ke arah belakang jika sikut Anda berada tepat di samping tubuh. Di sisi lain, jika tangan sampai menjulur ke depan dan sikut tidak tertekuk, geser kursi ke arah depan (mendekati piano).
- Jangan tekuk sikut ke arah luar. Postur seperti ini bisa menyebabkan masalah pada pergelangan tangan saat Anda mulai lebih sering bermain piano. Lengan bagian bawah harus tegak lurus terhadap papan penjarian.
-
Tekuk jari di atas tuts. Mainkan tuts piano dengan ujung jari. Kedua ibu jari Anda memang perlu diluruskan (bagian terluar ibu jari “tidur” di atas tuts). Namun, jari-jari yang lain harus ditekuk di atas tuts dengan posisi rileks, seperti saat Anda memegang bola. [5] X Teliti sumber
- Jika perlu, Anda bisa berlatih posisi tangan yang tepat dengan memegang bola tenis. Cengkeraman jari pada bola mencerminkan bentuk jari Anda saat ditekuk di atas tuts.
-
Rilekskan lengan dan bahu. Menegangkan lengan dan bahu justru bisa memicu keseleo. Anda juga bisa menggoyang-goyangkan lengan dan melakukan peregangan dasar pada lengan dan punggung untuk meregangkan otot-otot tubuh sebelum duduk dan bermain piano. [6] X Teliti sumber
- Saat bermain, periksa postur tubuh secara berkala dan redakan ketegangan pada lengan atau bahu. Setelah jangka waktu tertentu, secara otomatis Anda bisa menunjukkan postur yang relaks.
-
Gerakkan lengan mengikuti jari. Saat jari-jari Anda bergerak naik turun pada papan penjarian, gerakkan lengan kurang lebih tegak lurus terhadap tangan. Dengan demikian, Anda bisa mencegah keseleo atau ketegangan berlebih pada pergelangan tangan. [7] X Teliti sumber
- Alih-alih menekan tuts dengan jari saja, coba kerahkan otot-otot yang lebih besar pada lengan, dan bahkan otot punggung saat memainkan tuts.
-
Pastikan kuku jari Anda tetap pendek dan rapi. Jika Anda akan sering bermain piano, kuku yang panjang akan menyulitkan Anda saat menunjukkan posisi tangan yang tepat. Kuku yang panjang juga akan “menabrak” tuts sehingga merusak keindahan lagu yang Anda mainkan. [8] X Teliti sumberIklan
-
Nomori jari Anda. Semua partitur menggunakan penomoran jari dan jempol yang sama untuk setiap tangan. Jika Anda bisa menghafal nomor untuk setiap jari, Anda dapat membaca notasi posisi jari dengan mudah. [9] X Teliti sumber
- Penomoran dimulai dari ibu jari dengan nomor 1 dan berakhir pada jari kelingking dengan nomor 5.
- Penomoran jari tangan kiri mengikuti penomoran jari tangan kanan, dengan nomor yang sama untuk jari yang sama.
-
Awali dari tuts C tengah atau middle C . Saat ingin berlatih piano, tempatkan jari 1 tangan kanan pada tuts C tengah. Jari-jari yang lain pada tangan kanan secara alami akan menempati tuts-tuts putih di samping kanan ibu jari. Posisi ini merupakan penempatan natural lima jari untuk tangan kanan. [10] X Teliti sumber
- Ibu jari tangan kiri secara teknis akan menempati tuts C tengah. Namun, jika Anda bermain dengan kedua tangan, Anda hanya akan menempatkan atau menggerakkan ibu jari tangan kiri di atas tuts, dan bukan menekan tuts C tengah dengan kedua ibu jari.
-
Geser atau “selipkan” ibu jari ke bawah jari-jari lain untuk bermain ke nada yang lebih tinggi. Saat bermain piano, Anda akan menggunakan lebih dari 5 tuts. Untuk bergerak ke arah atas (nada atau oktaf yang lebih tinggi), “selipkan” ibu jari ke bawah jari-jari lain agar ibu jari bisa menekan tuts berikutnya. Latih gerakan ini menggunakan tangga nada hingga Anda terbiasa melakukannya. [11] X Teliti sumber
- Anda hanya menggunakan jari kelingking untuk mengawali atau mengakhiri tangga nada sehingga biasanya Anda sudah harus menyelipkan ibu jari setelah menggunakan jari ketiga (jari tengah) saat berlatih (terutama tangga nada).
- Untuk bergerak ke arah bawah (nada atau oktaf yang lebih rendah), lompati jari lain (lebih tepatnya, ibu jari) dengan jari manis hingga jari tersebut berada di samping ibu jari.
-
Mainkan tuts yang lebih panjang dengan jari-jari yang lebih pendek. Jika Anda mengamati papan penjarian, Anda bisa melihat tuts putih yang panjang dan tuts hitam yang pendek. Jari-jari terpendek pada tangan adalah ibu jari dan kelingking, dan biasanya keduanya digunakan untuk memainkan tuts putih saja. [12] X Teliti sumber
-
Mainkan tuts yang lebih pendek dengan jari-jari yang lebih panjang. Jika Anda memainkan lagu dengan not kres atau mol, Anda perlu menekan tuts hitam yang lebih pendek. Secara umum, Anda perlu menggunakan telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk memainkan tuts-tuts tersebut. [13] X Teliti sumber
- Saat memainkan tuts yang lebih pendek, Anda mungkin perlu sedikit “meratakan” posisi bantalan jari dengan tuts (alih-alih menekuk jari) agar Anda dapat menjangkau tuts dengan lebih mudah. Dengan demikian, Anda tidak perlu memajukan atau memundurkan jari lebih jauh di atas tuts. Anda bisa tetap menahan jari pada posisi yang sama, seperti saat Anda memainkan tuts-tuts berwarna putih.
-
Pastikan tangan kiri dan tangan Anda tetap simetris. Tangan kiri dan tangan kanan Anda saling bercermin kepada satu sama lain meskipun keduanya bergerak ke arah yang berjauhan atau memainkan pola yang berbeda. Coba atur dan selaraskan penjarian agar Anda menggunakan jari-jari yang sama pada kedua tangan pada waktu yang sama. [14] X Teliti sumber
- Jika Anda bisa tetap simetri seperti ini pada pola penjarian, Anda dapat memainkan karya yang lebih kompleks dengan lebih mudah. Saat kedua tangan tersinkronisasi, musik pun dapat mengalun secara lebih natural.
Iklan
-
Pelajari semua tangga nada dengan penjarian yang tepat. Tangga nada adalah salah satu elemen dasar pembentuk musik dan jika Anda berlatih tangga nada dengan penjarian yang tepat, jari-jari secara otomatis akan mengetahui tuts yang harus ditekan saat Anda melihat elemen tangga nada pada musik yang dimainkan. [15] X Teliti sumber
- Perlu diingat bahwa nomor atau pola penjarian bukanlah penanda not. Sebagai contoh, hanya karena Anda mengawali lagu dengan ibu jari tangan kanan pada tuts C tengah, tidak berarti ibu jari tangan kanan Anda akan selalu memainkan tuts tersebut. Pada beberapa karya atau musik, posisi tersebut mungkin terasa menyulitkan atau tidak natural.
-
Gunakan jari kelima hanya untuk mengawali atau mengakhiri tangga nada. Secara umum, kelingking merupakan jari terlemah dan paling jarang digunakan. Saat memainkan tangga nada, Anda akan menyelipkan ibu jari ke bawah jari tengah untuk memainkan not berikutnya dan hanya menekan tuts not terakhir menggunakan kelingking. [16] X Teliti sumber
- Selain itu, jika Anda bermain tangga nada turun (dari nada tertinggi ke terendah), dan bukan tangga nada naik, Anda akan mengawali tangga nada dengan jari kelingking.
-
Cari pola penjarian terbaik untuk memainkan arpegio. Broken chord (akor urai) atau arpegio biasanya memiliki pola-pola penjarian standar. Namun, pola standar ini mungkin kurang cocok diikuti, tergantung pada not pada akor yang dimainkan. Jika Anda merasa lebih nyaman menggunakan jari lain, pakai jari tersebut. Namun, pastikan Anda menggunakan jari-jari yang sama setiap kali memainkan arpegio dalam akor tersebut, dan arpegio yang dimainkan terdengar rapi. [17] X Teliti sumber
- Latihan arpegio merupakan langkah tepat untuk menghafal pola naik turun akor dasar pada papan penjarian.
-
Ikuti pola-pola penjarian standar untuk Anda sendiri. Mungkin Anda melihat notasi penjarian pada partitur, dan notasi tersebut dapat menjadi panduan awal yang tepat saat mempelajari lagu baru. Namun, pola penjarian standar tidak selalu cocok untuk setiap pemain piano. [18] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika Anda memiliki tangan yang kecil, mungkin akan lebih mudah untuk menyelipkan ibu jari ke bawah jari telunjuk atau jari tengah (dan bukan sampai jari manis) saat Anda perlu memainkan tangga nada atau not yang lebih tinggi.
- Jika Anda mengubah pola penjarian standar, pastikan Anda konsisten mengikuti pola baru yang dibuat. Jika Anda selalu mengganti pola penjarian pada karya yang sama, Anda tidak bisa mengembangkan dan memiliki memori otot untuk lagu tersebut sehingga Anda berisiko melakukan lebih banyak kesalahan.
-
Tulis nomor penjarian pada partitur. Dengan mencatat nomor jari untuk setiap not yang dimainkan, Anda bisa menguasai lagu tersebut dengan lebih cepat, terutama saat Anda baru saja belajar bermain piano. [19] X Teliti sumber
- Setelah bermain cukup lama dan sering, Anda mungkin merasa bahwa menulis nomor jari pada partitur hanya membuang-buang waktu. Jika metode tersebut dirasa tidak lagi membantu, Anda tidak perlu melakukannya lagi. Namun, pertimbangkan metode ini saat Anda ingin berlatih karya-karya yang sangat kompleks.
Iklan
Referensi
- ↑ https://yourmusiclessons.com/blog/the-five-finger-position/
- ↑ https://www.hoffmanacademy.com/blog/top-ten-tips-for-good-piano-posture/
- ↑ https://www.hoffmanacademy.com/blog/top-ten-tips-for-good-piano-posture/
- ↑ https://www.hoffmanacademy.com/blog/top-ten-tips-for-good-piano-posture/
- ↑ http://www.dummies.com/art-center/music/piano/perfect-piano-playing-hand-posture/
- ↑ https://www.hoffmanacademy.com/blog/top-ten-tips-for-good-piano-posture/
- ↑ http://www.keytarhq.com/piano-fingering.html
- ↑ http://www.dummies.com/art-center/music/piano/perfect-piano-playing-hand-posture/
- ↑ http://www.dummies.com/art-center/music/piano/perfect-piano-playing-hand-posture/
- ↑ http://www.keytarhq.com/piano-fingering.html
- ↑ http://www.keytarhq.com/piano-fingering.html
- ↑ http://www.keytarhq.com/piano-fingering.html
- ↑ http://www.keytarhq.com/piano-fingering.html
- ↑ https://www.key-notes.com/blog/piano-fingering
- ↑ https://www.key-notes.com/blog/piano-fingering
- ↑ http://www.keytarhq.com/piano-fingering.html
- ↑ https://www.key-notes.com/blog/piano-fingering
- ↑ https://www.key-notes.com/blog/piano-fingering
- ↑ https://www.key-notes.com/blog/piano-fingering
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 47.420 kali.
Iklan