Unduh PDF
Unduh PDF
Sebagai mahasiswa baru, wajar jika Anda ingin menjalani masa kuliah sambil bersenang-senang, tetapi mampu menjadi pribadi pantas dihargai. Untuk mencapai hal tersebut, Anda harus mencapai prestasi belajar yang baik, terutama jika Anda adalah penerima beasiswa. Oleh sebab itu, belajarlah menemukan keseimbangan antara kehidupan sosial dan kegiatan akademis, termasuk menyiapkan diri untuk menjalani kehidupan setelah lulus kuliah. Masa kuliah memang menuntut tanggung jawab dan kerja keras. Kabar baiknya, Anda bisa menjalani kehidupan kampus yang sangat sukses dengan mengetahui apa saja yang harus Anda lakukan, menyusun rencana, dan melaksanakannya dengan baik.
Langkah
-
Carilah teman baru . Mahasiswa yang baru mulai menjalani masa kuliah cenderung merasa kewalahan. Ini adalah hal yang wajar, apalagi jika Anda menjadi mahasiswa baru di perguruan tinggi atau universitas favorit. Walau demikian, jangan biarkan keadaan ini membuat Anda tidak sempat bersosialisasi dan mengenal teman baru. Kehidupan kampus adalah kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang yang memiliki keunikan masing-masing. Bersiaplah mengalami hal-hal baru. Jika Anda merasa gugup saat berkenalan dengan teman baru, jangan khawatir sebab orang lain juga mengalami hal yang sama. [1] X Teliti sumber [2] X Teliti sumber
- Hadiri acara perkenalan dan malam keakraban, terutama yang diadakan khusus untuk mahasiswa baru. Manfaatkan kegiatan ini untuk bertemu teman baru yang sama-sama belum mengenal siapa-siapa. Di sinilah Anda bisa berinteraksi dengan banyak orang dan tetap merasa nyaman karena mereka juga sedang mengalami hal yang sama.
- Perkenalkan diri kepada orang-orang di pondokan. Jika Anda sedang belajar, biarkan pintu kamar tetap terbuka agar teman-teman mau mampir dan menyapa Anda.
- Walaupun baru berkenalan dengan satu orang, mintalah ia memperkenalkan Anda kepada teman-temannya yang mungkin cocok untuk menjadi teman Anda. Cara ini membantu Anda membangun jejaring pertemanan dengan cepat.
- Bergabunglah dalam klub atau perkumpulan. Anda bisa langsung mengenal banyak teman baru dengan mendaftarkan diri sebagai anggota perhimpunan mahasiswa, tetapi masih ada cara lain. Kehidupan kampus menyediakan banyak kesempatan untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang Anda sukai. Daftarkan diri dalam organisasi religius, klub, kegiatan kreatif, tim olahraga, dan kelompok belajar yang menjadi wadah tempat bertemunya orang-orang dengan pola pikir yang sama.
-
Jadilah sukarelawan. Beberapa kampus memasukkan kegiatan amal sebagai bagian dari kurikulum pendidikan, tetapi setidaknya, akan ada teman baru yang Anda temui melalui kegiatan ini. Sebagai bonus, menjadi sukarelawan akan meningkatkan kualitas biodata Anda dan membuka peluang untuk mempelajari keterampilan baru sehingga Anda lebih mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. [3] X Teliti sumber
- Banyak kampus yang memiliki koordinator sukarelawan atau kantor sebagai tempat pelatihan sehingga Anda bisa mencari informasi kegiatan amal yang sesuai dengan minat dan keterampilan Anda.
- Menjadi sukarelawan juga merupakan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dan melakukan hobi baru. Contohnya, setelah menjadi sukarelawan di tempat penampungan hewan, ternyata Anda senang merawat binatang dan ingin menjadi dokter hewan. Anda tidak pernah tahu jika belum melakukan. [4] X Teliti sumber
-
Temukan hobi Anda. Kampus membuka kesempatan untuk melakukan hal-hal baru. Jajaki berbagai kesempatan yang siap Anda manfaatkan, misalnya dengan berlatih drama, mengikuti audisi untuk menjadi pemain konser, bergabung dalam kelompok seni, atau belajar menari daerah. Selain itu, Anda bisa mulai mewujudkan mimpi menjadi penulis, misalnya dengan menulis artikel majalah atau buletin kampus. [5] X Teliti sumber
- Ingatlah bahwa Anda belum tentu memiliki keterampilan di setiap bidang yang Anda pelajari dan ini wajar-wajar saja! Kampus adalah wadah yang tepat untuk mengalami kerentanan dan menjajaki hal-hal baru berapa pun besarnya keterampilan yang Anda miliki.
-
Bangunlah portofolio melalui aktivitas kampus. Sebagai mahasiswa baru, mungkin Anda belum bisa menentukan ingin berkarier di bidang apa. Akan tetapi, semakin cepat Anda memutuskan, semakin cepat Anda bisa memanfaatkan pengalaman di kampus untuk mencapainya. Walau demikian, Anda tidak perlu membatasi kegiatan semata-mata untuk mencapai tujuan masa depan, tetapi jadikan tujuan tersebut sebagai dasar untuk mengambil keputusan. [6] X Teliti sumber
- Pilihlah mata kuliah, sekalipun hanya mata kuliah fakultatif, yang menjadi sumber pengetahuan dan pengalaman dalam merintis karier Anda.
- Jangan menghindari kesempatan untuk mendapatkan pengalaman baru. Belajar membuat puisi sepertinya tidak bermanfaat bagi mahasiswa yang memilih jurusan pemasaran. Namun, memahami puisi adalah cara menumbuhkan kreativitas dan kemampuan berekspresi yang dibutuhkan untuk keberhasilan sebuah iklan.
- Simpanlah laporan proyek atau makalah yang sangat Anda banggakan sebab nantinya bisa digunakan untuk membuktikan kemampuan Anda di bidang pemasaran, misalnya keterampilan berkomunikasi yang efektif atau kemampuan menyelesaikan masalah yang rumit.
-
Pilihlah jurusan yang Anda sukai. Mendapatkan nilai baik di bidang yang tidak Anda sukai bukanlah hal yang mudah. Jangan memilih jurusan hanya karena kondisi keuangan atau ekspektasi orang tua. Anda sudah dewasa dan salah satu cara membuktikannya adalah dengan mengambil keputusan penting untuk diri sendiri. [7] X Teliti sumber
- Berkonsultasilah dengan penasihat atau konselor akademis. Kunjungi bursa kerja di kampus dan carilah informasi sebanyak mungkin tentang jurusan yang Anda inginkan dan peluang kerja yang bisa Anda dapatkan setelah lulus kuliah.
- Banyak orang yang bersikap skeptis terhadap jurusan sosial atau seni (bahasa Inggris, filsafat, teater, dll.) dengan mengatakan, “Kamu tidak bisa mendapatkan pekerjaan kalau memilih bidang seni”, padahal mereka salah. Mengikuti kuliah berarti menjadi orang terpelajar dengan mengembangkan diri secara menyeluruh. Mempelajari ilmu sosial dan seni akan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menemukan solusi masalah yang kreatif. Selain itu, Anda bisa belajar melakukan analisis, inovasi, dan refleksi. Anda akan terkejut setelah mengetahui banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia setelah memiliki keterampilan tersebut. Jika Anda masih ragu, carilah informasi karier di internet yang mengandalkan kemampuan berbahasa Inggris. [8] X Teliti sumber Pilihlah jurusan yang Anda sukai, mungkin akuntansi atau kedokteran hewan. [9] X Teliti sumber
-
Ketahui bahwa Anda tidak harus menjadi yang terbaik. Banyak siswa yang masuk kuliah dengan keinginan mendapatkan nilai yang baik atau perlakuan tertentu. Akibatnya, mereka kecewa jika tidak lulus ujian dan menyalahkan dosen atas kegagalan mereka, bukannya mencari tahu cara mengatasinya. Jangan bersikap seperti ini sebab Anda tidak harus mengejar nilai A atau menjadi juara kelas atau menjadi yang terbaik dalam kegiatan lainnya. [10] X Teliti sumber
- Bertanggungjawablah atas tindakan Anda. Akuilah jika Anda berbuat salah. Belajarlah lebih giat agar bisa lulus ujian berikutnya. Jangan menyalahkan orang lain, teman dekat, teman sekelas, teman pondokan, atau dosen atas tindakan Anda sendiri.
- Ingatlah bahwa dosen tidak wajib memberikan perlakuan istimewa kepada mahasiswanya. Walaupun prestasi Anda baik, dosen tidak perlu mempertimbangkan lagi nilai Anda jika Anda suka membolos atau tidak menyelesaikan tugas. Jangan meminta dosen mengubah nilai atau memberikan kebijakan khusus untuk Anda.
- Jangan tersinggung jika ditolak. Dosen atau orang lain menolak permintaan Anda bukan karena ia memusuhi Anda, tetapi karena Anda meminta hal yang tidak bisa ia penuhi. Sadari bahwa menjadi pribadi yang dewasa berarti tidak mudah tersinggung dan tidak memaksa orang lain jika mereka menolak permintaan Anda, meskipun hal ini terasa kurang menyenangkan.
-
Terimalah kenyataan bahwa kegagalan adalah hal yang wajar. Salah satu cara menjadi mahasiswa yang sukses adalah menerima kenyataan bahwa keadaan tidak selalu berjalan sesuai keinginan. Anda bisa melakukan kesalahan, bahkan kesalahan besar dan belum tentu berhasil dalam hal tertentu. Adakalanya, kehidupan Anda bahkan terasa sangat kacau. Jangan melihat kenyataan ini dengan mengatakan bahwa Anda adalah pecundang, tetapi lihatlah sebagai kesempatan untuk meningkatkan diri. [11] X Teliti sumber
- Hilangkan sifat Anda yang cenderung perfeksionis. Walaupun sifat perfeksionis sering dianggap sebagai tanda dari orang yang berambisi atau memiliki etos kerja yang kuat, perfeksionisme akan menghalangi kesuksesan dan kebahagiaan Anda. [12] X Teliti sumber Perfeksionisme bisa berasal dari rasa takut terkesan lemah atau rentan. Akibatnya, Anda berpegang pada standar yang tidak realistis dan menginterpretasikan apa pun yang tidak sempurna sebagai kegagalan. Hal ini juga menimbulkan kebiasaan menunda sebab Anda sangat ketakutan jika tidak melakukan pekerjaan dengan sempurna. Berbuat kesalahan adalah hal yang wajar sebab tidak ada orang yang sempurna, termasuk Anda.
- Lihatlah tantangan dan kegagalan sebagai pengalaman belajar. Jika Anda ingin bergabung dalam tim olahraga dan tidak terpilih, jangan berasumsi bahwa Anda adalah pecundang. Mintalah pelatih memberikan umpan balik agar Anda tahu keterampilan yang masih perlu ditingkatkan. Manfaatkan setiap pengalaman sebagai kesempatan belajar, termasuk pengalaman yang tidak menyenangkan. [13] X Teliti sumber
Iklan
-
Jangan memaksakan diri. Beberapa siswa membuat keputusan yang keliru dengan mengambil SKS sebanyak mungkin agar bisa berbangga diri. Cara ini belum tentu memberikan hasil yang baik sebab mengambil mata kuliah yang terlalu banyak akan menguras energi sehingga tidak satu pun mendapatkan nilai yang baik. [14] X Teliti sumber
- Ambillah 4-5 mata kuliah setiap semester. Jika Anda ingin mengambil lebih banyak, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dosen pembimbing sebab ia sudah tahu seberapa berat beban belajar yang harus Anda pikul dan memberikan masukan apakah Anda masih sanggup jika menambah mata kuliah.
-
Perkenalkan diri kepada dosen. Selain membantu Anda dalam perkuliahan, berkenalan dengan dosen juga membuat Anda lebih mudah mendapatkan rekomendasi. Dosen akan lebih mudah menulis surat rekomendasi jika ia mengenal Anda. [15] X Teliti sumber [16] X Teliti sumber
- Carilah dosen atau asisten dosen yang bersedia menjadi mentor. Beberapa universitas menentukan mentor atau pembimbing untuk para siswanya.
- Setelah memperkenalkan diri kepada dosen, Anda akan merasa lebih nyaman jika ingin bertanya atau berbicara dengannya.
-
Bertanyalah kepada dosen apakah ada kesempatan untuk melakukan riset. Hal ini sangat dibutuhkan jika Anda kuliah di bidang sains. Jangan berpikir apakah kegiatan ini masih terlalu dini, terutama jika Anda ingin mengikuti kuliah di fakultas kedokteran atau ingin mengikuti program pascasarjana. Tanyakan apakah mahasiswa S1 boleh ikut serta dalam riset. [17] X Teliti sumber
- Carilah kesempatan untuk menjadi asisten praktikum atau asisten dalam sebuah riset.
-
Siapkan ruang belajar . Berusahalah menyiapkan ruang tertentu yang digunakan hanya untuk belajar. Jangan menggunakan ruang belajar untuk melakukan kegiatan apa pun selain belajar. Belajar di tempat tidur membuat Anda kesulitan berfokus sehingga hasilnya tidak maksimal. Ruang belajar membuat Anda benar-benar ingin belajar sehingga Anda lebih suka berada di tempat lain jika ingin bersenang-senang dan bersantai. [18] X Teliti sumber [19] X Teliti sumber
- Jika tidak ada ruang khusus untuk belajar, berusahalah memblokir pengalih. Matikan dering ponsel, pakailah penutup telinga atau dengarkan derau putih atau putarlah musik lembut tanpa lirik. [20] X Teliti sumber
- Tentukan beberapa tempat belajar. Jika Anda merasa terganggu atau bosan, pindahlah ke tempat lain, misalnya di kedai kopi yang tenang atau perpustakaan.
-
Buatlah jadwal belajar untuk mencegah stres. Mahasiswa yang kuliah penuh waktu biasanya harus mengikuti 4-5 kelas dengan banyak pekerjaan rumah dan tenggat masing-masing. Mungkin Anda juga harus memenuhi kewajiban lain, misalnya bekerja, menjadi sukarelawan, bersosialisasi, dan berolahraga. Anda perlu membuat rencana kerja agar bisa mendapatkan yang terbaik, tetapi hasilnya akan sepadan dengan usahanya. [21] X Teliti sumber
- Siapkan agenda! Agenda bisa berbentuk buku kecil atau menggunakan aplikasi kalender di ponsel. Jika Anda sudah tahu cara menggunakannya, segera masukkan semua aktivitas Anda ke dalam agenda. Jika menggunakan kalender elektronik (misalnya Google Kalender), Anda bisa memanfaatkan pengingat untuk kegiatan penting. Jika diperlukan, beri warna tertentu sesuai kategori kegiatan, misalnya: olahraga, pekerjaan rumah, kegiatan sosial, dll. Adanya catatan kegiatan sehari-hari membantu Anda melihat jauh-jauh hari apakah ada kegiatan yang berbenturan sehingga bisa Anda atasi secepatnya. Contohnya, tim Anda akan bertanding bola basket di luar kota hari Senin minggu depan, padahal Anda harus mengikuti ujian di hari yang sama.
- Simpanlah materi pelajaran berdasarkan mata kuliah. Siapkan tempat di rak buku atau meja belajar untuk menyimpan hal-hal yang paling Anda butuhkan. Letakkan buku pelajaran, makalah, dll. di tempat tertentu. Siapkan ordner untuk menyimpan materi pelajaran dengan rapi. Masukkan lembaran tugas ke dalam ordner agar tidak hilang.
- Jika mengikuti kuliah melalui internet, pastikan Anda melakukan pengecekan secara teratur. Dosen biasanya mengunggah informasi atau pengumuman ke situs web. Anda akan ketinggalan berita jika tidak mengeceknya.
-
Bacalah silabus setiap mata kuliah. Silabus adalah pegangan utama berisi informasi penting setiap mata kuliah yang menjelaskan tugas-tugas, tenggat, dan pengaruhnya pada nilai Anda. Bacalah silabus dengan teliti paling lambat dalam minggu pertama kuliah lalu catatlah tanggal-tanggal penting dalam agenda atau kalender. [22] X Teliti sumber
- Jika Anda belum memahami informasi dalam silabus, segera tanyakan kepada dosen. Hilangkan kebingungan agar Anda tidak menyia-nyiakan waktu karena melakukan kesalahan.
-
Ikuti kuliah di dalam kelas. Nasihat ini sepertinya tidak diperlukan, tetapi banyak mahasiswa yang mudah tergoda oleh keinginan membolos, apalagi jika kelas cukup besar dan kehadiran tidak selalu dicatat. Jangan membolos agar Anda tidak ketinggalan informasi dan pengumuman penting. [23] X Teliti sumber Selain itu, Anda kuliah karena ingin mendapatkan pendidikan. Apa gunanya jika Anda tidak mau belajar? [24] X Teliti sumber
- Jika kelas yang Anda ikuti tidak terlalu besar, dosen bisa melihat mahasiswa yang absen. Walaupun ia tidak mengurangi nilai Anda, ketidakpedulian cenderung membuat dosen enggan membantu Anda.
- Berikan motivasi kepada diri sendiri dengan menghitung biaya kuliah. Contohnya, di awal semester, Anda sudah membayar biaya kuliah Rp15.000.000/semester. Satu semester akan berakhir dalam 15 minggu dan ini berarti biaya kuliah/minggu adalah Rp1.000.000. Jika Anda mengambil 5 mata kuliah dengan 2 sesi pertemuan/minggu, ini berarti biaya kuliah yang Anda keluarkan untuk setiap sesi adalah Rp100.000. Apakah Anda tetap ingin membolos hanya untuk tidur siang jika satu sesi pertemuan Anda sudah membayar Rp100.000? Sepertinya tidak.
-
Selesaikan tugas yang harus dikerjakan di rumah. Mengerjakan tugas seperti sedang membuang-buang waktu, terutama jika hasilnya tidak memengaruhi nilai akhir. Namun, dosen memberikan tugas bukan tanpa tujuan, jadi, kerjakan saja! Dosen memberikan tugas agar Anda lebih memahami konsep atau keterampilan penting yang dibutuhkan saat mengerjakan tugas yang lebih besar, misalnya ketika mengikuti ujian atau membuat esai. [25] X Teliti sumber [26] X Teliti sumber
-
Catatlah materi kuliah dengan baik . Kemampuan mencatat akan berdampak langsung pada kemampuan belajar untuk menghadapi ujian dan keberhasilan kuliah. Dengan mencatat, Anda harus berpartisipasi aktif di dalam kelas, mendengarkan apa yang sedang dijelaskan, dan memilah-milah informasi yang penting atau kurang penting. [27] X Teliti sumber
- Mungkin Anda lebih suka mencatat menggunakan laptop, tetapi penelitian menunjukkan bahwa Anda lebih mudah menghafal jika mencatat menggunakan bolpoin dan kertas. [28] X Teliti sumber
- Catatlah semua penjelasan yang ada di papan tulis sebab kemungkinan besar akan ditanyakan dalam ujian. Perhatian baik-baik semua informasi yang diberikan penekanan atau dijelaskan lebih lama.
- Kumpulkan salindia melalui internet. Jika ada, lengkapi catatan Anda dengan mencetak salindia, alih-alih mencetak semua informasi yang menjelaskan salindia tersebut.
- Anda tidak perlu mencatat setiap kalimat secara lengkap. Gunakan kata kunci dan frasa untuk mendapatkan gambaran besarnya. Jangan menggunakan singkatan atau simbol secara berlebihan sampai-sampai Anda sendiri tidak tahu apa artinya. [29] X Teliti sumber
- Perguruan tinggi dan universitas biasanya menyediakan pembimbing akademis atau pusat konseling yang membagikan artikel atau mengadakan pelatihan, misalnya untuk meningkatkan kemampuan mencatat dan keterampilan belajar. Manfaatkan sumber daya tersebut dengan baik!
-
Belajarlah dengan tekun . Jika Anda berhasil menyelesaikan masa SMA dengan mudah tanpa perlu banyak belajar, masa kuliah sangatlah berbeda. Jika tidak terbiasa belajar secara teratur , Anda akan kewalahan karena tugas yang menumpuk dan mungkin tidak lulus ujian.
- Manfaatkan waktu luang dengan bijaksana! Jika ada waktu luang 1-2 jam di antara dua kelas, belajarlah di perpustakaan. [30] X Teliti sumber Belajar sedikit demi sedikit akan jauh lebih mudah daripada belajar sekaligus. Selainitu, Anda lebih mudah menghafalkan materi kuliah. [31] X Teliti sumber
- Kenali gaya belajar yang Anda sukai. Jika Anda lebih mudah belajar secara visual, gunakan bagan alur, grafik, dan gambar. Jika Anda lebih suka belajar dengan mendengar, berusahalah memperhatikan saat dosen mengajar di kelas atau jelaskan materi kuliah kepada diri sendiri. Kenali gaya belajar yang paling cocok lalu gunakan cara tersebut.
- Carilah informasi untuk mengetahui berbagai gaya belajar melalui internet secara gratis. Pusat layanan akademis biasanya menyediakan informasi yang bermanfaat. [32] X Teliti sumber
- Sediakan waktu belajar 2 jam/minggu untuk setiap 1 jam belajar di kelas. Jika Anda kuliah 12 jam/minggu (waktu standar untuk 4 mata kuliah), Anda harus belajar di rumah 24 jam/minggu agar bisa lulus kuliah. [33] X Teliti sumber
- Ingatlah bahwa Anda berada di kampus untuk mempelajari informasi dan keterampilan. Kemampuan mendapatkan pekerjaan tergantung pada mata kuliah yang tercantum di lembaran nilai untuk menjelaskan pengetahuan apa saja yang sudah Anda kuasai. Cara satu-satunya untuk mengembangkan pengetahuan tersebut adalah dengan belajar.
-
Manfaatkan nilai tambahan. Dosen tidak harus memberikan nilai tambahan, tetapi jika ia menawarkan, manfaatkan kesempatan ini! Nilai tambahan bisa memperbaiki nilai jika Anda kurang yakin dengan performa belajar Anda selama ini.
- Gunakan kesempatan sesegera mungkin. Jangan menunggu kesempatan terakhir untuk mendapatkan nilai tambahan sebab Anda tidak tahu kemungkinan yang akan terjadi agar tidak kehilangan kesempatan.
- Jika Anda perlu memperbaiki performa belajar, mintalah dosen memberikan kesempatan agar Anda bisa mendapatkan nilai tambahan untuk memperbaiki nilai. Dosen mungkin akan menolak permintaan Anda (sebab ia tidak harus menyetujuinya), tetapi tidak ada salahnya jika Anda meminta dengan sopan.
-
Gunakan sumber daya yang tersedia. Banyak sumber daya yang tersedia bagi mahasiswa untuk mendukung kesuksesan belajar. Carilah informasi melalui layanan pendukung dan sumber daya yang bisa Anda gunakan. Jangan menganggap diri Anda lemah atau malu karena meminta bantuan sebab Anda harus memiliki kekuatan dan keberanian untuk mengakui bahwa Anda sedang mengalami kesulitan. [34] X Teliti sumber [35] X Teliti sumber
- Banyak kampus yang menyediakan jasa tutor dan/atau penulisan. Jika Anda mengalami kesulitan mempelajari subjek tertentu atau membutuhkan bantuan untuk menulis, manfaatkan sumber daya tersebut! Selain gratis, para tutor mampu membantu mahasiswa yang mengalami masalah, jadi, mereka tidak akan menilai atau merendahkan Anda.
- Kampus biasanya menyediakan bursa kerja. Anda bisa memanfaatkan layanan ini untuk membuat biodata yang baik, mempraktikkan keterampilan menjalani wawancara, mencari pekerjaan atau kesempatan menjadi sukarelawan, dan merencanakan jalur karier.
- Jangan lupa memanfaatkan perpustakaan! Petugas perpustakaan bukan hanya bertugas menempatkan buku di rak buku. Mereka mampu memberikan informasi judul buku yang layak dijadikan rujukan dan bisa Anda manfaatkan untuk menyelesaikan tugas. Buatlah janji untuk berkonsultasi dengannya jika diperlukan. Anda akan sangat terbantu setelah mendapatkan informasi judul buku yang bermanfaat dari petugas perpustakaan.
- Carilah informasi tentang bagian pelayanan mahasiswa (nama bagian ini mungkin berbeda di setiap kampus) yang membuka kursus, menyediakan jasa mentor, konselor, tutor, dll. sehingga Anda bisa meningkatkan keterampilan belajar, membuat catatan, membuat jadwal, mengatur beban kerja, dan banyak aspek lain dalam menjalani masa kuliah.
Iklan
-
Pinjamlah dana pendidikan sesuai kebutuhan. Banyak orang yang meminjam uang secara berlebihan. Walaupun tidak dikenakan bunga, Anda tetap berkewajiban melunasi pinjaman tersebut. Jangan membebani diri dengan utang yang besar sehingga baru bisa lunas setelah Anda pensiun. [36] X Teliti sumber [37] X Sumber Tepercaya US Department of Education Kunjungi sumber
- Jangan mengambil pinjaman sesuai jumlah yang ditawarkan. Sesuaikan jumlahnya dengan biaya hidup yang wajar agar Anda tidak meminjam uang secara berlebihan.
- Jika Anda harus meminjam uang secara pribadi, carilah informasi bunga pinjaman yang paling rendah. Anda bisa mendapatkan suku bunga yang lebih rendah jika orang tua atau penjamin ikut menandatangani kontrak pinjaman, tetapi ingatlah bahwa penjamin bertanggung jawab melunasi utang jika Anda tidak mampu membayar.
-
Jajaki kemungkinan bekerja paruh waktu. Bekerja adalah cara mencukupi biaya hidup sehingga Anda tidak perlu menambah utang dan hal ini akan memengaruhi biodata Anda setelah lulus kuliah. Berkonsultasilah dengan petugas yang berwenang di lembaga keuangan kampus apakah Anda memenuhi syarat untuk kuliah sambil bekerja agar mampu melunasi uang kuliah dari gaji yang Anda peroleh.
- Jika bisa, carilah pekerjaan untuk mengembangkan keterampilan yang bisa Anda manfaatkan di kemudian hari. Contohnya, menjadi resepsionis di kampus bukanlah pekerjaan yang menyenangkan, tetapi keterampilan yang Anda dapatkan, misalnya melakukan pengorganisasian dan pengenalan program akan bermanfaat jika Anda bekerja setelah lulus kuliah.
-
Jagalah kesehatan. Banyaknya tekanan di kampus membuat Anda cenderung mengalami masalah kesehatan emosional, fisik, atau mental. Jangan mengabaikan kesehatan agar keseharian Anda terasa lebih menyenangkan. Jagalah kesehatan dengan berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan yang sehat, tidur yang cukup, dan mengikuti konseling jika diperlukan agar kesehatan Anda tetap prima. [38] X Teliti sumber [39] X Teliti sumber
- Sediakan waktu untuk berolahraga agar Anda tetap sehat dan positif, selain mencegah naiknya berat badan. Lakukan kegiatan fisik setidaknya 30 menit/hari. Ingatlah pepatah yang mengatakan: “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”. Biasakan naik tangga, alih-alih menggunakan lift. Berjalan kaki pergi pulang kuliah, alih-alih naik bus atau mengendarai mobil. [40] X Teliti sumber
- Konsumsilah makanan yang sehat. Banyaknya menu makanan dan kantin yang tidak pernah tutup cenderung memancing Anda untuk makan ayam goreng dan minum minuman yang manis selama masa kuliah. Biasakan mengonsumsi menu seimbang untuk mendapatkan asupan nutrisi yang mendukung performa belajar Anda. Batasi konsumsi gula pasir dan makanan yang sudah diolah. Pastikan Anda makan cukup banyak buah-buahan dan sayuran segar. Perhatikan juga kebiasaan mengonsumsi camilan yang biasanya tidak mengandung kalori dan membuat Anda cepat merasa kenyang. [41] X Teliti sumber
- Terapkan pola tidur malam yang sehat. Jangan bergadang dengan melakukan kegiatan sesuai jadwal. Biasakan pergi tidur dan bangun pagi pada waktu tertentu setiap hari termasuk di akhir pekan. Jangan mengonsumsi alkohol, kafeina, atau nikotin dalam waktu 4 jam sebelum tidur malam. Tidurlah yang cukup sebab remaja perlu tidur malam sampai 10 jam setiap hari. [42] X Teliti sumber
- Ikuti konseling jika diperlukan. Tahun pertama kuliah mungkin membuat Anda stres dan merasa takut. Carilah informasi tentang layanan konseling di kampus. Konselor bisa mengajari Anda cara mengatur waktu dan meredakan stres, membantu Anda memperbaiki hubungan yang bermasalah, dan mendengarkan jika Anda perlu mengungkapkan beban emosional. Jangan menunggu sampai Anda merasa kewalahan! Sama seperti menyikat gigi, kesehatan mental juga perlu dirawat agar selalu sehat. [43] X Teliti sumber
-
Tundalah kegiatan yang lain. Jika di kampus Anda ada kegiatan himpunan mahasiswa, mungkin Anda ingin bergabung sebagai anggota. Akan tetapi, banyaknya tugas dan jadwal kuliah yang padat bisa menganggu performa belajar dan membawa kegagalan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kegiatan kampus bisa menurunkan indeks prestasi (IP) 5-8% hanya karena bergabung dalam himpunan mahasiswa. [44] X Teliti sumber "Cognitive Effects of Greek Affiliation During the First Year of College," by Pascarella, et al., NASPA Journal, Summer 1996 Tundalah sampai semester 2 atau 3 setelah Anda mampu menemukan keseimbangan antara kewajiban belajar dan kehidupan pribadi. [45] X Teliti sumber
- Jika Anda mendaftarkan diri sebagai anggota himpunan mahasiswa sejak semester pertama, bergabunglah dalam divisi pendidikan. Dengan demikian, Anda lebih terfokus pada kegiatan belajar dan bisa memilih subjek akademis tertentu sehingga Anda sudah bisa membangun jejaring yang mendukung karier Anda di kemudian hari.
-
Belajarlah menentukan prioritas. Sebagai mahasiswa, Anda mempunyai banyak kewajiban yang terasa sama pentingnya. Belajar menentukan komitmen dan tanggung jawab yang harus Anda prioritaskan adalah cara menemukan keseimbangan antara kewajiban belajar dan kegiatan lainnya. [46] X Teliti sumber
- Pertimbangkan baik-baik apa yang Anda butuhkan dan apa yang memberikan manfaat terbesar bagi Anda. [47] X Teliti sumber
- Adakalanya, Anda harus lebih memprioritaskan belajar untuk menghadapi ujian daripada berkumpul dengan teman-teman sebab Anda membutuhkan lebih banyak waktu untuk belajar. Akan tetapi, Anda juga perlu beristirahat untuk menjaga kesehatan mental dengan bermain gim video atau bersantai di kedai kopi 1-2 jam dengan teman-teman agar bersemangat lagi. Belajarlah menentukan apa yang sebenarnya Anda “butuhkan”.
-
Jangan menyerah. Ingatlah nasihat yang sangat bermanfaat ini selama Anda masih kuliah. Jangan biarkan kesulitan atau kesalahan membuat Anda patah semangat, tetapi berusahalah bangkit lagi dan kejar terus cita-cita Anda. Sekali saja Anda menyerah, Anda pasti gagal. Satu-satunya cara yang membuat Anda berhasil adalah terus berusaha.
- Hal ini berlaku juga dalam kehidupan sehari, bukan hanya dalam belajar. Mungkin Anda ingin berhenti berusaha jika mendapatkan nilai yang kurang baik. Nilai C yang Anda dapatkan di ujian tengah semester membuat Anda tidak bisa mendapatkan nilai A di akhir semester, tetapi nilai Anda akan semakin buruk jika tidak mau berusaha. Jadi, belajarlah lebih giat agar setidaknya Anda tahu bahwa Anda tidak akan gagal.
Iklan
Tips
- Berusahalah sebaik mungkin untuk mendapatkan IP yang tinggi di semester pertama. Mudah saja menurunkan IP, tetapi sangat sulit meningkatkannya lagi. Selain itu, pelajaran akan semakin sulit dan kegiatan akan lebih banyak setelah Anda menjadi mahasiswa senior. Mengawali masa kuliah dengan IP yang tinggi membuat Anda lebih mudah mempertahankannya agar tetap di atas rata-rata saat Anda lulus kuliah.
- Jika memungkinkan, jangan bekerja di semester pertama. Menjadi mahasiswa baru adalah kesempatan untuk bergabung dalam klub, kelompok sosial, dan bersenang-senang! Jangan bekerja di kantin sekolah sebab Anda akan menyesal karena tidak punya cukup waktu untuk berkumpul dengan teman-teman.
- Temukan keseimbangan antara belajar dan bersenang-senang.
- Pilihlah 1-2 bidang saja untuk kegiatan magang. Memiliki banyak pengalaman di berbagai bidang mungkin terkesan hebat, tetapi kurang mengesankan bagi pemberi kerja. Saat mencari tempat magang, ajukan lamaran sesuai pekerjaan yang Anda inginkan jika Anda sudah lulus kuliah. Ketika Anda mengajukan lamaran kerja setelah diwisuda, pemberi kerja akan ingat siapa Anda dan kemungkinan besar akan merekrut Anda karena sudah berpengalaman, alih-alih memilih seseorang yang belum pernah bekerja di perusahaannya.
- Carilah tempat tinggal sesegera mungkin. Tempat tinggal di luar kampus bisa memberikan kesenangan tersendiri. Jika di asrama Anda bisa lebih sering bertemu teman-teman dan bersenang-senang, kehidupan Anda akan lebih mandiri jika punya di kamar sendiri, dapur sendiri, dan ruang duduk sendiri. Anda akan terbebas dari masalah dengan teman sekamar di awal masa kuliah jika punya kamar tidur sendiri. Privasi lebih besar, masalah berkurang. Anda tidak harus tinggal di asrama jika ingin bersosialisasi. Anda tetap bisa bertemu teman-teman atau mereka yang menemui Anda.
- Jadilah pengurus organisasi. Sering kali, mahasiswa yang bergabung dalam organisasi atau klub akhirnya memutuskan berhenti karena merasa tidak dilibatkan atau tidak banyak berkontribusi dalam organisasi. Jika Anda ingin melibatkan diri, ambillah peran tertentu, misalnya menjadi administrator media sosial, koordinator kegiatan, atau pengelola keuangan. Apa pun itu, jangan hanya menjadi pengamat, tetapi ambillah tanggung jawab dan jadilah seseorang yang bermanfaat bagi kelompok.
- Berusahalah mengenal semua dosen yang mengajar Anda. Dosen bisa menjadi sumber informasi dan mentor yang baik. Mereka adalah ahli di bidang yang Anda pelajari, memiliki koneksi, dan bisa memberikan pengarahan yang tepat, tetapi yang lebih penting lagi, mereka adalah sesama manusia. Banyak mahasiswa yang menjaga jarak dengan dosen dan hanya berinteraksi saat menjawab pertanyaan dan memberikan nilai. Akan tetapi, jika Anda memandang dosen tanpa gelar tersebut, Anda akan terkejut setelah mengetahui banyaknya kesamaan di antara Anda berdua. Mereka bukanlah mesin penjawab. Berusahalah mengenal mereka lebih dekat.
Iklan
Peringatan
- Jangan mengonsumsi alkohol dan narkoba sebab bisa menimbulkan kecanduan. Bersikaplah selektif dalam berteman. Perilaku ini sangat merugikan dan membahayakan diri sendiri, bahkan bisa berakibat yang fatal.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.college.emory.edu/home/assets/documents/learning/EssentialTipsFreshmen.pdf
- ↑ http://www.fastweb.com/student-life/articles/the-best-places-to-make-friends-in-college
- ↑ http://www.collegeparents.org/members/resources/articles/how-volunteering-can-be-good-your-college-student
- ↑ http://ideas.time.com/2013/03/13/secrets-of-the-most-successful-college-students/
- ↑ http://www.college.emory.edu/home/assets/documents/learning/EssentialTipsFreshmen.pdf
- ↑ http://www.foxbusiness.com/personal-finance/2013/01/07/six-habits-successful-college-students/
- ↑ http://www.oswego.edu/academics/opportunities/honors/program/dowell.html#LoveMajor
- ↑ http://www.insidejobs.com/blog/100-careers-for-english-majors-they-do-exist-really
- ↑ http://ideas.time.com/2013/03/13/secrets-of-the-most-successful-college-students/
- ↑ http://www.oswego.edu/academics/opportunities/honors/program/dowell.html#Remember
- ↑ http://ideas.time.com/2013/03/13/secrets-of-the-most-successful-college-students/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/communication-success/201407/the-problem-perfectionism-how-truly-succeed
- ↑ http://www.anxietybc.com/sites/default/files/Perfectionism.pdf
- ↑ http://www.usnews.com/education/blogs/professors-guide/2009/08/19/15-secrets-of-getting-good-grades-in-college
- ↑ http://www.purdue.edu/checklist/BGR/
- ↑ http://advising.eku.edu/succeeding-college
- ↑ http://www.purdue.edu/checklist/BGR/
- ↑ http://www.scholastic.com/parents/resources/article/study-skills-test-taking/space-makes-you-want-to-study
- ↑ http://www.college.emory.edu/home/assets/documents/learning/EssentialTipsFreshmen.pdf
- ↑ http://www.wgu.edu/blogpost/improve-online-study-environment
- ↑ http://www.publichealth.indiana.edu/docs/sph-engage/Topic_Getting_Organized.pdf
- ↑ http://www.publichealth.indiana.edu/docs/sph-engage/Topic_Getting_Organized.pdf
- ↑ http://advising.eku.edu/succeeding-college
- ↑ http://www.purdue.edu/checklist/BGR/
- ↑ http://www.college.emory.edu/home/assets/documents/learning/EssentialTipsFreshmen.pdf
- ↑ http://advising.eku.edu/succeeding-college
- ↑ http://www.dartmouth.edu/~acskills/success/notes.html
- ↑ http://www.theatlantic.com/technology/archive/2014/05/to-remember-a-lecture-better-take-notes-by-hand/361478/
- ↑ http://www.dartmouth.edu/~acskills/docs/notetaking.pdf
- ↑ http://www.publichealth.indiana.edu/docs/sph-engage/Topic_Getting_Organized.pdf
- ↑ http://www.cod.edu/people/faculty/fancher/STUDY.HTM
- ↑ http://www.college.emory.edu/home/assets/documents/learning/EssentialTipsFreshmen.pdf
- ↑ http://www.purdue.edu/checklist/BGR/
- ↑ http://www.college.emory.edu/home/assets/documents/learning/EssentialTipsFreshmen.pdf
- ↑ http://www.foxbusiness.com/personal-finance/2013/01/07/six-habits-successful-college-students/
- ↑ https://bigfuture.collegeboard.org/pay-for-college/loans/8-tips-for-taking-out-student-loans
- ↑ http://www.ed.gov/blog/2013/05/5-things-to-consider-when-taking-out-student-loans/
- ↑ http://www.purdue.edu/checklist/BGR/
- ↑ http://www.washcoll.edu/live/files/3704-the-15-habits-of-top-college-students.pdf
- ↑ http://kidshealth.org/teen/school_jobs/college/exercise.html
- ↑ http://www.clarke.edu/page.aspx?id=6510
- ↑ http://sleepfoundation.org/sleep-tools-tips/healthy-sleep-tips
- ↑ https://well.wvu.edu/articles/why_you_should_go_to_the_counselor__even_if_youre_okay
- ↑ "Cognitive Effects of Greek Affiliation During the First Year of College," by Pascarella, et al., NASPA Journal, Summer 1996
- ↑ http://www.oswego.edu/academics/opportunities/honors/program/dowell.html
- ↑ http://www.foxbusiness.com/personal-finance/2013/01/07/six-habits-successful-college-students/
- ↑ http://www.washcoll.edu/live/files/3704-the-15-habits-of-top-college-students.pdf
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 20.319 kali.
Iklan