Akhir-akhir ini, makna perayaan Paskah seperti terabaikan sehingga momen penting ini terkesan sebagai ritual biasa. Gambar kelinci dan telur warna-warni hanya salah satu cara merayakan Paskah yang tidak ada hubungannya dengan kebangkitan Yesus. Artikel ini menjelaskan cara menyampaikan makna Paskah kepada anak kecil sesuai ajaran Kristen. Mulailah dengan menceritakan kisah sengsara Yesus dengan gaya bahasa sesuai usia mereka. Kisah penyaliban biasanya terasa menakutkan bagi anak kecil. Karena itu, pilihlah kata-kata yang membuat mereka tetap merasa nyaman secara emosional. Selain bercerita, anak-anak bisa memahami makna Paskah dengan melakukan aktivitas yang selaras dengan iman Kristiani, alih-alih hanya berfokus pada aspek komersial perayaan Paskah.
Langkah
-
Bacalah kisah penyaliban dan kebangkitan Yesus. Mulailah menjelaskan makna Paskah kepada anak kecil dengan menceritakan peristiwa yang melandasi perayaan Paskah secara utuh. Jika Anda memberikan informasi dari aspek yang lain, mungkin mereka tidak menyadari perlunya memahami makna Paskah secara alkitabiah. Walaupun Anda bercerita dengan membaca langsung dari kitab suci, berhentilah sesekali untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin membuat mereka bertanya-tanya. Anak kecil belum tentu mengerti setiap kata dalam alkitab. [1] X Teliti sumber
- Pertama-tama, ceritakan dahulu kisah pengadilan dan kebangkitan Yesus. Jelaskan bahwa Paskah dirayakan untuk mengenang peristiwa ini. Akan lebih bermanfaat jika Anda menjelaskan semua peristiwa yang terjadi secara berurutan sebab hal ini berkaitan dengan setiap perayaan selama minggu Paskah.
- Gunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh anak kecil dan ajarkan kosakata baru sambil bercerita. Contohnya: “Yesus dikhianati oleh Yudas. Siapa yang tahu arti kata “dikhianati”?
-
Belilah Alkitab versi anak-anak. Jika sudah ada, gunakan saja. Jika belum, belilah melalui internet atau di toko buku Kristiani terdekat. Alkitab versi anak-anak ditulis menggunakan gaya bahasa, simbol, dan alegori yang membuat kisah biblikal lebih mudah dipahami. Alkitab ini sangat membantu bagi anak-anak yang kesulitan memahami makna Paskah. [2] X Teliti sumber
-
Perbanyaklah beribadah di gereja. Jangan khawatir jika Anda belum tahu cara menjelaskan kisah sengsara dan kebangkitan Yesus kepada anak kecil. Mungkin ia malah kebingungan setelah mendengar cerita yang Anda sampaikan. Selain beribadah, ajaklah ia ke gereja selama masa prapaskah untuk mengikuti persekutuan doa dan sekolah minggu (jika ada). Anak kecil akan lebih mengerti jika mereka mendengar penjelasan tentang kebangkitan Yesus dari figur yang memiliki otoritas, misalnya pendeta atau guru sekolah minggu. [3] X Teliti sumber
- Jika memungkinkan, ajaklah anak-anak mengikuti ibadah setiap hari raya menjelang Paskah. Mereka akan lebih memahami makna perayaan Rabu Abu, Kamis Putih, dan Jumat Agung dengan mengikuti ibadah di hari-hari tersebut.
- Jika sekolah minggu diadakan sebelum atau sesudah jadwal ibadah, ikut sertakan anak Anda dalam kegiatan ini. Dengan demikian, ia akan mendengar kisah tentang Yesus diceritakan dengan gaya anak-anak dan mengajukan pertanyaan.
-
Bacakan buku bertema Paskah untuk anak-anak. Banyak buku untuk anak-anak yang menjelaskan tentang Paskah dengan menceritakan peristiwa kebangkitan Yesus, alih-alih membahas aspek komersial seperti melukis telur dan kelinci. Belilah buku tersebut melalui internet atau di toko buku Kristiani terdekat. [4] X Teliti sumber
- Buku bergambar ” Cerita Paskah Batita ” karangan Juliet David bercerita tentang Yesus kepada anak-anak batita melalui gambar.
- Untuk anak balita, bacakan buku “ Yesus Bangkit ” karangan Juliet David yang menceritakan kebangkitan Yesus dengan gaya bahasa sesuai usia mereka.
- Untuk anak-anak yang lebih besar, belikan buku “ Sang Singa, Sang Penyihir, dan Lemari ” karangan C. S. Lewis, terjemahan Donna Widjajanto. Buku ini berisi alegori yang mengilustrasikan penebusan umat manusia dan kebangkitan Yesus melalui dunia imajiner. [5] X Teliti sumber Berikan penjelasan agar ia bisa memahami keterkaitan antara cerita tersebut dengan kisah biblikal, misalnya Aslan merepresentasikan Yesus. Buku ini bermanfaat untuk anak-anak usia SD yang sudah memahami hal-hal mendasar dalam agama Kristen.
-
Berfokuslah pada signifikansi peristiwa kebangkitan Yesus. Paskah adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan betapa pentingnya kebangkitan Yesus sebagai salah satu aspek mendasar dalam kehidupan Kristiani. Selain menjelaskan kisah kebangkitan Yesus, jelaskan juga mengapa peristiwa ini sangat penting bagi umat manusia. [6] X Teliti sumber
- Jelaskan bahwa Yesus wafat karena dosa-dosa kita. Contohnya: “Yesus lahir ke dunia ini sebagai Anak Domba Allah untuk mengorbankan diri demi menyelamatkan dunia. Yesus adalah manusia yang sempurna sehingga Ia berbeda dari kita. Oleh karena itu, Yesus adalah korban yang layak bagi Allah untuk menebus dosa umat manusia.”
- Karena Anda ingin menjelaskan hal tersebut kepada anak kecil, pilihlah kata-kata yang mudah ia pahami. Untuk mengungkapkan keyakinan Anda bahwa tubuh Yesus dibangkitkan lagi setelah wafat, sampaikan sesuai contoh berikut: “Kita sedih karena Yesus wafat di kayu salib, tetapi Ia sudah bangkit lagi. Kebangkitan Yesus menjadi bukti bahwa kita juga bisa menyempurnakan diri dengan menjalani hidup sesuai sabda-Nya. Sama seperti Yesus, kita juga akan mengalami kehidupan baru setelah meninggalkan dunia ini.”
Iklan
-
Bantulah anak membuat keranjang Paskah untuk orang lain. Selama masa prapaskah, ajarkan nilai keutamaan yang Yesus terapkan dalam kehidupan-Nya. Keranjang bingkisan biasanya menjadi sarana komersialisasi kegiatan Paskah, tetapi hal ini bisa dimanfaatkan sebagai kesempatan belajar. Alih-alih membuat keranjang bingkisan untuk diri sendiri, mintalah ia membuatnya untuk orang lain, misalnya untuk diberikan kepada teman di gereja. [7] X Teliti sumber
- Usulkan agar ia memasukkan bingkisan yang menarik ke dalam keranjang, misalnya permen dan kue kering. Selain itu, ajaklah ia menyiapkan bingkisan sambil mengajarkan berbagai hal tentang Paskah dan hari raya sebelum Paskah.
- Contohnya: mintalah ia menyalin ayat kitab suci di kertas kecil lalu menghiasnya. Gulung dan masukkan kertas ke dalam telur Paskah dari plastik.
-
Hiaslah telur dengan simbol keagamaan. Jangan biarkan ia kehilangan kesempatan bersenang-senang di hari Paskah. Anak kecil biasanya senang menggambar. Manfaatkan kegiatan ini untuk menyampaikan kisah dalam Alkitab menggunakan telur sebagai media untuk menjelaskan kehidupan Kristiani melalui simbol. [8] X Teliti sumber
- Gunakan warna sebagai metafora. Warna hitam merepresentasikan dosa, merah merepresentasikan wafat Yesus, biru melambangkan kesedihan, dan kuning melambangkan kebangkitan Yesus. Beberapa telur berwarna putih tidak perlu diwarnai untuk melambangkan kehidupan yang sudah disucikan oleh wafat Yesus. Warna hijau merepresentasikan hidup baru.
- Ajaklah anak mengobrol selama menghias telur, misalnya: “Kamu lagi membuat telur warna hitam. Kalau kamu masih ingat pelajaran di sekolah minggu, lambang apa ya warna hitam?”
-
Berikan hadiah yang melambangkan hidup baru. Anak-anak perlu memahami aspek positif perayaan Paskah yang merepresentasikan hidup baru dan lahir baru, meskipun kisahnya menyedihkan. Berikan hadiah yang melambangkan hal tersebut dan gunakan sebagai sarana untuk membahas makna Paskah. [9] X Teliti sumber
- Berikan mainan yang melambangkan hidup baru, misalnya: mainan berbentuk bayi hewan (anak ayam, anak sapi, atau anak domba).
- Sebagai lambang hidup baru, Anda boleh membelikan hewan peliharaan yang mungil dan mudah dirawat, misalnya: ikan mas. Jika Anda siap memelihara hewan dan memilih cara ini, tanyakan kepadanya: “Ikan mas ini masih bayi dan sangat kecil. Kamu ingin tahu apa hubungan antara hidup baru dan Paskah?”
-
Adakan permainan mencari barang-barang seperti pemulung. Di halaman rumah, sembunyikan berbagai benda yang ada kaitannya dengan kisah Yesus, misalnya: batu, dua tongkat, dan benda berbagai warna. Contohnya: benda berwarna hijau melambangkan hidup baru. [10] X Teliti sumber
- Biarkan anak-anak bermain di luar rumah sambil membawa lis barang-barang yang harus dicari. Jika mereka sudah menemukannya, jelaskan hubungan setiap benda dengan kisah Yesus.
- Sebagai contoh, Anda bisa bertanya: “Apa hubungan antara tongkat dengan makna Paskah? Benda apa yang bisa dibuat menggunakan dua tongkat?”
Iklan
-
Berfokuslah pada sisi positif anak yang masih sangat kecil. Jika anak Anda masih balita, jangan menceritakan wafat Yesus secara mendetail. Anda boleh menyampaikan bahwa Yesus dihukum mati, tetapi berfokuslah pada kisah kebangkitan Yesus. Agar ia tidak takut, ceritakan bahwa Yesus sudah hidup lagi. [11] X Teliti sumber
- Contohnya: Anda boleh mengatakan, “Kita sedih karena Yesus dihukum mati, tetapi jangan bersedih lagi sebab Ia sudah bangkit.” Setelah itu, bahaslah kisah kebangkitan Yesus secara mendetail.
- Bagi anak kecil yang belum tahu kronologi peristiwa dalam kitab suci, cerita tersebut mungkin membuatnya bingung. Namun, ini barulah awal dari proses belajar dan masih banyak waktu untuk mengajari anak seiring bertambahnya usia.
-
Jelaskan bahwa rasa sedih adalah hal yang wajar. Saat Anda mulai menceritakan kisah wafat Yesus secara mendetail, sampaikan juga bahwa ia boleh merasa sedih. Jangan memaksanya agar menekan respons emosional. Katakan bahwa ia boleh menangis dan bersedih, terutama selama minggu Paskah ketika Anda banyak bercerita tentang kisah penyaliban Yesus. [12] X Teliti sumber
- Namun, Anda perlu mengingatkan bahwa ia tidak perlu mengalami penderitaan, misalnya dengan menjelaskan, “Kalau kamu merasa sedih, tidak apa-apa, tetapi ingatlah bahwa Yesus wafat untuk menyelamatkan kita dari penderitaan.”
-
Arahkan perhatiannya kepada hidup baru. Mendekati Paskah, ingatkan agar ia berfokus pada hidup baru. Jelaskan bahwa ia akan mengalami kehidupan baru melalui Yesus. Berusahalah mengakhiri masa Paskah dengan meninggalkan kesan positif agar tahun depan, anak Anda menanti-nantikan perayaan Paskah dan mampu menghayati makna religiusnya. [13] X Teliti sumberIklan
Tips
- Berikan kesempatan bertanya. Anak kecil mungkin akan merasa takut dan bingung setelah mendengar kisah penyaliban dan kebangkitan Yesus. Karena itu, buatlah mereka merasa nyaman karena Anda selalu siap membimbing.
Referensi
- ↑ http://www.whatchristianswanttoknow.com/teaching-kids-about-easter-5-great-ways/
- ↑ http://www.whatchristianswanttoknow.com/teaching-kids-about-easter-5-great-ways/
- ↑ https://mom.me/kids/6577-how-teach-kids-about-easter-without-terrifying-them/
- ↑ http://www.leeanngtaylor.com/teach-kids-about-easter/
- ↑ http://www.desiringgod.org/articles/four-things-to-teach-your-children-this-easter
- ↑ http://www.desiringgod.org/articles/four-things-to-teach-your-children-this-easter
- ↑ http://www1.cbn.com/mommy/archive/2011/04/18/celebrating-the-real-meaning-of-easter-with-your-kids
- ↑ http://www1.cbn.com/mommy/archive/2011/04/18/celebrating-the-real-meaning-of-easter-with-your-kids
- ↑ http://www1.cbn.com/mommy/archive/2011/04/18/celebrating-the-real-meaning-of-easter-with-your-kids
- ↑ http://www.leeanngtaylor.com/teach-kids-about-easter/
- ↑ https://mom.me/kids/6577-how-teach-kids-about-easter-without-terrifying-them/
- ↑ https://mom.me/kids/6577-how-teach-kids-about-easter-without-terrifying-them/
- ↑ http://www1.cbn.com/mommy/archive/2011/04/18/celebrating-the-real-meaning-of-easter-with-your-kids