Unduh PDF
Unduh PDF
Seperti apendiks di tubuh manusia, apendiks dalam tulisan memberikan informasi tambahan yang dibutuhkan, tetapi tidak perlu dimasukkan ke dalam badan artikel utama. Apendiks dapat berisi referensi untuk pembaca, rangkuman data mentah atau detil tambahan tentang metode yang digunakan. Anda mungkin diminta menulis apendiks untuk tugas sekolah atau Anda memutuskan untuk menulisnya untuk proyek pribadi. Anda sebaiknya memulai dengan mengumpulkan bahan apendiks dan mengaturnya menggunakan format yang tepat. Kemudian, sebaiknya Anda memoles apendiks agar mudah dibaca, berguna, dan menarik.
Langkah
-
Sertakan data mentah. Apendiks seharusnya menjadi tempat menuliskan data mentah yang Anda kumpulkan selama penelitian. Sertakan data mentah yang menurut Anda relevan terhadap artikel yang Anda tulis, khususnya jika data tersebut mendukung hasil penelitian Anda. Hanya masukkan data mentah dari informasi yang Anda sebutkan di dalam artikel karena Anda harus memastikan relevansinya untuk pembaca. [1] X Teliti sumber
- Data mentah dapat berupa contoh perhitungan atau data khusus yang merupakan penjelasan lebih lanjut dari data atau informasi yang Anda tuliskan di dalam badan artikel.
- Anda juga dapat memasukkan fakta tambahan dari sumber-sumber lain yang dapat mendukung hasil penelitian Anda. Pastikan Anda mengutip dengan benar informasi yang Anda dapatkan dari sumber lain.
-
Masukkan grafik, diagram, atau gambar pendukung. Gunakan apendiks untuk menyertakan dokumen pendukung yang bersifat visual seperti grafik, diagram, gambar, peta, lukisan atau foto. Hanya masukkan gambar yang relevan dengan temuan penelitian yang Anda tuliskan di dalam badan artikel. [2] X Teliti sumber
- Anda dapat menggunakan grafik atau diagram yang Anda buat sendiri. Pastikan Anda mengutip dengan benar objek visual milik orang lain dalam apendiks.
-
Tuliskan instrumen penelitian Anda di dalam apendiks. Pastikan Anda menjelaskan instrumen penelitian yang Anda gunakan. Instrumen bisa berupa kamera, alat perekam, atau alat lain yang Anda gunakan untuk mengumpulkan data. Informasi ini dapat membantu pembaca memahami bagaimana Anda menggunakan instrumen tertentu untuk melakukan penelitian. [3] X Teliti sumber
- Contoh, Anda dapat menulis di apendiks: “Seluruh wawancara dan survei dilakukan secara langsung dan direkam menggunakan alat perekam.”
-
Masukkan transkrip wawancara atau survei. Gunakan appendiks untuk memasukkan transkrip wawancara atau survei yang Anda lakukan dalam penelitian. Tulis seluruh transkrip wawancara, termasuk pertanyaan wawancara dan jawaban. Anda juga dapat melampirkan fotokopi survei tertulis atau salinan survei online. [4] X Teliti sumber
- Anda sebaiknya menyertakan korespondensi Anda dengan subjek penelitian, seperti salinan surat elektronik, surat, atau catatan yang ditulis oleh subjek penelitian Anda.
Iklan
-
Berikan judul. Apendiks harus diberi judul dengan jelas di bagian atas halaman. Gunakan huruf kapital seluruhnya, seperti “APENDIKS” atau huruf kapital di awal, seperti “Apendiks.” Anda dapat menggunakan jenis dan ukuran huruf yang sama dengan subjudul dalam artikel Anda. [5] X Teliti sumber
- Jika Anda memiliki lebih dari satu apendiks, atur berdasarkan huruf atau nomor dan jaga konsistensinya. Contoh, jika Anda menggunakan huruf, pastikan apendiks diberi judul “Apendiks A,” “Apendiks B,” dst. Jika Anda menggunakan nomor, pastikan apendiks diberi judul “Apendiks 1,” “Apendiks 2,” dst.
- Jika Anda memiliki lebih dari satu apendiks, pastikan setiap apendiks dimulai di halaman yang baru. Dengan demikian, pembaca tidak bingung di mana awal dan akhir tiap apendiks.
-
Atur isi apendiks. Atur isi apendiks berdasarkan urutan kemunculannya dalam badan artikel. Metode ini akan membuat apendiks Anda lebih mudah dibaca dan dimengerti. [6] X Teliti sumber
- Contoh, jika data mentah disebutkan di baris pertama badan artikel, letakkan data mentah di apendiks pertama. Atau, jika Anda menyebutkan pertanyaan wawancara di akhir badan artikel, pastikan pertanyaan wawancara diletakkan di apendiks terakhir.
-
Letakkan apendiks setelah Daftar Pustaka. Apendiks harus diletakkan setelah Daftar Pustaka. Jika dosen atau profesor Anda meminta agar apendiks diletakkan di tempat yang berbeda, contohnya sebelum Daftar Pustaka, ikuti arahan mereka. [7] X Teliti sumber
- Masukkan apendiks Anda ke dalam Daftar Isi, apabila ada. Anda dapat menuliskannya berdasarkan judul, misal, “Apendiks”, atau “Apendiks A” jika Anda memiliki lebih dari satu apendiks.
-
Beri nomor halaman. Pastikan apendiks Anda memiliki nomor halaman di bagian kanan-bawah atau tengah-bawah halaman. Gunakan format nomor halaman yang sama dengan badan artikel. Teruskan nomor halaman dari badan artikel agar terlihat bahwa apendiks tersebut merupakan bagian dari keseluruhan artikel. [8] X Teliti sumber
- Contoh, apabila artikel berakhir di halaman 17, teruskan nomor ini ke halaman pertama apendiks.
Iklan
-
Revisi apendiks agar jelas dan menyatu. Tidak ada standar panjang atau batas hitungan kata untuk apendiks. Namun, apendiks seharusnya tidak terlalu panjang. Baca kembali apendiks Anda dan pastikan seluruh informasi di dalamnya relevan dengan artikel. Hapus informasi yang tidak berhubungan dengan badan artikel atau tidak memperjelas tulisan Anda. Apendiks yang terlalu panjang akan tampak tidak profesional dan memenuhi tulisan Anda. [9] X Teliti sumber
- Akan bermanfaat meminta orang lain, seperti rekan atau mentor, untuk membaca apendiks Anda. Minta mereka mengevaluasi apakah informasi yang Anda masukkan ke dalam apendiks relevan dengan artikel Anda dan hapus informasi yang mereka anggap tidak perlu.
-
Periksa kesalahan ejaan dan struktur kalimat. Pastikan apendiks Anda bebas dari kesalahan eja, struktur kalimat, atau tanda baca. Gunakan fitur pemeriksa ejaan di komputer Anda dan coba periksa secara manual. [10] X Teliti sumber
- Baca keseluruhan apendiks untuk memastikan tidak ada kesalahan eja. Anda ingin tampak seprofesional mungkin.
-
Sebutkan apendiks yang telah Anda buat di dalam badan artikel. Setelah Anda selesai membuat apendiks, Anda harus kembali ke badan artikel dan pastikan bahwa Anda mengutip informasi di dalam apendiks menggunakan judul yang tepat. Dengan demikian, pembaca akan mengetahui bahwa apendiks menyediakan informasi tambahan yang relevan dengan teks yang sedang mereka baca dan membantu mereka menemukan informasi tambahan tersebut. [11] X Teliti sumber
- Contoh, Anda dapat menyebutkan apendiks di dalam badan artikel dengan menulis: “Penelitian saya memberikan hasil yang sama di kedua kasus tersebut (lihat Apendiks untuk data mentah)” atau “Saya merasa penelitian saya memberikan hasil yang pasti (lihat Apendiks A untuk catatan wawancara).”
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.une.edu.au/__data/assets/pdf_file/0019/12772/WE_Appendices.pdf
- ↑ https://www.une.edu.au/__data/assets/pdf_file/0019/12772/WE_Appendices.pdf
- ↑ http://libguides.usc.edu/writingguide/appendices
- ↑ http://libguides.usc.edu/writingguide/appendices
- ↑ https://www.une.edu.au/__data/assets/pdf_file/0019/12772/WE_Appendices.pdf
- ↑ https://www.une.edu.au/__data/assets/pdf_file/0019/12772/WE_Appendices.pdf
- ↑ https://www.une.edu.au/__data/assets/pdf_file/0019/12772/WE_Appendices.pdf
- ↑ http://libguides.usc.edu/writingguide/appendices
- ↑ https://unilearning.uow.edu.au/report/1i.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 42.376 kali.
Iklan