PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah Anda sudah muak membeli telur dan daging ayam beku di swalayan setiap minggu? Bisnis peternakan ayam kecil-kecilan kini mulai populer di berbagai daerah, sekaligus menjadi cara ampuh untuk menghasilkan telur dan daging ayam segar setiap hari. Modal yang dikeluarkan untuk membuat peternakan ayam cukup ringan, serta mampu menjadi sumber penghasilan jika Anda bisa menjual telur yang dihasilkan ke teman, tetangga, dan pasar tradisional setempat. [1] Sebelum Anda memperoleh telur-telur segar untuk dijual, Anda perlu memulai bisnis, membuat kandang ayam, membeli bibit ayam, dan merawat ayam-ayam tersebut di peternakan baru.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Memulai Bisnis Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Beternak membutuhkan kerja keras, kemauan untuk mengerjakan segala hal secara praktis, serta komitmen untuk bekerja seharian penuh. Sebagai seorang peternak pemula , Anda harus memahami kemampuan, keterampilan, dan ekspektasi yang diperlukan supaya bisa bersiap memenuhi tugas dan tanggung jawab Anda. [2]
    • Sebagai seorang peternak, Anda harus siap bekerja seharian penuh, termasuk di akhir pekan, di pagi buta, bahkan saat larut malam. Anda juga harus siap melakukan pekerjaan kasar, seperti memberi pakan, membersihkan kandang, menyekop kotoran, dan merawat ayam-ayam Anda setiap hari.
    • Anda juga harus siap mendapat penghasilan yang tidak tetap, sebab keuntungan yang diperoleh sangat bergantung pada waktu ayam bertelur dan cara Anda menjual daging dan telur mereka. Ini berarti, keuntungan yang diperoleh di tahun pertama cenderung sedikit dan Anda perlu menunggu selama satu atau dua tahun sebelum mulai untung besar.
    • Sebagai seorang peternak ayam, Anda harus bersabar dan banyak belajar dari kesalahan-kesalahan di awal. Anda harus menyelesaikan masalah sendirian, serta mengandalkan kemampuan diri sendiri.
  2. Pastikan peternakan Anda sukses dengan membuat sebuah rencana bisnis. Rencana ini harus meliputi: [3]
    • Pengeluaran: Ini adalah biaya yang dibutuhkan untuk membeli berbagai macam peralatan, pakan ayam, kandang, dan ayam. Anda juga perlu menyiapkan dana untuk mengasuransikan peternakan, serta membayar upah pekerja yang membantu Anda mengurus peternakan.
    • Pemasukan: Ini adalah target keuntungan yang Anda incar, yaitu sejumlah nilai keuntungan yang harus Anda peroleh setiap bulan. Sangat penting untuk menetapkan target supaya Anda dapat memastikan bahwa peternakan menghasilkan omzet secara rutin.
    • Pembiayaan: Untuk memulai bisnis peternakan, Anda membutuhkan sejumlah pembiayaan alias modal. Modal yang digunakan bisa berupa tabungan, pinjaman dari mitra bisnis atau keluarga, dan pinjaman berbunga rendah dari pemerintah. Anda sebaiknya juga memiliki pemasukan lain, misalnya dari pekerjaan paruh waktu atau dengan mengurusi peternakan milik orang lain. Pemasukan ini bisa digunakan untuk menutupi pengeluaran dan mengelola peternakan.
    • Biaya tidak terduga: Seperti yang Anda tahu, kondisi cuaca atau musim yang buruk dapat membuat pendapatan menurun. Anda harus memiliki perencanaan biaya tidak terduga agar dapat bertahan di tahun yang buruk atau saat terjadi bencana alam. Tentukan apa yang bisa Anda lakukan untuk menghemat pengeluaran dan bertahan di dalam bisnis selama hal tersebut terjadi. Anda mungkin juga perlu menentukan seorang ahli waris dan membuat sebuah surat wasiat untuk berjaga-jaga jika sesuatu yang fatal terjadi.
  3. Jika Anda tidak memiliki banyak uang tabungan atau mendapat pembiayaan dari keluarga dan teman, Anda perlu mengajukan pinjaman modal melalui pihak ketiga. Hal ini dapat dilakukan melalui program pinjaman pemerintah untuk para peternak pemula, atau melalui pinjaman modal dari bank lokal. [4]
    • Kebanyakan bank bekerja sama dengan agensi-agensi lokal untuk menyediakan pembiayaan bagi peternakan baru, misalnya melalui program Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) dari Bank Indonesia dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dikelola oleh Bank BRI, Bank BNI, Bank Jateng, Bank Mandiri, dan Bank Sinarmas. Jika Anda tidak memiliki lahan untuk beternak, Anda bisa membuat perjanjian dengan pemilik lahan untuk mengelola sebuah lahan kosong dengan syarat-syarat tertentu.
    • Carilah info tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus peternakan yang digagas oleh pemerintah. Program ini memungkinkan Anda untuk meminjam sejumlah modal dengan bunga yang sangat ringan. Pemerintah bahkan siap membantu Anda membuat berbagai dokumen yang diperlukan untuk mendirikan sebuah bisnis, seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat keterangan Domisili Usaha (SKDU). [5]
    • Carilah info seputar program bebas pajak bagi peternak pemula. Anda dapat mencari informasi tersebut di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dikenal rajin membuat program pembiayaan bagi peternak.
  4. Jika Anda ingin mengetahui pekerjaan sehari-hari seorang peternak, cobalah bekerja dengan organisasi para peternak seperti Badan Usaha Milik Petani (BUMP). [6]
    • Organisasi tersebut biasanya menyediakan tempat tinggal bagi Anda yang hendak belajar beternak. Anda pun dapat memperoleh lebih banyak pengalaman yang nantinya bermanfaat untuk membantu Anda mendirikan peternakan sendiri.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Membuat Peternakan Ayam

PDF download Unduh PDF
  1. Ada dua opsi beternak ayam yang bisa dicoba: di dalam kandang atau dilepas. Jika ingin beternak di dalam kandang, Anda membutuhkan kandang ayam, bangunan, dan alat berat untuk mengurusi ayam-ayam tersebut. Sementara jika ingin beternak lepas, Anda hanya membutuhkan lahan kosong dengan pagar yang kokoh untuk melindungi ayam dari predator. Cara beternak lepas membutuhkan biaya yang lebih sedikit , serta cocok digunakan untuk mengurus ayam dalam jumlah yang banyak atau sedikit. [7]
    • Sebagian besar elemen yang berkaitan dengan cara beternak ayam, seperti cara memilih dan mengurus ayam-ayam tersebut, tetap sama sekali pun Anda memilih untuk beternak di dalam kandang atau beternak lepas. Perbedaan yang paling mendasar adalah: Alih-alih membuat kandang, Anda perlu membuat tempat-tempat berlindung kecil di lahan peternakan. Pakan ayam dan air kemudian disalurkan ke tempat-tempat tersebut setiap harinya.
    • Anda juga bisa membuat tempat berlindung berpintu supaya ayam bisa keluar-masuk semaunya. Anda perlu menggunakan pagar listrik di sekeliling tempat berlindung, lalu mengatur pagar tersebut sedemikian rupa agar ayam memperoleh akses ke area lain di dalam lahan peternakan.
  2. Elemen terpenting di peternakan ayam Anda adalah kandang. Pastikan kandang mampu menampung 40 hingga 50 ekor ayam sekaligus. Ayam adalah hewan sosial yang gemar berkelompok. Kandang yang dibuat harus mampu memberikan masing-masing ayam ruang seluas setengah meter persegi. Sebagai contoh, sebuah kandang berukuran 8 x 8 meter persegi mampu menampung hingga 16 ekor ayam. Kandang tersebut juga harus memiliki ruang yang cukup agar Anda mudah mengumpulkan telur dan membersihkan kotoran ayam dengan sekop. Akan tetapi, pastikan kandang tidak terlalu besar, sebab ayam mudah kedinginan di area yang luas. [8]
    • Kebanyakan kandang ayam dibuat dari kayu, dengan atap kayu, jendela kecil, dan pintu dari kawat. Jendela di kandang ayam sangat penting untuk membiarkan sinar matahari masuk di musim dingin, serta memberikan ventilasi yang baik di musim panas. Anda dapat membeli material yang diperlukan, lalu membangun kandang sendiri.
    • Jika Anda tidak ingin menghabiskan waktu untuk membuat kandang, belilah kandang jadi di toko perlengkapan peternakan terdekat. Kandang ayam dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
  3. Kandang harus dilengkapi dengan tempat bertengger seluas 15 hingga 30 cm untuk tiap ayam. Anda dapat membuatnya di dalam kandang menggunakan papan triplek atau paku semat berdiameter 38 cm, agar tempat bertengger tersebut berada setidaknya 70-90 cm dari lantai kandang. [9]
    • Kandang juga harus dilengkapi dengan tempat untuk mengeram seluas setengah meter persegi, satu tempat harus mampu menampung empat sampai lima ekor ayam. Kotak telur di bagian bawahnya akan menampung telur yang dihasilkan sehingga tidak jatuh ke atas kotoran.
  4. Pastikan kandang dilengkapi dengan tempat makan yang cukup besar dan beberapa wadah minum yang dangkal agar ayam tidak terjatuh ke dalamnya. Anda harus menggunakan satu tempat makan berukuran panjang dan satu wadah minum untuk 4 sampai 6 ekor ayam. [10]
  5. Ayam-ayam Anda membutuhkan area untuk berjalan dan berkeliaran agar dapat melebarkan sayap dan mandi debu sepanjang hari. Area tersebut akan membuat ayam-ayam Anda lebih sehat sehingga mampu menghasilkan telur-telur berkualitas. Anda harus memagari area tersebut dengan kawat ayam agar hewan ternak Anda tidak diincar oleh predator, seperti anjing dan kucing. [11] [12]
    • Bangunlah area tersebut di dekat kandang untuk memudahkan aksesnya. Ayam-ayam akan menghabiskan banyak waktu di area outdoor dan di dalam kandang. Jadi, bangunlah keduanya secara berdekatan.
    • Anda harus membentengi kawat ayam dengan tiang-tiang berbentuk T untuk menjaga ayam dari predator dan memastikan tidak ada hewan kecil yang menyusup masuk ke kandang, seperti musang, cerpelai, atau ular.
  6. Jika Anda ingin mengembangbiakkan ayam-ayam di peternakan Anda, belilah satu atau dua inkubator untuk menjaga mereka tetap hangat dan terurus. [13]
    • Ingatlah bahwa inkubator dijual dengan harga yang cukup mahal, serta mengambil banyak ruang. Anda dapat membeli inkubator dari toko peternakan setempat atau secara daring melalui situs web yang menjual barang bekas.
  7. Anda harus siap mengolah ayam yang Anda ternakan untuk mengambil dagingnya dengan cara membeli mesin pemotong dan pencabut bulu ayam. Mesin tersebut akan membuat proses pengolahan ayam semakin cepat dan efisien. [14]
    • Jika Anda tidak ingin membeli perlengkapan tersebut, gunakanlah pisau dan panci berisi air panas untuk membunuh dan mengolah ayam. Akan tetapi, peternakan ayam besar biasanya selalu memiliki mesin yang canggih untuk membuat proses produksi berlangsung lebih cepat dan mudah.
  8. Untuk menjual telur ayam secara komersil, Anda membutuhkan mesin pencuci telur untuk membersihkan telur-telur dengan sempurna. Anda juga membutuhkan alat ukur profesional untuk mengukur kualitas masing-masing telur dan mengelompokkan mereka berdasarkan kualitasnya masing-masing. [15]
    • Anda juga perlu membeli kardus dan label untuk telur. Label yang digunakan harus mencantumkan informasi bahwa telur tersebut diproduksi oleh peternak lokal secara alami, serta bebas pestisida atau bahan pengawet. Hal tersebut akan menarik minat lebih banyak pelanggan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Memilih dan Membeli Ayam

PDF download Unduh PDF
  1. Jika tujuan utama Anda adalah menghasilkan ayam pedaging, gunakanlah ayam jenis Ranger yang dapat tumbuh jauh lebih cepat daripada ayam broiler putih biasa. Ayam jenis tersebut bisa “dipanen” setelah 12 minggu. [16]
    • Ayam dari ras Heritage , seperti Jersey Giant , Wyandottes , Rocks , dan Australorps juga termasuk ayam pedaging yang baik, serta bisa digunakan untuk dua tujuan yang berbeda, yaitu memproduksi daging dan telur. Ayam jenis ini cukup lama tumbuh, tetapi tubuh mereka sangat sehat dan rasa dagingnya enak. Ayam jenis Heritage dapat “dipanen” setelah dibesarkan selama 6-8 bulan.
  2. Kebanyakan tipe ayam petelur memiliki tubuh yang lebih kecil dari ayam pedaging dan dapat menghasilkan telur berwarna cokelat atau putih. Tidak ada perbedaan apa pun dari telur cokelat dan putih kecuali warna kulitnya. Sebagian besar telur berwarna putih berasal dari ayam jenis White Leghorn , sementara telur putih berasal dari ayam jenis Rhode Island Red Breed . Black Star , Red Star , atau White Leghorn adalah ayam petelur yang sangat populer karena bisa menghasilkan 320-340 telur pertahun. [17]
  3. Beberapa jenis ayam dapat dikategorikan sebagai ayam pedaging sekaligus petelur. Dengan pemeliharaan yang tepat, Anda dapat memperoleh daging dan telur dari ayam-ayam tersebut. Kebanyakan peternak pemula menggunakan ras ayam ini agar dapat memperoleh telur dan daging. [18]
    • Beberapa jenis ayam yang mampu menghasilkan daging dan telur adalah Orpingtons , Rocks , Wyandottes , Australorps , Rhode Island Reds , dan Sussex . Anda membutuhkan seorang ayam pejantan untuk mengembangbiakkan ayam-ayam tersebut, satu pejantan untuk setiap delapan sampai dua belas ayam betina.
    • Kebanyakan ayam ras ganda membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat minggu untuk memproduksi dan mengerami telur. Ini berarti ayam betina akan duduk di atas telur untuk menetaskan anaknya. Jadi, hewan ternak Anda dapat terus bertambah tanpa perlu membeli ayam atau menetaskan telur menggunakan alat.
  4. Anda dapat membeli ayam dengan umur yang beragam dari peternaknya: ada anak ayam yang masih kecil, ayam betina yang sudah siap bertelur, serta ayam betina yang sudah dewasa. Anak ayam yang masih kecil membutuhkan waktu paling lama untuk tumbuh besar. Anda butuh waktu sekitar enam bulan hingga mereka mulai bertelur, tetapi ayam-ayam tersebut dibanderol dengan harga yang sangat murah, hanya sekitar Rp15.000 perekor. Belilah 40 hingga 60 ekor ayam jika Anda berniat mengembangkan usaha dalam skala besar, atai 12 hingga 14 ekor ayam jika skala usaha yang dikembangkan memiliki tingkatan menengah ke bawah. [19]
    • Ayam petelur siap produksi berusia 20 minggu dan dihargai lebih mahal dari anak ayam. Akan tetapi, mereka dipastikan dapat segera memproduksi telur. Ayam ini biasanya merupakan betina yang siap untuk segera kawin dan bertelur.
    • Sangat sulit untuk menemukan ayam petelur dewasa yang dijual, sebab biasanya ayam ini hanya dijual jika seorang peternak ingin mengganti mereka.
  5. Anda dapat membeli ayam-ayam tersebut dari penjual bibit ternak terdekat yang dikelola oleh peternak berpengalaman. Anda harus menanyakan tingkat kebisingan suara ayam, keaktifan mereka untuk bergerak, dan kemampuan mereka untuk hidup di tempat tertutup. Sang penjual bibit ternak harusnya bisa merekomendasikan jenis ayam tertentu yang sesuai dengan ukuran dan kondisi kandang di peternakan Anda. [20]
    • Anda juga harus menanyakan potensi produksi telur dan waktu yang dibutuhkan sampai mereka mulai bertelur atau bisa diambil dagingnya. Sebagai contoh, beberapa jenis ayam, misalnya seperti Jersey Giant berperilaku sangat tenang, jinak, dan mampu menghasilkan banyak telur. Namun, mereka membutuhkan kandang yang besar karena ukuran tubuhnya yang jumbo. Sementara itu, beberapa jenis ayam lainnya, seperti Araucanas , tidak terlalu jinak, tetapi sangat tenang dan mampu hidup di ruang tertutup, serta mampu memproduksi telur berwarna kehijauan yang berbeda dengan telur-telur lain pada umumnya. Seorang penjual bibit ayam harus memberikan informasi yang lengkap saat Anda hendak membeli ayam darinya.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Merawat Ayam

PDF download Unduh PDF
  1. Pembelian pakan adalah salah satu pengeluaran terbesar dalam mengelola peternakan ayam, tetapi ia juga merupakan yang terpenting. Pakan berkualitas tinggi akan menyehatkan ayam-ayam Anda sehingga produk yang dihasilkan lebih berkualitas. Meski dapat mencari makan sendiri di tanah, jika dibiarkan terus-menerus, ayam akan kelaparan sehingga tidak menghasilkan banyak telur dan daging. Belilah persediaan pakan untuk dua bulan. Cara ini dapat menghemat uang sekaligus menjamin Anda tidak akan kekurangan pakan ayam. [21]
  2. Sebagian besar peternakan kecil membeli anak ayam di awal usaha. Jadi, sangat penting untuk memberi mereka asupan nutrisi yang tepat dan perawatan yang baik agar dapat tumbuh menjadi ayam dewasa yang sehat. Carilah pakan starter dalam bentuk remah atau yang sudah ditumbuk. Pakan tersebut biasanya mengandung protein sebesar 18-24% untuk membantu perkembangan otot dan berat tubuh ayam. [22]
    • Berilah anak ayam pakan starter sekali sehari selama dua hari pertama, lalu mulai campurkan sedikit dedak di hari ketiga. Cara ini akan membantu mereka mencerna makanan dengan lebih baik. Anda dapat mencampur pakan dengan dedak hingga ayam dewasa, kemudian menggantinya dengan serpihan kerang saat ayam mulai bertelur. Anak-anak ayam biasanya menghabiskan sekitar 1,5 kg pakan starter selama tiga minggu pertama.
    • Anda harus memastikan wadah air di dalam kandang tidak terlalu dalam karena ayam bisa tenggelam di dalamnya. Wadah tersebut harus dangkal dan rutin dibersihkan. Berikan satu galon air untuk seratus ekor anak ayam. Jika Anda memiliki ayam dara, sediakanlah satu wadah air untuk enam sampai delapan ekor ayam.
  3. Anak-anak ayam membutuhkan kandang yang hangat untuk tumbuh dengan sempurna. Temperatur di dalam kandang sebaiknya berada di suhu 33 derajat Celsius. Saat bulu di tubuh anak ayam mulai tumbuh, Anda dapat menurunkan suhu di dalam kandang sebanyak setengah derajat Celsius perminggu hingga ayam berusia lima minggu. [23]
    • Pastikan anak ayam mendapat akses yang mudah ke pakan dan air di dalam kandang. Anda dapat melakukan hal ini dengan menyebar serutan pinus di lantai kandang, lalu menutupnya dengan beberapa lapis kertas koran. Sebarkan pakan anak ayam ke atas kertas koran agar mudah diraih dan pastikan wadah pakan ayam selalu penuh. Ambil satu lapisan kertas koran setiap hari hingga anak ayam nyaman menggunakan wadah pakan yang disediakan.
  4. Hal ini sangat umum terjadi pada anak ayam di dalam kandang, sama halnya dengan kanibalisme dan saling patuk hingga mati. Anda dapat mencegah hal ini dengan memberikan ruang yang cukup di dalam kandang untuk semua ayam. [24]
    • Cobalah mencampur ayam dengan umur yang berbeda di dalam satu kandang. Biarkan ayam yang lebih tua hidup bersama yang masih muda. Selama ada ruang yang cukup di dalam kandang, mereka tidak akan saling menyerang.
  5. Jika Anda mengembangbiakkan jenis ayam yang cepat dewasa, Anda butuh pakan penggemuk dengan kandungan protein sebesar 18-24% sampai mereka benar-benar dewasa (sekitar enam sampai sembilan minggu). Ayam-ayam tersebut mampu menghabiskan hingga 9 kg pakan dari umur tiga minggu sampai siap diproses di umur enam sampai sembilan minggu. [25]
    • Jika Anda memiliki ayam ras Heritage atau Ranger , Anda harus memberi mereka pakan penggemuk dengan kandungan protein sebesar 18-21% untuk memastikan ayam tumbuh gemuk dan sehat. Ras ayam Ranger dapat menghabiskan 11 kg pakan saat berusia tiga minggu hingga mereka siap diproses, yaitu saat berusia 11-12 minggu.
    • Ras ayam petelur membutuhkan asupan protein sebesar 17-20% hingga mereka mulai bertelur pada usia lima bulan. Ganti pakan mereka ke pakan penggemuk dengan kandungan protein sebesar 15-17% yang dicampur dengan serpihan kulit kerang saat ayam mulai bertelur. Hal ini akan membuat ayam memproduksi telur berkulit kuat.
  6. Saat ayam telah dewasa dan siap bertelur, Anda dapat mulai mengambil telur dari penampungnya. Selama ayam mendapatkan cahaya selama 12 sampai 14 jam perhari, sebagian besar dari mereka akan mulai bertelur di musim semi, musim panas, dan di awal musim gugur. [26]
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Memasarkan dan Menjual Produk dari Peternakan Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Pikirkan siapa yang akan membeli produk dari peternakan Anda. Mungkin Anda menghasilkan daging ayam berkualitas dari ras tententu yang laik dijual ke restoran kelas atas setempat. Atau Anda dapat menjual telur dengan harga yang lebih murah dari para kompetitor. Carilah informasi sebanyak mungkin dan kunjungi pasar tradisional terdekat untuk melihat jenis telur dan daging ayam yang dijual. Anda pun harus melihat menu di restoran lokal dan berusaha mencari kesempatan untuk menjual produk Anda ke mereka. [27]
    • Anda juga perlu memikirkan cara memasarkan produk Anda ke calon pembeli. Jika target pasar Anda adalah orang yang berbelanja di pasar, Anda harus bisa mengepak dan menjual produk di sana. Sementara jika target pasar Anda adalah para pemilik usaha restoran atau bisnis kuliner, Anda mungkin perlu memperoleh sertifikasi dari pemerintah agar dapat menjual produk-produk tersebut ke klien.
  2. Untuk mendapatkan keuntungan dari peternakan, Anda perlu fokus memasaran produk ke gerai-gerai makanan lokal dan pemasok setempat. Hal ini akan membuat Anda memperoleh omzet yang lebih besar, menjual lebih banyak produk, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan para pelanggan. Promosikan produk Anda dengan membuat iklan secara daring dan menggunakan basis data yang ada untuk menarik lebih banyak pembeli. [28]
    • Buatlah akun Facebook untuk peternakan Anda dan perbarui akun tersebut secara rutin dengan berbagai berita dan foto-foto peternakan. Hal ini merupakan sebuah strategi pemasaran gratis yang dapat membuat Anda terhubung dengan para pembeli di luar daerah.
    • Anda mungkin perlu membuat kartu bisnis dan situs web bisnis untuk peternakan Anda. Kedua hal tersebut memungkinkan Anda untuk mengiklankan peternakan sekaligus menginformasikan berbagai perubahan dan pemutakhiran dari produk yang dijual.
  3. Kebanyakan peternak ayam fokus pada pelanggan lokal dengan menjual produk mereka di pasar tradisional terdekat. Metode ini adalah langkah yang tepat bagi peternak pemula karena Anda tidak perlu bepergian jauh dan bisa membangun kedekatan dengan para pelanggan yang rutin datang ke pasar yang sama.
    • Produk harus diberi label yang benar dengan mencantumkan logo dan nama peternakan Anda, serta catatan bahwa produk tersebut diproduksi oleh peternak lokal dan bebas bahan pengawet. Jika Anda menggunakan pakan organik atau membiarkan ayam bebas mencari makan, Anda juga perlu mencantumkan informasi tersebut di kemasan produk. Hal ini akan menarik minat pelanggan yang sensitif terhadap masalah kesehatan dan peduli akan lingkungan di sekitarnya.
  4. Setelah menjual produk dari peternakan Anda selama beberapa minggu atau bulan, lakukanlah evaluasi terhadap jenis ayam yang diternakkan. Catat jika ada produk dari jenis ayam tertentu yang terjual lebih baik dari jenis ayam lainnya. Pertimbangkanlah untuk mengganti jenis ayam yang digunakan agar Anda dapat memiliki ayam yang mampu menghasilkan daging dan telur yang lebih laris di pasaran. Cara ini akan memastikan kelangsungan bisnis peternakan Anda, serta membuat produk yang dijual sesuai dengan keinginan pelanggan.
    Iklan
  1. http://www.almanac.com/blog/raising-chickens/raising-chickens-101-building-backyard-coop
  2. http://www.almanac.com/blog/raising-chickens/raising-chickens-101-how-get-started
  3. http://www.backyardpoultrymag.com/financial_considerations_for_starting_a_small-scale_poultry_farm/
  4. http://www.backyardpoultrymag.com/financial_considerations_for_starting_a_small-scale_poultry_farm/
  5. http://www.backyardpoultrymag.com/financial_considerations_for_starting_a_small-scale_poultry_farm/
  6. http://www.backyardpoultrymag.com/financial_considerations_for_starting_a_small-scale_poultry_farm/
  7. http://www.chickens101.com/chicken-breeds.html
  8. http://www.chickens101.com/chicken-breeds.html
  9. http://www.chickens101.com/chicken-breeds.html
  10. http://www.almanac.com/blog/raising-chickens/raising-chickens-101-bring-baby-chicks
  11. http://www.almanac.com/blog/raising-chickens/raising-chickens-101-choosing-breed
  12. http://www.backyardpoultrymag.com/financial_considerations_for_starting_a_small-scale_poultry_farm/
  13. http://www.chickens101.com/feeding-chickens.html
  14. http://www.almanac.com/blog/raising-chickens/raising-chickens-101-bring-baby-chicks
  15. http://www.almanac.com/blog/raising-chickens/raising-chickens-101-bring-baby-chicks
  16. http://www.chickens101.com/feeding-chickens.html
  17. http://www.almanac.com/blog/raising-chickens/raising-chickens-101-bring-baby-chicks
  18. https://newfarmers.usda.gov/important-considerations
  19. http://www.backyardpoultrymag.com/financial_considerations_for_starting_a_small-scale_poultry_farm/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.766 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan