PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kamu sangat ingin pergi berlibur dengan teman-temanmu, tetapi tidak yakin apakah orang tuamu akan memberikan izin. Mereka mungkin khawatir dengan keselamatan dan biaya liburanmu, terutama jika ini kali pertama kamu mengadakan perjalanan liburan yang cukup “besar”. Cara terbaik untuk mendapatkan izin dari orang tuamu adalah dengan mengelola rencana dan meyakinkan mereka sebaik mungkin. Buat rencana atau agenda perjalanan yang komprehensif, serta perkiraan biaya secara keseluruhan. Setelah itu, temui orang tuamu dan jelaskan detail perjalanan liburan, serta alasanmu diizinkan berlibur. Mungkin kamu perlu berkompromi, tetapi dengan langkah yang tepat, kamu bisa menikmati petualangan hidup yang mengasyikkan!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membuat Rencana

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum bicara dengan orang tuamu, kamu dan teman-teman perlu berkumpul dan menentukan detail perjalanan. Hal terpenting yang perlu ditentukan adalah tujuan liburan. Meskipun kamu sudah mengetahui tujuanmu, pastikan kamu mengenali secara pasti daerah atau kawasan yang akan dikunjungi. Jika kamu berencana mengunjungi beberapa tempat, pastikan kamu mengetahui lokasi-lokasinya dan jarak dari satu tujuan ke tujuan lain. [1]
    • Sebagai contoh, meskipun kamu tahu bahwa kamu ingin mengunjungi Bali, kamu bisa mengerucutkan kunjunganmu ke Kuta dan Nusa Dua.
    • Jika kamu dan teman-temanmu berselisih pendapat mengenai tujuan liburan, coba buat kesepakatan. Jika orang tuamu tahu bahwa kamu dan teman-temanmu memiliki pendapat atau keinginan yang berbeda, ada kemungkinan mereka tidak akan memberimu izin.
  2. Setelah memilih destinasi liburan, tentukan durasinya, termasuk waktu perjalanan. Pastikan kamu dan teman-temanmu sudah memeriksa kalender dan memilih tanggal keberangkatan dan pulang yang pasti. [2]
    • Periksa jadwal teman-temanmu dan pilih waktu yang cocok untuk semua orang.
  3. Tulis rencana harian lengkap yang memuat tempat-tempat tujuan selama berlibur. Hal ini penting untuk diingat, terutama jika kamu berencana mengunjungi beberapa kota atau negara. Kamu perlu mengetahui tanggal atau hari untuk setiap lokasi. Selain itu, tentukan aktivitas utama yang akan dilakukan setiap hari. [3]
    • Sebagai contoh, kamu bisa menulis salah satu hari/entri pada jadwalmu seperti ini: “Senin, 12 Septemer: Hari ketiga di Yogyakarta. Kunjungan ke Candi Prambanan dan UGM. Makan malam di Malioboro.”
    • Dengar pendapat teman-temanmu dan buat kesepakatan saat merencanakan aktivitas.
  4. Setelah menentukan destinasi untuk setiap hari dalam liburan, kamu bisa mencari tahu transportasi yang akan digunakan dari satu tempat ke tempat lain. Jika kamu harus bepergian jarak jauh, mungkin kamu perlu menggunakan transportasi udara. Setelah itu, tentukan cara untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain berdasarkan rencana yang sudah dibuat. Catat biaya transportasi yang perlu dikeluarkan. [4]
    • Pada tahap ini, jangan langsung membeli tiket. Cukup tulis perkiraan harga tiket yang harus dibeli.
  5. Tentukan tempat menginap untuk setiap hari dalam liburan. Tanyakan kepada teman-temanmu apakah mereka mengenal seseorang yang bisa menampung kalian di kota/negara tujuan. Selain itu, periksa harga hotel dan hostel, serta catat beberapa pilihan akomodasi. [5]
    • Cobalah pilih opsi yang hemat. Namun, jangan begitu saja menginap di tempat yang tidak aman atau tepercaya hanya karena harganya murah.
  6. Jumlahkan biaya transportasi dan penginapan. Setelah itu, tambahkan perkiraan dana yang perlu dikeluarkan setiap hari untuk makanan dan oleh-oleh. Cantumkan juga biaya tambahan jika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat. Jumlah yang didapatkan merupakan perkiraan keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan untuk perjalanan liburanmu. [6]
    • Sisakan uang tambahan dalam anggaranmu sebagai dana darurat. Dengan demikian, kamu bisa menunjukkan kepada orang tuamu bahwa kamu bertanggung jawab dan mampu berjaga-jaga. Hal ini bisa membantumu meyakinkan orang tuamu agar mengizinkanmu pergi.
  7. Kamu bisa mencatatnya atau mengetikkan rencana tersebut di komputer. Rencana ini harus memuat semua yang sudah kamu pertimbangkan dan dikelompokkan per hari. Setiap hari perlu mencakup aktivitas-aktivitas utama, serta biaya penginapan dan jenis transportasi yang akan digunakan. [7]
    • Rencana perjalanan ini menunjukkan kepada orang tuamu bahwa kamu memang mempertimbangkan dan memikirkan persiapan liburan dengan baik, serta memberi mereka gambaran mengenai apa yang akan kamu lakukan saat berlibur. Dengan begini, kamu bisa meyakinkan mereka agar memberimu izin.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berbicara kepada Orang Tuamu

PDF download Unduh PDF
  1. Pastikan orang tuamu sudah mengenal teman-temanmu sebelum kamu menceritakan rencanamu. Ajak teman-temanmu ke rumah beberapa kali agar orang tuamu mengenal mereka dan mengerti bahwa teman-temanmu adalah sosok yang bertanggung jawab.
    • Jika orang tuamu belum pernah bertemu dengan teman-temanmu, coba ajak teman-temanmu makan malam di rumah dan perkenalkan mereka kepada orang tuamu terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa mengundang ke rumah beberapa kali.
    • Orang tuamu pasti khawatir. Mereka akan merasa lebih tenang saat mengizinkanmu bepergian bersama seseorang yang sudah dikenal daripada seseorang yang tidak mereka ketahui sama sekali.
  2. Jangan langsung mengusulkan ide liburanmu begitu saja. Cari waktu yang tepat untuk berbicara dan menjelaskan rencanamu kepada orang tuamu. Ada baiknya kamu memberi tahu mereka bahwa kamu ingin membahas sesuatu dan menanyakan waktu yang tepat bagi mereka. [8]
    • Akan lebih baik jika kamu menceritakan rencanamu kepada orang tuamu tanpa ditemani teman-teman yang lain. Mereka mungkin akan merasa lebih nyaman dan menyetujui rencanamu jika hanya kamu yang berbicara, terutama jika orang tuamu belum mengenal baik teman-temamu.
  3. Setelah kamu dan orang tuamu bertemu, beri tahu mereka bahwa kamu ingin pergi berlibur. Tunjukkan bahwa kamu sangat ingin berlibur dan bersemangat dengan rencana tersebut, serta katakan bahwa kamu sudah menginginkannya sejak lama. Selain itu, sebutkan juga teman-teman yang akan ikut berlibur bersamamu. [9]
  4. Setelah mengatakan bahwa kamu ingin pergi berlibur, jelaskan manfaat atau pentingnya liburan tersebut bagimu. Jika mereka memiliki keraguan atau kecemasan terkait rencanamu, mereka perlu tahu bahwa sebenarnya liburan tersebut berguna untukmu. Jangan katakan bahwa kamu ingin pergi berlibur agar bisa berpesta. Namun, jelaskan bahwa perjalanan liburan tersebut dapat mengembangkan diri atau memperkaya pengalamanmu. [10]
    • Kamu bisa mengatakan, misalnya, “Aku ingin pergi ke Bali karena selalu penasaran dengan budayanya, dan aku juga ingin mencoba berbicara bahasa Inggris dengan turis-turis asing di sana.”
  5. Berikan mereka salinan fisik rencana perjalananmu, dan jelaskan agenda per harinya sementara orang tuamu membaca rencana tersebut. Jelaskan juga rencanamu mengenai transportasi dan penginapan yang akan digunakan. Selain itu, ceritakan aktivitas-aktivitas utama yang akan dilakukan setiap hari selama berlibur. [11]
    • Kamu perlu membuat rencana serapi dan selengkap mungkin. Oleh karena itu, jelaskan rencana liburanmu sekronologis mungkin, tanpa melompat-lompat dari satu agenda ke agenda lain.
    • Pastikan kamu menjelaskan apa yang membuat setiap aktivitas tersebut bermanfaat atau bisa memperkaya hidupmu.
  6. Beri tahu orang tuamu bujet yang dibutuhkan. Katakan bahwa bujet yang ada merupakan perkiraan, dan masih bisa diubah atau dikurangi. Pecah anggaran dana menjadi beberapa bagian dan tunjukkan alokasi dana untuk transportasi, penginapan, dan kebutuhan lainnya. [12]
    • Jika orang tuamu sangat memperhatikan keuangan, kamu bisa mengatakan bahwa kamu mau bekerja atau mengerjakan tugas tambahan agar bisa mendapatkan uang untuk liburanmu.
  7. Penting bagimu untuk mengobrol dua arah bersama orang tuamu. Setelah menjelaskan seluruh rencanamu, mintalah pendapat mereka. Dengarkan pertanyaan atau kekhawatiran yang mereka miliki dengan saksama. Pada tahap ini, orang tuamu mengerti bahwa kamu sudah merencanakan liburanmu secara menyeluruh dan bijak, dan biasanya akan memberikanmu izin. [13]
    • Dengan meminta pendapat, orang tuamu tahu bahwa kamu tetap menghargai opini mereka. Ini dapat menjadi tanda kedewasaan. Walhasil, ada kemungkinan mereka akan menyetujui rencana liburanmu.
    • Jika orang tuamu tidak sepakat, bersiaplah untuk berkompromi agar kalian bisa menemukan kesepakatan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Berkompromi

PDF download Unduh PDF
  1. Anggaran dana yang diusulkan mungkin menjadi sesuatu yang membuat orang tuamu merasa keberatan. Jika mereka khawatir rencana liburanmu akan memakan terlalu banyak uang, sarankan beberapa langkah yang akan kamu lakukan untuk berhemat. Langkah ini mencakup pembagian biaya penginapan dengan teman-teman, penggunaan transportasi yang terjangkau, atau penyingkatan durasi liburan. [14]
    • Jika kamu memiliki tabungan yang cukup, kamu bisa menggunakannya untuk membayar sebagian biaya liburan sehingga orang tuamu tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Jika uang tabunganmu sangat banyak, bahkan kamu bisa menggunakannya untuk membayar seluruh biaya liburan.
    • Kamu juga bisa menunda tanggal liburan agar bisa menabung sambil menunggu tanggal tersebut.
  2. Keamanan merupakan kekhawatiran lain yang dimiliki orang tuamu. Beri tahu semua hal yang akan kamu lakukan untuk menjaga diri. Hal ini mencakup vaksinasi, pemilihan hotel (dan bukan hostel), penggunaan beragam cara untuk mengamankan paspor dan dompet, serta berkelompok bersama teman-teman (dan tidak saling berpencar). [15]
    • Selalu beri tahu lokasimu kepada orang tuamu agar mereka merasa tenang dan yakin bahwa kamu baik-baik saja.
  3. Orang tuamu tentunya ingin bisa tetap berkomunikasi denganmu. Tunjukkan bahwa kamu akan selalu membawa ponselmu saat bepergian. Jika orang tuamu ingin menghubungimu setiap hari, sarankan waktu yang tepat untuk menelepon dan menanyakan kabarmu. [16]
    • Jika kamu ingin berlibur ke luar negeri, cari tahu apakah kamu bisa menggunakan ponselmu di negara tujuan atau menyewa telepon (atau mungkin modem portabel).
  4. Orang tuamu mungkin tidak keberatan dengan keinginanmu untuk berlibur sendiri, tetapi lebih senang jika ada seseorang yang lebih tua yang bergabung denganmu. Coba tanyakan kepada teman yang lebih tua atau kakakmu apakah ia ingin bergabung denganmu. Orang tuamu akan merasa lebih tenang saat tahu bahwa ada seseorang yang lebih tua yang berlibur bersamamu, terutama jika ia sudah pernah pergi berlibur sebelumnya.
    • Pastikan siapa pun yang kamu ajak adalah sosok yang dewasa. Hanya karena usianya lebih tua, tidak berarti ia bisa bersikap dewasa dan bertanggung jawab.
  5. Orang tuamu mungkin merasa bahwa destinasi liburanmu bukanlah tempat yang aman atau sesuai. Ini dapat menjadi sesuatu yang sulit “diakali”. Pertama, berikan informasi mengenai kota atau negara yang akan dikunjungi kepada orang tuamu. Cari tahu apakah ada teman atau kenalan yang pernah berlibur ke tempat tersebut, dan ceritakan pengalamannya kepada orang tuamu. [17]
    • Kamu juga bisa menunjukkan video-video mengenai kota atau negara tersebut karena orang tuamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan akurat mengenai tujuan liburanmu.
    • Jika kamu tidak berhasil mengubah pikiran mereka mengenai destinasi liburanmu, mungkin kamu perlu mengganti tujuan wisatamu.
  6. Ajaklah teman-teman dan orang tuamu berkumpul untuk membahas perubahan yang kamu buat pada rencana perjalananmu. Orang tuamu akan merasa lebih tenang saat mengetahui bahwa setiap orang memiliki pendapat yang sama, dan kamu beserta teman-temanmu memang serius dalam merencanakan liburan kalian.
    • Sebagai contoh, kalian semua bisa makan malam bersama di restoran piza dan membahas rencana liburanmu di sana. Pilih tempat yang tenang untuk mengurangi stres dan kesalahan dalam penyampaian pesan.
    Iklan

Tips

  • Jika orang tuamu tetap tidak memberikan izin, jangan mengamuk atau bertingkah. Meskipun mengesalkan, coba hadapi situasi dengan tenang. Jika kamu bisa bersikap dewasa, siapa tahu orang tuamu mau mengubah pikirannya!
  • Jangan merasa terkekang dengan rencana perjalanan yang dibuat. Rencana ini hanya gambaran dasar mengenai apa yang ingin kamu datangi atau lakukan. Namun, setelah kamu berlibur, kamu selalu bisa mencoba atau mengambil kesempatan baru yang ada!
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.631 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan