Unduh PDF Unduh PDF

Hernia merupakan masalah kesehatan yang serius, tetapi Anda boleh berolahraga meskipun mengalami hernia. Banyak cara menjaga kebugaran tubuh bagi penderita hernia. Walau demikian, sempatkan berkonsultasi dengan dokter atau pelatih kebugaran tersertifikasi terlebih dahulu. Kami sudah merangkum informasi yang sering ditanyakan tentang cara berolahraga yang aman bagi penderita hernia.

Metode 1
Metode 1 dari 6:

Apakah penderita hernia abdominal boleh berolahraga?

Unduh PDF
  1. Lakukan latihan fisik yang tidak mengaktifkan atau meregangkan otot perut, misalnya latihan kardio intensitas ringan, pernapasan, dan postur jembatan . Sebelum berolahraga, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau pelatih kebugaran tersertifikasi untuk mencari tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh penderita hernia. [1]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 6:

Apa saja olahraga yang boleh dilakukan oleh penderita hernia?

Unduh PDF
  1. Olahraga yang tidak mengaktifkan atau meregangkan otot perut aman bagi penderita hernia, misalnya berjalan kaki , berdansa tanpa gerakan melompat, postur dasar yoga, dan latihan kardio di kolam renang. Bersepeda stasioner sambil berbaring juga aman sebab otot perut tetap rileks saat mengayuh. [2]
    • Jika Anda ingin berdansa, hindari gerakan memuntir pinggang sebab otot perut akan mengalami peregangan.
    • Tanyakan dahulu kepada dokter kalau Anda ragu tentang boleh tidaknya melakukan gerakan tertentu.
Metode 3
Metode 3 dari 6:

Apakah saya boleh melakukan squat ?

Unduh PDF
Metode 5
Metode 5 dari 6:

Apa saja latihan fisik yang tidak boleh dilakukan?

Unduh PDF
  1. Pakar melarang penderita hernia mengangkat beban yang berat sebab membutuhkan banyak tenaga dan kontraksi otot, misalnya gerakan menarik beban saat melakukan oblique twist dan pull up . Selain itu, hindari gerakan meninju atau menendang, misalnya saat berlatih tinju atau kickboxing . [5]
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 6:

Apakah saya boleh berolahraga setelah menjalani operasi hernia?

Unduh PDF
  1. Selama 6 minggu pertama, pilih latihan fisik yang tidak membutuhkan kekuatan otot perut, misalnya berjalan kaki. Hindari olahraga berat yang membuat otot perut berkontraksi, misalnya sit up , pilates , latihan angkat beban menggunakan barbel yang berat, dan berenang . [6]

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.462 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan