Unduh PDF Unduh PDF

Terkadang, tumbuh dewasa terasa sangat lama. Meskipun menikmati usiamu sekarang sangat penting, merasa dewasa dan dihormati juga tak kalah enaknya. Kamu bisa belajar bersikap lebih dewasa di rumah, di sekolah, dan di sekitar orang dewasa.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Bersikap Dewasa di Rumah

Unduh PDF
  1. Kebanyakan anak-anak sangat menghindari pekerjaan rumah tangga. Anak yang bersikap dewasa mengetahui bahwa pekerjaan rumah adalah tugas yang harus diselesaikan, meskipun tidak terasa menyenangkan. Membantu orang tua kapan saja kamu bisa dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga secara sukarela untuk meringankan beban mereka. Hal ini akan membuat kamu terlihat sangat dewasa.
    • Bantulah membersihkan halaman dengan menyapukan daun-daun yang berguguran di tanah saat musim kemarau. Atau, jika kamu tinggal di negara dengan empat musim, sekoplah jalanan depan rumah kamu jika ada salju saat musim dingin tiba.
    • Buatlah kamarmu sebersih mungkin. Rapikan kembali saat kamu membuat kamarmu berantakan. Simpan mainan dan peralatan sekolah dengan rapi, dan di tempat yang seharusnya.
    • Bonus ekstra: bantulah merapikan barang-barang orang lain juga. Jika kamu merapikan barang-barang kakak atau adikmu daripada merengek kepada orang tua, kamu akan terlihat sangat dewasa.
  2. Anak-anak dengan sikap yang dewasa menghargai orang tuanya. Itu artinya, orang tua akan diperlakukan dengan penuh hormat. Anak-anak yang tidak dewasa akan merengek dan mengeluh yang akan membuat tugas orang tua semakin sulit. Jika kamu ingin bersikap lebih dewasa, dengarkan apa yang orang tuamu katakan. Tetap dengarkan meskipun kamu tidak menyukainya, dan lakukan apa yang mereka suruh.
    • Bersikap jujurlah kepada orang tuamu sebisa mungkin. Jika kamu merasa hari Sabtu bukan waktu yang tepat untuk membersihkan kamar, katakan kepada mereka. Tetapi, jangan merengek dan menangis karena harus membereskan kamar seperti anak kecil. Tuliskan alasanmu, dan sampaikan dengan jelas.
    • Jangan pernah membuat orang tua memintamu melakukan sesuatu lebih dari sekali. Jika kamu bertingkah dan mereka menyuruhmu untuk diam, diamlah. Anak-anak yang tidak dewasa tidak bisa mengontrol diri mereka sendiri, tetapi, anak-anak yang bersikap dewasa tentu bisa melakukannya.
  3. Jangan merengek, berteriak, atau bergumam. Jika kamu ingin bersikap seperti orang dewasa, berbicaralah seperti orang dewasa. Gunakan suara yang jelas dan tegas saat kamu ingin mengatakan sesuatu. Jika kamu tidak mau mengatakan apa pun, diamlah.
    • Jangan terburu-buru ketika berbicara, dan pikirkan apa yang akan kamu ucapkan. Anak-anak cenderung berbicara dengan cepat sehingga sering salah ucap. Pastikan untuk melafalkan kata-kata dengan benar dan belajarlah untuk mengucapkan kata-kata yang kamu ragukan.
    • Jika seseorang ada di ruangan yang berbeda, berdirilah dan berjalanlah ke ruangan itu untuk berbicara kepadanya. Jangan berteriak ke ruangan lain.
  4. Beberapa anak kecil akan kesal dan bersedih saat tidak mendapatkan yang mereka inginkan. Menjadi dewasa artinya bisa menerima kabar buruk dengan sikap yang tenang.
    • Jika orang tuamu mengatakan bahwa kamu tidak boleh kemana-mana, atau tidak boleh melakukan sesuatu secara spesifik, tenanglah. Jangan berteriak, tetapi katakan sejujurnya. Katakan, “Aku kecewa sih , tapi enggak apa-apa. Makasih , bu”. Sering kali, kedewasaan seperti ini bisa membuat orang tua mengubah pikiran mereka.
    • Jika kamu bertengkar dengan kakak atau adikmu, tenanglah dan tarik napas panjang. Jangan bereaksi berlebihan. Bersikaplah seperti tidak ada yang membuatmu kesal dan tenanglah. Hal ini akan membuat kakak atau adikmu tidak akan jadi sorotan.
  5. Hanya karena kamu lebih tua bukan berarti kamu lebih dewasa. Jika kamu ingin bersikap seperti usiamu, atau lebih tua dari yang seharusnya, bersikap baiklah dan jagalah adikmu.
    • Jika adikmu tidak mengetahui sesuatu, jangan mengejeknya. Tunjukkan cara kamu bermain gim dengan benar, atau cara melakukan pekerjaan yang tepat.
    • Jika kamu memiliki kakak, jangan biarkan ia memancingmu untuk melakukan kekerasan. Terkadang, anak-anak yang lebih dewasa suka menjahili anak kecil untuk membuatnya marah. Saat mereka memprovokasimu, katakan, “Sikap kamu enggak dewasa sama sekali”. Kakakmu pasti akan sangat terkejut.
  6. Meskipun hanya acara makan malam biasa, sangat penting untuk duduk diam dan tenang saat makan malam. Ucapkan terima kasih kepada orang tua, atau siapa pun yang memasak makanannya, dan makanlah dengan tenang. Tunggu sampai semuanya selesai makan sebelum meninggalkan meja, atau minta izinlah untuk pergi setelah kamu jika sudah selesai.
    • Duduklah dengan tegak di depan meja dan taruhlah sapu tangan di pangkuanmu. Kunyah makanan dengan mulut tertutup, dan letakkan alat makan di antara makanan.
    • Saat makan malam selesai, tawarkan bantuan untuk mencuci piring. Sebelum makan malam, tawarkan bantuan untuk mengatur mejanya, atau melakukan tugas sederhana lain.
  7. Ada banyak yang bisa dilakukan di rumah. Sampah harus dikeluarkan dari rumah, makan malam harus disiapkan, dan lantai perlu disapu dan dipel. Jika kamu ingin menjadi anggota keluarga yang lebih dewasa, mintalah tanggung jawab yang lain dan kerjakan dengan serius. Lakukan yang terbaik dan berbangga hatilah saat selesai mengerjakannya.
    • Jika kamu mempunyai binatang peliharaan, kamulah yang harus merawatnya, bukan orang tuamu. Jika kamu memelihara anjing, kamu harus membersihkan kotorannya, mengajaknya jalan-jalan, dan memberi makan anjingmu. Bukan hanya untuk hari ini, tetapi setiap hari.
    • Bicaralah dengan orang tua tentang uang jajan jika dibutuhkan, tetapi berfokuslah pada mengerjakan pekerjaannya terlebih dahulu, bukan mendapatkan uangnya. Semakin sering kamu membantu orang tuamu, semakin besar kemungkinanmu untuk mendapat tambahan uang jajan.
    • Tanyakan kepada orang tua apakah kamu boleh membawa kunci rumah. Hal ini bisa menjadi langkah besar bagi kebanyakan anak-anak dalam proses menjadi dewasa. Saat kamu bertambah tua, kamu bisa meminta tanggung jawab lebih, seperti mendapatkan pekerjaan paruh waktu, sebuah mobil, dan melakukan lebih banyak hal sendirian. [1]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Bersikap Dewasa di Sekolah

Unduh PDF
  1. Anak-anak biasanya kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau PR-nya tepat waktu. Saat tiba di rumah, ada banyak hal lain yang harus dilakukan: bermain di luar rumah, bermain di dalam rumah, bercanda. Sebaiknya, selesaikan pekerjaan rumahmu terlebih dahulu dan sisihkan untuk menyediakan waktu luang agar kamu bisa melakukan apa yang kamu mau. Inilah tanda kedewasaan.
    • Jika kamu selalu menyelesaikan PR dan mengumpulkannya tepat waktu, baik orang tua maupun gurumu akan memandangmu sebagai siswa yang dewasa.
    • Jika kamu melupakan sebuah tugas, jangan membuat alasan palsu. Katakan apa yang terjadi kepada gurumu dengan jujur. Membuat-buat kebohongan yang dibesar-besarkan adalah hal yang tidak dewasa untuk dilakukan.
  2. Seperti halnya di rumah, kamu juga harus mendengarkan orang dewasa di sekolah. Meskipun kamu tidak menyukai apa yang mereka katakan, anak-anak yang bersikap dewasa akan memahami bahwa mereka harus mengikuti arahan guru dan bersikap baik di sekolah. Duduklah dengan tenang dan dengarkan ketika guru sedang berbicara.
    • Saat di dalam kelas, dan gurumu sedang berbicara, kamu tidak boleh mengatakan apa pun. Jangan mengobrol dengan teman sebangkumu kecuali kamu memang disuruh melakukannya. Tunggulah sampai waktu sekolah usai atau istirahat untuk mengobrol dengan teman-temanmu.
    • Terkadang, anak-anak yang bertingkah di kelas mungkin terlihat lebih “dewasa” karena mereka mau dihukum. Hal ini justru tanda-tanda ketidakdewasaan. Saat kamu bertambah dewasa, akan lebih mudah untuk membedakannya.
  3. Saat kamu di sekolah, perlakukan semua orang dengan penuh hormat. Jangan jahili siapa pun juga, terutama adik kelasmu. Jika kamu melihat ada adik kelas yang sedang tersesat, atau terlihat seperti membutuhkan bantuan, tawarkan bantuanmu. Jadilah teman sekolah yang baik.
    • Ketika kamu sedang makan siang atau sedang istirahat, jangan pernah menjahili adik kelas. Tidak apa-apa jika kamu tidak mau bergaul dengan mereka, tetapi jangan membuat masalah besar karenanya.
    • Anak-anak yang bersikap dewasa mengetahui dan menghormati orang yang lebih tua dari mereka. Saat kamu di kelas enam SD, kamu akan merasa sangat dewasa, tetapi saat kamu kelas satu SMP, kamu akan jadi anak kecil lagi. Untuk anak-anak SMA? Kamu masih sangat kecil. Berusahalah untuk mengingat usiamu dan jangan bersikap angkuh.
  4. Anak-anak yang tidak dewasa akan selalu berteriak-teriak di sekolah sampai membuat kantin, koridor, dan kelas bising. Berbicaralah dengan cukup keras sampai bisa didengar, tetapi dalam volume yang jelas dan masuk akal. Anak-anak biasanya memiliki masalah dalam mengontrol volume suara mereka.
  5. Anak-anak yang tidak dewasa biasanya melakukan sesuatu untuk mendapatkan perhatian, seperti unjuk gigi di kelas olahraga atau di kesempatan lain. Anak-anak yang bersikap lebih dewasa mengetahui bahwa cara untuk menjadi pusat perhatian bukanlah menyombongkan sesuatu kepada teman-teman dan berusaha unjuk gigi di hadapan orang lain. Tetapi, untuk bisa memiliki sifat rendah hati dan bekerja dengan cara yang tepat.
    • Jika kamu memiliki keterampilan tertentu, tidak apa-apa untuk menunjukkannya sesekali, tetapi jangan pernah menyombongkannya. Jika kamu sedang berusaha memiliki keterampilan, biarkan aksimu yang menunjukkannya.
    • Jadilah pemenang dan pecundang yang baik. Jika kamu kalah dalam sebuah permainan, jangan merasa kesal. Selamati sang pemenang. Jika kamu memenangkan sebuah permainan, jangan sombong. Hampiri orang yang kalah dan katakan, “Permainan yang bagus, kita main lagi nanti”.
  6. Terlihat dewasa akan membuatmu merasa dewasa. Tidak ada cara yang pasti untuk berdandan jika kamu ingin terlihat dewasa. Jadi, mengenakan pakaian yang membuatmu merasa percaya diri adalah yang terpenting. Pakaian apa yang membuatmu merasa percaya diri? Pakaian apa yang membuatmu merasa lebih dewasa? Kenakan pakaian itu.
    • Pakaian bersih dengan ukuran yang pas selalu pilihan yang bagus. Tips untuk menjadi dewasa: belajarlah untuk mencuci baju sendiri, jadi kamu bisa yakin bahwa pakaian yang ingin kamu pakai sudah bersih.
    • Tidak apa-apa jika kamu masih mengenakan pakaian yang sesuai dengan usiamu. Saat kamu masih kecil, kamu tidak usah terburu-buru untuk berdandan seperti oorang dewasa, kecuali jika kamu yang menginginkannya. Murid sekolah memang akan terlihat aneh jika mengenakan jas formal.
    • Jika kamu ingin mengenakan riasan wajah, pastikan orang tuamu menyetujuinya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Bersikap Dewasa di Sekitar Orang Dewasa

Unduh PDF
  1. Anak kecil suka beralasan bahkan saat mereka jelas-jelas bersalah. Jika kamu berbuat salah, akuilah. Jika kamu merusak sesuatu, katakan dengan jujur. Orang dewasa menghargai anak kecil yang berkata jujur. Itu adalah tanda kedewasaan.
    • Jangan berbohong di situasi apa pun. Orang dewasa biasanya bisa mengetahui kebohongan, dan berbohong hanya akan memperburuk masalah. [2]
    • Meminta maaflah dan terima konsekuensinya. Jika kamu akan kena masalah karena sesuatu, jangan memperburuk keadaan. Katakan, “Aku minta maaf. Aku enggak akan ulangi lagi”.
  2. Anak-anak biasanya hanya mengucapkan sesuatu kepada orang dewasa ketimbang mengobrol dengan mereka. Anak-anak biasanya hanya suka membicarakan diri sendiri, dengan berfokus pada detail kecil yang ia alami di hari itu. Jika kamu ingin terlihat lebih dewasa saat berbicara dengan orang dewasa, kamu harus mengajukan pertanyaan.
    • Miliki sifat ingin tahu mengenai apa yang dilakukan orang dewasa. Keingintahuan adalah tanda kedewasaan. Jika teman ayahmu datang, tanyakan, “Om kenal ayahku dari mana?” Ajukan pertanyaan mengenai anaknya, dan bagaimana keluarganya.
    • Kamu juga harus tahu kapan membiarkan orang dewasa sendirian. Terkadang, orang dewasa tidak suka ditanya-tanya, terutama jika pertanyaannya sangat banyak. Jika ia senang berbicara denganmu, kamu bebas menanyakan apa pun. Jika ia menjadi pendiam, atau terlihat terganggu, biarkan ia sendiri.
  3. Anak-anak dan orang-orang yang tidak dewasa lainnya biasanya sering mengeluh. Jika kamu bosan, capai, atau lapar, kamu hanya harus mengucapkannya sekali, dan mungkin kurang dari itu. Jika kamu tidak mempunyai hal positif atau menarik untuk diucapkan, diamlah.
    • Jika kamu tidak menyukai apa yang terjadi, jangan hanya mengatakan “Aku benci ini”. Buatlah saran untuk melakukan hal lain. Jika kamu bermain dengan saudaramu, jangan hanya mengeluh karena gim, katakan, “Seru, sih . Tapi gimana kalau kita main kucing-kucingan saja?”
    • Jika kamu harus melakukan hal yang benar-benar membosankan, cobalah untuk diam dan carilah hal lain untuk dilakukan. Jika kamu harus pergi bersama ayahmu ke toko perangkat keras dan kamu merasa bosan, jadikan hal itu sebagai permainan. Cobalah untuk membuat nama konyol bagi semua pipa. Carilah salah satu pipa yang terlihat seperti monster.
  4. Anak kecil biasanya memiliki tawa cekikian. Kamu tidak perlu malu karena menjadi anak kecil memang menyenangkan. Tetapi, saat berada di sekitar orang dewasa, lebih baik kamu bersikap sedikit lebih serius dan tenang. Meskipun kamu merasa ada yang lucu, berusahalah untuk tersenyum daripada tertawa terbahak-bahak dengan histeris.
  5. Saat kamu masih kecil, anak-anak yang mengumpat akan terlihat lebih dewasa. Saat sudah bertambah besar, kamu bisa melihat bahwa mengumpat adalah ciri ketidakdewasaan. Anda tidak perlu berkata kasar untuk terlihat dewasa. Umpatan hanya bertahan beberapa saat, dan tidak akan membuat orang dewasa terkesan.
    • Saat kamu bertambah besar, berusahalah untuk benar-benar menyingkirkan kata-kata kasar dari kamusmu. Beberapa anak akan merasa menyebut sesuatu “gay” itu lucu dan wajar. Sebenarnya hal itu sangat menyinggung perasaan dan tidak dewasa. Bahkan kata-kata seperti “ masbro ” dan mbabro ” bisa terlihat kekanak-kanakan bagi orang dewasa. Bicaralah dengan cara yang dewasa.
  6. Anak kecil yang berusaha bersikap seperti orang dewasa berusia 30 tahun tidak serta merta lebih dewasa daripada anak kecil yang bersikap sesuai dengan usianya. Kedewasaan muncul secara perlahan. Akan lebih baik menjadi anak kecil berusia 10 tahun yang bersikap seperti anak berusia 10 tahun juga, daripada bersikap seperti seseorang dengan usia yang berbeda. Nikmatilah usiamu.
    • Orang dewasa tidak mengharapkan anak kecil untuk meminum kopi dan bermain tenis bersama mereka, jadi kamu tidak perlu berpura-pura melakukan sesuatu yang tidak suka kamu lakukan. Bersikaplah dengan tenang dan santai di antara orang dewasa, dan kamu akan terlihat dewasa juga. [3]
    Iklan

Tips

  • Biarkan teman-temanmu bersenang-senang, tetapi dalam cara yang aman dan dewasa.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.880 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan