PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Saat berkendara atau berjalan melintasi gurun pasir, jalan terlihat seakan tidak berujung. Tidak ada apa pun di sepanjang berkilo-kilo meter. Tidak ada apa pun kecuali tanaman gurun, pasir yang kering, dan suhu panas. Jika mobil Anda rusak, dan Anda mendapati diri terjebak di gurun, pelajari cara untuk menghemat air dan bertahan hidup sampai saatnya Anda diselamatkan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Bersiap untuk Keadaan Darurat di Gurun

PDF download Unduh PDF
  1. Hilangnya sebagian besar cairan tubuh adalah melalui keringat. Tutupi sebanyak mungkin kulit dengan pakaian yang longgar dan ringan. Ini akan memerangkap keringat pada kulit, memperlambat penguapan dan hilangnya cairan. Untuk alasan inilah, mungkin sebaiknya Anda mengenakan baju dalam berbahan katun daripada kain yang menarik keringat keluar ( wicking fabric ). [1] Tutupi semua kulit dengan jaket windbreaker .
    • Kenakan topi berdaun lebar, kacamata hitam, dan sarung tangan.
    • Bawalah pakaian berbahan wol atau bulu domba. Jika terjadi keadaan darurat, Anda mungkin perlu bepergian di malam hari, ketika hari dapat terasa cukup sejuk.
    • Pakaian berwarna cerah memantulkan lebih banyak panas, tetapi pakaian gelap biasanya akan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap sinar UV, yang mengakibatkan kulit terbakar. Jika memungkinkan, carilah pakaian berwarna putih yang berlabel UPF (Ultraviolet Protection Factor) dari 30+. [2]
  2. Kapan pun Anda mulai menapaki gurun, bawalah lebih banyak air daripada yang Anda perkirakan. Saat berjalan di bawah sinar matahari dan panas dengan suhu 40ºC, orang rata-rata kehilangan keringat sebanyak 900 mL setiap jamnya. [3] Dalam keadaan darurat, Anda pasti akan mensyukuri setiap air minum yang Anda bawa.
    • Bagi-bagilah air yang Anda bawa ke dalam beberapa wadah. Ini akan meminimalkan jumlah air yang dapat hilang seandainya terjadi kebocoran. [4]
    • Simpanlah air yang berlebih di tempat sejuk di dalam kendaraan, jauh dari sinar matahari langsung.
  3. Energy bar , pemmican , dendeng, dan trail mix merupakan pilihan yang populer. Cari tahulah dan coba terlebih dahulu, lalu bersiaplah. Saat kendaraan beroda rusak, yang ada hanyalah sepasang kaki Anda dan jalur menuju kota berikutnya, dan Anda pasti tidak akan mau membawa apa pun yang tidak berguna.
    • Masukkan beberapa makanan yang mengandung garam dan kalium, yang akan hilang dalam keringat. Makanan ini akan membantu tubuh terhindar dari kelelahan akibat panas dan menyimpan lebih banyak air. Namun, jika mengalami dehidrasi, garam berlebih dapat membuat Anda merasa lebih buruk.
    • Makanan bukan sebuah prioritas dalam keadaan darurat di gurun. Jika kehabisan air, konsumsilah sesedikit mungkin makanan yang diperlukan hanya agar tubuh memiliki tenaga. [5]
  4. Berikut adalah benda-benda paling penting dalam perangkat bertahan hidup: [6]
    • Selimut darurat yang kuat
    • Kabel atau tali
    • Tablet penjernih air
    • Perlengkapan pertolongan pertama
    • Pemantik api
    • Senter atau lampu kepala yang kuat. LED bertahan paling lama
    • Pisau
    • Kompas
    • Cermin sinyal
    • Kacamata besar ( goggle ) dan masker debu atau bandana (untuk menghadapi badai pasir)
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Taktik Bertahan Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. Dalam keadaan bertahan hidup di gurun, Anda tidak akan mau berkeliling di siang hari. Udara malam yang lebih sejuk memungkinkan untuk bepergian lebih jauh dan lebih cepat dengan bahaya kelelahan akibat panas yang paling sedikit. Dalam cuaca panas, keputusan ini akan menghemat cairan tubuh kira-kira sebanyak tiga liter per harinya. [7]
  2. Jika tidak ada mobil yang teduh untuk berlindung, gantunglah kabel di antara sepasang benda di tempat yang teduh dalam sebagian besar hari. Gantungkan selimut darurat yang kuat di atas kabel. Tempatkan beberapa sikat di atas selimut, lalu tutupi dengan selimut darurat lainnya (ini dapat berupa lembar Mylar yang tipis). Celah udara di antara dua selimut akan memberi sekat pada tempat berlindung, sehingga membuatnya lebih sejuk.
    • Bangunlah tempat ini di sore atau malam hari. Jika Anda membangunnya di siang hari, suhu panas akan terperangkap di dalamnya.
    • Anda dapat memanfaatkan batu menjorok atau gua yang sudah ada, tetapi dekati secara berhati-hati karena mungkin ada hewan yang menggunakannya.
  3. Membuat api adalah cara yang sangat bagus untuk membuat sinyal, menghasilkan asap di siang hari dan cahaya di malam hari. Saat singgah di suatu tempat, simpanlah cermin sinyal dalam jangkauan guna memantulkan cahaya kepada pesawat terbang yang melintas atau mobil yang jauh. [8]
    • Jika Anda berencana untuk berada di satu tempat hingga diselamatkan, tempatkan batu atau benda di permukaan untuk menulis SOS atau pesan serupa, yang dapat dibaca dari pesawat.
  4. Jika Anda memiliki persediaan air minum dan seseorang mengetahui di mana Anda berada, bertahan di satu tempat dapat menjadi kesempatan terbaik Anda untuk diselamatkan. Bepergian untuk mencari pertolongan akan jauh lebih cepat membuat lelah daripada tetap berada di satu tempat, dan hilangnya air akan memangkas masa bertahan hidup sehingga jauh lebih sedikit jika tidak bisa menemukan persediaan air lagi. Walaupun begitu, jika persediaan air Anda mulai habis, Anda tetap perlu mencari lebih banyak air. Anda tidak bisa mengharapkan bertahan hidup lebih dari beberapa hari jika kehabisan air.
  5. Carilah sumber air . Jika terdapat hujan badai di sekitar waktu tersebut, Anda mungkin akan menemukan beberapa tangkup air di dalam singkapan batu atau permukaan batu yang datar. Lebih seringnya, Anda akan perlu mencari daerah yang mungkin terdapat air di permukaannya:
    • Ikuti jejak hewan yang menuju turunan, burung-burung yang terbang mengelilingi sesuatu, atau bahkan serangga yang terbang.
    • Berjalanlah ke tumbuhan paling hijau yang dapat terlihat, terutama tanaman besar berdaun lebar.
    • Ikuti ngarai atau hulu sungai, dan carilah turunan, terutama pada bagian luar tepi lekukan.
    • Carilah lereng batu keras yang tidak berpori, tempat air hujan mungkin akan mengalir menuju tanah. Galilah pasir atau tanah di dasar lereng ini.
    • Di wilayah yang sudah maju, carilah bangunan atau palung. Saat matahari sudah rendah, silaunya akan memantulkan benda logam dan bangunan penampung air yang jauh.
  6. Setelah menemukan salah satu daerah di atas, galilah tanah sekitar 30 cm ke bawah. Jika Anda merasakan kelembapan apa pun, perlebar lubang dengan diameter sekitar 30 cm. Tunggulah selama beberapa jam hingga air memenuhi lubang. [9]
    • Jernihkan air kapan pun memungkinkan. Jika tidak ada pilihan tersebut, minumlah saja. Bahkan jika Anda jatuh sakit, biasanya akan memakan waktu beberapa hari sebelum gejalanya muncul, sementara dehidrasi akan berpengaruh lebih cepat.
  7. Selain air tanah, Anda dapat menemukan sekumpulan embun pada tanaman sebelum fajar. Anda juga bisa menemukan air di dalam batang pohon yang kopong. Kumpulkan sumber air ini dengan kain penyerap, lalu peraslah ke dalam wadah.
    • Batu yang setengah terkubur memiliki dasar yang sejuk di pagi buta. Balikkan sebelum subuh agar terbentuk sedkit kondensasi.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengenali Bahaya

PDF download Unduh PDF
  1. Banyak orang lebih sulit melaksanakan perjalanan jauh karena meremehkan kebutuhan air. Berusaha menghemat air adalah sebuah kesalahan yang dapat merenggut nyawa. Jika Anda menyadari gejala-gejala berikut, minumlah lebih banyak air: [10]
    • Air seni yang berwarna gelap atau berbau tajam
    • Kulit kering
    • Pusing
    • Pingsan
  2. Jika Anda merasa pening atau mual, atau jika kulit terasa dingin dan basah, carilah segera tempat berteduh. Beristirahatlah dan jaga diri dengan cara berikut: [11]
    • Lepaslah atau longgarkan pakaian
    • Teguklah minuman olahraga atau air yang agak asin (sekitar 5 mL garam per 1 liter air/1 sendok teh per kuart).
    • Tempatkan kain basah pada kulit untuk membantu mendinginkan penguapan.
    • Peringatan: jika tidak ditangani, ini dapat berkembang menjadi serangan panas. Gangguan ini menyebabkan keram otot, kulit merah yang tidak lagi berkeringat, dan pada akhirnya kerusakan organ tubuh atau kematian.
  3. Sebagian besar mamalia dan reptil akan menjauh dari diri Anda, terutama jika hewan sedang sendiri. Ikuti cara yang sama dan waspada terhadap sekeliling Anda agar terhindar dari menemukan sesuatu secara tidak sengaja. Jika memungkinkan, cari tahulah tentang satwa liar di wilayah setempat sebelumnya agar Anda tahu cara merespons terhadap spesies tertentu.
    • Jangan menjangkau ruang yang kecil atau bagian bawah batu tanpa menyodoknya dengan tongkat terlebih dahulu. Kalajengking, laba-laba, atau ular dapat bersembunyi di sana.
    • Di wilayah yang terdapat lebah pembunuh, waspadalah dan tetap menjauh dari sarang lebah.
  4. Walaupun kaktus mudah tersentuh, Anda mungkin tidak tahu bahwa sebagian kaktus menebar duri di permukaan untuk menyebarkan benihnya. Walaupun biasanya bukan prioritas yang tinggi, menjauh dari daerah tersebut merupakan ide yang bagus. [12] Dalam skenario terburuk, Anda dapat terluka dan menderita infeksi.
    Iklan

Tips

  • Jika tidak terlihat tempat apa pun yang memungkinkan Anda untuk memperoleh air, berjalanlah ke dataran tinggi agar dapat melihat dengan lebih baik.
  • Paparan yang lama terhadap kondisi gurun dapat menjadikan tubuh dan pikiran tidak terlalu stres menghadapinya. Namun, dampak ini tidak akan berlangsung lama jika Anda meninggalkan gurun, dan Anda tidak bisa melatih diri untuk bertahan hidup dengan lebih sedikit air. [13]
Iklan

Peringatan

  • Sebagian besar kaktus mengandung racun. Anda dapat memakan buahnya, tetapi jangan mencoba membuka bagian durinya dan meminum pulp di dalamnya kecuali Anda mengerti apa yang harus dilakukan.
  • "Perangkat gigitan ular" biasanya tidak efektif atau bahkan berbahaya. [14] Terdapat sedikit teknik yang dapat digunakan untuk mengobati gigitan ular sendiri.
  • Palung dan fasilitas penyimpanan air sering kali tidak tetap basah dalam waktu yang lama. Jangan menganggap peta dapat memandu Anda menuju air. [15]
  • Solar still (lubang dengan plastik yang menutupinya) hampir tidak pernah berguna di gurun. Dapat memakan waktu berhari-hari hingga terdapat cukup air yang terkumpul guna mengganti keringat yang hilang saat menggalinya. [16]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 20.244 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan