PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Boxer adalah ras dari Jerman yang diciptakan dari perkawinan silang Bullenbeisser (ras yang kurang terkenal), dengan English Bulldog. Boxer adalah ras yang setia, pintar, dan mudah tertarik. Boxer juga ceria, penuh rasa ingin tahu, dan sangat bersemangat. Atas dasar perilaku-perilaku ini, siapa pun yang ingin memelihara Boxer di rumahnya harus tahu cara melatih anak anjing Boxer.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Latihan Dasar

PDF download Unduh PDF
  1. Boxer sangat bertenaga tetapi juga pintar. Ia akan belajar melalui repetisi, jadi berikan perintah yang jelas sejak dini, bahkan ketika ia masih kecil. [1]
    • Anak-anak anjing yang lebih muda (berusia 8 hingga 12 minggu), harus dilatih secara singkat tetapi tetap menyenangkan. Sebagai contoh, saat Anda membawa Boxer pulang ke rumah, letakkan ia ke tempat buang air di halaman dan pujilah saat ia menggunakan lokasi tersebut. Pada awalnya, hal ini hanya akan berupa sebuah kebetulan, tetapi Anda bisa mengucapkan kata "pipis" setiap kali ia berjongkok. Setelah itu, puji dirinya. Dengan begini, anjing akan belajar menghubungkan perilaku tersebut dengan pujian yang ia dapat, sehingga ia lebih mungkin mengulanginya. [2]
    • Anda juga bisa mulai dengan perintah-perintah simpel "Duduk". Bagi anak anjing yang masih kecil, latihan ini mudah karena Anda tinggal mengucapkan "Duduk" dan memujinya secara berlebihan begitu kaki belakangnya menyentuh lantai. Pada awalnya, ia akan bingung, tetapi ia akan segera menyadari hubungan di antara kata tersebut dan tindakan yang ia lakukan.
  2. Metode ini bekerja dengan sistem memberikan hadiah atas perilaku baik, tetapi mengabaikan perilaku buruknya. Ide yang ditekankan di sini adalah menggunakan hal-hal yang bisa memotivasi anak anjing Boxer dalam latihan: hadiah berupa makanan dan perhatian/kasih saying. Boxer akan bekerja keras untuk mengulangi perilaku yang membuatnya mendapatkan makanan atau pujian. Sementara itu, perilaku yang buruk akan diabaikan oleh Anda sebagai pelatihnya, sehingga anjing berpikir perilaku tersebut sama sekai tidak mendatangkan keuntungan, hanya buang-buang tenaga, maka ia tidak akan mengulanginya lagi. Karena Boxer suka makanan dan perhatian, cara ini adalah jalan terbaik untuk melatihnya. [3] [4]
    • Hukuman bukanlah bagian teknik latihan ini. Jangan pernah pukul anjing Anda. Memukul anjing saat ia berperilaku dengan tidak baik bukanlah metode latihan yang berguna. Alih-alih belajar dari hukuman, anjing akan takut terhadap Anda, sehingga keseluruhan proses latihan membawakan hasil yang tidak Anda inginkan.
    • Selain itu, memberikan hadiah atas perilaku positif juga lebih berguna dan konstruktif untuk keperluan latihan daripada menghukum perilaku buruk.
  3. Puaskan perut anak anjing Boxer. Boxer sangat berorientasi pada makanan dan termovitasi padanya. Berikan makanan sebagai hadiah perilaku yang baik dan Anda mungkin akan mendapatkan pengulangan perilaku tersebut. Hadiah makanan yang Anda gunakan harus kecil, misalnya Mini Zuke, Pedigree, tulang-tulangan kecil, atau lever kering yang sudah dibekukan. Banyak anjing bahkan mau berusaha untuk mendapatkan pelet yang biasa ia makan.
    • Jalankan kegiatan memberi kudapan sebagai hadiah atas perilaku yang Anda inginkan, hanya di masa-masa awal latihan. Kudapan harus segera diganti dengan pujian, jika tidak anjing bisa mengalami kelebihan berat badan atau bahkan obesitas. [5]
    • Sebagai alternatif, Anda juga bisa menimbang jatah makan harian anjing kemudian menyisihkan sebagian untuk digunakan sebagai hadiah. Ini membantu mencegah Boxer menambahkan berat tubuh sebagai hasil semua sesi latihan yang Anda ajarkan kepadanya. [6]
  4. Ucapkan sebuah perintah dan berikan segera hadiahnya saat anjing melakukan perintah tersebut. Dengan begini, hubungan antara tindakan dan hadiah semakin tertanam kuat dalam pikiran anjing. Mulailah dengan perintah dasar seperti "duduk" dan berusahalah hingga anjing menguasainya. [7]
    • Ambil kudapan dan izinkan anjing menciumnya di tangan Anda, sehingga ia tahu Anda memegangnya. Lalu, pegang kudapan di atas pandangan mata dan kepalanya, agar ia harus melihat ke atas untuk menjaga tatapannya pada makanan tersebut. Setelah ia melakukannya, gerakkan tangan membentuk lengkungan di atas kepala anjing. Dengan begini, ketika ia mengikuti gerakan tangan Anda, bokongnya akan turun secara alami. Sembari ia mulai duduk, ucapkan perintah "duduk" dan berikan kudapannya.
    • Latih perintah atau trik lain seperti "tidur" dan "salam" (ia akan mengulurkan telapaknya untuk Anda). Latihan berdasarkan hadiah adalah metode terbaik untuk membuat anjing paham dan mengikuti semua jenis perintah serta petunjuk.
  5. Setelah anjing terbiasa mengulangi suatu tindakan sebagai respons sebuah perintah, buat pemberian kudapan menjadi hal yang lebih tidak mudah diprediksi. Lakukan sedikit perubahan. Biasanya, anjing yang mendapatkan hadiah setiap saat akan malas karena ia menganggap hadiah tersebut terlalu mudah diberikan. Dengan tidak memberikan hadiah, anjing akan berpikir lebih keras dan penasaran apakah ia tidak duduk dengan cukup cepat atau baik. Dengan begini, ia akan berusaha lebih baik lagi untuk menyenangkan Anda. Berusahalah memberikan hadiah setiap empat hingga lima perintah, agar anjing tetap berfokus untuk berusaha mendapatkan kudapan tanpa putus asa karena harus berusaha terlalu keras. [8]
  6. Lakukan uji coba untuk anak anjing Boxer dalam berbagai situasi dan tambahkan penghalang. Setelah anjing menguasai perintah-perintah dasar (misalnya "duduk" dan "diam") di halaman rumah Anda yang tenang. Latihlah ia dengan penghalang lain hingga anjing tahu bahwa ia harus merespons dan belajar fokus, tidak peduli apa pun yang bisa menghalangi perhatiannya. Tambahkan bunyi-bunyian atau pelatih lain, atau bahkan hewan lain. Saat perhatian anjing teralihkan dan ia kesulitan berfokus, interupsi alur pikirannya secara sementara. Lakukan hal ini dengan berbicara, memberikan perintah, atau menjalankan suatu tindakan (misalnya menghentakkan kaki ke lantai). [9]
    • Kembangkan teknik-teknik pengalihan perhatian pada suasana bebas gangguan dan di rumah. Selalu tindak lanjuti dengan pujian dan kudapan. Saat anjing lebih mampu mengontrol dirinya, tingkatkan kesulitan latihan dengan berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah atau di dekat taman agar anjing juga bisa meningkatkan kemampuannya. Lakukan secara bertahap hingga Anda mencapai area-area yang lebih ramai setelah anak anjing terbiasa merespons perintah seperti “lepaskan” atau “perhatikan”.
    • Kembangkan latihan secara bertahap dengan menambahkan faktor-faktor pengalih perhatian maka Anda dan anjing akan segera mampu menangani kerumunan. Kuncinya di sini adalah menciptakan anjing dengan perilaku baik yang mampu bertindak dengan benar dalam situasi-situasi yang dipenuhi orang serta hewan lain.
  7. Tempat-tempat perlindungan anjing lokal, toko hewan peliharaan, dan organisasi lain menawarkan program latihan berbiaya rendah. Pertimbangkan mengikuti salah satu kelas ini sebelum mendaftarkan anjing untuk memastikan Anda setuju dengan metodenya. Anda juga bisa mempekerjakan pelatih anjing profesional. Jika Anda tinggal di AS, pelatih anjing profesional yang tergabung dalam Association of Professional Dog Trainers (APDT) biasanya memiliki pengetahuan mendalam tentang anjing. Ia bisa membantu Anda mempelajari kemampuan-kemampuan standar untuk menangani anjing. Meski biayanya lebih mahal, bantuan pelatih profesional akan berguna dalam jangka panjang, karena Anda serta anjing bisa berkomunikasi dengan lebih efektif. [10]
    • Bagian latihan yang penting adalah membantu Boxer untuk menjaga perilakunya di sekitar anjing lain, jadi cobalah mengikutkan dirinya ke dalam kelas-kelas pelatihan anak anjing. Banyak klinik dokter hewan menyediakan kelas-kelas ini, yang ideal bagi Boxer yang memerlukan sosialisasi dini. Semua pesertanya harus sudah menerima vaksinasi pertama dan hanya boleh mengikuti kelas dalam keadaan sehat. Keuntungannya adalah anak anjing belajar percaya diri dan mengembangkan kemampuan-kemampuan sosialnya di seputar anjing muda lainnya. [11]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menggunakan Teknik-Teknik Spesifik

PDF download Unduh PDF
  1. Pilih kata atau frasa perintah untuk digunakan saat Anda membawanya ke luar rumah, misalnya "waktu pipis". Jika Anda menggunakan frasa ini sejak pertama, anak anjing akan belajar menghubungkannya dengan apa yang harus ia lakukan di luar. Ketika Anda membawa anak anjing ke rumah, letakkan ia segera ke lokasi buang airnya. Ia kemungkinan akan mengendus-endus dan pipis. Bila ia melakukannya, ucapkan frasa petunjuk dan berikan pujian atau kudapan kecil. Karena Anda memberi hadiah atas perilaku yang baik (buang air pada lokasi yang sudah ditentukan), ia akan mulai paham bahwa hal tersebut merupakan cara yang mudah untuk mendapatkan pujian. [12]
    • Saat Anda melatih anjing sendiri, bawa ia ke luar rumah setiap 20 hingga 30 menit jika memungkinkan. Ini penting untuk meningkatkan peluang pipis serta kesempatan memberikan pujian saat ia melakukannya. Kunci utama untuk melatih anjing sendiri di rumah adalah kemauan keras. [13] [14]
    • Perhatikan anak anjing Boxer dengan saksama saat ia berada di dalam rumah. Bila ia berjalan berputar-putar atau mengendus-endus lantai, kemungkinan ia sedang bersiap-siap pipis. Jika ini terjadi, segera pindahkan ia keluar. Bila ia buang air di luar, puji dan berikan kudapan baginya.
    • Saat melatih, kurung Boxer dalam satu ruangan agar perhatiannya tidak mudah teralihkan. Selain itu, jika ia tidak sengaja pipis, Anda bisa dengan mudah menemukan lokasi pipisnya dan memberantas baunya. Anjing yang dibiarkan berkeliaran di rumah mungkin pipis secara diam-diam, dan, jika Anda tidak menemukan lokasinya, aroma pipis tersebut bisa menarik anjing agar mengotori lokasi yang sama lagi. [15]
  2. Latihan clicker membiasakan anjing untuk menghubungkan suara "klik"(dari alat yang Anda tekan) dengan hadiah. Keuntungan menggunakan clicker adalah bunyinya bisa menandai saat perilaku positif terjadi dengan akurat, sehingga anjing mengembangkan hubungan kuat antara tindakan dan hadiah. Boxer mudah dilatih karena ia sangat termotivasi akan makanan, sehingga latihan clicker ideal baginya. [16]
    • Pelajari cara melatih anjing dengan clicker . Clicker sendiri sesungguhnya adalah sebuah kotak plastik kecil yang dipegang dalam genggaman tangan. Clicker memiliki lidah metal yang bisa Anda tekan dengan cepat untuk menghasilkan suaranya. Pada akhirnya, anjing akan belajar bahwa suara klik selalu diikuti dengan hadiah, sehingga hal ini menjadi insentif yang sangat kuat untuk anak anjing Boxer. Setelah ia berhasil menghubungkannya, gunakan suara klik untuk menandai saat ketika anjing melakukan tindakan yang benar, seperti duduk. Seiring dengan berjalannya waktu, anjing akan belajar bahwa duduk saat diperintahkan akan membuatnya mendapat hadiah.
  3. Latihan kandang adalah ide yang baik untuk Boxer. Dalam metode ini, Boxer menganggap kandang sebagai sarangnya, yaitu tempat untuk bersantai serta rileks dan tidur. Biarkan anak anjing menemukan kandang dan masuk secara sukarela. Kandang ini harus cukup besar bagi anak anjing untuk membalikkan tubuh, berdiri, dan berbaring. Boxer tumbuh hingga cukup besar, jadi Anda mungkin harus membeli kandang yang lebih besar saat ia juga bertambah besar. [17]
    • Pelajari cara memberikan latihan kandang untuk anjing. Buat kandangnya menjadi tempat yang menarik dengan menempatkan ranjang anjing yang nyaman serta menyebarkan beberapa kudapan di dalamnya. Berikan sedikit makanan tetapi biarkan pintu kandang tetap terbuka. Setelah anak anjing masuk ke dalam kandang dengan sendirinya, tutup pintu selama beberapa detik, kemudian buka lagi. Bila ia tetap tenang, berikan pujian.
    • Ketahuilah bahwa kandang tidak pernah boleh digunakan sebagai hukuman atau penjara. Anda hanya boleh memanfaatkannya dalam cara yang positif.
    • Perhatikan panduan waktu kandang di bawah ini, dan hindari membiarkan anjing berada di kandang selama lebih dari lima jam (kecuali saat ia tidur malam di dalamnya):
      • Usia 9 hingga 10 minggu: 30-60 menit
      • Usia 11 hingga 14 minggu: 1-3 jam
      • Usia 15 hingga 16 minggu: 3-4 jam
      • Lebih dari 17 minggu: 4 jam atau lebih (tetapi tidak boleh lewat dari enam).
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menjadi Pelatih yang Kuat

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum Anda mulai melatih anak anjing Boxer—atau, lebih baik lagi sebelum Anda membelinya—bacalah petunjuk tentang jenis latihan yang ideal untuk ras tersebut. Periksa secara daring, atau dari organisasi serta perpustakaan lokal. Anda juga bisa bertanya kepada dokter hewan untuk mendapatkan sarannya. Ingat, semakin Anda mendapatkan pengetahuan, Anda juga akan semakin tahu cara bereaksi dalam berbagai situasi yang berbeda.
    • Pastikan bahwa Anda punya apa yang Anda perlukan untuk melatih anjing secara efektif. Jika Anda berencana menggunakan metode latihan clicker , beli clicker . Bila Anda berencana menggunakan metode latihan kandang, siapkan kandang dengan ukuran yang tepat. Selain itu, pastikan juga Anda membeli kalung serta tali untuk latihan umum. Tali tidak boleh lebih panjang dari 1,5-1,8 m. Tali terbaik untuk latihan adalah yang terbuat dari kulit. Periksa selalu perlengkapan Anda untuk memastikan keadaannya baik dan tidak mudah putus atau rusak.
  2. Latihan paling efektif saat dilakukan dalam beberapa sesi pendek (10 hingga 15 menit) sebanyak dua kali sehari. Cobalah melatih saat anjing tidak lelah, tetapi juga tidak memiliki terlalu banyak tenaga. [18]
    • Pertimbangkan menghabiskan energi Boxer sebelum sesi latihan dengan membiarkannya melakukan aktivitas fisik berintensitas tinggi selama 20 hingga 30 menit. Dengan begini, ia akan mampu berfokus lebih baik pada latihannya. [19]
    • Waktu yang tepat untuk melatih anjing adalah sebelum ia makan, agar anjing berusaha sangat giat untuk mendapatkan kudapan.
    • Cobalah melatih anjing di tempat yang tidak terlalu banyak gangguan agar ia bisa memfokuskan perhatiannya kepada Anda. Ini berarti, Anda harus menghindari tempat-tempat dengan banyak orang atau hewan lain. Mulailah latihan di rumah atau halaman dan berpindahlah secara bertahap ke lingkungan yang lebih ramai (misalnya, dipenuhi orang atau anjing lain).
  3. Perintah Anda harus simpel, singkat, jelas, dan konsisten, misalnya "tidak", "lepas", "tunggu", "berhenti", dan "tangkap" – semua kata-kata ini simpel, kuat, dan bersifat langsung. Jangan ceramahi anjing; ia bukan manusia sehingga ia tidak mampu memproses bahasa dalam cara yang sama. Frasa-frasa seperti "Sudah dibilang nggak boleh" atau "Berhenti mengunyah meja!" tidak akan berhasil karena frasa-frasa seperti ini terlalu rumit. [20]
    • Para ahli percaya bahwa seekor anjing menganggap bagian pertama dari sebuah kata sebagai bagian yang paling penting, jadi perintah-perintah yang lebih panjang seperti "Kalau mau camilan, duduk" hanya akan membuatnya bingung. Ucapkan saja kata "duduk". Pilihlah kata-kata yang pendek dan hindari kalimat-kalimat panjang untuk memberikan perintah.
  4. Secara umum, berteriak pada anjing adalah hal yang tidak efektif, terutama untuk Boxer yang sifat alaminya sangat aktif. Gunakan nada suara yang keras tetapi menenangkan saat memberikan instruksi bagi anjing; jangan berteriak atau kehilangan kontrol. Anjing sangat intuitif dan bisa merasakan frustrasi Anda sehingga ia meresponsnya. Nada suara adalah hal yang penting, terutama karena anjing tidak memproses bahasa dalam cara yang sama dengan manusia. Jadi, cara Anda mengatakan sesuatu adalah hal yang lebih penting daripada apa yang Anda katakan. [21]
    • Sifat alami Boxer ceria, sehingga nada suara yang ringan dan sejuk tidak akan cukup; ia akan mengira Anda hanya sedang bermain dengannya bila Anda tidak cukup tegas.
  5. Cobalah menggunakan gerakan tangan di saat yang sama dengan perintah verbal. Sebagai contoh, naikkan tangan sembari mengucapkan kata "duduk". Ahli perilaku anjing percaya bahwa anjing mencari berbagai petunjuk tentang apa yang diinginkan majikannya, termasuk dari kata perintah, nada suara, serta bahasa tubuh. [22]
  6. Menghukum Boxer dalam waktu yang terlalu lama setelah sebuah insiden adalah hal yang tidak efektif. Jika Anda perlu menghukum atau menata perilakunya, lakukan dalam beberapa detik setelah ia bertindak buruk. Anjing akan segera melupakan suatu kejadian, jadi Anda harus segera menghubungkannya untuk membantu fasilitas proses pelatihan.
    • Boxer sangat keras kepala dan kuat pendiriannya, jadi Anda mungkin harus berusaha beberapa kali untuk membetulkan perilaku buruknya. [23]
    • Boxer biasanya memerlukan repetisi sebanyak 25 hingga 40 kali sebelum bisa memahami sebuah perintah. [24]
  7. Pastikan Anda selalu konsisten saat memberikan perintah dan memenuhi keinginan anjing. Dengan begini, ia paham akan apa yang Anda harapkan darinya. Jangan lupakan latihan saat Anda berada di luar rumah, sehingga anjing tahu ia tidak hanya akan "duduk" dan "diam" di halaman atau rumah. Mengatakan perintah di tempat-tempat umum membantu Boxer untuk paham bahwa ia harus mematuhi Anda dalam segala kondisi. [25]
    • Konsistensi adalah kunci untuk mengembangkan rutinitas perilaku baik dan normal, sehingga anjing menjadi terlatih dan bertindak dengan baik! Jangan sisakan ruang untuk keraguan tentang perilaku yang harus dijalankan oleh Boxer Anda. Bila ia tidak boleh naik ke atas perabot, jalankan larangan tersebut dengan konsisten. Boxer tidak akan memahami konsep "terkadang"; ia hanya tahu apakah ia diizinkan untuk naik ke atas sofa atau tidak.
    • Bila Anda tinggal dengan orang lain, pastikan ia juga menjalankan program latihannya dengan menggunakan perintah-perintah yang sama. Kata-kata yang berbeda untuk tindakan yang sama akan membingungkan anjing, mengganggu proses latihan, serta menunda perkembangan.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memahami Boxer

PDF download Unduh PDF
  1. Ketahuilah bahwa ia tidak secara otomatis mengetahui aturan-aturan dalam dunia manusia. Ketika anak anjing Boxer berperilaku dengan buruk atau terlalu bersemangat, ini bukan berarti ia nakal secara alami, tetapi hanya karena ia tidak mengetahui apa yang diharapkan darinya. Tugas Andalah untuk mengajarkan perilaku-perilaku baru yang penting agar ia bisa hidup bersama manusia dan hewan lain.
  2. Hal ini akan membantu Anda memahami anak anjing Boxer saat melatihnya. Boxer adalah anjing yang menyenangkan, tetapi juga suka bergurau berlebihan. Tingkat energinya tinggi, dan ia perlu banyak rangsangan, termasuk waktu bermain dan berjalan-jalan. Boxer bisa sedikit merepotkan karena ia mungkin menerjang Anda dan bertingkah manja seperti kucing untuk mendapatkan perhatian – meski berat tubuhnya bisa mencapai 27,2 hingga 31,7 kg. Selain itu, Boxer yang tidak terlatih dengan baik mungkin memaksa bermain kapan pun ia menginginkannya, sehingga Anda bisa terganggu bila sedang ingin duduk santai dan menonton TV. [26]
    • Boxer pada umumnya setia terhadap manusia, mudah bergaul dengan hewan lain di lingkungan rumahnya, serta cenderung menyukai anak-anak (ia bisa bermain dengan lembut ketika diperlukan). Kembangkan sifat-sifat alami ini dan berikan hadiah saat melatih anak anjing Anda.
    • Ingat juga bahwa Boxer memiliki reputasi tertentu: ia bisa saja baru mencapai kedewasaan usia mental setelah berusia tiga tahun. Ia bisa tetap seperti anak anjing sebelumnya, sehingga menimbulkan masalah karena ukuran tubuhnya yang besar – terutama jika ia ingin melompat, menerjang, menggunakan kaki, serta menggaruk tubuh Anda. Untungnya, pelatihan yang baik bisa membantu Boxer untuk menguasai diri. [27]
    • Anda juga harus sadar bahwa meski Boxer memiliki karakteristik umum, setiap anjing dalam ras ini sifatnya berbeda – sama seperti manusia. Meski Boxer umumnya cenderung sangat berenergi dan aktif, anak anjing yang Anda miliki bisa saja pemalu dan lebih tenang.
  3. Anda harus paham apa yang ia inginkan dan perlukan agar Anda bisa melatihnya. Boxer sangat pintar tetapi terkadang menyembunyikan kepintaran tersebut di balik penampilannya. Boxer menyukai manusia dan ingin menyenangkannya, sehingga Boxer merupakan ras yang ideal untuk metode latihan dengan hadiah. Latihan seperti ini menekankan pada penghargaan akan perilaku yang baik, sembari mengabaikan perilaku buruk. Dengan kata lain, Anda harus memanfaatkan sikap Boxer dalam proses latihan; hal ini adalah kunci keberhasilannya. [28]
    • Ketahuilah bahwa memberikan apa yang diperlukan oleh anak anjing Boxer akan memastikan agar ia tidak melakukan "tindakan buruk". Sebagai contoh, Boxer perlu bermain dan berjalan-jalan. Jika Anda tidak menemaninya, ia akan sering bosan dan menjadi destruktif. Aktivitas fisik dalam kadar yang cukup tinggi membantu ia agar tetap sehat serta lelah. Pertahankan aktivitas anjing (bukan yang destruktif) dengan bermain lempar tangkap dan mengajaknya berjalan-jalan, setidaknya dua kali sehari.
    Iklan

Referensi

  1. http://petcareeducation.com/howtotrainadog/boxer-training-how-to-train-a-boxer/
  2. The Happy Puppy Handbook. Pippa Mattinson. Publisher: Ebury Press
  3. The Happy Puppy Handbook. Pippa Mattinson. Publisher: Ebury Press
  4. Don't Shoot the Dog. Karen Pryor. Publisher Ringpress Books
  5. The Happy Puppy Handbook. Pippa Mattinson. Publisher: Ebury Press
  6. The Happy Puppy Handbook. Pippa Mattinson. Publisher: Ebury Press
  7. Don't Shoot the Dog. Karen Pryor. Publisher Ringpress Books
  8. Don't Shoot the Dog. Karen Pryor. Publisher Ringpress Books
  9. Don't Shoot the Dog. Karen Pryor. Publisher: Ringpress Books
  1. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/finding-professional-help
  2. http://dogtime.com/dog-breeds/boxer
  3. The Happy Puppy Handbook. Pippa Mattinson. Publisher: Ebury Press
  4. http://dogtime.com/dog-breeds/boxer
  5. The Happy Puppy Handbook. Pippa Mattinson. Publisher: Ebury Press
  6. The Happy Puppy Handbook. Pippa Mattinson. Publisher: Ebury Press
  7. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/clicker-training-your-pet
  8. http://dogtime.com/dog-breeds/boxer
  9. Don't Shoot the Dog. Karen Pryor. Publisher: Ringpress Books
  10. http://petcareeducation.com/howtotrainadog/boxer-training-how-to-train-a-boxer/
  11. In Defence of Dogs. John Bradshaw. Publisher: Penguin
  12. In Defence of Dogs. John Bradshaw. Publisher: Penguin
  13. In Defence of Dogs. John Bradshaw. Publisher: Penguin
  14. http://dogtime.com/dog-breeds/boxer
  15. http://petcareeducation.com/howtotrainadog/boxer-training-how-to-train-a-boxer/
  16. http://dogtime.com/dog-breeds/boxer
  17. http://dogtime.com/dog-breeds/boxer
  18. http://dogtime.com/dog-breeds/boxer
  19. The Happy Puppy Handbook. Pippa Mattinson. Publisher: Ebury Press

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.737 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan