Unduh PDF Unduh PDF

Apakah Anda berencana membuat fondasi untuk struktur bangunan besar atau membangun dinding? Jika iya, berarti Anda harus bersiap memasang beberapa blok beton atau batako. Memasang blok beton sebenarnya mudah dilakukan, walaupun Anda masih pemula. Artikel ini akan menjelaskan seluruh prosesnya, termasuk alat yang dibutuhkan dan jenis blok beton yang harus digunakan. Baca terus artikel ini untuk mengetahui caranya.

Hal yang Perlu Anda Ketahui

  • Sebelum memasang blok cinder (blok beton dari abu), tuang coran (campuran semen, pasir, dan batu kerikil) ke galian fondasi. Fondasi ini berguna sebagai dasar untuk blok beton.
  • Biarkan coran fondasi mengering selama setidaknya 3 hari sebelum Anda memasang blok beton. Mulailah dengan blok bersudut, dan gunakan mortar (campuran semen, pasir, dan kapur) untuk melekatkannya.
  • Pasang tongkat kayu pada setiap sudut fondasi, dan lilitkan tali pada tongkat tersebut agar blok beton yang Anda pasang tetap lurus.
  • Tumpuk blok beton di atas yang lain dengan pola yang bergantian di atas fondasi. Oleskan mortar ke sisi setiap blok sebelum Anda menumpuknya di atas blok sebelumnya.
Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Membuat Fondasi

Unduh PDF
  1. Fondasi ini akan diisi dengan coran keras yang digunakan untuk menempatkan blok beton. Tanyai tukang atau kenalan yang mengerti masalah bangunan, seberapa dalam Anda harus menggali fondasi. [1]
    • Berhati-hatilah, jangan sampai Anda mengenai pipa leding atau kabel telepon saat menggali. Cobalah bertanya kepada pihak terkait, di tempat mana saja saluran mereka dipasang.
    • Cari tahu juga apakah ada aturan mengenai kedalaman fondasi di area tempat tinggal Anda. Biasanya, kedalaman fondasi adalah 2 kali dari ketebalan dinding.
  2. Jika menggunakan blok beton standar (yang berukuran 20 sentimeter), buatlah fondasi selebar minimal 40 cm. Gali perimeter fondasi yang akan digunakan untuk menempatkan dinding beton, dengan ukuran 2 kali lebih lebar daripada blok beton. [2]
    • Agar galiannya lurus, buatlah garis dari kapur di atas tanah sebagai panduan.
  3. Ambil dan pasang papan di dalam lubang agar coran tidak meluber. Tempatkan papan di perimeter (bagian luar) lubang sebagai penahan coran ketika mengering nanti. [3]
    • Pastikan papan tersebut dipasang sejajar dengan bagian atas lubang. Dengan cara ini, coran tidak akan meluber dari atasnya.
  4. Gunakan sekop untuk mengaduk campuran coran di gerobak dorong. Masukkan coran ke dalam lubang fondasi hingga mencapai bagian tepi. Ratakan coran yang Anda tuang hingga sejajar dengan bagian atas papan penyangga. Jika kurang tinggi, tambahkan coran lagi. [4]
    • Untuk membangun fondasi yang besar, sebaiknya Anda menyewa truk molen untuk mengaduk dan menuang bahan coran.
  5. Sebelum mulai memasang blok beton, biarkan coran pada fondasi mengering terlebih dahulu. Memasang sesuatu di atas coran yang masih basah bisa membuat bangunannya anjlok dan tidak kokoh sesuai harapan. [5]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Memasang Blok Beton dengan Mortar

Unduh PDF
  1. Sebelum meletakkan blok beton, tandai sudut fondasi dengan tongkat kayu. Letakkan tongkat kayu di setiap sudut fondasi, dan ikatkan tali di tongkat. Ikatkan tali atau benang ke tongkat yang digunakan untuk menandai sudut dan tepi luar dinding yang akan Anda buat. [6]
  2. Siapkan satu sak semen, dan periksa petunjuk di kantong semen untuk mencari tahu perbandingan mortar dan air yang dibutuhkan. Gunakan wadah besar atau gerobak dorong untuk mengaduk mortar dan air dengan sekop hingga membentuk adonan seperti pasta. [7]
    • Untuk mendapatkan campuran yang kuat, gunakan mortar Tipe M, yang sangat cocok digunakan untuk proyek ini.
    • Untuk mempermudah prosesnya, Anda bisa menggunakan bor yang dipasang mata bor khusus untuk mengaduk semen.
    • Jangan mencampur mortar melebihi kebutuhan. Bahan ini cepat mengering, dan mortar yang tersisa akan terbuang sia-sia.
    • Pakai kacamata pengaman, sarung tangan, masker, dan celana jin panjang.
  3. Gunakan cetok untuk menyebarkan beberapa lapis mortar di sekitar sudut fondasi. Di area yang telah Anda pasang tongkat, sebarkan mortar setebal kira-kira 3 cm, dengan lebar 20 cm. Terus sebarkan mortar hingga mencapai 3 sampai 4 blok beton. [8]
    • Mortar yang Anda ambil mungkin sering terjatuh dari cetok, yang bisa membuat Anda jengkel. Untuk mencegah hal ini terjadi, ambil mortar dengan cetok, kemudian ketukkan sisi datar cetok pada permukaan yang rata. Mortar yang tertinggal akan menempel di cetok hingga Anda siap menggunakannya.
  4. Berdirilah di atas fondasi dan letakkan blok beton secara perlahan, dan pastikan posisinya rata. Letakkan blok beton bersudut di atas fondasi sambil memeriksa ukuran blok untuk memastikan posisinya rata. [9]
    • Gunakan benang agar blok beton bersudut yang Anda pasang lurus dan rata.
  5. Mulailah meletakkan blok beton dari sudut atau tepi dinding dalam satu arah. Sebarkan mortar setebal kira-kira 3 cm di bagian samping tiap-tiap blok beton. [10] Lanjutkan memasang blok beton dan menyebarkan mortar hingga mencapai sudut di seberangnya.
    • Oleskan mortar di ujung blok beton sebelum Anda memasang blok di sebelahnya.
  6. Sebelum menumpuk blok beton berikutnya di atas fondasi awal, periksa kelurusan blok beton yang Anda susun. Gunakan waterpas (alat pengukur rata tidaknya suatu permukaan) dengan meletakkannya pada rangkaian blok beton pertama. Periksa bagian luar dan tengah blok beton dengan waterpas.
    • Ketuk blok beton ketika mortar masih basah jika Anda ingin menyesuaikan kelurusan dinding.
    • Jangan memindahkan blok beton setelah mortar mengeras karena bisa membuat dindingnya menjadi tidak stabil.
  7. Gunakan cetok untuk menyebarkan mortar setebal kira-kira 3 cm ke seluruh bagian atas blok beton. [11] Setelah itu, sebarkan mortar hingga melapisi 3 blok berikutnya yang searah dengan blok beton pertama.
    • Jagalah agar mortar tetap berada di bagian samping blok beton agar tidak masuk ke dalam lubang blok. Ini sebenarnya tidak merusak struktur dinding yang Anda buat, tetapi mortar Anda akan terbuang sia-sia.
  8. Letakkan blok baru dengan bagian tepinya sejajar dengan garis tengah blok di bawahnya. Pola penempatan bata seperti ini adalah metode standar dalam proyek bangunan. Blok beton atas akan menempel pada separuh bagian dari 2 blok di bawahnya. [12]
    • Setiap 2 hingga 3 lapisan blok beton, gunakan waterpas untuk memastikan dindingnya rata. Jika tidak rata, ambil bloknya dari lapisan dan pasang kembali.
  9. Jika ingin membangun rumah atau gudang besar, berilah penguat. Anda juga bisa menambahkan penguat jika tanahnya tidak stabil. Pasang besi beton yang berukuran 1/4 inci (6,5 mm) ke dalam setiap lubang blok beton sebagai penguat. [13]
  10. Sambungan mortar adalah ruang antarblok beton yang diisi mortar. Setelah mortar agak mengeras sehingga Anda bisa membuat bekas jempol di atasnya, jalankan alat pengerok cekung untuk menghilangkan sisa mortar di sambungan. Mulailah melakukannya di sambungan horizontal, dan lanjutkan ke sambungan vertikal. [14]
    • Untuk mendapatkan hasil terbaik, jalankan alat ini di setiap sambungan sebanyak dua kali, dan jagalah agar alat tersebut tetap basah.
    • Ada beragam jenis alat yang bisa Anda pilih, tetapi alat yang berbentuk cekung sangat cocok bagi pemula.
  11. Mortar akan mulai mengering dalam waktu 20-40 menit, tetapi sebaiknya Anda menunggu selama minimal 24 jam sebelum memasang sesuatu di atas dinding. Setelah berlalu 24 jam, campuran mortar biasanya akan mengeras dan cukup kuat untuk menahan bahan konstruksi lain di atasnya. [15]
    • Campuran mortar membutuhkan waktu sampai 28 hari untuk mendapatkan kekuatan secara penuh.
    Iklan

Peringatan

  • Selalu kenakan kacamata pengaman, sarung tangan, masker, dan celana jin panjang ketika mencampur mortar.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Sekop
  • Papan penyangga
  • Coran
  • Tongkat kayu
  • Campuran mortar
  • Ember atau gerobak dorong
  • Blok beton
  • Cetok
  • Besi beton yang berukuran 1/4 inci (opsional)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 301 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan