Unduh PDF Unduh PDF

Hampir tiga juta orang di Amerika Serikat menggunakan insulin untuk mengatasi diabetes tipe 1 atau 2. [1] . Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu menghasilkan cukup insulin untuk mengelola karbohidrat, gula, lemak, serta protein dari makanan. Penggunaan insulin bagi orang-orang yang mengalami diabetes tipe 1 merupakan pewajiban agar mereka bisa tetep hidup. Banyak orang yang menderita diabetes tipe 2 biasanya sudah tidak lagi bisa mengontrol kadar gula darah dengan obat, diet, serta olahraga, sehingga mereka mulai menggunakan insulin. Pemberian insulin yang benar memerlukan pemahaman tentang tipe insulin yang dibutuhkan, metode penggunaannya, serta komitmen untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan yang diperlukan demi mencegah cedera atau bahaya. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan demonstrasi yang lengkap sebelum mencoba menggunakan insulin.

Metode 1
Metode 1 dari 6:

Memonitor Kadar Gula Darah

Unduh PDF
  1. Ikuti prosedur yang sama setiap kali untuk melakukannya serta mencatat hasilnya. [2]
    • Cuci tangan dengan saksama menggunakan air dan sabun, kemudian keringkan dengan handuk bersih. [3]
    • Masukkan setrip tes ke dalam alat pengukur kadar gula darah. [4]
    • Gunakan lanset untuk mengambil sedikit darah dari bagian jari yang tebal. [5]
    • Beberapa jenis alat yang lebih baru mampu mengambil darah dari area-area lain, seperti lengan bawah, paha, atau bagian-bagian tangan yang tebal. [6]
    • Ikuti petunjuk penggunaan untuk meneruskan dengan benar berdasarkan cara kerja sebuah alat. Kebanyakan alat menggunakan per untuk membantu mengurangi rasa nyeri saat melukai kulit Anda. [7]
    • Biarkan tetes darah menyentuh setrip uji coba pada tempat yang ditunjukkan, baik sebelum atau setelah setrip tersebut dimasukkan ke dalam pengukur. Sekali lagi, hal ini tergantung pada cara kerja alat yang Anda gunakan. [8]
    • Kadar gula darah akan muncul pada jendela alat. Catat kadar gula darah ini. Tuliskan juga waktu pengukurannya. [9]
  2. Memeriksa kadar gula darah adalah hal yang penting untuk digunakan oleh dokter dan Anda sendiri dalam menentukan dosis insulin yang dibutuhkan. [10]
    • Dengan mempunyai catatan kadar gula darah dan berbagai variabel lain (seperti penyesuaian diet atau suntikan tambahan sebelum makan/menghadiri acara khusus yang mengharuskan Anda mengonsumsi makanan bergula), dokter dapat membantu meningkatkan kontrol terhadap diabetes. [11]
    • Bawa catatan ini setiap kali Anda menemui dokter untuk dapat diperiksa. [12]
  3. Dokter atau pemeriksa diabetes mungkin memberikan target kadar gula darah yang spesifik untuk kondisi Anda. [13]
    • Target umumnya termasuk 80 hingga 130mg/dl jika tes dilakukan sebelum makan, serta kurang dari 180mg/dl jika tes dilakukan satu atau dua jam setelah makan. [14]
    • Ingatlah bahwa mengawasi kadar gula darah sangat berguna untuk menyesuaikan rencana perawatan, tetapi hal ini bukanlah acuan tentang seberapa baik Anda merawat diri. Jangan biarkan hasilnya membuat Anda frustrasi. [15]
    • Berbicaralah kepada dokter jika kadar gula Anda sering lebih tinggi daripada yang disarankan, agar kalian bisa menyesuaikan dosis insulin dengan tepat. [16]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 6:

Menyuntikkan Insulin Sendiri

Unduh PDF
  1. Pemberian insulin dengan jarum suntik adalah salah satu dari metode umum yang sering dipergunakan orang.
    • Mulailah dengan memastikan Anda telah memiliki semua yang diperlukan, termasuk jarum dan tabung suntik, bantalan alkohol, insulin, serta wadah penyimpan benda-benda tajam.
    • Keluarkan tempat insulin dari kulkas sekitar 30 menit sebelum penyuntikan. Ini penting agar insulin menyesuaikan suhunya dengan temperatur ruangan. [17]
    • Periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan insulin sebelum digunakan. Jangan gunakan insulin yang telah melewati batas atau sudah dibuka lebih dari 28 hari. [18]
  2. Keringkan dengan handuk bersih. [19]
    • Pastikan area yang akan disuntik bersih dan kering. Bersihkan dengan sabun dan air jika dibutuhkan. Lakukan sebelum Anda menyuntik. [20]
    • Hindari mengelap area tersebut dengan alkohol. Jika Anda melakukannya, biarkan area mengering secara alami sebelum menyuntikkan insulin. [21]
  3. Banyak orang menggunakan lebih dari satu tipe insulin. Lihat labelnya dengan saksama untuk memastikan Anda telah memilih produk yang benar untuk dosis yang dibutuhkan. [22]
    • Jika wadah insulin memiliki tutup, angkat tutupnya dan lap botolnya dengan berhati-hati menggunakan alkohol. Keringkan secara alami dan jangan meniupnya. [23]
    • Periksa isinya. Carilah gumpalan atau partikel yang mengapung di dalam tempat insulin. Pastikan tempat ini tidak retak atau rusak. [24]
    • Insulin yang bebas endapan tidak boleh dikocok atau digoyangkan. Selama insulin jernih, Anda bisa menggunakannya tanpa pencampuran. [25]
    • Beberapa jenis insulin akan buram secara alami. Insulin yang buram harus digulirkan di antara kedua tangan secara perlahan agar bisa tercampur dengan benar. Jangan kocok insulin. [26]
  4. Ketahuilah terlebih dulu dosis yang diperlukan. Buang sumbat dari jarum dan berhati-hatilah agar jarum tersebut tidak tersentuh jari atau permukaan apa pun agar tetap steril. [27]
    • Tarik pompa suntikan hingga tandanya sesuai dengan dosis insulin yang akan Anda sedot dari tempatnya. [28]
    • Tusukkan jarum pada tutup tempat insulin dan tekan untuk mengeluarkan udaranya. [29]
    • Balikkan botol insulin dengan posisi jarum serta suntikan selurus mungkin. [30]
    • Pegang botol dan suntikan pada satu tangan, kemudian tarik bagian penyuntik secara perlahan untuk menyedot jumlah insulin yang diperlukan dengan tangan satunya. [31]
    • Periksa cairan pada suntikan dan cari gelembung udara. Dengan posisi jarum yang masih berada pada botol dalam keadaan terbalik, ketuk suntikan secara perlahan untuk memindahkan gelembung udara ke bagian atasnya. Dorongkan kembali udara ke dalam botol dan sedot lebih banyak insulin jika diperlukan untuk memastikan jumlahnya telah benar. [32]
    • Tarik jarum dari botol dengan berhati-hati. Letakkan jarum pada permukaan yang bersih tanpa menyentuh apa pun. [33]
  5. Banyak orang perlu menggunakan berbagai tipe insulin untuk memenuhi kebutuhan gula darahnya dalam jangka waktu yang lama. [34]
    • Jika Anda termasuk pasien seperti ini, insulin harus disedot dalam urutan spesifik dan berdasarkan perintah dokter. [35]
    • Jika dokter telah menginstruksikan Anda untuk menggunakan lebih dari satu jenis insulin dalam sekali penyuntikan, ikuti petunjuknya dengan akurat.
    • Pastikan Anda tahu jumlah setiap insulin yang diperlukan, yang mana yang harus terlebih dulu disedot oleh suntikan, dan jumlah total insulin yang harus berada dalam tabung suntik setelah Anda selesai menyedot semuanya. [36]
    • Produk insulin yang bekerja lebih cepat dan jernih, biasanya harus disedot terlebih dulu ke dalam jarum suntik, baru kemudian diikuti oleh insulin yang bekerja lebih lama dan biasanya agak buram. [37] Pencampuran insulin harus selalu dilakukan dalam urutan jernih hingga buram.
  6. Hindari bekas luka serta tahi lalat dalam jarak 2,54 cm, dan jangan menyuntik hingga jarak 5,1 cm dari pusar. [38]
    • Hindari juga area-area yang memar atau membengkak dan terasa lembek. [39]
  7. Insulin harus disuntikkan ke dalam lapisan lemak yang berada tepat di bawah kulit. Penyuntikan seperti ini disebut dengan istilah injeksi subkutan. Membuat lipatan kulit dengan mencubitnya akan membantu mencegah suntikan masuk ke jaringan otot. [40]
    • Masukkan jarum pada sudut 45 atau 90 derajat. Sudut ini tergantung pada titik penyuntikan, ketebalan kulit, serta panjang jarumnya.
    • Dalam beberapa kasus saat kulit atau jaringan lemak lebih tebal, Anda mungkin bisa menusukkannya pada sudut 90 derajat. [41]
    • Dokter atau perawat diabetes akan menuntun Anda dalam memahami area-area tubuh yang harus dijepit serta sudut penyuntikan pada setiap titik. [42]
  8. Dorong jarum sepenuhnya ke arah kulit dan tekan secara perlahan agar suntikan menyampaikan dosis yang diperlukan. Pastikan bagian penekan benar-benar sudah terdorong secara maksimal. [43]
    • Biarkan jarum pada tempatnya selama lima detik setelah menyuntik, kemudian tarik keluar dari kulit pada sudut yang sama ketika jarum dimasukkan. [44]
    • Lepaskan lipatan kulit. Dalam beberapa kasus, perawat diabetes menyarankan lipatan kulit untuk dilepas tepat setelah jarum dimasukkan. Berbicaralah dengan dokter mengenai aturan spesifik untuk penyuntikan insulin terhadap tubuh Anda. [45]
    • Terkadang, insulin keluar dari titik penyuntikan. Jika hal ini terjadi pada Anda, tekan titik penyuntikan secara perlahan selama beberapa detik. Bila masalahnya berlanjut, berbicaralah dengan dokter. [46]
  9. Jauhkan wadah ini dari anak-anak serta hewan peliharaan. [47]
    • Baik jarum maupun tabung suntik hanya boleh digunakan sekali. [48]
    • Setiap kali jarum menyentuh tutup botol insulin serta kulit, jarum akan menjadi tumpul. Jarum yang tumpul menimbulkan rasa sakit yang lebih besar, selain berisiko lebih tinggi untuk menghasilkan infeksi. [49]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 6:

Menggunakan Gawai Pen untuk Menyuntikkan Insulin

Unduh PDF
  1. Membiarkan beberapa tetes insulin keluar dari ujung jarum pada gawai ini akan memastikan tidak ada gelembung udara serta hal yang mengganggu alirannya. [50]
    • Setelah pen siap digunakan, siapkan dosis yang diperlukan dengan mengatur petunjuk dosis pada alat tersebut. [51]
    • Dengan menggunakan jarum baru serta alat yang sudah disiapkan dan aturan petunjuk dosis pada pen, Anda sudah siap melakukan penyuntikan. [52]
    • Ikuti instruksi dokter saat mencubit kulit serta mengatur sudut penyuntikan untuk pemberian insulin yang lebih efektif.
  2. Setelah Anda mendorong tombol jempol secara menyeluruh, hitunglah hingga sepuluh sebelum menarik jarumnya. [53]
    • Jika Anda memberikan dosis yang lebih besar, dokter atau perawat diabetes mungkin menginstruksikan Anda untuk menghitung lebih dari 10. Ini penting demi memastikan dosis yang tepat sudah diberikan dengan benar. [54]
    • Menghitung hingga sepuluh atau lebih juga memastikan bahwa dosis sepenuhnya sudah diberikan. Selain itu, ini berguna untuk mencegah kebocoran dari titik penyuntikan saat Anda menarik jarumnya. [55]
  3. Anda tidak boleh berbagi penggunaan pen serta kartrij insulin dengan orang lain. [56]
    • Bahkan dengan jarum yang baru, sel-sel kulit masih berisiko berpindah, begitu juga dengan penyakit atau infeksi dari satu orang ke orang lainnya. [57]
  4. Segera setelah Anda memberi suntikan ke diri sendiri, keluarkan dan buang jarumnya. [58]
    • Jangan biarkan jarum tetap menempel pada pen. Membuang jarum akan mencegah insulin bocor keluar dari pen. [59]
    • Langkah in ijuga mencegah udara serta zat-zat penyebab kontaminasi lainnya masuk ke dalam pen. [60]
    • Buang selalu jarum dengan tepat dengan menempatkannya pada wadah penyimpan benda-benda tajam. [61]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 6:

Mengubah Titik Penyuntikan

Unduh PDF
  1. Banyak orang mempergunakan diagram akan titik penyuntikan agar mereka bisa merotasinya secara rutin. [62]
    • Area-area tubuh yang paling cocok untuk disuntikkan insulin termasuk perut, paha, dan bokong. Area lengan atas juga bisa digunakan bila mengandung cukup jaringan lemak. [63]
  2. Kembangkan sistem yang efektif untuk merotasi titik penyuntikan secara konsisten. Teruslah menyuntik pada berbagai bagian tubuh dengan menggunakan titik-titik yang baru. [64]
    • Menggunakan strategi sesuai arah jarum jam berguna bagi banyak orang untuk membantu mengatur rotasi titik penyuntikan mereka.
    • Gunakan diagram atau gambar area tubuh untuk mengidentifikasi titik-titik yang Anda gunakan atau rencanakan. Perawat atau dokter diabetes bisa membantu Anda dalam mengembangkan sistem rotasi ini. [65]
    • Suntiklah perut dalam jarak sejauh 5,1 cm dari pusar dan tidak terlalu mengarah ke sisi tubuh. Bercerminlah dan mulailah pada bagian kiri atas area penyuntikan, kemudian ke kanan atas, lalu kanan bawah, setelahnya kiri bawah. [66]
    • Berpindahlah ke paha. Mulailah dalam posisi terdekat dengan tubuh bagian atas, kemudian suntik lebih bawah di kali berikutnya. [67]
    • Pada bokong, mulailah dari belahan bagian kiri yang lebih dekat ke sisi tubuh, kemudian mengarah ke tengah, lalu berpindahlah ke sisi kanan dalam cara yang sama. [68]
    • Jika menurut dokter lengan Anda bisa disuntik, pindahkan titiknya secara sistematis, baik ke atas maupun ke bawah.
    • Catat semua titik penyuntikan yang telah digunakan dalam cara yang sistematis. [69]
  3. Salah satu cara untuk membantu meminimalkan rasa sakit saat penyuntikan adalah dengan menghindari menyuntik akar rambut. [70]
    • Gunakan jarum yang lebih pendek dengan diameter yang lebih kecil. Jarum seperti ini membantu meminimalkan rasa sakit dan cocok bagi sebagian besar orang. [71]
    • Panjang jarum yang lebih pendek termasuk yang berukuran 4,5; 5; atau 6 mm. [72]
  4. Beberapa titik penyuntikan atau panjang jarum akan bekerja dengan lebih efektif jika Anda mencubit kulit untuk membuat lipatan. [73]
    • Gunakan hanya jempol dan jari telunjuk untuk mengangkat kulit. Penggunaan tangan berlebihan akan menyebabkan jaringan otot ikut tertarik sehingga insulin lebih rentan masuk ke dalamnya. [74]
    • Jangan remas lipatan kulit. Pertahankan posisinya dengan lembut saat menyuntik. Meremas dengan keras bisa menimbulkan nyeri yang lebih parah serta mungkin mengintervensi pemberian dosis. [75]
  5. Jarum-jarum yang lebih pendek pas bagi kebanyakan pasien, lebih mudah digunakan, dan tidak terlalu menyakitkan. [76] Berkonsultasilah dengan dokter mengenai ukuran jarum yang pas bagi Anda.
    • Jarum yang lebih pendek, trik mencubit kulit, serta menyuntik pada sudut 45 derajat, berguna untuk menghindari masuknya insulin ke dalam jaringan otot. [77]
    • Pertimbangkan perlunya memanfaatkan lipatan kulit saat Anda melakukan rotasi titik penyuntikan. Menyuntik area-area dengan lapisan kulit yang lebih tipis serta mengandung lebih banyak jaringan otot biasanya mengharuskan Anda untuk mencubit dan mengatur posisi jarum dalam sebuah sudut tertentu. [78]
    • Berbicaralah kepada dokter atau perawat diabetes untuk mempelajari instruksi penyuntikan pada area-area tubuh yang memerlukan pencubitan saat menggunakan jarum-jarum pendek.
    • Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak perlu mengangkat atau mencubit kulit saat menggunakan jarum yang lebih pendek. [79]
    • Penyuntikan dengan jarum yang lebih pendek biasanya bisa dilakukan pada sudut 90 derajat jika titiknya mengandung jaringan lemak dalam jumlah yang cukup. [80]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 6:

Menggunakan Metode-Metode Lain

Unduh PDF
  1. Pompa insulin mengandung kateter kecil yang dimasukkan ke dalam kulit dengan jarum mini. Jarum ini ditempelkan dengan pelekat kusus, sementara kateternya dipasangkan ke alat pemompa yang menyimpan serta memasukkan insulin melalui kateter tersebut. Pompa memiliki keuntungan serta kekurangannya sendiri. Berikut beberapa efek positifnya: [81]
  2. Berdasarkan keterangan American Diabetes Association, meski ada kekurangan-kekurangan menggunakan pompa insulin, kebanyakan orang setuju bahwa efek positifnya melebihi efek negatif. [89] Beberapa kekurangan menggunakan pompa insulin termasuk: [90]
  3. Pompa akan mengubah rutinitas harian Anda. [96]
    • Kembangkan rutinitas untuk membatasi waktu saat Anda tidak menggunakannya.
    • Persiapkan pen atau botol insulin dan suntikan sebagai rencana cadangan jika pompa tidak bekerja dengan benar. [97]
    • Belajarlah menghitung tingkat karbohidrat ekstra yang dikonsumsi untuk menyesuaikan dosis insulin pada pompa. [98]
    • Catat kadar gula darah secara akurat. Pencatatan setiap hari yang berisikan waktu serta makanan ekstra yang dikonsumsi adalah cara terbaik. Beberapa orang mencatat hal ini tiga kali seminggu (secara terpisah) agar informasinya seimbang. [99]
    • Dokter akan menggunakan hasil pencatatan untuk menyesuaikan kadar insulin dan meningkatkan perawatan kondisi Anda secara umum. [100] Biasanya, rata-rata kadar gula darah dalam tiga bulan akan memberi tahu dokter tentang seberapa efektifnya pengontrolan diabetes yang dijalankan.
  4. Injektor jet untuk insulin tidak perlu menggunakan jarum untuk melewati kulit. [101] Alih-alih menggunakan jarum, injektor ini memanfaatkan tekanan atau semprotan udara yang kuat, untuk memasukkan insulin melewati kulit. [102]
    • Injektor jet sangat mahal dan sulit digunakan. Jenis teknologi ini masih baru. Berbicaralah kepada dokter jika Anda mempertimbangkan metode ini. [103]
    • Selain biayanya yang tinggi, ada beberapa risiko yang terdeteksi, misalnya pengukuran dosis yang kurang akurat serta trauma pada kulit. [104]
    • Ada riset yang sedang dijalankan untuk menentukan risiko serta keuntungan pemberian insulin dalam cara ini. [105]
  5. Beberapa jenis insulin cepat kerja sekarang dijual dalam bentuk inhaler , yang serupa dengan alat-alat semprot untuk asma. [106]
    • Insulin hisap harus diberikan sebelum sesi makan. [107]
    • Anda masih tetap perlu menyerap insulin jangka panjang primer dengan menggunakan metode lain. [108]
    • Beberapa produsen di AS menjual insulin tipe ini, namun sesungguhnya masih ada riset yang sedang berjalan. Masih banyak yang harus dipelajari tentang risiko serta keuntungan penggunaan insulin tipe hisap. [109]
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 6:

Mengikuti Langkah-Langkah Pencegahan

Unduh PDF
  1. Jangan andalkan artikel atau video daring untuk belajar menggunakan insulin, baik melalui suntikan, inhaler , atau alat lainnya. Dokter bisa menjawab semua pertanyaan dan menunjukkan cara pemberian yang benar (misalnya, ia dapat mendemonstrasikan sudut jarum yang tepat). Dokter juga akan memberikan dosis yang tepat serta semua obat-obatan resep yang diperlukan.
  2. Segeralah mencari tindakan medis bila Anda terkena alergi.
    • Beberapa jenis insulin berasal dari hewan, terutama babi, dan mungkin memicu reaksi alergi pada orang-orang tertentu. [110]
    • Reaksi alergi yang umum terjadi adalah reaksi-reaksi lokal dan sistemik. Reaksi-reaksi lokal muncul dalam bentuk kemerahan, pembengkakan minor, serta rasa gatal pada titik suntikan. Jenis reaksi kulit seperti ini biasanya hilang dalam beberapa hari hingga hitungan minggu. [111]
    • Reaksi-reaksi alergi sistemik bisa timbul dalam bentuk ruam atau atau bintik-bintik yang menutupi sebagian besar tubuh, kesulitan bernapas, tersengal-sengal, bersin-bersin, tekanan darah yang berkurang, detak jantung yang meningkat, serta berkeringat. [112] Ini merupakan keadaan darurat medis dan Anda harus menghubungi rumah sakit atau segera pergi ke UGD jika lokasinya dekat.
  3. Hipoglisemia terjadi ketika kadar gula darah Anda terlalu rendah. [113] Insulin akan memperparah hipoglisemia; Anda harus mengonsumsi karbohidrat cepat kerja atau gula simpel.
    • Kadar gula darah yang rendah akan mengganggu fungsi kerja otak.
    • Gejala-gejala hipoglisemia bisa termasuk rasa pusing, gemetaran, sakit kepala, penglihatan yang kabur, kesulitan berkonsentrasi, perasaan bingung, dan terkadang kesulitan bicara. Gejala-gejala lain bisa termasuk tremor, berkeringat berlebihan, detak jantung yang meningkat, perasaan cemas, dan rasa lapar. [114] </ref>
    • Insulin cepat kerja yang digunakan dalam keadaan hipoglisemia akan segera menurunkan kadar gula darah dengan cepat dan mengakibatkan kebingungan besar, kesulitan berkomunikasi, serta kehilangan kesadaran. [115]
    • Jika Anda menggunakan insulin dengan salah saat mengalami hipoglisemia, segera beri tahu teman atau keluarga untuk mendapatkan perawatan medis, atau hubungi ambulans ketika Anda sendirian. Keadaan hipoglisemia merupakan hal yang serius dan mengancam nyawa. [116]
    • Anda bisa mulai membalikkan reaksinya dengan minum jus jeruk, mengonsumsi tablet atau gel glukosa, atau segera mengonsumsi gula. [117]
  4. Lipodistrofi merupakan reaksi yang terkadang muncul pada kulit yang sering disuntik insulin. [118]
    • Gejala-gejalanya termasuk perubahan dalam jaringan lemak tepat di bawah permukaan kulit. Perubahan-perubahan yang menunjukkan keadaan ini di antaranya adalah penebalan serta penipisan jaringan lemak pada titik suntik. [119]
    • Periksa kulit secara rutin untuk menemukan tanda-tanda lipodistrofi serta peradangan, pembengkakan, atau gejala-gejala infeksi lainnya. [120]
  5. Jangan pernah membuang jarum atau suntikan pada tong sampah biasa. [121]
    • Benda-benda tajam, termasuk jarum, lanset, dan suntikan, dianggap sebagai sampah biologis karena langsung bersentuhan dengan kulit atau darah seseorang. [122]
    • Buang selalu jarum yang rusak atau sudah digunakan dalam wadah barang-barang tajam. Wadah seperti ini dirancang sebagai cara yang aman untuk menyingkirkan jarum serta tabung suntikan. [123]
    • Wadah benda-benda tajam bisa dibeli di apotek lokal atau secara daring. [124]
    • Pelajari petunjuk pembuangan sampah biologis di daerah tempat tinggal Anda. Banyak lokasi memiliki program serta rekomendasi khusus untuk membantu Anda mengembangkan sistem pembuangan sampah biologis secara rutin. [125]
    • Manfaatkan layanan kirbal (kirim balik). Beberapa perusahaan menawarkan suplai wadah benda-benda tajam dengan ukuran yang tepat, dan bisa mengatur pengiriman wadah tersebut kembali kepada mereka ketika sudah penuh. Perusahaan-perusahaan ini lalu akan membuang sampah-sampah biologis dengan benar berdasarkan panduan kesehatan yang berlaku di area tempat tinggal Anda. [126]
  6. Setelah penyuntikan, buang jarum dan suntikan ke dalam wadah benda tajam. Saat pen insulin kosong, buang juga pen tersebut ke wadah yang sama.
    • Jarum yang telah menembus kulit seseorang bukan hanya akan menjadi tumpul, tetapi terkontaminasi oleh penyakit yang mungkin serius serta menular.
  7. Beberapa produk insulin sangat serupa tetapi tidak sama. Berbicaralah dengan dokter sebelum Anda melakukan perubahan apa pun mengenai insulin, termasuk mengganti mereknya. [127]
    • Meski beberapa merek serupa, dokter tentunya telah memilih yang terbaik berdasarkan kebutuhan Anda. Dosis yang diberikan juga telah disesuaikan berdasarkan reaksinya pada tubuh Anda. [128]
    • Gunakan merek suntikan dan jarum yang sama. Anda bisa kebingungan dan menyuntikkan dosis yang tidak tepat bila tampilan jarum serta suntikan yang digunakan berbeda.
  8. Periksa tanggal pada kemasan produk insulin. Hindari insulin yang sudah melewati batas. [129]
    • Meski khasiatnya mungkin masih mendekati khasiat ketika Anda membelinya, insulin yang telah kedaluwarsa juga menimbulkan risiko lain, seperti kontaminasi atau partikel-partikel yang terbentuk di dalam botolnya. [130]
  9. Setelah dosis pertama diberikan, insulin sudah dianggap terbuka. [131]
    • Ini termasuk insulin yang disimpan dengan benar di dalam kulkas atau suhu ruangan. Karena bagian atasnya sudah ditusuk, ada peningkatan risiko insulin mengandung zat-zat penyebab kontaminasi, bahkan bila Anda menyimpannya dengan benar. [132]
  10. Kenali merek dan dosis insulin, juga merek perlengkapan lain yang Anda gunakan. [133]
    • Pastikan Anda terus menggunakan suntikan serta jarum dengan ukuran yang sama sesuai resep dokter. [134]
    • Menggunakan jarum suntik U-100 sebagai ganti U-500 (dan sebaliknya) adalah hal yang sangat berbahaya.
    • Berbicaralah kepada dokter atau perawat diabetes jika ada perubahan pada produk yang Anda gunakan, atau bila Anda memiliki pertanyaan. [135]
    Iklan
  1. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  2. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  3. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  4. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  5. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  6. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  7. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/checking-your-blood-glucose.html
  8. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  9. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  10. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  11. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  12. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  13. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  14. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  15. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  16. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  17. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  18. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  19. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  20. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  21. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  22. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  23. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  24. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  25. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  26. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  27. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  28. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  29. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  30. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  31. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  32. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  33. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  34. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  35. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  36. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  37. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  38. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  39. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  40. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  41. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  42. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  43. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  44. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  45. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  46. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  47. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  48. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  49. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  50. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  51. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  52. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=3866
  53. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  54. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  55. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  56. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  57. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  58. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  59. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  60. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  61. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  62. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  63. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  64. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  65. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  66. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  67. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  68. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  69. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  70. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  71. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  72. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  73. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  74. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  75. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  76. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  77. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  78. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  79. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  80. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  81. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  82. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  83. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  84. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  85. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  86. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  87. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  88. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  89. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  90. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  91. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/medication/insulin/insulin-pumps.html
  92. http://www.fda.gov/ForConsumers/ByAudience/ForWomen/WomensHealthTopics/ucm216233.htm
  93. http://www.fda.gov/ForConsumers/ByAudience/ForWomen/WomensHealthTopics/ucm216233.htm
  94. http://www.healthline.com/health/type-2-diabetes/insulin-jet-injectors
  95. http://www.healthline.com/health/type-2-diabetes/insulin-jet-injectors
  96. http://www.fda.gov/ForConsumers/ByAudience/ForWomen/WomensHealthTopics/ucm21623.htm
  97. http://www.drugs.com/
  98. http://www.drugs.com/
  99. http://www.drugs.com/
  100. http://www.drugs.com/
  101. http://www.drugs.com/
  102. http://www.drugs.com/
  103. http://www.drugs.com/
  104. http://www.drugs.com/
  105. http://www.drugs.com/
  106. http://www.drugs.com/
  107. http://www.drugs.com/
  108. http://www.drugs.com/
  109. http://www.drugs.com/
  110. http://www.drugs.com/
  111. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=24410
  112. http://www.bd.com/resource.aspx?IDX=3866
  113. http://www.fda.gov/MedicalDevices/ProductsandMedicalProcedures/HomeHealthandConsumer/ConsumerProducts/Sharps/
  114. http://www.who.int/occupational_health/activities/1bestprac.pdf
  115. https://www.pfizer.com/files/responsibility/protecting_environment/Used-Sharps-Disposal-FAQ.pdf
  116. http://www.fda.gov/MedicalDevices/ProductsandMedicalProcedures/HomeHealthandConsumer/ConsumerProducts/Sharps/
  117. https://www.stericycle.com/consumer-needle-disposal
  118. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  119. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  120. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  121. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  122. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  123. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  124. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  125. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm
  126. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000660.htm

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.614 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan