Unduh PDF
Unduh PDF
Telinga dapat tersumbat jika terlalu banyak “lilin telinga” (serumen) yang dihasilkan oleh kelenjar liang telinga menumpuk di dalamnya. Telinga adalah bagian tubuh yang penting dan berperan sebagai sistem pertahanan alami untuk mencegah masuknya kotoran dan bakteri ke dalam telinga. Namun, serumen yang menumpuk dapat menurunkan kemampuan pendengaran. Inilah cara yang aman untuk membersihkan telinga.
Langkah
-
Pastikan telinga tidak mengalami infeksi atau gendang telinga sobek. Membersihkan telinga dalam keadaan seperti ini sangat berbahaya. Jadi, jangan membersihkan telinga sendiri di rumah jika Anda curiga ada masalah pada telinga Anda. Konsultasikan masalah ini pada dokter. Gejala infeksi telinga meliputi: [1] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Demam.
- Muntah atau diare.
- Keluar cairan berwarna hijau atau kuning dari telinga.
- Telinga terasa sangat sakit terus-menerus.
-
Buatlah cairan pembersih untuk melembutkan kotoran telinga. Cairan pembersih telinga berbahan karbamid peroksida bisa didapatkan di apotek. Anda juga bisa membuat sendiri cairan pembersih ini. Campurkan air hangat dengan salah satu dari bahan-bahan berikut:
- Satu atau dua sendok teh hidrogen perosida 3-4%.
- Satu atau dua sendok teh mineral oil .
- Satu atau dua sendok teh gliserin.
-
Siapkan aplikator (opsional). Jika tidak ada aplikator, cairan tersebut bisa diteteskan langsung ke dalam telinga. Jika di rumah tersedia alat yang dapat digunakan sebagai aplikator, proses pembersihan telinga bisa lebih rapi dan mudah.
- Gunakan alat suntik berujung plastik, bola karet suntik ( rubber bulb syringe ), atau bahkan alat tetes mata ( eyedropper ). [2] X Teliti sumber .
- Isilah aplikator dengan cairan tersebut sampai terisi lebih dari setengah bagian.
-
Miringkan kepala. Proses pembersihan telinga akan bekerja dengan baik jika liang telinga sedekat mungkin dengan arah vertikal. Biarkan telinga yang akan dibersihkan tersebut berada pada posisi mengarah ke atas.
- Kalau bisa, sambil memiringkan kepala, berbaringlah. Pastikan untuk meletakkan beberapa lapis handuk di bawah kepala untuk menampung cairan pembersih yang menetes keluar.
-
Masukkan cairan pembersih ke dalam telinga dengan hati-hati. Masukkan cairan pembersih ke dalam telinga atau letakkan ujung aplikator beberapa sentimeter dekat ( tidak masuk) ke bagian liang telinga dan tekan aplikatornya.
- Jika Anda menggunakan hidrogen peroksida, maka akan terdengar bunyi mendesis atau meletup. Jangan khawatir, keluarnya bunyi ini adalah sesuatu yang normal.
- Anda bisa meminta bantuan pada orang lain untuk melakukannya. Orang lain akan lebih mudah melihat cairan tersebut benar-benar masuk ke dalam telinga.
-
Biarkan cairan pembersih bekerja selama beberapa menit. Biarkan kepala dalam posisi miring agar cairan pembersih dapat melunakkan kotoran telinga. Waktu yang diperlukan sekitar 5-10 menit.
- Jika Anda menggunakan hidrogen peroksida, biarkan cairan bekerja sampai tidak terdengar lagi bunyi mendesis atau meletup.
-
Keluarkan cairan pembersih tersebut dari dalam telinga. Letakkan wadah kosong di bawah telinga atau bola kapas di dekat lubang telinga. Miringkan kepala pelan-pelan dan biarkan cairan pembersih keluar dari telinga.
- Hati-hati, jangan masukkan cotton bud ke dalam telinga. Letakkan cotton bud di dekat liang telinga sehingga bisa menampung cairan pembersih.
-
Bersihkan telinga. Setelah serumen melunak, gunakan alat suntik karet untuk menarik keluar serumen tersebut. Semprotkan air hangat-hangat kuku (suhu 37°C) pelan-pelan ke liang telinga.
- Tarik cuping telinga dan buka liang telinga.
- Lakukan pembersihan ini di dekat sebuah wadah. Anda harus mengeluarkan serumen keluar dan proses ini bisa mengotori sekeliling Anda. Jadi, lakukan pembersihan ini di dekat sebuah wadah untuk menampung serumen yang keluar.
-
Bersihkan telinga kembali. Dengan serumen yang menumpuk, maka perlu untuk mengulangi proses ini dua kali sehari namun tidak lebih dari empat sampai lima hari.
- Jangan terlalu sering membersihkan telinga. Tindakan ini dapat merusak gendang telinga dan bagian kulit yang sensitif di dalam liang telinga.
-
Keringkan telinga. Jika sudah selesai dibersihkan, letakkan handuk dekat telinga. Miringkan kepala untuk mengeluarkan air. Tepuk perlahan telinga dengan handuk. Ulangi proses ini pada bagian telinga lain.Iklan
-
Kunjungi dokter. Jika telinga yang tersumbat tidak dapat dibersihkan sendiri, buatlah perjanjian dengan dokter yang profesional untuk melakukannya. Dokter akan memberitahu Anda jika mengalami penyumbatan dan melakukan prosedur yang cepat untuk membersihkan telinga Anda. Anda mungkin mengalami beberapa gejala berikut: [3] X Teliti sumber :
- Sakit pada telinga terus-menerus.
- Tidak bisa mendengar.
- Telinga terasa penuh.
-
Gunakan obat pembersih telinga yang dijual bebas. Untuk menangani masalah penumpukan “lilin telinga”, dokter akan menyarankan untuk menggunakan obat pembersih telinga yang mengandung karbamid peroksida setiap empat sampai delapan minggu sekali.
- Dokter juga akan memberi resep obat tetes telinga yang mengandung trolamine polypetide oleate. [4] X Teliti sumber
-
Bersikaplah santai. Dokter akan menyemprot telinga Anda dengan water pick (alat penyemprot khusus), bulb syringe, (alat penyedot biasanya terbuat dari karet), atau suction (alat penyedot khusus) untuk mengeluarkan sumbatan serumen kecil ( lavage) atau sumbatan serumen besar sebagian dengan sebuah instrumen yang disebut curette . [5] X Teliti sumber Rasanya tidak sakit dan dalam beberapa menit telinga akan bersih dan aman. Pendengaran Anda pun akan jauh lebih baik.
-
Berkonsultasikan pada spesialis THT jika perlu. Konsultasikan pada dokter atau spesialis THT jika Anda sering mengalami penumpukan serumen.Iklan
Tips
- Bersihkan telinga setelah mandi. Tindakan ini mudah dilakukan karena serumen lebih lunak.
- Menurut spesialis THT, menggunakan cotton bud adalah hal terakhir yang harus dilakukan untuk membersihkan telinga, karena hal ini dapat menyebabkan masalah. Gunakan kain lembab untuk membersihkan bagian luar telinga atau bersihkan telinga saat mandi.
- Jika Anda ragu-ragu, berkonsultasilah dengan dokter.
- Jangan lakukan pembersihan menggunakan hidrogen peroksida jika Anda memiliki gendang telinga sobek atau riwayat masalah medis telinga.
- Jika Anda memiliki masalah dengan serumen, berkonsultasilah pada dokter THT.
- Jika terlalu banyak keluar cairan dari liang telinga akibat penggunaan hidrogen peroksida, teteskan baby oil atau mineral oil ke dalam telinga.
- Terlalu sering menggunakan cotton bud akan menyebabkan liang telinga menipis atau tergores sehingga timbul infeksi bakteri (seperti telinga perenang).
Iklan
Peringatan
- Jika Anda memiliki infeksi telinga atau dicurigai memiliki gendang telinga sobek, jangan mencoba membersihkan telinga sendiri. Tindakan membersihkan telinga sendiri dapat merusak telinga Anda. Periksakan masalah ini ke dokter.
- Pembersihan telinga menggunakan hidrogen peroksida dilakukan maksimal sekali atau dua kali seminggu.
- Jangan lakukan sendiri pembersihan telinga pada anak di bawah usia 12 tahun.
- Hindari terapi lilin atau “ ear candling ” yang menggunakan lilin menyala dan berlubang di bawahnya dan diletakkan pada telinga. Sebagian orang berpendapat metode ini akan menyedot serumen dari dalam telinga. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa cara ini tidak efektif karena bisa menyebabkan gangguan serius pada telinga bahkan membakar gendang telinga hingga bocor. [6] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Cairan pelembut serumen
- Alat suntik plastik atau karet, atau botol tetes mata
- Tisu, bola kapas, atau handuk
- Air hangat
Referensi
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0001662/
- ↑ http://www.mayoclinic.com/health/earwax-blockage/DS00052/DSECTION=lifestyle-and-home-remedies
- ↑ http://www.mayoclinic.com/health/earwax-blockage/DS00052/DSECTION=symptoms
- ↑ http://www.medicinenet.com/ear_wax/page2.htm#when_should_ear_wax_be_removed
- ↑ http://www.mayoclinic.com/health/earwax-blockage/DS00052/DSECTION=treatments-and-drugs
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8849790
Iklan