Unduh PDF
Unduh PDF
Membuat iklan yang menarik konsumen potensial mungkin terlihat sulit, tetapi sebenarnya tidak serumit yang Anda bayangkan. Makin simpel, makin baik. Sebuah iklan merangkum keunikan, keunggulan, dan betapa inovatifnya merek Anda. Iklan sangatlah diperlukan di pasar ekonomi saat ini. Di dunia digital, iklan berevolusi dengan sangat cepat. Saat ini, banyak perusahaan yang telah meninggalkan media iklan tradisional dan beralih ke media sosial. Walaupun media yang digunakan tidak lagi sama, prinsip dasar pembuatan iklan tidak berubah. Untuk merancang, menulis, mendesain, dan menguji iklan Anda, ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Langkah
-
Identifikasi target Anda. Bisnis atau produk Anda mungkin menarik perhatian banyak konsumen, tetapi untuk kepentingan pembuatan iklan, Anda disarankan untuk membidik segmen konsumen yang lebih spesifik. Pahami bahwa satu iklan tidak akan dapat menarik perhatian setiap orang dan pilihlah konsumen yang paling penting untuk proyek ini. Misalnya:
- Jika Anda membuat iklan stroller bayi, targetnya kemungkinan besar adalah orang tua/ibu baru, bukan orang yang tidak mempunyai bayi.
- Jika Anda membuat iklan kartu grafis, targetnya kemungkinan sudah cukup memahami komputer karena menyadari mereka bisa memperbarui kartu grafis mereka.
-
Deskripsikan target konsumen Anda. Semakin terperinci deskripsi yang dibuat, iklan Anda akan semakin spesifik (dan kemungkinan semakin efektif). Bayangkan target konsumen Anda, dan jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
- Berapa kira-kira usia dan apa jenis kelamin mereka?
- Apakah mereka tinggal di kota besar atau pedesaan?
- Berapa pendapatan mereka? Apakah mereka direktur perusahaan yang kaya raya atau mahasiswa dan pelajar yang harus berhemat?
- Apa saja produk-produk yang mereka konsumsi? Apakah mereka menggunakan produk lain yang juga dibuat oleh perusahaan Anda?
-
Deskripsikan hubungan konsumen dengan produk Anda. Setelah Anda mendeskripsikan gaya hidup dan informasi demografis target konsumen, pertimbangkan interaksi konsumen dengan produk Anda. Pertimbangkan beberapa hal berikut ini:
- Kapan mereka akan menggunakan produk Anda? Apakah mereka akan menggunakannya segera atau baru saat dibutuhkan?
- Seberapa sering mereka menggunakan produk Anda? Satu kali? Setiap hari? Seminggu sekali?
- Apakah mereka akan segera menyadari keunggulan/fungsi produk Anda atau Anda harus mengajari mereka?
-
Kenali kompetitor Anda. Apakah ada produk lain yang memiliki fungsi yang sama dengan produk Anda? Mudah-mudahan Anda sudah mempertimbangkan hal ini saat Anda mendesain produk – sekarang pertimbangkan bagaimana iklan Anda dapat mengalahkan (atau melengkapi) iklan kompetitor Anda dan kira-kira bagaimana reaksi mereka terhadap iklan Anda.
- Pikirkan apakah ada produk lain selain milik Anda yang berfungsi sama? Jika ada, pusatkan perhatian pada perbedaannya, terutama alasan produk Anda lebih bagus daripada kompetitor.
-
Deskripsikan pasar Anda. Pertimbangkan posisi produk Anda – apakah produk itu sedang mengetren dan digemari saat ini? Jika demikian, tanyakan kepada diri sendiri apa dan bagaimana Anda bisa membuat produk Anda berbeda di antara produk lain yang sudah tersedia di pasar. Anda juga sebaiknya memikirkan peta kompetisi dan pelanggan yang berperan saat ini. Tanyakan beberapa hal berikut ini kepada diri sendiri:
- Apakah pelanggan sudah kenal dan mempercayai merek Anda?
- Apakah Anda ingin membuat orang-orang yang saat ini menggunakan produk kompetitor beralih menggunakan produk Anda?
- Apakah Anda juga akan menarget mereka tanpa solusi saat ini? Apakah produk Anda satu-satunya yang demikian?
-
Kembangkan strategi. Berdasarkan informasi yang telah Anda miliki tentang target iklan dan bagaimana mereka menilai produk Anda, sekarang Anda siap memikirkan tentang strategi iklan. Strategi Anda harus mempertimbangkan tiga hal yang dikenal dengan 3C’s: Company (perusahaan Anda), Customer (calon konsumen Anda), dan Competition (kompetitor).
- Strategi adalah topik yang rumit, tetapi dengan memusatkan perhatian Anda pada keinginan, kekuatan, dan tindakan tiga pemain (Anda, konsumen Anda, dan kompetitor Anda), lama-kelamaan siapa saja dapat membuat strategi yang kompleks.
Iklan
-
Ciptakan tagline yang menarik perhatian. Buatlah kalimat yang pendek dan menyenangkan; kebanyakan produk tidak membutuhkan lebih dari enam atau tujuh kata. Jika Anda mengucapkannya dan terdengar sulit dicerna, ubahlah. Apapun kalimat yang Anda gunakan, seharusnya tagline Anda dapat menarik perhatian konsumen dan meyakinkan mereka bahwa produk Anda berbeda dari produk yang lain. Pertimbangkan untuk menggunakan:
- Rima – “Aku dan kau, suka Dancow.”
- Humor – “Gede sih... tapi rela bagi-bagi?”
- Permainan kata – Every kiss begins with ‘Kay’
- Imajinatif – Yellow Pages: “Biarkan jari-jari Anda yang berjalan”
- Metafora – “Nyalakan merahmu”
- Aliterasi – “Dag dig dug duer Daia”
- Janji personal – Motel 6: “Kami nyalakan lampu untuk Anda”
- Pernyataan merendahkan – Carlsberg beer memiliki sebuah papan di Kopenhagen bertuliskan, “Mungkin ini bir terbaik di kota”.
-
Buatlah iklan yang mudah diingat. Pesan Anda harus mudah diingat saat konsumen akan melakukan pembelian. Jika iklan Anda menggunakan kata-kata umum (contohnya, “baru dan lebih baik,” “dijamin,” atau “bonus” – ada yang lain?), iklan Anda tidak akan dapat dibedakan dengan yang lain. Terlebih, pendengar sangat terbiasa dengan kata-kata iklan sampai-sampai mereka tidak mendengarkannya lagi. (Coba lihat Tom Waits’s Step Right Up untuk mendengarkan kata-kata tidak bermakna yang digabungkan menjadi sebuah iklan.)
- Apa yang konsumen pikirkan tidak sepenting apa yang mereka rasakan. Jika mereka merasa senang dengan merek Anda, berarti Anda telah melakukan pekerjaan Anda.
- Kagetkan pembaca agar mereka memperhatikan, terutama ketika Anda memiliki pesan yang panjang. Contohnya, iklan yang panjang tentang lingkungan ini tidak akan menarik perhatian jika tidak menggunakan tagline yang penuh konfrontasi; jika pembaca ingin mengetahui arti lelucon tersebut, mereka harus membaca lebih lanjut.
- Perhatikan perbedaan antara menghibur dan kontroversial. Menggunakan lelucon praktis untuk menarik perhatian adalah metode yang umum, tetapi jangan melewati batas – Anda ingin produk Anda dikenal karena fungsinya, bukan karena iklan berselera rendah.
-
Gunakan teknik yang persuasif. Ingat bahwa persuasif tidak sama dengan “meyakinkan”. Intinya adalah bagaimana membuat konsumen merasa produk Anda lebih baik daripada produk lain. Bagi kebanyakan orang, apa yang mereka rasakan menentukan apa yang mereka beli. Di bawah ini adalah beberapa metode yang telah terbukti membuat iklan terus diingat. Antara lain:
- Pengulangan : Buat produk Anda diingat dengan mengulangi elemen kunci. Orang sering kali harus mendengar nama Anda berulang kali sebelum mereka sadar bahwa mereka pernah mendengarnya (lagu iklan pendek adalah salah satu cara untuk melakukan hal ini walau kadang jika berlebihan, akan terdengar menjengkelkan). Jika Anda menggunakan metode ini, carilah cara yang lebih kreatif dan jangan lakukan pengulangan terlalu jelas seperti yang digunakan dalam iklan Budweiser (“bud-weis-er-bud-weis-er-bud-weis-er”). Orang berpikir mereka benci pengulangan, tetapi mereka mengingatnya dan dengan begitu, Anda telah melakukan setengah pekerjaan Anda.
- Nalar : Menantang konsumen untuk mencari alasan untuk “tidak” menggunakan produk atau layanan.
- Humor : Membuat konsumen tertawa akan membuat Anda lebih disukai dan diingat. Cara ini sangat baik dikomunikasikan dengan kejujuran. Anda bukan bisnis yang paling populer dalam industri? Iklankan bahwa antrian Anda lebih pendek.
- Desakan waktu : Meyakinkan konsumen bahwa waktu sangat sempit. Tawaran terbatas waktu, jual cepat, dan promosi semacamnya adalah cara yang paling umum untuk melakukan hal ini. Tetapi, sekali lagi, jangan menggunakan kata-kata tidak bermakna yang akan cepat dilupakan calon konsumen Anda.
-
Kenali konsumen Anda. Perhatikan usia, tingkat penghasilan, dan minat target Anda. Anda juga sebaiknya mempertimbangkan nada dan tampilan iklan. Sering-sering periksa bagaimana respons target iklan Anda. Bahkan iklan yang paling cerdas tidak akan efektif apabila tidak menarik konsumen membeli produk Anda. Sebagai contoh:
- Anak-anak umumnya membutuhkan stimulus lebih, artinya Anda harus mendapatkan perhatian mereka di berbagai level (warna, suara, dan gambar).
- Remaja menyukai humor dan merespons tren dan pengaruh teman.
- Orang dewasa akan lebih teliti dan merespons kualitas, humor yang cerdas, dan nilai yang ditawarkan produk.
-
Cari cara untuk menghubungkan keinginan konsumen dengan iklan Anda. Lihat kembali strategi Anda. Pastikan Anda berkonsentrasi pada fitur produk Anda yang paling menarik. Kenapa produk Anda menarik? Apa yang membuatnya berbeda dengan produk-produk yang serupa? Apa yang paling Anda sukai dari produk tersebut? Pertanyaan-pertanyaan ini adalah langkah-langkah yang baik untuk mengawali iklan Anda.
- Tanyakan kepada diri Anda sendiri apakah produk atau layanan Anda menginspirasi. Apakah Anda menjual produk yang akan membuat konsumen merasa status sosial dan ekonomi mereka menjadi lebih baik? Contohnya, Anda mungkin menjual tiket pesta penggalangan dana yang dirancang agar terasa elegan dan mewah walaupun harga tiket jauh di bawah harga yang mampu dibayar konsumen kelas atas. Jika Anda memang menjual produk yang menginspirasi, buatlah iklan yang memancarkan kemewahan.
- Tentukan apakah produk yang Anda jual berfungsi sebagai alat yang umum. Jika Anda menjual penyedot debu, dirancang untuk membuat hidup konsumen lebih mudah, gunakan taktik yang lain. Jangan menekankan kemewahan, berkonsentrasilah pada bagaimana produk Anda memberikan kesempatan bersantai dan ketenangan pikiran untuk konsumen Anda.
- Apakah ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, stres di dalam pikiran konsumen, yang dapat menciptakan pasar untuk produk Anda? Lakukan analisis kesenjangan kebutuhan terhadap produk Anda.
-
Pastikan seluruh informasi yang relevan tercantum. Jika konsumen Anda perlu mengetahui lokasi, nomor telepon, atau situs web Anda (atau seluruhnya) untuk mengakses produk Anda, cantumkan informasi tersebut di dalam iklan Anda. Jika Anda mengiklankan sebuah acara, cantumkan lokasi, tanggal, waktu, dan harga tiket.
- Elemen yang paling penting adalah “perintah aksi”. Apa yang harus segera dilakukan konsumen setelah melihat iklan Anda? Pastikan mereka tahu!
-
Putuskan waktu dan tempat iklan. Saat Anda mengiklankan sebuah acara, mulai promosikan acara Anda minimum 6 sampai 8 minggu sebelumnya jika target pengunjung Anda lebih dari 100 orang; jika kurang dari itu, mulailah iklan Anda 3 sampai 4 minggu sebelumnya. Jika Anda mengiklankan sebuah produk, pikirkan kapan konsumen akan paling membutuhkan produk Anda.
- Contohnya, jika Anda mengiklankan penyedot debu, mungkin produk Anda akan terjual lebih mudah saat musim panas, ketika orang-orang melakukan spring cleaning (tradisi membersihkan rumah besar-besaran populer di Eropa dan Amerika Utara)
Iklan
-
Pilih gambar yang mudah diingat. Sederhana, tetapi mengejutkan umumnya adalah pilihan terbaik. Contohnya, siluet iklan iPod yang mencolok dan berwarna-warni ini sangat abstrak, tetapi karena gambar ini terlihat berbeda dari iklan-iklan lain, menjadi mudah bagi orang-orang untuk mengenalinya.
-
Perlihatkan perbedaan dengan pesaing utama Anda. Sebuah burger hanyalah sebuah burger, tetapi jika Anda berpikir seperti itu, Anda tidak akan pernah menjual produk Anda. Gunakan iklan untuk menonjolkan keunggulan produk Anda dibanding produk pesaing. Untuk menghindari tuntutan hukum, pastikan hanya menggunakan pernyataan tentang produk Anda, bukan produk mereka.
- Contohnya, iklan Burger King ini mengejek ukuran Big Mac dengan memberikan pernyataan harfiah: bahwa ini MEMANG kotak Big Mac, membuat McDonald tidak memiliki dasar untuk mengajukan tuntutan hukum.
-
Buat desain logo bisnis (pilihan). Sebuah gambar menceritakan seribu kata, dan jika sebuah logo efektif digunakan, kata-kata tidak diperlukan lagi (logo centang Nike, logo apel yang tergigit milik Apple, lengkungan kuning McDonald, logo “V” Chevron). Jika Anda membuat iklan TV atau cetak, buatlah gambar yang sederhana tetapi menarik yang menempel di benak penonton. Pertimbangkan poin-poin berikut:
- Apakah Anda sudah memiliki logo? Jika mungkin, pikirkan cara yang segar dan kreatif untuk menampilkannya dengan cara yang berbeda.
- Apakah Anda memiliki skema warna umum untuk digunakan? Jika merek Anda mudah dikenal melalui warna iklan atau logo, gunakan ini untuk membantu Anda. McDonald's, Google, dan Coca-Cola adalah contoh yang baik.
-
Cari perangkat lunak atau teknik untuk membuat iklan Anda. Bagaimana Anda membuat iklan tergantung pada media apa yang akan Anda gunakan. Sadari bahwa jika Anda memulai dari nol, membangun ketrampilan untuk menggunakan aplikasi desain atau membuat desain secara mandiri akan membutuhkan waktu yang lama. Dalam kasus semacam ini, akan lebih bermanfaat (dan tidak memusingkan) jika Anda mencari situs pekerja lepas seperti Craigslist dan 99designs untuk membantu Anda. Jika Anda ingin mencobanya sendiri, berikut adalah saran untuk memulai:
- Jika Anda membuat iklan cetak dalam skala kecil (seperti selebaran atau iklan majalah), coba gunakan program seperti Adobe InDesign atau Photoshop. Atau, jika Anda mencari program gratis, gunakan GIMP atau Pixlr.
- Jika Anda membuat iklan video, coba gunakan iMovie, Picasa, atau Windows Media Player.
- Untuk iklan suara, Anda bisa menggunakan Audacity atau iTunes.
- Untuk iklan skala besar (seperti spanduk atau papan iklan), Anda mungkin harus menggunakan jasa cetak untuk membuatnya. Tanyakan program yang mereka rekomendasikan.
Iklan
-
Minta konsumen untuk menghubungi seseorang secara spesifik menggunakan nama. Jika konsumen memiliki pilihan untuk menelepon kantor Anda setelah mereka melihat iklan, contohnya, minta mereka untuk “hubungi Aisyah.” Di iklan yang lain, minta mereka untuk “hubungi Sarwedi.” Tidak penting Aisyah atau Sarwedi benar-benar ada atau tidak; yang penting adalah orang yang menerima telepon mencatat berapa banyak orang yang mencari Aisyah atau Sarwedi. Jumlah telepon akan dapat digunakan sebagai indikasi iklan mana yang lebih menarik perhatian.
-
Kembangkan pelacakan data online. Jika iklan Anda dapat diklik atau mengarahkan konsumen ke situs web tertentu, Anda akan dapat mengetahui kinerja iklan Anda. Banyak alat pelacakan online yang dapat membantu Anda.
- Buat iklan Anda terlihat jelas, tetapi tidak mengganggu. Orang-orang cenderung tidak suka iklan berukuran raksasa, iklan sembulan yang muncul tiba-tiba, dan apa pun yang langsung memainkan musik secara acak.
- Jika iklan Anda dianggap menyebalkan, kemungkinan besar orang-orang akan mematikannya. Akibatnya, iklan Anda tidak banyak dilihat.
-
Arahkan konsumen ke tautan lain di halaman situs Anda. Ini adalah cara yang bagus untuk membandingkan secara langsung kinerja dua iklan yang diterbitkan bersamaan. Buat situs web Anda mengarah ke halaman yang berbeda untuk setiap iklan yang Anda uji, kemudian lacak berapa banyak orang yang masuk ke setiap halaman. Sekarang Anda memiliki cara yang sederhana dan tidak mengganggu untuk melihat iklan mana yang paling menarik perhatian orang.
- Pantau jumlah orang yang melihat tiap halaman iklan. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mengetahui mana yang bagus dan tidak. Penghitung sederhana pun bisa digunakan.
- Meskipun Anda sangat menyukai desain tertentu, target iklan Anda mungkin tidak. Jika iklan Anda tidak banyak dilihat, cobalah pendekatan lain.
-
Tawarkan kupon menggunakan warna yang berbeda-beda. Jika pembagian kupon adalah bagian dari strategi iklan Anda, pastikan tiap kupon memiliki warna yang berbeda sehingga Anda dapat menghitung jumlah kupon berdasarkan warna dengan lebih mudah.
- Tidak suka memakai warna? Manfaatkan beragam bentuk, ukuran, dan fon!
-
Perhitungkan respons total yang didapatkan iklan Anda. Langkah ini memungkinkan Anda mengevaluasi seberapa bagus hasil iklan yang pertama kemudian belajar lebih baik di kemudian hari. Tanyakan beberapa hal berikut ini kepada diri sendiri kemudian sesuaikan iklan Anda berikutnya berdasarkan apa yang telah Anda pelajari.
- Apakah penjualan meningkat setelah iklan Anda, atau justru turun?
- Apakah iklan Anda berkontribusi terhadap kenaikan penjualan?
- Cari tahu alasan perubahan tingkat penjualan produk. Apakah karena iklan atau hal-hal di luar kendali Anda (misalnya resesi ekonomi).
Iklan
Tips
- Periksa iklan Anda berkali-kali.
- Lebih sedikit adalah lebih baik. Makin sedikit bahan yang harus dibaca atau didengar konsumen, maka dampaknya baik untuk iklan Anda.
- Iklan membutuhkan biaya yang besar dan iklan yang baik akan sangat menguntungkan Anda. Menyewa pembuat iklan profesional bisa menjadi pilihan yang tepat.
- Jika memungkinkan, gunakan kata kerja aktif seperti "beli sekarang".
- Hindari menggunakan warna mati atau tulisan berukuran kecil; ini mengalihkan perhatian konsumen dari iklan. Ingat bahwa mata manusia tertarik pada warna terang, dan jika Anda tidak menggunakan warna yang tajam, iklan Anda tidak akan banyak mendapat perhatian. Buatlah desain Anda sebagai fitur pembeda, bukan sekadar pertimbangan tambahan.
- Pastikan iklan Anda ditempatkan dengan baik. Target Anda perlu melihatnya.
- Pertimbangkan masa depan. Iklan harus mempertimbangkan tren moden dalam desain, teknologi, dan bahasa, tetapi Anda tidak ingin orang melihat iklan Anda 10 tahun kemudian dan terkejut akan ketidakpantasan isi iklan Anda.
- Lihat kembali dan baca iklan Anda, dan tanyakan kepada diri Anda sendiri, “Apakah iklan ini menarik bagi saya?” Atau “Apakah produk ini bagus untuk saya beli?”.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 69.948 kali.
Iklan