PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tabel Pivot adalah tabel interaktif yang memungkinkan pengguna mengelompokkan dan meringkas sejumlah besar data dalam suatu format tabular dan ringkas sehingga memudahkan pembuatan laporan dan analisis. Tabel ini dapat menyortir, menghitung, dan menjumlahkan data dan tersedia di berbagai program lembar kerja ( spreadsheet ). Excel memungkinkan Anda secara mudah membuat Tabel Pivot dengan menyeret ( drag ) dan menjatuhkan ( drop ) informasi yang relevan ke dalam kotak yang sesuai. Selanjutnya Anda dapat menyaring dan menyortir data Anda untuk menemukan pola dan kecenderungan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membuat Tabel Pivot

PDF download Unduh PDF
  1. Tabel Pivot memungkinkan Anda membuat laporan visual data dari sebuah lembar kerja. Anda dapat melakukan penghitungan tanpa harus memasukkan formula apa pun atau menyalin ( copy ) sel mana pun. Untuk membuat Tabel Pivot yang Anda butuhkan adalah sebuah lembar kerja dengan beberapa entri.
    • Anda juga dapat membuat Tabel Pivot di Excel dengan menggunakan sumber data dari luar, seperti Access. Anda dapat menyisipkan Tabel Pivot pada lembar kerja Excel yang baru.
  2. Tabel Pivot tidak selalu dapat menjadi jawaban yang Anda cari. Agar dapat memanfaatkan fitur-fitur Tabel Pivot, lembar kerja Anda harus memenuhi beberapa kriteria dasar: [1]
    • Lembar kerja Anda paling tidak harus berisi satu kolom dengan nilai-nilai duplikat. Pada dasarnya ini artinya hanyalah bahwa paling tidak satu kolom mempunyai data yang berulang. Pada contoh yang dibahas pada bagian selanjutnya, kolom “Product Type” mempunyai dua entri: “Table” atau “Chair”.
    • Lembar kerja harus memuat informasi numerik. Informasi ini yang akan dibandingkan dan dijumlahkan di tabel. Pada contoh di bagian berikutnya, kolom “Sales” mempunyai data numerik.
  3. Klik tab “Insert” pada bagian atas jendela ( window ) Excel. Klik tombol “PivotTable” pada sisi kiri pita ( ribbon ) Insert.
    • Jika Anda menggunakan Excel 2003 atau yang lebih awal, klik menu “’Data’” dan pilih “PivotTable and PivotChart Report...”
  4. Secara bawaan ( default ), Excel memilih semua data pada lembar kerja yang aktif. Anda dapat mengeklik dan menyeret untuk memilih bagian tertentu lembar kerja itu atau mengetikkan kisaran ( range ) selnya secara manual.
    • Jika Anda menggunakan sumber eksternal untuk data Anda, klik opsi “Use an external data source” lalu klik Choose Connection... . Carilah koneksi basisdata yang disimpan pada komputer Anda.
  5. Setelah menentukan kisaran Anda, pilih opsi lokasi Anda dari jendela yang sama. Secara standar, Excel akan menempatkan tabel tersebut pada sebuah lembar kerja baru yang memungkinkan Anda bolak-balik dengan mengeklik tab-tab pada bagian bawah jendela itu. Anda juga dapat memilih menempatkan Tabel Pivot itu pada lembar yang sama dengan data sehingga Anda dapat memilih sel yang akan ditempatkan. [2]
    • Jika sudah puas dengan pilihan-pilihan Anda, klik OK . Tabel Pivot Anda akan ditempatkan dan antarmuka-nya pun akan berubah.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengonfigurasi Tabel Pivot

PDF download Unduh PDF
  1. Saat membuat sebuah Tabel Pivot, pada dasarnya Anda menyortir data berdasarkan baris dan kolom. Apa yang Anda tambahkan di tempat tertentu akan menentukan struktur tabel tersebut. Seret sebuah bidang dari Field List di sebelah kanan ke bagian Row Fields Tabel Pivot itu untuk menyisipkan informasinya.
    • Misal, perusahaan Anda menjual dua produk: meja dan kursi. Anda mempunyai lembar kerja dengan angka (Sales) dari setiap produk (Product Type) yang dijual di lima toko Anda (Store). Anda ingin melihat berapa besar penjualan setiap produk pada setiap toko.
    • Seret bidang Store dari Field List ke bagian Row Fields Tabel Pivot tersebut. Daftar toko Anda akan muncul, masing-masing sebagai baris tersendiri.
  2. Seperti halnya baris, kolom memungkinkan Anda menyortir dan menampilkan data. Pada contoh di atas, bidang Store ditambahkan pada bagian Row Fields. Untuk melihat seberapa besar setiap tipe produk terjual, seret bidang Product Type ke bagian Column Fields.
  3. Kini setelah selesai menata susunannya, Anda dapat menambahkan data yang akan ditampilkan di tabel. Klik dan seret bidang Sales ke bagian Value Fields Tabel Pivot tersebut. Anda akan menyaksikan tabel Anda memperlihatkan informasi penjualan untuk kedua produk pada setiap toko Anda, dengan kolom Total di kanan. [3]
    • Untuk semua langkah di atas, Anda dapat menyeret bidang-bidangnya ke kotak yang berkaitan di bawah Field List pada sisi kanan jendela, bukan ke tabel.
  4. Tabel Pivot memungkinkan Anda menambahkan beberapa bidang sekaligus ke setiap bagian sehingga Anda dapat mengatur secara lebih rinci bagaimana data tersebut ditampilkan. Dengan menggunakan contoh di atas, katakanlah Anda membuat beberapa tipe meja dan kursi. Lembar kerja Anda mencatat apakah suatu item meja atau kursi (Product Type), selain itu juga tepatnya model meja atau kursi apa yang terjual (Model).
    • Seret bidang Model ke bagian Column Fields. Kolom-kolom itu kini akan menampilkan rincian penjualan per model serta keseluruhan tipe. Anda dapat mengubah urutan ditampilkannya label-label ini dengan mengeklik tombol panah di samping bidang bersangkutan pada kotak-kotak di sudut kanan bawah jendela. Pilih “Move Up” atau “Move Down” untuk mengubah urutannya.
  5. Anda dapat mengubah cara nilai-nilai ditampilkan dengan mengeklik ikon panah di samping sebuah nilai pada kotak Values. Pilih “Value Field Settings” untuk mengubah cara penghitungan nilai. Misal, Anda dapat menampilkan nilai tersebut dalam persentase, bukan total, atau rerata ( average ) nilai-nilai tersebut, bukan menjumlahkannya.
    • Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan menambahkan bidang yang sama ke kotak Value beberapa kali. Pada contoh di atas, total penjualan untuk setiap toko ditampilkan. Dengan menambahkan bidang Sales kembali, Anda dapat mengubah setelan nilai tersebut untuk memperlihatkan Sales kedua sebagai persentase dari total penjualan.
  6. Ketika mengubah cara penghitungan nilai, Anda mempunyai beberapa pilihan opsi, tergantung pada kebutuhan Anda.
    • Sum (jumlah) – Ini merupakan bawaan untuk bidang nilai. Excel akan menjumlahkan semua nilai pada bidang yang dipilih.
    • Count (hitung) – Ini akan menghitung jumlah sel yang berisi data pada bidang yang dipilih.
    • Average (rerata) – Ini akan menghitung rerata semua nilai pada bidang yang dipilih.
  7. Area “Report Filter” berisi bidang yang memungkinkan Anda melihat-lihat ikhtisar data yang ditunjukkan di Tabel Pivot dengan menapis (filter) kumpulan data. Bidang-bidang ini bertindak sebagai filter untuk laporan tersebut. Misal, dengan menetapkan bidang Store—bukan Row Label—sebagai filter, Anda dapat memilih masing-masing toko untuk melihat total penjualan per toko, atau melihat beberapa toko secara bersamaan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menggunakan Tabel Pivot

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu fitur kunci Tabel Pivot adalah kemampuannya untuk menyortir hasil dan melihat laporan yang dinamik. Setiap label dapat disortir dan ditapis dengan mengeklik tombol panah ke bawah di samping kepala ( header ) label. Anda kemudian dapat menyortir daftar tersebut dan menapisnya untuk menunjukkan entri tertentu saja. [4]
  2. Tabel Pivot secara otomatis akan diperbarui begitu Anda mengubah lembar kerja dasarnya. Kemampuan ini penting untuk memantau lembar kerja Anda dan menelusuri perubahannya.
  3. Tabel Pivot sangat memudahkan Anda mengubah lokasi dan urutan bidang. Cobalah seret bidang yang berbeda-beda ke berbagai lokasi untuk mendapatkan Tabel Pivot yang sesuai dengan kebutuhan persis Anda.
    • Dari sinilah nama Tabel Pivot diperoleh. Memindahkan data ke lokasi berbeda-beda dikenal sebagai “pivoting.” Saat Anda mengubah arah itulah data ditampilkan.
  4. Anda dapat menggunakan Bagan Pivot untuk menunjukkan laporan visual dinamik. Bagan Pivot Anda Pivot yang sudah rampung, sehingga proses pembuatan bagan tersebut cuma berlangsung sekejap.
    Iklan

Tips

  • Jika menggunakan perintah Import Data dari menu Data, Anda mempunyai lebih banyak pilihan dalam cara mengimpor kisaran data dari koneksi Office Database, berkas Excel, basis data Access, berkas Teks, ODBC DSN, laman web, OLAP dan XML/XSL. Anda kemudian dapat menggunakan data Anda seperti halnya jika Anda menggunakan daftar (list) Excel.
  • Jika Anda menggunakan AutoFilter (di bawah “Data”, “Filter”), nonaktifkan fitur ini saat membuat Tabel Pivot. Anda dapat mengaktifkannya kembali setelah membuat Tabel Pivot.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda menggunakan data pada lembar kerja yang sudah ada, pastikan bahwa kisaran yang Anda pilih mempunyai nama kolom yang unik pada bagian atas setiap kolom data.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 31.468 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan