Unduh PDF Unduh PDF

Teh kompos ( compost tea ) atau dikenal juga dengan nama pupuk organik cair merupakan pupuk yang seimbang dan penuh nutrisi yang bisa dibuat dengan merendam kompos di dalam air. Anda bisa menggunakan pupuk ini pada tanaman bunga, tanaman hias, sayuran, dan berbagai tanaman lain untuk meningkatkan pertumbuhan, bunga, dan hasil panen. Pupuk organik cair dibuat dari kompos lama yang sudah tidak mengandung patogen berbahaya, dan menggunakan pompa aerator untuk mengalirkan udara ketika kompos direndam. Dengan cara ini, mikroorganisme menguntungkan yang ada di tanah akan tumbuh berkembang di dalam teh, dan inilah yang membuat tanaman menjadi sehat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Meracik Teh Kompos

Unduh PDF
  1. Untuk membuat teh ini, Anda memerlukan kira-kira 11 liter air. Tempatkan air di bawah sinar matahari dan udara segar selama beberapa jam agar klorin yang ada di dalam air terurai. Klorin akan mematikan bakteri menguntungkan yang ada di dalam teh kompos.
    • Langkah ini tidak perlu dilakukan apabila Anda menggunakan air dari sumur atau sumber lain yang tidak berisi klorin. [1]
  2. Untuk membuat teh kompos, Anda membutuhkan ember plastik yang berukuran 20 liter. Tempatkan aerator kolam atau akuarium di bagian bawah ember. Aerator ini akan dihubungkan ke pompa eksternal yang membuat tehnya terus bergerak ketika direndam. [2]
    • Gunakan pompa yang mampu menggerakkan air sebanyak 20 liter.
    • Sistem pompa ini diperlukan untuk mengalirkan udara pada teh kompos yang sedang direndam. Teh yang tidak bergerak akan berubah menjadi anaerob, yang tidak bagus bagi tanaman.
  3. Tancapkan salah satu ujung slang ke aerator yang ditempatkan di bagian bawah ember. Tancapkan ujung slang yang lain ke pompa yang ada di luar ember. Anda bisa meletakkan pompa pada tanah di samping ember, atau menempelkannya di bagian samping ember. [3]
  4. Jika aerator telah dipasang dan dihubungkan ke pompa, masukkan kompos yang telah matang ke dalam ember. Jangan mengisi ember melebihi separuh bagian, dan jangan memadatkan kompos. Kompos harus tetap gembur agar aerator bisa bekerja. [4]
    • Hanya gunakan kompos yang sudah lama. Kompos yang belum matang mungkin mengandung patogen berbahaya yang tidak baik bagi tanaman. [5]
    • Kompos yang sudah matang berbau tanah dan harum. Baunya tidak seperti alkohol atau makanan yang membusuk. [6]
  5. Setelah kompos dimasukkan, masukkan air dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi ember. Sisakan ruang setinggi 8 cm di bagian atas ember agar cairannya tidak tumpah ketika Anda mengaduknya. [7]
  6. Molases akan memberi makanan pada bakteri tanah yang menguntungkan sehingga bakteri tersebut bisa tumbuh dan berkembang biak. Ketika memasukkan molases, aduk isi ember agar air, kompos, dan molases benar-benar tercampur rata.
    • Gunakan molases yang tidak mengandung belerang. Belerang bisa membunuh bakteri menguntungkan. [8]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membuat Teh Kompos

Unduh PDF
  1. Setelah mencampur kompos, air, dan molases, hubungkan pompa ke sumber daya dan nyalakan. Pompa akan mengalirkan udara ke aerator yang ditempatkan di bagian bawah ember untuk memberi oksigen dan sirkulasi udara di dalam teh kompos.
  2. Proses pembuatan teh kompos memerlukan waktu 48-72 jam. Makin lama prosesnya, makin banyak mikrob yang berkembang biak di dalam teh. Jangan merendam teh selama lebih dari 3 hari karena makanan untuk mikrob tidak mencukupi jika Anda melakukannya melebihi waktu ini.
    • Teh kompos harus mengeluarkan aroma seperti tanah. Jika memiliki aroma lain, buang teh tersebut, dan buatlah lagi dari awal.
  3. Dalam proses pembuatannya, aduk campuran teh minimal satu kali dalam sehari agar tidak ada kompos yang mengendap di bagian bawah ember. Ini juga untuk memastikan agar semua bahan selalu bergerak. [9]
  4. Matikan pompa jika pembuatan teh telah selesai. Keluarkan slang dan aerator dari ember. Saring tehnya dengan menempatkan karung goni atau cheesecloth (kain pembungkus keju) yang lebar di bagian atas ember kedua yang berukuran 20 liter. [10] Tuang campuran teh ke dalam ember yang telah ditutupi kain. Bungkus campuran kompos dengan karung goni atau cheesecloth dan keluarkan dari dalam air. Peras karung goni untuk mengeluarkan tehnya.
  5. Setelah memisahkan cairan dengan kompos yang padat, teh kompos telah siap digunakan. Kembalikan kompos padat ke tempatnya semula menggunakan cangkul atau sekop. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan kompos padat tersebut untuk memupuk tanaman di kebun. [11]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menggunakan Teh Kompos

Unduh PDF
  1. Mikrob menguntungkan yang ada di dalam teh tidak bisa bertahan selama lebih dari beberapa hari. Karena umurnya yang singkat, Anda harus segera menggunakan teh kompos ini ketika masih segar. Makin cepat digunakan, makin baik. Jangan menyimpan teh kompos selama lebih dari 3 hari. [12]
  2. Pupuk cair ini bisa langsung disiramkan pada tanah di kebun. Masukkan teh kompos ke dalam gembor dan siramkan pada tanah di sekeliling tanaman. Anda juga dapat memasukkan teh kompos ke dalam botol semprot dan menyemprotkannya. [13]
    • Untuk mendapatkan hasil terbaik, siram tanah dengan teh kompos dua minggu sebelum tanaman mulai bertunas.
    • Teh kompos juga bisa dijadikan tambahan yang bagus pada tanah untuk tanaman yang masih kecil atau baru dipindahkan ke tanah. [14]
  3. Semprotkan teh kompos langsung pada daun tanaman. Jika teh berwarna sangat gelap, campurlah terlebih dahulu dengan air menggunakan perbandingan yang sama dan masukkan ke dalam botol semprot. [15] Tambahkan ⅛ sdt. (1 ml) minyak sayur dan kocok campuran hingga merata. [16] Semprotkan campuran teh kompos ini ke daun tanaman pada pagi atau sore hari.
    • Minyak sayur akan membantu melekatkan teh kompos pada daun.
    • Selalu gunakan teh kompos yang diencerkan jika Anda menggunakannya pada tanaman muda atau ringkih.
    • Jangan menyemprotkan teh kompos pada daun tanaman di tengah hari karena bisa membuat daunnya terbakar sinar matahari.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 22.224 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan