Unduh PDF
Unduh PDF
Jika Anda ingin menghemat biaya pesta pernikahan tanpa mengurangi esensi acara, maka membuat undangan sendiri adalah cara yang tepat untuk melakukannya. Artikel ini akan memandu Anda untuk membuat undangan pernikahan dari awal hingga selesai.
Langkah
-
Mengelola bagian undangan. Undangan pernikahan pada umumnya terbagi menjadi tiga bagian: "Save-the-date", undangan pernikahan dan kartu RSVP. Tentukan apakah Anda ingin menyertakan ketiga hal itu di dalam proses pembuatan undangan Anda dan bagaimana desain yang Anda inginkan untuk ketiganya.
- "Save-the-date" biasanya menyertakan pengumuman pertunangan dan pernikahan, nama pasangan dan tanggal serta waktu pernikahan. Anda tidak harus menyertakan lokasi atau rincian lainnya.
- Undangan pernikahan sebaiknya dikirim paling tidak enam minggu sebelum tanggal pernikahan. Undangan ini harus menyertakan semua informasi yang berkaitan dengan pernikahan termasuk nama pasangan, lokasi, tanggal dan waktu. Anda juga bisa menyertakan informasi lain ke dalam undangan ini.
- Kartu RSVP adalah kartu berukuran lebih kecil yang dikirimkan bersama dengan undangan. Kartu ini boleh tidak Anda sertakan dalam undangan, tapi kartu ini sebenarnya sangat membantu. Kartu ini terletak di dalam amplop dan berisi keterangan apakah orang yang Anda undang akan hadir, jumlah tamu, dan menu makanan yang dipilihnya untuk makan malam. Penerima undangan akan mengirimkan kartu ini kembali kepada Anda, sehngga Anda tahu dengan pasti berapa orang yang akan hadir dan perlu Anda persiapkan.
-
Membuat daftar tamu. Sebelum Anda membuat undangan, Anda harus tahu berapa banyak undangan yang harus Anda buat. Untuk melakukannya, buatlah daftar tamu bersama keluarga Anda, yang meliputi nama lengkap, alamat, dan email atau nomer teleponnya.
- Anda akan lebih mudah membuat daftar tamu menggunakan tabel di komputer. Dengan begitu, Anda akan lebih cepat mengubah sesuatu jika diperlukan.
- Setelah tamu undangan mengirimkan kembali kartu RSPV, beri kode warna pada mereka yang menyatakan akan datang. Hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui siapa yang datang dan siapa yang belum mengabari Anda.
- Perhatikan tamu undangan yang memerlukan hal khusus, seperti jika mereka tinggal di daerah terpencil, sehingga mungkin Anda harus mengirimkan undangan via email selain melalui surat; atau jika mereka tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga Anda perlu menyiapkan undangan dalam bahasa lain.
-
Tulis semua informasi undangan Anda. Setelah Anda menentukan bagian undangan mana yang ingin Anda buat, buat sampel untuk setiap bagiannya. Pilih kata-kata yang Anda inginkan, termasuk juga urutan rangkaian informasi yang berbeda, dan jarak penulisan dalam undangan.
- Tentukan apakah Anda akan menggunakan bahasa resmi atau bahasa yang santai. Kalimat undangan yang resmi misalnya adalah "[Nama pasangan] mengharapkan kehadiran Anda dalam acara pernikahan kami pada ...." atau "[Nama keluarga pengantin wanita] mengundang Anda ke acara pernikahan [nama pasangan] pada...." [1] X Teliti sumber
- Jika Anda ingin membuat undangan yang lebih santai, cobalah kalimat berikut ini "[Nama pasangan] dengan bahagia mengundang Anda ke acara pernikahannya pada..." atau tuliskan saja "Kamu diundang!" beserta lokasi, tanggal dan waktu pernikahan.
- Walaupun kalimat yang Anda adalah contoh, pastikan Anda meneliti ejaannya dan hindari kesalahan penulisan dalam undangan.
- Jangan hanya membuat satu versi undangan, buatlah beberapa versi untuk mencoba gaya penulisan yang berbeda-beda.
- Sertakan petunjuk arah dalam undangan, terlebih jika lokasi undangan jauh dan tidak diketahui oleh tamu undangan. [2] X Teliti sumber
Iklan
-
Memilih warna. Merancang undangan idealnya baru dilakukan setelah Anda merencanakan acara pernikahan Anda. Untuk tampilan undangan yang terbaik, pilihlah warna yang sesuai dengan dekorasi acara pernikahan Anda secara keseluruhan.
- Batasi warna undangan Anda agar tidak lebih dari 3. Hal ini akan membuat undangan Anda tidak tampak berlebihan.
- Gunakan warna dasar atau warna netral. Krem atau putih biasanya dipilih sebagai warna undangan, walaupun Anda bisa menggunakan warna cerah lainnya sebagai warna dasar. Kemudian Anda bisa menggunakan 1 - 2 warna cerah lain untuk melengkapinya.
- Pastikan Anda memilih warna yang kontras antara tulisan dengan latar belakang undangan sehingga undangan Anda mudah untuk dibaca.
- Gunakan warna yang sama untuk undangan, "save-the-date" dan kartu RSVP. Anda tentu ingin seluruh bagian undangan Anda serasi dan tidak saling bertabrakan satu sama lain.
- Pilih warna apa yang akan Anda gunakan untuk setiap bagian undangan. Hal ini meliputi latar belakang, tulisan, dan desain lain dalam undangan Anda.
-
Buat rancangan latar belakang undangan. Sebelum Anda menambahkan tulisan dan gambar ke dalam undangan Anda, pertama-tama Anda harus memilih latar belakang. Jika tulisan dalam undangan Anda resmi, maka pertimbangkanlah untuk memilih latar belakang netral yang klasik. Tulisan undangan yang lebih santai bisa dipadankan dengan warna atau gambar yang cerah dan ceria.
- Jika Anda memilih latar belakang dalam satu warna tertentu, tentukan polanya. Apakah Anda hanya menggunakan satu warna atau membuatnya tampak memudar, atau menggunakan dua warna atau lebih?
- Pertimbangkan untuk menggunakan pola atau gambar sebagai latar belakang. Walaupun mungkin Anda harus mengubah penempatan tulisan dalam undangan, menggunakan latar belakang berpola adalah cara yang mudah untuk mempercantik undangan Anda.
- Ingatlah bahwa Anda bisa menggunakan kertas print bergambar. Dengan demikian, Anda hanya harus merancang tulisan dan menempatkannya dalam undangan Anda, serta memilih kertas berpola yang Anda inginkan.
- Anda bisa memberikan ilusi gambar latar belakang dengan menggunakan kertas bertekstur.
-
Tentukan gambar. Jika Anda ingin menyertakan gambar dalam undangan Anda, pertimbangkanlah beberapa pilihan. Jika Anda tidak yakin pada kemampuan Anda dalam hal ini, pertimbangkan untuk meminta bantuan dan masukan dari teman dekat atau keluarga yang mampu membantu Anda merancangnya.
- Jika Anda ingin menggunakan gambar, buatlah sendiri atau gunakanlah foto lama. Gambar yang bisa Anda gunakan misalnya adalah bingkai tulisan, gambar kecil atau foto pertungangan pasangan yang menikah.
- Jika Anda menggunakan gambar, tentukan apakah Anda akan menggunakan kertas tebal untuk mencetaknya secara utuh dan kemudian menggunakan kertas tipis untuk menuliskan undangan di atasnya, atau menggunakan kertas yang sama untuk mencetak gambar dan tulisan.
- Jangan menambahkan terlalu banyak hal ke dalam undangan Anda. Jika Anda telah menggunakan latar belakang bertekstur, jangan tambahkan terlalu banyak gambar ke dalamnya. Jangan gunakan lebih dari dua gambar dalam undangan Anda, serta pastikan bahwa tulisan adalah fokus dari undangan Anda.
-
Pilih jenis huruf tulisan Anda. Hal yang sama pentingnya dengan gambar dan warna dalam undangan adalah jenis huruf. Jenis huruf sangat penting dalam menentukan mood suatu undangan.
- Untuk undangan resmi, pilihlah font serif klasik. Jenis huruf ini akan memberikan tampilan klasik yang cantik untuk Anda.
- Jika Anda menggunakan penulisan dan desain yang santai, pertimbangkanlah untuk menggunakan tulisan tangan atau font sans serif. Walaupun demikian, pilihan Anda tidak terbatas pada jenis huruf ini saja, dan Anda bisa juga memilih jenis huruf yang lebih formal untuk undangan Anda.
- Batasi pilihan jenis huruf Anda paling banyak 2. Mungkin Anda tidak jarang melihat undangan berisi beragam jenis huruf, tapi menggunakan lebih dari 2 jenis huruf akan sedikit melelahkan bagi mata.
-
Pertimbangkan untuk menambah detail lainnya. Undangan saat ini biasa dilengkapi dengan berbagai elemen pemanis di bagian luarnya. Pertimbangkanlah untuk menggunakan emboss, pita, confetti atau menambahkan glitter ke undangan Anda.
-
Memilih amplop. Ada ratusan jenis amplop yang tersedia, banyak di antaranya yang dirancang khusus untuk pernikahan. Hal ini adalah bagian dari pernikahan yang mungkin tidak dapat Anda buat sendiri, terkecuali jika Anda adalah pengantin yang sangat bersemangat. Temukan amplop dengan ukuran, bentuk, dan warna yang tepat untuk undangan Anda secara online.
-
Format undangan Anda. Dengan seluruh bagiannya telah Anda tentukan - tulisan, latar belakang, dan mungkin juga gambar - Anda sekarang bisa membuat contoh undangan Anda. Buatlah contoh kasar undangan dengan penempatan gambar dan tulisan yang ideal.
- Buat beberapa versi undangan dengan mengubah letak tulisan, memperbesar/ memperkecil ukuran gambar dan menggunakan pembatas yang berbeda-beda.
- Jangan merasa bahwa Anda harus mengikuti gaya atau format tertentu. Coba beragam gaya untuk menemukan mana yang paling Anda sukai; Anda mungkin akan terkejut dengan hasilnya.
- Pastikan untuk memperkirakan ukuran undangan Anda yang sebenarnya. Hal ini akan sangat mempengaruhi format undangan Anda.
-
Teliti undangan Anda. Setelah Anda mempertimbangkan seluruh penempatan tulisan, buat contoh akhir undangan. Pastikan bahwa tidak ada kesalahan penulisan dan bahwa Anda mengetahui dengan pasti ukuran undangan Anda yang sebenarnya. [3] X Teliti sumberIklan
-
Pilih kertas undangan Anda. Walaupun mungkin Anda telah menentukan kertas apa yang akan Anda gunakan, Anda harus memilih jenis kertas untuk undangan Anda setelah merancangnya.
- Kunjungi toko kerajinan atau percetakan di sekitar Anda untuk melihat jenis kertas yang berbeda. Perhatikan harganya dan pertimbangkan selisih harganya jika Anda membeli dalam jumlah besar.
- Hindari menggunakan kertas foto yang mengkilap untuk undangan Anda, karena kertas ini mudah sekali rusak. Pilihlah kertas foto matte atau kertas karton.
- Pastikan kertas Anda bisa dipotong menjadi ukuran kecil sesuai undangan Anda.
- Jika Anda ingin menggunakan beberapa lapis kertas untuk undangan Anda, pastikan untuk memilih satu jenis kertas untuk setiap lapisan undangan Anda. Anda kemungkinan akan membutuhkan semua jenis kertas dalam jumlah yang sama.
-
Tentukan bagaimana Anda akan mencetak undangan Anda. Anda bisa mencetaknya di rumah atau di percetakan. Setelah membuat rancangan undangan sendiri, Anda seharusnya sudah cukup berhemat untuk dapat mencetak undangan di percetakan yang bagus.
- Jika Anda mencetak undangan di rumah, pastikan bahwa printer Anda bisa mencetak dengan kertas yang Anda pilih dan bahwa Anda memiliki tinta yang cukup untuk mencetak sebanyak yang Anda perlukan.
- Hubungi beberapa percetakan di sekitar Anda untuk memperoleh perkiraan harga. Untuk mencetak dan memotong undangan, Anda mungkin tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak biaya.
- Pastikan Anda mencetak undangan dalam ukuran yang tepat, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk mencetak ulang undangan karena kesalahan ini.
-
Susun undangan Anda. Setelah semua undangan Anda dicetak dan dipotong, susunlah! Jika ada beberapa lapis undangan, rekatkanlah dengan lem. Letakkan kartu RSVP atau petunjuk tambahan lain di dalam undangan dan masukkan semuanya ke dalam amplop.
- Ingatlah bahwa amplop undangan bisa direkatkan dengan stiker atau hiasan lainnya.
- Gunakan tulisan tangan terbaik Anda untuk menulis alamat undangan atau cetak stiker alamat sesuai dengan jenis huruf dalam undangan Anda.
-
Kirimkan undangan Anda! Setelah undangan Anda siap, akhiri proses ini dengan mengundang teman dan keluarga ke acara besar Anda. Pastikan untuk mengirimkan undangan paling tidak enam minggu sebelum acara pernikahan Anda.Iklan
Tips
- Ada beragam template undangan pernikahan murah yang bisa Anda unduh secara online untuk merancang undangan Anda.
- Pertimbangkan untuk mempekerjakan mahasiswa jurusan desain grafis untuk membuat undangan dengan tarif yang lebih murah.
Iklan
Referensi
- ↑ http://wedding.theknot.com/wedding-planning/wedding-invitations/articles/formal-wedding-invitation-wording-everyone-hosting.aspx?MsdVisit=1
- ↑ http://www.instructables.com/id/Make_your_own_wedding_invitations_1/#step1
- ↑ http://www.sheknows.com/how-to/articles/990489/how-to-make-your-own-wedding-invitations
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 65.606 kali.
Iklan