Unduh PDF
Unduh PDF
Anda sedang menyukai seorang pria yang (sayangnya) sangat pemalu? Jangan langsung patah semangat! Pria-pria pemalu memang terkesan sulit didekati, namun selalu ingat fakta ini: mereka juga manusia. Artinya, jauh di balik dinding keheningan yang melingkupinya, terdapat jiwa yang juga membutuhkan kasih sayang dan kehangatan. Untuk menembus dinding tersebut, yang Anda perlukan adalah kesabaran dan keberanian. Ingat, orang-orang yang pemalu cenderung enggan membuka diri pada awal pertemuan sehingga proses yang harus Anda tempuh tidak akan singkat. Sudah siap menaklukkan hati pria pemalu? Baca artikel ini untuk mengetahui strateginya!
Langkah
-
Perlahan, dekati dia dan bangun percakapan sederhana. Ingat, pria pemalu juga manusia biasa; mereka tidak akan kabur jika Anda bergerak cepat! Percakapan yang sederhana umumnya melibatkan topik-topik umum yang tidak personal seperti mengenai pekerjaan sekolahnya, cuaca hari itu, gurunya di sekolah, berita di koran, dan topik-topik sejenis. Jika dia juga menyukai Anda, kemungkinan besar dia tidak bisa berhenti memikirkan Anda setelahnya!
- Jika Anda berdua tidak bersekolah atau bekerja di tempat yang sama, cobalah memintanya menceritakan kegiatan sehari-harinya. Jika Anda memiliki keberanian, tidak ada salahnya meminta nomor ponselnya! Namun ingat, tidak perlu khawatir jika dia tidak menghubungi Anda terlebih dahulu. Rasa malunya bukan hanya muncul ketika sedang berhadapan dengan Anda, lho!
-
Jalin pertemanan dengannya di dunia maya. Bagi orang-orang yang pemalu, menjalin koneksi di dunia maya jauh lebih terasa nyaman dan tidak intimidatif; terutama karena mereka memiliki waktu yang lebih banyak untuk melontarkan respons (berbeda dengan percakapan yang terjadi di dunia nyata). Jika Anda tidak memiliki akun media sosial, cobalah menanyakan nomor ponselnya.
-
Ajak dia berbicara beberapa kali dalam seminggu. Dengan mengajaknya bicara secara berkala, keterikatan emosional di antara Anda berdua akan mulai terbangun. Artinya, dinding yang selama ini memisahkan Anda berdua perlahan mulai runtuh. Setelah beberapa kali mengobrolkan hal-hal yang kurang penting, cobalah mulai membahas topik-topik yang lebih personal seperti mengenai keluarganya, cerita perjalanannya, rencana liburannya, hobinya, atau topik santai nan personal lainnya.
-
Berikan sinyal bahwa Anda menyukainya dan amati responsnya. Setelah berhubungan lebih dekat dengannya, cobalah melakukan percakapan yang lebih personal. Misalnya, cobalah membahas tipe pasangan yang Anda berdua cari; setelah itu, berikan sinyal halus bahwa tipe pasangan yang Anda cari ada dalam dirinya.
-
Setelah beberapa kali berinteraksi, cobalah melakukan kontak fisik. Namun ingat, pastikan dia juga nyaman melakukannya! Bagaimana cara mengetahuinya? Jangan menanyakannya secara langsung! Alih-alih, berikan satu sentuhan ringan (misalnya tepukan ringan di bahu) dan amati reaksinya. Jika dia terlihat terganggu atau tidak nyaman, jangan melakukannya lagi sampai dia sudah lebih membuka dirinya kepada Anda. Jika dia terlihat nyaman atau bahkan menyukai sentuhan Anda, jangan ragu melakukannya lagi lain kali. Namun ingat, jangan bertindak kejauhan; sesekali, cukup berikan pelukan singkat (jika diperlukan), sentuhan ringan di lengan, atau tepukan ringan di bahu.
-
Ajak dia berkencan. Lakukan ini hanya ketika Anda sedang mengobrol berdua dengannya! Jangan mengajaknya berkencan di depan teman-teman dekat kalian; percayalah, dia akan merasa tidak nyaman dan tertekan untuk mengiyakan ajakan Anda. Tentunya Anda ingin dia berkata 'iya' karena memang menginginkannya, bukan? Jika melakukannya di depan banyak orang, ada kemungkinan dia juga akan menolak ajakan Anda karena ditekan rasa malu.
-
Jika dia bersedia berkencan dengan Anda, cobalah merencanakan ide kencan yang sederhana dan privat. Sebagai orang yang pemalu, dia mungkin merasa tidak nyaman jika harus bepergian ke tempat-tempat yang terlalu ramai. Oleh karena itu, cobalah mengajaknya menonton film di rumah Anda (meski kemungkinan besar dia takut bertemu orang tua Anda) atau ajak dia bepergian ke tempat umum yang tidak terlalu ramai. Anda juga bisa mengajaknya membeli makanan di pinggir jalan, lalu memarkir mobil di sebuah tempat yang jauh dari keramaian dan menghabiskan makanan sekaligus mengobrol di sana.
-
Setiap manusia memiliki ego. Jika perlu, temukan cara untuk meningkatkan harga dirinya; buat dia merasa percaya diri di dekat Anda.
-
Buat dia merasa kompeten dengan meminta bantuannya untuk menyelesaikan sesuatu. Misalnya, Anda bisa meminta bantuannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau memilih ponsel yang berkualitas.
-
Tunjukkan ketertarikan yang tulus kepadanya. Tanyakan hobi atau minatnya, lalu cobalah menemukan kesamaan minat dengannya. Ingat, JANGAN BERPURA-PURA MENYUKAI SESUATU YANG TIDAK ANDA SUKAI! Ketika membicarakan hobi atau ketertarikannya, cobalah mengajukan pertanyaan terbuka untuk mengenalnya lebih dalam. Beri dia kesempatan untuk bercerita dan tunjukkan bahwa Anda adalah pendengar yang baik. Lagi pula, memberinya kesempatan untuk berbicara akan mengurangi kemungkinan Anda untuk mengatakan hal-hal bodoh (maafkan diri Anda jika telanjur melakukannya!).
-
Jadilah sosok yang menarik dan mudah didekati. Namun ingat, pastikan Anda juga tidak terlihat terlalu menonjol sehingga membuatnya takut mendekati Anda. Sebagian besar pria lebih menyukai wanita yang menyenangkan daripada wanita yang cantik dan menarik secara fisik; terutama karena kecantikan fisik umumnya merupakan pertanda bahwa wanita tersebut berada di luar jangkauan mereka. Teori ini sangat relevan untuk pria pemalu yang sering kali mengalami krisis kepercayaan diri. Tentu saja tidak ada yang melarang Anda untuk tampil cantik; namun pastikan kecantikan tersebut tidak menjadi magnet yang menarik perhatian banyak orang. Jika wajah Anda memang sudah cantik, cobalah mengurangi penggunaan riasan wajah dan kenakan pakaian yang lebih sederhana.
-
Adakan pesta kecil-kecilan dan undang beberapa orang yang Anda tahu akan membuatnya merasa nyaman. Buat pesta Anda lebih menyenangkan dengan mengadakan permainan-permainan sederhana yang mampu mencairkan suasana.Iklan
Tips
- Jika dia terlihat tidak tertarik untuk mengobrol dengan Anda, jangan tertipu! Teruslah berusaha.
- Apa pun yang Anda lakukan, pastikan dia nyaman menerimanya. Hati-hati, jangan terlalu cepat memasuki ranah personalnya; dia akan merasa tidak nyaman dan menjauh perlahan dari Anda. Pastikan Anda selalu mengukur kadar kenyamanannya sebelum memasuki topik pembicaraan yang lebih personal.
- Mungkinkah dia mengajak Anda berkencan? Tentu saja mungkin, Anda hanya perlu mendorongnya untuk lebih berani. Untuk melakukannya, cobalah menjalin pertemanan dengannya dan buat dia selalu relaks ketika berada di sekitar Anda. Di satu sisi Anda harus ada di dekatnya, namun di sisi lain Anda juga harus menjaga jarak yang sehat. Tampilkan kesan yang hangat namun misterius sehingga dia tergerak untuk mengenali Anda lebih jauh dan mengajak Anda berkencan.
- Cobalah untuk berteman dengannya terlebih dahulu. Pria pemalu cenderung lebih mudah menyukai wanita yang sudah berteman dengannya, alih-alih wanita asing yang baru ditemuinya di jalan.
- Ingat, ada kemungkinan sifat pemalunya mengakar pada rasa sakit yang pernah dialaminya di masa lampau. Inilah mengapa dia merasa lebih nyaman jika didekati, bukan mendekati orang lain. Faktanya, sebagian besar pria pemalu menginginkan wanita yang berani mendekatinya. Dengan kata lain, jika Anda menyukainya atau tertarik kepadanya, jangan ragu mendekatinya sekadar untuk menyapanya.
- Sesekali, berikan pujian yang tulus dan tidak berlebihan untuknya.
- Jangan menghampirinya (atau berharap akan dihampiri) jika Anda sedang bersama teman-teman Anda; percayalah, situasi tersebut dapat terasa sangat intimidatif untuknya. Jika Anda memutuskan untuk menghampirinya, pastikan Anda sedang sendirian agar dia merasa jauh lebih nyaman.
- Sepintas, pria pemalu mungkin akan terlihat kurang tertarik untuk berbicara dengan Anda. Jangan patah semangat dan teruslah mencoba!
- Cobalah mengadakan pesta sederhana yang hanya dihadiri teman-teman bersama kalian. Salah satu cara ampuh untuk berinteraksi dengannya adalah dengan mengajaknya berdansa! Tidak pandai berdansa? Jangan khawatir, cukup jadilah diri Anda sendiri dan bersenang-senanglah dengannya! Buat dia merasa nyaman berada di dekat Anda. Percayalah, strategi ini ampuh setiap saat!
- Pastikan Anda selalu berpikir sebelum berbicara.
Iklan
Peringatan
- Jangan terkejut jika Anda menerima respons yang terlampau singkat; orang-orang yang pemalu umumnya memang tidak banyak bicara.
- JANGAN menggoda pria lain! Jangan pula mengencani pria lain tanpa sepengetahuan dan/atau persetujuannya; tindakan tersebut dapat benar-benar menghancurkan kepercayaan dirinya dan membuatnya merasa ditolak. Ingat, pria pemalu umumnya memiliki perasaan yang jauh lebih sensitif.
- Jangan menjadi sosok yang penuntut atau manja.
- Setelah berhasil mendekatinya, cobalah mengawali pembicaraan dengan menyinggung topik-topik yang dia sukai.
- Orang-orang yang pemalu umumnya lebih mudah merasa takut dan canggung dalam situasi sosial apa pun.
- Pria pemalu umumnya memiliki kepercayaan diri yang rendah. Setelah berhasil mendekatinya, jaga hatinya baik-baik dan jangan menghancurkan kepercayaan dirinya; jangan pula merusak kepercayaannya terhadap orang-orang yang mencoba bersikap baik kepadanya.
- Jangan terburu-buru mengharapkan keintiman fisik maupun emosional.
- Jangan mengajaknya melakukan permainan-permainan yang kerap dimainkan di pesta; dia bisa ketakutan dan mundur perlahan.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Tempat yang privat untuk mengobrol dengannya
- Kesabaran
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 10.543 kali.
Iklan