Unduh PDF
Unduh PDF
Kemampuan untuk mengetahui keinginan dan meminta apa yang Anda inginkan sangatlah penting. Jika tidak tahu caranya, Anda akan menghabiskan seumur hidup dengan pasrah, bukannya menjalani hidup sesuai dengan apa yang Anda mau. [1] X Teliti sumber Mulailah dengan memikirkan apa yang benar-benar Anda inginkan dan berlatih memintanya. Kemudian, pastikan Anda mengajukan permintaan pada waktu yang tepat, dengan jelas, percaya diri, dan penuh hormat. Apa pun jawabannya, “ya” atau “tidak”, tanggapi dengan anggun dan persiapkan upaya berikutnya untuk meminta apa yang Anda inginkan.
Langkah
-
Mintalah dengan baik dan hormat, tetapi langsung dan percaya diri. Anda harus meminta dengan tersenyum, bukan wajah muram. Sikap Anda harus menyenangkan, tidak gelisah. Akan tetapi, jangan terlalu halus sehingga permintaan Anda terkesan setengah hati. Cara terbaik mungkin adalah “tegas dan hormat”. [2] X Teliti sumber
- Jangan ragu atau samar-samar, seperti “Kupikir mungkin aku mau kita beli perahu.”
- Sebaliknya, katakan secara langsung: “Sayang, aku ingin kita beli perahu.”
- Kata-kata seperti, “Saya menginginkan kenaikan gaji dan saya mau sekarang!” akan terlalu konfrontatif. Sementara itu, “Apakah menurut Anda ada kemungkinan saya mendapat sedikit kenaikan gaji suatu hari nanti, jika Anda pikir saya pantas mendapatkannya?” juga terlalu lemah.
-
Ajukan permintaan sespesifik mungkin. Anda sudah memikirkan keinginan ini, sekarang pastikan pihak yang bersangkutan juga tahu. Sampaikan dengan jelas, awali dengan kata “Saya ingin” atau “Saya mau”. [3] X Teliti sumber
- Misalnya, “Pak Djarot, saya ingin menempati kantor kosong di sudut itu.”
- Gunakan pernyataan “aku” atau “saya” untuk memperjelas. Penolakan akan lebih besar kemungkinannya jika kata-kata Anda seperti ini, “Maukah Bapak mempertimbangkan untuk memberi saya kantor kosong di sudut itu?
-
Mintalah lebih banyak (atau lebih sedikit) daripada yang Anda inginkan hanya pada skenario bisnis tertentu. Tenaga penjual kadang menggunakan teknik “asal diizinkan masuk”,dengan meminta kurang dari yang mereka mau (untuk meningkatkan kemungkinan diterima) sebelum melanjutkan dengan apa yang sebenarnya mereka inginkan. Atau, mencoba metode “syok di depan”, yaitu meminta lebih dari yang mereka mau sehingga tindak lanjutnya dan permintaan real tampak lebih wajar. [4] X Teliti sumber
- Akan tetapi, jangan gunakan teknik ini ketika mengajukan permintaan pada teman atau keluarga, dan gunakan hanya pada konteks profesional dengan hati-hati.
- Orang biasanya sudah menduga (dan menoleransi) tenaga penjual yang menggunakan teknik ini, tetapi tidak suka jika teman atau pasangan yang menggunakannya.
- Jika Anda menginginkan kenaikan gaji, wajar jika Anda mulai dengan angka yang lebih tinggi (tetapi tetap wajar) daripada yang sebenarnya Anda harapkan. Jika Anda menginginkan promosi, jangan meminta jadi manajer regional padahal Anda sebenarnya ingin menjadi asisten manajer penjualan.
-
Berikan satu pembenaran saja untuk mendukung permintaan. Walaupun Anda sudah menulis 10 alasan bagus untuk membeli vila pantai, beri tahu satu saja kepada pasangan. Menguraikan 10 alasan akan membuat dia bingung dan makin ragu untuk setuju. [5] X Teliti sumber
- Misalnya, walaupun menurut Anda vila pantai juga merupakan investasi bagus selain menunjang kesehatan mental, Anda bisa memilih alasan berikut sebagai pembenaran terbaik, “Aku ingin kita beli vila pantai karena itu akan jadi tempat kita kumpul bersama keluarga sampai jauh bertahun-tahun ke depan.”
- Pilih pembenaran yang menurut Anda paling kuat, kecuali jika ada yang rasanya lebih efektif digunakan pada orang yang Anda hadapi.
- Jika Anda hanya memberi satu pembenaran kali ini dan ditolak, akan lebih mudah “mengemas ulang” permintaan kali berikutnya dengan pembenaran lain.
-
Berikan ultimatum hanya jika Anda dapat menerima konsekuensinya. Jangan memberi ancaman kosong hanya supaya keinginan Anda dipenuhi. Jika ditolak, Anda harus menghadapi konsekuensi yang tidak diinginkan atau mencoba menghindar dengan canggung. [6] X Teliti sumber
- Misalnya, jangan mengatakan, “Saya mau kenaikan gaji atau saya akan berhenti” atau “Aku ingin menjadwalkan pernikahan kita sekarang atau kita putus”, kecuali jika Anda serius.
- Jika Anda berulang kali memberi ultimatum yang tidak diikuti konsekuensinya, orang lain akan menganggap Anda manipulatif dan tidak dapat dipercaya.
Iklan
-
Dengarkan baik-baik tanggapannya. Setelah menyatakan keinginan, beri kesempatan pada pihak terkait untuk menanggapi. Dengarkan baik-baik jawabannya, dan pikirkan lebih dahulu bagaimana kesesuaian jawaban tersebut dengan permintaan Anda. Mintalah klarifikasi dengan respek jika Anda membutuhkannya. [7] X Teliti sumber
- Misalnya, “Jadi, Bapak bersedia memberikan kenaikan 5%, bukan 8%?” Anda dapat menggunakan klarifikasi ini sebagai titik lompat untuk negosiasi lebih lanjut.
-
Ucapkan terima kasih dan apresiasi jika permintaan Anda dipenuhi. Ketika berani meminta, kadang Anda akan mendapatkannya. Jika berhasil, pastikan Anda menunjukkan apresiasi dan rasa terima kasih meskipun apa yang diberikan itu memang berhak Anda terima. [8] X Teliti sumber
- Cobalah kata-kata sederhana seperti, “Terima kasih banyak. Saya sangat menghargainya.”
- Atau, tunjukkan apresiasi yang lebih mendetail, seperti, “Terima kasih Pak Rudi. Saya sangat menghargai waktu yang Bapak luangkan untuk mendengarkan permintaan saya dan setuju mengganti jadwal hari Rabu dan Jumat”.
-
Jangan terlalu kecewa atau muram jika ditolak. Seperti kata orang, “Kita tidak selalu bisa mendapatkan keinginan”. Meskipun permintaan Anda wajar dan diajukan dengan cara yang paling persuasif, kemungkinan ditolak tetap ada. Jangan berasumsi bahwa orang yang menolak keinginan Anda itu benci atau dendam kepada Anda. Terima saja bahwa Anda sudah mencoba dan belum berhasil. [9] X Teliti sumber
- Daripada kecewa dengan penolakan, mulailah menyiapkan kesempatan berikutnya untuk mengajukan permintaan lagi, dan pertahankan keyakinan bahwa Anda akan berhasil.
- Jangan lupa tetap mengucapkan terima kasih. Misalnya, “Terima kasih sudah mempertimbangkan permintaan saya, Pak Budi. Saya menghargai waktu yang Bapak luangkan untuk mendengarkan saya.”
-
Mulailah rencana untuk meminta lagi dengan cara lain. Kata “tidak” hari ini bukan berarti “tidak” selamanya. Tiga atau enam bulan ke depan, Anda bisa meminta kenaikan gaji kepada atasan, meminta pacar pindah, atau meminta mobil kepada orang tua. Akan tetapi, jangan meminta dengan cara yang persis sama. [10] X Teliti sumber
- Ketika sudah siap, mulai lagi prosesnya. Pastikan Anda meminta dengan jelas. Cari alasannya, dan tentukan alasan terbaik. Susun kata-kata permintaan dengan cara berbeda, tetapi tetap “tegas dan hormat”.
Iklan
-
Tentukan apa persisnya yang Anda inginkan . Jangan terburu-buru meminta apa yang kira-kira Anda mau. Sebaliknya, pikirkan baik-baik supaya Anda bisa meminta secara persis. Jika tidak, Anda kemungkinan hanya akan mendapat jawaban “tidak” atau mendapatkan sesuatu yang tidak benar-benar sesuai keinginan. [11] X Teliti sumber
- Misalnya, Anda kelelahan dan stres dalam bekerja, tetapi solusi apa yang benar-benar Anda inginkan? Apakah Anda ingin pergantian jadwal? Sedikit perubahan dalam tanggung jawab kerja? Pekerjaan yang berbeda?
- Jika tidak yakin, bicaralah dengan teman tepercaya, mentor, atau terapis untuk mendapat panduan. Namun, pada akhirnya Anda yang harus menentukan.
-
Tulis permintaan dan alasan Anda. Jika ditulis di atas kertas, Anda dapat memastikan bahwa keinginan itu jelas dan wajar. Jika Anda menginginkan kenaikan gaji, misalnya, tulis “Aku ingin kenaikan gaji karena...” di atas halaman. Kemudian, di bawahnya tulis beberapa alasannya. [12] X Teliti sumber
- Misalnya, “Aku sudah bekerja tanpa kenaikan gaji selama 2 tahun”, “Aku sudah meningkatkan efisiensi departemenku”, “Gajiku lebih kecil daripada rekan kerja yang tanggung jawabnya sama”, “Sekarang aku mengurus ibuku yang sakit, selain dua anakku sendiri.”
- Jika masih tidak yakin apakah permintaan Anda jelas dan wajar, tunjukkan kepada orang yang Anda percaya dan minta masukan dari mereka.
-
Yakinlah, jangan merasa bersalah. Jika keinginan Anda jelas dan wajar, tidak ada alasan untuk merasa bersalah karena menginginkan dan memintanya. Ingat, Anda boleh meminta apa yang Anda mau, bukan hanya meminta sesuatu yang benar-benar Anda butuhkan. [13] X Teliti sumber
- Tidak ada jaminan keinginan Anda dipenuhi, tetapi Anda berhak meminta.
- Bangun percaya diri dengan afirmasi sederhana seperti, “Aku pantas mendapatkannya.”
-
Pertimbangkan Anda meminta kepada siapa. Makin Anda mengenal orang ini dan dapat mengantisipasi tanggapannya, makin besar kemungkinan permintaan Anda dikabulkan. Sesuaikan detail-detail kecil, pengaturan waktu, dan kata-kata permintaan dengan orang tersebut, tetapi pastikan Anda tetap meminta apa yang memang sangat Anda inginkan. [14] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda tahu suasana hati atasan biasanya lebih baik saat masih pagi, jangan berencana meminta kenaikan gaji di pengujung hari.
- Atau, jika Anda tahu ibu mertua senang disanjung, pastikan Anda menggunakan elemen itu ketika memutuskan apa yang akan dikatakan.
- Akan tetapi, minta yang benar-benar Anda inginkan, bukan keinginan versi mereka.
-
Berlatihlah mengajukan permintaan di depan cermin atau bersama teman. Seperti berpidato, membaca puisi, atau bernyanyi, latihan akan membuat cara Anda meminta lebih baik. Berdirilah di depan cermin, atau rekam kata-kata yang akan Anda gunakan dengan berbagai kombinasi frasa dan alasan. Lebih bagusnya lagi, berlatihlah di depan teman tepercaya yang dapat memberikan masukan berharga. [15] X Teliti sumber
- Misalnya, teman mungkin akan memperhatikan bahwa kepala Anda tertunduk. Anda akan tampak lebih percaya diri dan meyakinkan jika tetap menegakkan kepala dan menjalin kontak mata.
-
Pilihlah waktu yang tepat, tetapi jangan menunggu waktu sempurna. Jika atasan Anda biasanya senang di pagi hari, minta kenaikan gaji saat pagi. Akan tetapi, jangan menunda permintaan demi menunggu pagi sempurna karena itu tidak akan pernah datang. Setelah mengetahui apa yang Anda inginkan dan juga alasannya, ajukan secepat mungkin! [16] X Teliti sumber
- Mungkin Anda berpikir, “Ini bukan hari yang tepat” atau “Minggu depan saja kalau sudah tidak sibuk di kantor”. Ingat bahwa Anda tahu persis apa yang Anda inginkan, Anda berhak mendapatkannya, dan sudah tiba waktu untuk memintanya.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2013/04/24/7-keys-to-asking-for-what-you-really-want-so-you-get-it/#1bf7fbc41a56
- ↑ https://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2013/04/24/7-keys-to-asking-for-what-you-really-want-so-you-get-it/#1bf7fbc41a56
- ↑ https://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2013/04/24/7-keys-to-asking-for-what-you-really-want-so-you-get-it/#1bf7fbc41a56
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201212/9-ways-ask-and-get-what-you-want
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201212/9-ways-ask-and-get-what-you-want
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201212/9-ways-ask-and-get-what-you-want
- ↑ https://www.inc.com/lolly-daskal/how-to-get-what-you-want-every-time-you-ask.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201212/9-ways-ask-and-get-what-you-want
- ↑ https://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2013/04/24/7-keys-to-asking-for-what-you-really-want-so-you-get-it/#1bf7fbc41a56
- ↑ https://www.inc.com/lolly-daskal/how-to-get-what-you-want-every-time-you-ask.html
- ↑ https://www.inc.com/lolly-daskal/how-to-get-what-you-want-every-time-you-ask.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201212/9-ways-ask-and-get-what-you-want
- ↑ https://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2013/04/24/7-keys-to-asking-for-what-you-really-want-so-you-get-it/#1bf7fbc41a56
- ↑ https://www.inc.com/lolly-daskal/how-to-get-what-you-want-every-time-you-ask.html
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201212/9-ways-ask-and-get-what-you-want
- ↑ https://www.forbes.com/sites/margiewarrell/2013/04/24/7-keys-to-asking-for-what-you-really-want-so-you-get-it/#1bf7fbc41a56
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 10.333 kali.
Iklan