PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah pernikahan masih bisa dipulihkan setelah salah satu pasangan melakukan sexting (berkirim pesan berbau seksual, foto bugil, atau video porno) dengan orang lain? Kemarahan dan hancurnya kepercayaan terasa menyesakkan, tetapi kondisi ini seharusnya akan berangsur-angsur pulih. Penyembuhan memang memerlukan kesabaran dan waktu, tetapi dengan komunikasi yang terbuka dan komitmen dari kedua pasangan untuk selalu jujur bisa membuat Anda berdua memulihkan dan menikmati pernikahan yang sehat dan bahagia kembali. Baik Anda pelaku sexting maupun orang yang dikhianati, baca terus artikel ini untuk mendapatkan panduan komprehensif yang bisa memperbaiki pernikahan setelah salah satu dari kalian melakukan sexting . Artikel ini juga menjelaskan cara membangun kembali kepercayaan bersama pasangan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memperbaiki Pernikahan jika Pasangan Melakukan Sexting

PDF download Unduh PDF
  1. Tanyakan apa yang terjadi dan katakan dengan jujur dari mana Anda mendapatkan informasi ini. Memata-matai pasangan untuk mendapatkan lebih banyak informasi atau membuat rancangan untuk memergokinya saat beraksi tidak akan membantu memulihkan perasaan hancur, yang biasanya justru akan memperparah hubungan.
    • Bersikaplah jujur dan transparan mengenai cara Anda mengetahuinya, apa yang Anda ketahui, dan bagaimana perasaan Anda. Anda bisa terus melanjutkan hubungan, tetapi Anda harus bersikap tegas.
    • Katakan dengan tegas, "Aku melihat chat di HP kamu yang ketinggalan di dapur. Kamu menyembunyikan sesuatu, ya?", atau katakan "Aku tahu isi chat kamu sama Rudi. Duduklah, ayo kita bicara."
  2. Buka percakapan dengan membicarakan tentang diri dan pengalaman Anda, alih-alih kesalahan yang dilakukan pasangan. Memang sulit untuk bersikap tenang saat melakukan pembicaraan seperti ini, tetapi usahakan untuk mengungkapkan perasaan dan ajukan pertanyaan apa pun yang Anda inginkan dan mintalah dia untuk terbuka. Jika pasangan merasa dihina dan dituduh, mungkin dia akan mengambil posisi bertahan.
    • Tunggu ketika Anda sudah tenang untuk membicarakan ini. Masalah bisa diselesaikan secara lebih efektif jika Anda dalam keadaan tenang, bukan ketika kesal atau marah.
    • Anda bisa membuka percakapan dengan mengatakan, "Sungguh aku nggak nyaman dengan hubunganmu sama Bagas. Aku ingin membicarakannya." atau "Aku merasa sangat sedih dan galau. Sebenarnya aku ingin tahu mengapa hal ini terjadi. Bagaimana kalau kita membicarakannya?"
  3. Ada pasangan yang tidak memperbolehkan untuk melakukan chat dengan lawan jenis, tetapi ada juga suami istri yang memperbolehkan pasangannya berhubungan intim dengan orang lain. Beri tahu pasangan batasan yang ditetapkan agar dia mengerti seberapa besar masalah ini memberi dampak terhadap Anda dan apa yang harus dia lakukan untuk memperoleh kembali kepercayaan Anda.
    • Tetapkan parameter mengenai apa yang harus dilakukan pasangan di masa datang. Beri tahu apa yang Anda perlukan agar merasa nyaman dan sembuh dari situasi ini.
    • Jika Anda sudah membuat batasan yang jelas sebelumnya, ini merupakan pelanggaran besar terhadap kepercayaan Anda. Jika Anda berdua belum menetapkan batasan yang jelas atau bahkan tidak ada batasan, mungkin Anda tetap merasa sedih. Jadikan ini sebagai momen untuk menetapkan batasan bersama-sama.
  4. Mintalah dia untuk menghapus atau memblokir nomor orang tersebut dan mintalah izin untuk memeriksa ponselnya sesekali agar dia selalu jujur dan bertanggung jawab. Ini merupakan langkah awal yang sangat penting baginya untuk memperoleh kembali kepercayaan Anda. [1]
    • Jika pasangan tidak bisa atau tidak bersedia mengikuti batasan tersebut, mungkin pernikahan Anda mengalami masalah serius. Perhatikan kesediaannya untuk menghargai batasan yang Anda tetapkan untuk memutuskan apakah Anda akan mempertahankan pernikahan, memaafkannya, atau berpisah.
    • Cobalah meminta pasangan untuk memasang aplikasi pelacakan atau pemblokiran yang bisa memantau aktivitas ponsel dan kontaknya.
  5. Rasa sakit, sedih, jengkel, dan marah adalah hal yang sangat wajar ketika seseorang dikhianati. Kesedihan yang mengikuti bisa membuat Anda goyah, dan mungkin memerlukan waktu yang lama untuk pulih. Ingatkan diri untuk makan, tidur, dan melakukan aktivitas yang bisa membuat Anda merasa lebih baik. Beberapa aktivitas produktif yang bisa membuat diri Anda nyaman di antaranya:
    • Mencari terapi atau konseling untuk menangani stres
    • Menghabiskan waktu bersama famili dan teman yang masih lajang.
    • Melakukan rutinitas olahraga yang dapat menghilangkan stres, misalnya yoga dan joging.
  6. Memaafkan seseorang bukan ditujukan untuk orang tersebut, tetapi tindakan ini sebenarnya untuk membebaskan diri Anda agar bisa memulai hidup baru, bangkit dari keterpurukan untuk mengatasi rasa sakit dikhianati, dan mencoba memperbaiki pernikahan. Ini proses yang sangat sulit dan memerlukan waktu yang lama. Jadi, luangkan waktu dan tunjukkan rasa kasih sayang saat Anda mengatasinya.
    • Keputusan akhir akan terserah Anda, bagaimana Anda menata perasaan dan menjalaninya. Bersikaplah terbuka mengenai perkembangan perasaan Anda terhadap pasangan untuk melakukan proses penyembuhan.
    • Bagi kebanyakan orang, memaafkan pasangan dalam masalah ini memang sangat sulit. Pahami bahwa dia juga menderita dan cara terbaik untuk menyelamatkan pernikahan adalah dengan bekerja sama.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memperbaiki Pernikahan jika Anda Melakukan Sexting

PDF download Unduh PDF
  1. Pernikahan Anda mungkin sudah goyah, tetapi masih ada kesempatan untuk memulihkannya, yaitu memutuskan hubungan dengan orang tersebut. Tegaskan bahwa Anda ingin menghormati pasangan dan berkomitmen untuk memperbaiki pernikahan. [2]
    • Katakan pada selingkuhan Anda "Aku tidak nyaman dengan hubungan seperti ini, dan aku ingin menghormati pasangan. Kita hentikan saja hubungan ini." atau "Aku tidak mau lagi melakukan ini dan membuatnya sakti hati. Kita akhiri saja hubungan ini."
    • Apabila Anda terus melakukan chat atau mengirimkan pesan kepada orang tersebut, keterpisahan seksual dan emosional dengan pasangan akan terus tumbuh, walaupun Anda juga khawatir dengan pernikahan Anda.
    • Blokir atau hapus nomor ponselnya jika Anda tidak memiliki urusan yang penting dengan orang tersebut.
  2. Mencoba menjelaskan atau membela diri tidak bisa membuat pasangan merasa lebih baik. Akui perbuatan Anda dan berempatilah terhadap apa yang dirasakan pasangan. Selalu bersikap terbuka dan saling menerima merupakan tindakan yang sangat penting untuk memperbaiki pernikahan.
    • Pasangan akan merasa dikhianati karena aktivitas sexting Anda dan secara alami pasti akan memberi reaksi negatif. Biarkan dia mengungkapkan perasaan secara terbuka.
    • Berikan empati dengan mengatakan, "Aku tahu mengapa kamu sangat marah", "Aku tahu, aku telah membuatmu sangat marah", atau "Kamu memang berhak marah karena ini."
  3. Walaupun seandainya Anda menganggap bahwa sexting bukan suatu masalah, Anda harus tetap meminta maaf karena telah membuat pasangan sakit hati dan sedih. Kemungkinan besar dia akan tetap marah atau tidak percaya terhadap Anda untuk sementara waktu sehingga Anda harus bersiap untuk meminta maaf beberapa kali. Setiap kali meminta maaf, yakinkan pasangan bahwa Anda tidak ingin berpisah dan bersiap untuk memperbaiki pernikahan. [3] Cobalah meminta maaf dengan mengatakan:
    • "Aku minta maaf atas semua chat itu, dan sungguh aku minta maaf telah menyakitimu. Aku ingin selalu bersamamu dan memperbaiki pernikahan."
    • "Mungkin permintaan maafku tidak cukup untuk menebus kesalahanku. Sungguh, aku menyesal telah melakukan ini. Aku minta maaf telah membuatmu sakit hati dan marah. Aku berjanji untuk memperbaiki pernikahan dan ingin terus bersamamu."
    • "Aku tahu mengapa kamu masih marah. Sekali lagi, aku ingin minta maaf atas semua kelakuanku dan berharap semua ini tidak pernah terjadi. Aku minta maaf karena perbuatanku telah membuatmu sangat sedih. Please , aku benar-benar ingin memperbaiki kesalahan dan mendapatkan kepercayaanmu lagi."
  4. Membangun kembali kepercayaan bisa dimulai dengan mengatakan semuanya secara terbuka. Pasangan mungkin ingin tahu segala hal tentang sexting Anda, misalnya seberapa sering Anda mengirimkan sexting , apakah Anda mengirim atau menerima foto telanjang, atau kapan Anda memulainya. [4]
    • Jawab semua pertanyaan secara terbuka, walaupun ini bisa membuat Anda tidak nyaman atau malu untuk mengakuinya.
    • Pasangan mungkin ingin memeriksa ponsel Anda dan melihat sendiri sexting tersebut. Biarkan dia melakukannya, atau tunjukkan iktikad baik dengan memberikan ponsel Anda untuk diperiksa.
  5. Anda harus berusaha sangat keras untuk bersikap transparan agar bisa membangun kembali rasa aman dan untuk mendapatkan kepercayaan pasangan seperti ketika Anda belum melakukan sexting . Beri tahu dia tempat tujuan Anda sebelum pergi, siapa yang Anda telepon, atau siapa yang Anda kirimi pesan atau DM (pesan pribadi) hingga dia mulai merasa nyaman.
    • Jangan ragu untuk menunjukkan ponsel kepada pasangan jika dia ingin memeriksanya.
    • Selalu ikuti batasan yang ditetapkan pasangan untuk Anda hingga Anda sepakat untuk kembali ke kebiasaan sebelum melakukan sexting . Kebiasaan ini bisa berupa tidak mengirimkan pesan teks melewati waktu tertentu pada malam hari, atau menghapus aplikasi pesan atau medsos (media sosial).
  6. Bicarakan tentang perasaan pasangan dan cobalah memahami sudut pandangnya. Ini membuat Anda bisa berfokus pada apa yang terjadi pada dirinya, alih-alih pada kesalahan yang telah Anda lakukan. Kemarahannya mungkin berlangsung lebih lama daripada yang Anda kira sehingga Anda harus menghindari pertengkaran yang membahas tentang apakah dia masih merasa marah atau tidak. Cobalah berkomunikasi dengan katakan hal-hal seperti ini:
    • " Hei , kamu kok tampak kusut. Ada apa, sih ?"
    • "Hai, apa kabarmu hari ini?"
    • "Bagaimana perasaan kamu hari ini? Ada yang ingin kamu bicarakan, nggak ?"
  7. Sangat wajar jika Anda merasa bersalah, cemas, menyesal, malu, atau bingung setelah merusak kejujuran, kesetiaan, dan rasa hormat pasangan. Tunjukkan rasa sayang dan maafkan diri sendiri agar Anda bisa terus menjalani keseharian, dan jadilah pasangan yang bersedia mendukung upaya untuk memperbaiki pernikahan.
    • Hidup dengan rasa bersalah, malu, atau terhukum secara terus-menerus tidak akan memulihkan kebahagiaan dan kepercayaan dalam pernikahan. Memaafkan diri sendiri sama pentingnya dengan memulihkan kebahagiaan pasangan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memperbaiki Beberapa Hal Bersama-sama

PDF download Unduh PDF
  1. Kunci utama untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan mesra adalah komunikasi yang sehat. Biasakan untuk saling mengungkapkan perasaan secara teratur, mengenali pemicu yang mengarah pada eskalasi dan pertengkaran, serta memutuskan cara mengatasi kebuntuan untuk meredakan ketegangan dan mencari solusi.
    • Gunakan pernyataan "aku" untuk mengungkapkan perasaan Anda agar pasangan tidak merasa tertuduh atau terpojok. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan "Aku masih marah" atau "Aku tidak tahu apa yang kamu inginkan."
    • Usahakan untuk mematikan perangkat elektronik jika Anda ingin berkomunikasi. Matikan komputer, ponsel, dan televisi agar kalian bisa berkomunikasi tanpa ada gangguan.
  2. Konseling akan mengajari Anda kemampuan untuk menjalin hubungan dan menjalani kehidupan ketika menghadapi masa-masa sulit melalui cara yang berguna. Pergilah ke terapis atau konselor sesegera mungkin setelah terjadi kasus sexting sebelum masalahnya bertambah besar.
    • Sangat sulit menghadapi sendiri masalah seperti ini. Konselor akan membantu Anda melakukan percakapan agar kalian berdua merasa didengar dan diakui.
    • Jika pasangan tidak bersedia ikut dalam konseling pernikahan, Anda bisa mengikutinya sendiri untuk mengatasi masalah dan melakukan penyembuhan pada diri sendiri.
  3. Anda berdua harus benar-benar jujur dan terbuka mengenai perasaan terhadap satu sama lain, dirinya sendiri, dan pernikahan untuk mencari tahu penyebab sexting . Apabila pokok masalahnya tidak diatasi, perjuangan Anda tidak akan pernah selesai dan masalah sexting bisa terjadi lagi di kemudian hari. [5]
    • Seseorang melakukan sexting mungkin karena memiliki harga diri yang rendah, bermasalah dalam bentuk tubuh, keinginan seksual yang tidak terpenuhi dalam pernikahan, atau berfantasi tentang suatu hubungan.
    • Saling ajukan pertanyaan seperti, "Bagaimana ini bisa terjadi? Apa yang membuat kamu melakukan sexting ? Mau dibawa kemana hubungan kita? Bagaimana perasaan kamu ketika melakukan sexting ?"
    • Cobalah melabeli sexting sebagai kejadian "kita". Ini akan mengalihkan tekanan dari menyalahkan ke rasa ingin tahu dan saling pengertian.
    • Berfokuslah pada konten emosional saat berbicara tentang sexting (misalnya dengan menanyakan "Apakah kamu memikirkan aku saat melakukan sexting ?"), alih-alih menanyakan detail perselingkuhan secara spesifik (misalnya, "Berapa kali kamu mengirimkan sexting kepada selingkuhanmu dalam sehari?").
  4. Penting bagi kalian berdua (terutama bagi pasangan yang melakukan sexting ) untuk menyatakan bahwa kalian tetap akan bersama, walaupun ada banyak keraguan, perasaan tidak aman, dan kehilangan rasa percaya. Luangkan waktu untuk mempererat hubungan dan saling mengenal kembali. [6]
    • Cobalah melakukan aktivitas baru bersama-sama, misalnya berolahraga atau menekuni hobi baru berdua. Ini akan mengalihkan perhatian dari insiden sexting dan Anda bisa mendapatkan pengalaman baru bersama pasangan.
    • Tetapkan tujuan yang bisa dicapai diri sendiri sebagai pasangan agar Anda tetap terhubung. Sebagai contoh, Anda bisa menetapkan tujuan untuk saling berkomunikasi setiap hari sebelum berangkat bekerja selama dua bulan.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 942 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan