Artikel ini disusun bersama John Keegan
. John Keegan adalah pelatih hubungan percintaan dan motivator yang tinggal di New York City. Dia mengelola The Awakened Lifestyle, yang memungkinkannya memanfaatkan kepakarannya dalam urusan kencan, daya tarik, dan dinamika sosial untuk menolong orang menemukan cinta. John mengajar dan mengadakan lokakarya mengenai cinta di berbagai negara, dari Los Angeles hingga London, dan dari Rio de Janeiro hingga Prague. Kerja kerasnya ini sempat dibahas di New York Times, Humans of New York, dan Men's Health.
Artikel ini telah dilihat 1.245 kali.
Ketika kamu mencoba memuji seorang cowok yang kamu sukai atau ingin agar si dia terkesan, kamu pasti tak ingin membuatnya takut. Untungnya, ada banyak cara untuk melakukannya tanpa membuatmu terlihat canggung atau menakutkan. Berikut ini beberapa saran dan strategi yang bisa membantumu ketika kamu hendak memuji seorang cowok, sehingga kamu tidak terlihat terlalu berlebihan.
Artikel ini ditulis berdasarkan wawancara dengan coach
profesional masalah kencan, John Keegan, pendiri The Awakened Lifestyle
. Baca wawancara lengkapnya.
Langkah
-
Kuncinya adalah kamu sungguh-sungguh dengan ucapanmu. Kalau kamu berusaha terlalu keras untuk memuji seorang cowok, kamu bisa tampak menakutkan baginya, dan apa yang kamu katakan seperti tidak sungguh-sungguh. Setiap kali kamu memikirkan pujian, sampaikan sesuai dengan apa yang memang kamu pikirkan itu. Pujianmu akan tampak wajar apa adanya.
- Kalau kamu sungguh-sungguh, dia akan menghargai pujianmu dan kemungkinan besar tidak akan menganggap pujianmu menakutkan.
- Misalnya, kalau si dia baru saja melewati hari yang berat, tampak sangat kelelahan dan lesu, jangan bilang, “Wow, kamu kelihatan keren banget!”
Iklan
-
Berikan pujian padanya, lalu lupakan. Setiap kali kamu memuji seorang cowok, tak usah mencoba untuk memperpanjang dan menjelaskan apa maksudmu. Kalau seperti itu, kamu jadi terlihat tidak sungguh-sungguh atau agak putus asa. Sebaliknya, sampaikan pujian untuknya dan lanjutkan percakapanmu tanpa membahasnya lagi.
-
Semakin spesifik, semakin baik. Bicarakan tentang sifatnya yang murah hati, perhatiannya, atau keberaniannya. Pikirkan kepribadiannya yang baik atau terpuji, lalu beri dia pujian untuk itu. Dia akan suka dengan pengakuan itu dan kamu sama sekali tidak akan terlihat menakutkan.
- Misalnya, kalau dia membela diri di sekolah atau di tempat kerja, katakan padanya, "Kamu pemberani" atau "Kamu memang selalu melakukan hal yang benar."
- Tetaplah berpegang pada ciri kepribadian yang memang dia miliki. Misalnya, jangan katakan, "Kamu selalu murah hati" kalau sebenarnya dia agak perhitungan. Bisa-bisa kamu dianggap mengejek atau menyindirnya.
-
Si dia akan menghargai pujianmu, sementara kamu tetap terlihat santai dan percaya diri. Jika kamu ingin memuji cowok yang sedang kamu ajak mengobrol, lontarkan pujian yang sewajarnya dan sampaikan betapa ia seorang pendengar yang baik bagimu dan kamu sangat berterima kasih atas hal itu. Katakan padanya bahwa bertemu dengan cowok yang peduli dan mau mendengarkan orang lain itu sangat menyenangkan dan menyegarkan.
- Coba katakan padanya, “Kamu pendengar yang baik, ya. Sungguh. Menyenangkan sekali.”
- Kamu juga bisa mencoba mengatakan, “Tahu enggak, menyenangkan banget bisa berbincang-bincang dengan cowok yang suka mendengarkan. Kamu baik sekali.”
Iklan
-
Semua orang suka kalau matanya dipuji. Ini merupakan pujian mudah yang bisa kamu sampaikan kapan saja. Kamu juga bisa melontarkan pujian itu ketika sedang bercakap-cakap dengannya atau setiap kali kamu bertemu dengannya di mana pun. Temukan cara yang menarik untuk menggambarkan matanya secara spesifik sehingga pujianmu terasa jujur.
- Misalnya, kamu bisa menunggu sampai dia selesai bicara lalu katakan, “Matamu bagus sekali, perpaduan warna hijau dan cokelat.”
- Kamu juga bisa mencoba menggunakan istilah yang deskriptif lain, misalnya “tampak dalam”, “ramah”, atau “cerah” ketika kamu memuji mata seorang cowok.
-
Berikan pujian yang singkat dan manis. Kamu tidak harus naksir seorang cowok untuk mengatakan padanya bahwa dia imut, tetapi kalau kamu memang suka padanya, maka itu lebih baik! Langsung saja katakan padanya bahwa dia imut tanpa membahasnya panjang lebar. Si dia akan tersanjung dan bahkan mungkin agak tersipu-sipu.
- Coba katakan pujian sederhana seperti ini, "Kamu imut banget" atau "Kamu itu imut-imut, ya."
- Kalau dia melakukan hal baik atau bijak, kamu bisa berkata, "Kamu baik hati sekali", "Tindakanmu sangat terpuji", atau "Tindakanmu tadi sangat manis dan baik sekali."
Iklan
-
Kamu bisa memberikan pujian tanpa jadi canggung. Kebanyakan cowok memiliki kebanggaan pada satu bagian tubuh mereka. Jadi, manfaatkan hal itu! Puji dia untuk hal itu dan dia akan sangat senang karena sisi yang dia banggakan kamu akui. Kamu juga bisa memilih sisi yang kamu sukai secara pribadi lalu berikan pujian untuk hal itu juga. [1] X Teliti sumber
- Jika dia gemar memakai baju model tank top dan kaus yang memamerkan lengannya, katakan, “Wow! Lenganmu kelihatan bagus kalau kamu memakai kaus itu.”
- Jika kamu sangat menyukai hidungnya, sampaikan pujian tentang hal itu. Katakan padanya, “Hidungmu sangat khas. Aku suka!"
-
Bahaslah soal tampilan, warna, tekstur, atau semua hal tentang rambutnya. Kebanyakan cowok menghabiskan cukup banyak waktu dan perhatian untuk menata rambut (bahkan kalau mereka pura-pura tidak melakukannya). Puji dia dan berikan pengakuan atas usahanya, lalu tunjukkan bahwa kamu memperhatikannya. [2] X Teliti sumber
- Coba bilang, “Aku suka caramu menata rambut. Cocok banget dengan kamu.”
- Kamu juga bisa mengatakan, “Rambutmu sehat, ya. Kamu pasti sudah berusaha merawatnya dengan baik.”
Iklan
-
Bicarakan tentang pakaian dan aksesorisnya. Jika si dia sudah berusaha memantaskan diri dengan memakai baju bagus, akui usahanya. Bahas apa yang dia kenakan, yang kelihatan cocok untuknya atau bicarakan tentang penampilannya secara lebih luas. Dia akan menghargai pujianmu. [3] X Teliti sumber
- Kamu bisa menyampaikan pujian yang lebih luas, seperti, “Kamu memang pintar memadukan pakaian”, “Wow! Kamu rapi banget”, atau “Dandananmu keren!”
- Kamu juga bisa memberikan pujian yang lebih spesifik, misalnya, “Sepatumu cocok dengan kemejamu” atau “Jam tanganmu keren. Kamu jadi tampil beda.”
Tips
- Amati hal-hal yang menjadi pusat perhatiannya. Kalau dia menyukai pekerjaannya, mobilnya, hal-hal itu bisa menjadi bahan untuk memujinya!