Unduh PDF Unduh PDF

Gemar mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang tetapi selalu kepayahan saat menghadapi efek sampingnya? Cobalah membaca berbagai kiat untuk menyadarkan diri dari pengaruh alkohol yang terangkum dalam artikel ini! Sejatinya, berusaha untuk menghentikan kebiasaan mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang adalah tindakan yang sangat positif, terutama karena ketika melakukannya, sesungguhnya Anda sedang berusaha untuk membersihkan tubuh dan pikiran dari racun, serta mengontrol nafsu yang tadinya menguasai Anda. Oleh karena itu, bagi Anda yang merupakan pencandu kronis atau sekadar sulit mengontrol jumlah alkohol dan obat-obatan yang dikonsumsi, tidak ada salahnya mempelajari cara menyadarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan memulihkan kondisi tubuh setelahnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menyadarkan Diri dengan Cepat dari Pengaruh Zat Adiktif

Unduh PDF
  1. Jika merasa sangat mabuk tetapi perlu segera menyadarkan diri, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menghentikan konsumsi alkohol, dan segera mengonsumsi sebanyak mungkin air putih untuk menghidrasi tubuh Anda. Apa pun zat yang mengacaukan tubuh dan pikiran Anda, air putih adalah obat yang tepat.
    • Percikkan pula air dingin ke wajah, terutama jika Anda sedang berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang. Jika tubuh terasa melayang setelah mengonsumsi obat penenang, metode ini ampuh mempertajam seluruh pancaindra dan membangunkan tubuh Anda.
    • Cobalah mengonsumsi minuman berenergi yang kaya akan elektrolit. Kandungan tersebut ampuh mempertajam dan menjernihkan pikiran Anda, sekaligus menggantikan elektrolit dan kalium yang hilang dari tubuh setelah mengonsumsi zat adiktif.
  2. Ingat, sangat penting bagi Anda untuk mengonsumsi sesuatu, apa pun itu, jika ingin mengembalikan kesadaran dengan cepat dari pengaruh zat adiktif. Secara khusus, jika Anda sedang mabuk, mengonsumsi makanan yang kaya akan fruktosa dapat membantu menurunkan kadar alkohol dalam darah secara signifikan. [1] Misalnya, cobalah mengonsumsi serealia bergula, minuman bersoda, atau permen buah yang manis untuk mempercepat proses pemulihan Anda.
    • Salah satu miskonsepsi umum adalah roti atau karbohidrat lain yang dikonsumsi ketika mabuk dapat “menyerap” alkohol di dalam perut. Nyatanya, alkohol terserap dengan sangat cepat ke dalam aliran darah, dan karbohidrat hanya dapat membantu mencegah mabuk ketika dikonsumsi sebelum menenggak alkohol.
    • Hindari makanan berlemak ketika sedang berusaha mengembalikan kesadaran dari pengaruh zat adiktif. Mengonsumsi piza atau hamburger yang berminyak dan berlemak justru akan membuat tubuh makin dehidrasi. Alhasil, kualitas tidur Anda pun akan makin terganggu setelahnya. [2]
  3. Pada dasarnya, kopi dapat memberikan dampak yang positif dan negatif bagi pencandu, tergantung zat apa yang membuat mereka kecanduan. Secara khusus, hindari kopi jika Anda sedang mabuk, tetapi silakan mengonsumsi kopi jika kesadaran Anda terganggu akibat mengonsumsi obat-obatan terlarang, hanya jika dampaknya positif untuk Anda.
    • Salah satu miskonsepsi yang populer adalah mengonsumsi kopi dapat membantu mengembalikan kesadaran seseorang setelah mengonsumsi terlalu banyak bir. Pahamilah bahwa anggapan tersebut tidak benar. [3] Faktanya, kafeina justru akan makin membuat tubuh dehidrasi, serta makin menyulitkan Anda untuk berpikir jernih dan mendapatkan tidur yang berkualitas.
    • Jika kesadaran Anda terganggu setelah mengonsumsi obat penenang atau psikedelik, mengonsumsi segelas kopi dapat membantu menjernihkan tubuh dan pikiran, meski hasilnya sangatlah bergantung kepada temperamen Anda. Jika Anda justru merasa sangat cemas atau panik setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut, menenggak segelas kopi hanya akan memperburuk kondisi Anda.
    • Jangan pernah mengonsumsi kafeina untuk mengembalikan kesadaran setelah mengonsumsi amfetamina, kokaina, atau obat-obatan sejenis yang menimbulkan euforia, jika tidak ingin kondisi Anda makin memburuk setelahnya.
  4. Mandi dengan air dingin adalah opsi yang sempurna untuk mengembalikan kesadaran Anda, apa pun zat yang dikonsumsi. Meski tidak akan membantu tubuh untuk memproses alkohol dengan lebih cepat, setidaknya mandi dapat membantu menyamarkan aroma alkohol di tubuh Anda ketika mabuk, dan mampu sedikit menjernihkan tubuh dan pikiran Anda setelahnya.
    • Jika kesadaran Anda benar-benar minim, cobalah mandi dengan air dingin untuk menjernihkan tubuh dan pikiran Anda. Percayalah, melakukan rutinitas normal, seperti mandi, mampu membuat Anda merasa lebih normal.
  5. Sober Up ” atau “ Chaser ” merupakan beberapa merek permen isap herba yang sering kali dilabeli sebagai pil pengar, atau pil yang bisa dikonsumsi untuk menjernihkan tubuh dan pikiran saat mabuk, dan bisa dibeli di berbagai toko kesehatan daring maupun luring. [4]
    • Sejatinya, efektivitas pil tersebut bagi setiap orang tidak akan sama. Sebaiknya, hindari tablet effervescent yang dianggap memiliki efektivitas sedikit lebih tinggi dari aspirin dan kafeina, dan berfokuslah untuk mengonsumsi suplemen herba. Amati hasilnya.
  6. Cara paling mudah dan efektif untuk menyadarkan diri dengan cepat dari pengaruh zat adiktif adalah dengan tidur dan bersabar. Berikan waktu kepada tubuh Anda untuk memproses alkohol dan obat-obatan yang dikonsumsi melalui aliran darah. Oleh karena itu, apa pun sensasi yang Anda rasakan setelah mengonsumsi zat adiktif, minumlah air putih sebanyak mungkin dan berusahalah untuk tidur.
    • Jangan pernah mencampur obat tidur dengan alkohol dan/atau obat-obatan lain, dengan alasan apa pun. Jika merasa sedang dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang, menambahkan substansi lain hanya akan membuat Anda sakit.
  7. Jika Anda membaca artikel ini karena merasa mabuk tetapi tetap ingin pulang ke rumah dengan mengendarai mobil atau motor pribadi, sebaiknya cari cara lain! Ingat, seluruh metode yang terangkum dalam artikel ini memang dapat membantu tubuh Anda untuk merasa lebih normal dan terkontrol setelah mabuk. Alhasil, keesokan harinya gejala yang tidak menyenangkan bisa dihindari atau setidaknya ditekan. Namun, dengan menerapkan metode-metode tersebut, bukan berarti Anda bisa terbebas dari hukum jika tertangkap basah sedang mengendarai mobil atau motor pribadi dalam keadaan mabuk. Oleh karena itu, sebaiknya beristirahatlah terlebih dahulu dan pulanglah pada keesokan harinya ketika kondisi tubuh sudah membaik, atau sewa taksi untuk mengantar Anda pulang demi menghindari berbagai risiko yang tidak diinginkan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghentikan Kebiasaan Mengonsumsi Zat Adiktif

Unduh PDF
  1. Jika mulai merasa penat dengan perilaku mengonsumsi zat adiktif, segeralah merancang strategi yang tepat untuk menghentikan perilaku tersebut. Bagi beberapa orang, metode “ cold turkey ” atau menghentikan konsumsi zat sekaligus dianggap lebih ampuh. Namun, ada pula pencandu yang memerlukan waktu lebih lama dan proses lebih kompleks untuk benar-benar menghentikan konsumsi zat adiktifnya. Secara khusus, menghentikan kebiasaan tersebut secara tiba-tiba berisiko mengejutkan sistem tubuh secara drastis, dan tentu saja dapat membahayakan kesehatan Anda, meski risiko tersebut sangatlah bergantung kepada jenis zat yang Anda konsumsi. [5]
    • Jika Anda merupakan seorang pencandu alkohol, jangan lupa memeriksakan diri ke dokter. Peminum kronis sejatinya berisiko mengalami delirium tremens (gejala putus alkohol yang sangat parah) dan masalah kesehatan lain yang tak kalah seriusnya, termasuk henti jantung mendadak, jika mencoba menghentikan konsumsi alkohol sekaligus. Oleh karena itu, berusahalah mengurangi dosis alkohol secara bertahap dan konsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk mengeluarkan racun dalam tubuh dengan aman.
    • Jika Anda memiliki kecanduan terhadap opioid , periksakan diri ke dokter dan konsultasikan kemungkinan melakukan metode “ warm turkey ”, atau menghentikan konsumsi opioid secara bertahap dengan bantuan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
  2. Pada dasarnya, metode ini dapat membantu sebagian besar pencandu untuk menghentikan kebiasaan buruknya. Oleh karena itu, cobalah memilih satu tanggal untuk berhenti mengonsumsi zat adiktif selamanya, melingkari tanggal tersebut di kalender, lalu mematuhi komitmen tersebut ketika waktunya tiba. Berapa pun tanggal yang dipilih, entah itu di minggu depan, beberapa minggu lagi, atau bahkan di akhir tahun, berkomitmenlah untuk mematuhinya!
    • Menentukan tanggal membantu pencandu untuk mulai merencanakan pengurangan dosis zat secara bertahap dan menyikapi masalah psikologis yang muncul setelahnya. Selain itu, metode ini juga terasa lebih sederhana sekaligus menjanjikan daripada sekadar berkata, “Nanti lah , kapan-kapan” atau “Mungkin tahun depan." [6]
  3. Apa pun bentuk kecanduan Anda, jangan lupa menguranginya secara bertahap sebelum benar-benar menghentikan konsumsinya. Mulailah mengurangi dosis zat setelah Anda memutuskan untuk menghentikan kebiasaan tersebut, dan teruslah melakukannya secara bertahap hingga menyentuh tenggat yang telah ditentukan. Jangan khawatir, gejala penghentian zat akan berkurang secara signifikan jika metode ini dilakukan.
    • Misalnya, jika Anda terbiasa mengonsumsi zat adiktif dalam jumlah tertentu setiap malam, cobalah membagi dosis tersebut ke dalam dua malam, lalu rasakan sensasinya. Jika sudah merasa siap, cobalah membagi dosis yang sama ke dalam tiga malam, dan seterusnya.
    • Terapkan metode “menunda sepuluh menit.” Ketika keinginan untuk mengonsumsi zat adiktif kembali muncul, tunggulah sepuluh menit sebelum memenuhi keinginan tersebut. Dalam periode sepuluh menit tersebut, lakukan hal lain untuk mengalihkan pikiran Anda. Setelah sepuluh menit berlalu, kenali perasaan Anda. Apakah rasa putus asa Anda masih sama besarnya dengan sebelumnya? Jika tidak, dan jika memungkinkan, tunda kembali keinginan tersebut selama sepuluh menit.
    • Namun, jangan menggunakan metode ini sebagai alat psikologis untuk melawan keinginan berhenti. Jika tenggat penghentian obat atau alkohol terus-menerus mundur karena Anda merasa masih “berusaha mengurangi dosis” (padahal sesungguhnya tidak demikian), artinya rencana Anda tidak bergerak ke mana-mana. Oleh karena itu, pastikan Anda tetap realistis ketika berproses.
  4. Sejatinya, obat yang berbeda mengantongi efek samping dan dampak kesehatan yang juga berbeda, selagi tubuh melalui proses detoksifikasi. Meski sangat bergantung kepada zat yang konsumsinya ingin Anda hentikan, dokter mungkin dapat meresepkan obat-obatan untuk menekan gejala dan melepaskan ketergantungan Anda secara bertahap. Umumnya, obat-obatan antikecemasan dan antidepresan sangat efektif untuk mengelola kecanduan dan menekan gejala penghentian zat.
    • Jika Anda memiliki kecanduan terhadap opioid, cobalah mengonsumsi suboxone atau subutex untuk meredakan gejala penghentiannya. Keduanya bisa dibeli di apotek mana pun, merupakan opsi pengobatan yang efektif, dan umumnya berharga lebih murah serta lebih mudah didapatkan daripada methadone , yang berisiko menimbulkan masalah kecanduan tambahan.
    • Jika mengalami kecanduan alkohol, sering kali dokter akan meresepkan naltrexone dan obat-obatan sejenis, yang dapat memunculkan sensasi mual di perut ketika Anda kembali mengonsumsi alkohol. Metode ini, jika dipadukan dengan antidepresan, dapat menjadi langkah pengobatan yang efektif.
  5. Secara khusus, buang stok minuman beralkohol, obat bius, perlengkapan untuk mengonsumsi zat adiktif, dan objek lain yang mampu mendukung perilaku tersebut. Buat diri Anda kesulitan mengakses segalanya.
    • Mintalah bantuan orang-orang terdekat jika Anda kesulitan melakukannya sendirian. Mereka dapat membantu membuang benda-benda tersebut dan mempermudah prosesnya untuk Anda.
    • Jangan hanya membuang benda-benda tersebut di tempat sampah, terutama karena Anda masih mungkin membongkar tempat sampah ketika rasa kecanduan kembali menghampiri. Alih-alih, buang minuman beralkohol Anda di tempat yang sangat jauh dari rumah dan buang obat-obatan Anda di dalam kloset.
    • Jangan menyimpan apa pun di dalam rumah sekadar untuk menjadi pengingat, atau untuk alasan lain. Jika saat ini Anda masih tinggal satu rumah dengan pencandu lain, tinggalkan orang tersebut. Dengan kata lain, pisahkan diri Anda secara jasmaniah dengan zat adiktif tersebut.
  6. Melakukan proses detoksifikasi untuk alasan apa pun, dengan atau tanpa bantuan obat-obatan dari dokter, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Bersiaplah untuk menghadapi gejala-gejala penghentian obat atau alkohol seperti sakit kepala, mual, mengantuk, dan kondisi lain yang menyerupai gejala flu selama beberapa jam hingga beberapa minggu. Untuk mengatasinya, berusahalah untuk beristirahat sebanyak-banyaknya, menjaga kebersihan diri, dan menerapkan berbagai kiat untuk meredakan intensitasnya.
    • Makanlah kapan pun memungkinkan. Selalu siapkan makanan bercita rasa tawar atau tidak terlalu kuat di dekat Anda, seperti selai kacang, biskuit, dan hidangan berkuah yang bisa dimakan tanpa membuat Anda muntah, sekalipun perut terasa mual selagi menyantapnya.
    • Meski malas melakukannya, cobalah keluar dari rumah dan melakukan aktivitas yang membuat tubuh berkeringat demi mengalihkan pikiran dari keinginan mengonsumsi zat adiktif, sekaligus untuk mengembalikan energi yang hilang dan meredakan gejala detoksifikasi.
  7. Detoksifikasi adalah proses menstimulasi hati, ginjal, usus, dan paru-paru untuk mengeluarkan kotoran yang menumpuk di dalamnya. Untuk melakukannya, Anda harus terus-menerus memasukkan zat yang sehat ke dalam tubuh untuk mendorong racun akibat kecanduan zat adiktif keluar dari dalam tubuh. Alhasil, keseimbangan tubuh pun akan kembali normal setelahnya. Cara termudah untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengonsumsi 1,5 sampai 2 liter air setiap harinya. [7]
    • Minuman berenergi dapat membantu menggantikan kadar elektrolit yang hilang dari tubuh akibat konsumsi obat-obatan dan alkohol, pun menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. Jika rasanya membuat perut Anda mual, cobalah mengencerkannya dengan air sebelum mengonsumsinya.
    • Teh detoks, yang umumnya ditujukan untuk menjaga kesehatan hati, bisa dibeli di berbagai apotek dan toko kesehatan. Selain itu, teh yang mengandung akar manis, jahe, serai, dan dandelion juga baik dikonsumsi untuk memperlancar proses detoksifikasi.
    • Cobalah mengonsumsi lebih banyak makanan dan minuman yang kaya akan probiotik serta kultur baik; keduanya bermanfaat untuk memperlancar kinerja pencernaan Anda. Beberapa di antaranya yang efektif untuk mengeluarkan racun dari tubuh Anda adalah sauerkraut (acar kubis), minuman kombucha , dan yoghurt Yunani.
  8. Beristirahatlah sebanyak mungkin . Selagi berusaha untuk mengatasi gejala penghentian alkohol atau obat-obatan, istirahatkan tubuh Anda sebanyak mungkin. Ingat, waktu dan cairan adalah obat terbaik untuk melewati masa-masa sulit tersebut.
    • Kemungkinan besar, Anda akan merasa kesulitan untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas selama beberapa hari pertama. Oleh karena itu, manfaatkan peluang tersebut untuk mengambil cuti bekerja, jika memungkinkan, dan beristirahat di tempat tidur selama beberapa hari.
    • Jika tidak bisa tidur, cukup istirahatkan tubuh Anda. Tonton televisi, baca buku, dengarkan musik, atau cari cara lain untuk mengalihkan pikiran dari keinginan mengonsumsi zat adiktif.
  9. Pada satu titik, Anda mungkin akan berpikir bahwa seluruh penderitaan akibat gejala penghentian alkohol atau obat-obatan yang menyulitkan bisa diakhiri dengan satu cara, yaitu dengan kembali mengonsumsi satu dosis zat adiktif. Namun, jika benar-benar serius ingin menjauhi zat adiktif, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan terjadi! Sejatinya, cara menekan nafsu sangatlah bergantung kepada relasi Anda dengan zat adiktif yang kerap dikonsumsi. Meski demikian, tetaplah berusaha untuk mengontrolnya dengan cara Anda sendiri, alih-alih membiarkannya menguasai Anda.
    • Bagi beberapa orang, bergabung dengan kelompok dukungan berisi mantan pencandu lain dengan keinginan serupa adalah langkah yang efektif untuk menekan keinginan mengonsumsi zat adiktif. Untuk mempelajari cara menemukan kelompok dukungan dan mempertahankan kebiasaan menjauhi zat adiktif, baca bagian berikutnya, ya.
    • Jika kesulitan bertemu dengan mereka, cobalah menulis di sebuah jurnal. Misalnya, tuliskan alasan di balik keinginan Anda untuk menjauhi zat-zat adiktif kapan pun dorongan tersebut muncul. Selalu bawa jurnal tersebut ke mana pun Anda pergi, dan baca kembali alasan-alasan tersebut kapan pun godaan yang negatif mulai muncul. [8]
    • Cobalah menggantikan kebiasaan Anda. Jika keinginan untuk mengonsumsi minuman beralkohol muncul, segeralah menenggak secangkir teh dengan melewati ritual yang biasanya Anda lakukan sebelum menenggak alkohol. Jika ingin mengonsumsi obat-obatan terlarang, tetaplah melakukan aktivitas yang biasanya menyertai kegiatan tersebut, tetapi kali ini tanpa ditemani oleh obat-obatan terlarang.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mempertahankan Kebiasaan Menjauhi Zat Adiktif

Unduh PDF
  1. Ingat, para pencandu dengan sistem pendukung yang solid memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menghentikan kecanduannya selamanya. Saat ini, layanan Alcoholic Anonymous (AA) dan Narcotic Anonymous (NA) telah tersedia pada berbagai kota di Indonesia dan menawarkan opsi pertemuan harian serta metode pemulihan yang efektif bagi para anggotanya. Telusuri laman internet untuk menemukan layanan AA dan NA terdekat dari tempat tinggal Anda, ya!
    • Pahamilah bahwa layanan AA dan NA belum tentu cocok untuk Anda, terutama jika mendengarkan sekelompok pencandu menyuarakan pendapatnya terdengar aneh untuk Anda. Meski demikian, tidak ada salahnya tetap mencari informasi terkait kedua layanan tersebut dan mengamati ada atau tidaknya manfaat yang bisa Anda ambil dari sana.
    • Terapis ahli juga dapat memberikan dukungan dan pendampingan selagi Anda berproses untuk menyadarkan diri dari pengaruh zat-zat adiktif.
  2. Apa sih , yang awalnya membuat Anda ingin mengonsumsi zat-zat adiktif? Situasi kehidupan yang menyulitkan? Stres yang berlebihan? Meski tidak harus ada satu alasan yang spesifik, tetaplah berusaha untuk mengidentifikasi situasi yang rentan menjadi pemicu agar Anda tidak kembali terjebak dalam lingkaran setan yang sama.
    • Apakah selama ini Anda gemar mengonsumsi alkohol setelah bekerja? Jika iya, cobalah mencari aktivitas lain untuk menutup hari dan menggantikan kebiasaan tersebut. Misalnya, susun jadwal untuk berolahraga, bepergian dengan teman-teman yang tidak mengonsumsi alkohol, atau melakukan aktivitas lain tanpa pengaruh alkohol.
    • Kemungkinan besar, Anda perlu memutuskan hubungan dengan beberapa orang yang membawa pengaruh negatif dan tidak bersedia menerima atau mendukung keputusan Anda untuk berhenti kecanduan, serta lebih mendekatkan diri kepada kelompok dukungan yang positif. Ciptakan lingkungan pertemanan baru yang lebih sehat, dan lakukan aktivitas yang lebih bermanfaat!
  3. Jika Anda merupakan peminum, perokok, atau pencandu beberapa jenis obat-obatan terlarang pada saat yang bersamaan, sebaiknya atasi masing-masing permasalahan pada waktu yang terpisah. [9] Beberapa orang menganggap dirinya sudah bebas dari zat adiktif meski hanya berhenti merokok atau mengonsumsi obat-obatan terlarang. Namun, jika Anda tetap bersikeras untuk menghentikan asupan segala jenis zat adiktif, setidaknya lakukan itu secara bertahap. Berfokuslah pada kebiasaan yang perlu Anda hentikan sekarang, dan jangan membebani diri dengan hal lain sampai satu tujuan berhasil tercapai.
    • Sebagian besar fasilitas detoksifikasi dan pertemuan AA tidak melarang anggotanya untuk merokok. Oleh karena itu, jika Anda juga ingin berhenti merokok, lakukan itu di lain kesempatan, terutama jika merokok adalah salah satu cara Anda untuk mengalihkan pikiran dari keinginan mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang. Meski merokok juga mematikan, simpan perilaku tersebut untuk Anda lawan di kemudian hari!
    • Tentukan seberapa jauh proses tersebut ingin Anda tempuh. Apa makna “sadar dari pengaruh zat adiktif” untuk Anda? Apakah kondisi tersebut sudah tercapai jika Anda berhenti mengonsumsi heroin, sekalipun pada saat yang bersamaan tetap mengisap ganja? Apakah kondisi tersebut tercapai jika Anda berhenti mengonsumsi alkohol sekalipun tetap merokok? Apakah kondisi tersebut tercapai jika Anda berhenti mengonsumsi zat adiktif dalam bentuk apa pun? Ingat, pemahaman tersebut akan berbeda bagi setiap pencandu.
  4. Berhenti mengonsumsi zat adiktif adalah proses yang sangat sulit. Itulah mengapa, Anda berhak menghadiahi diri sendiri karena bersedia mencobanya dan berhasil melakukannya. Banyak pencandu menyediakan celengan khusus untuk menampung uang yang biasanya mereka gunakan untuk membeli alkohol dan obat-obatan terlarang. Tertarik mencobanya? Kapan pun keinginan untuk bergerak ke luar jalur muncul, tabung uang yang Anda alokasikan untuk membeli rokok atau alkohol, lalu gunakan uang tersebut untuk membiayai hal lain. Misalnya, beli gitar yang selama ini telah Anda idam-idamkan atau pergilah berlibur! Berikan hadiah untuk diri Anda sendiri, sesederhana apa pun kesuksesan yang telah berhasil dicapai.
    • Sering kali, pencandu menghadiahi dirinya dengan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang. Itulah mengapa, tidak ada salahnya menerapkan metode ini untuk menggantikan kebiasaan tersebut, terlebih karena persentase kesuksesannya juga sangat tinggi.
  5. Sejatinya, banyak pencandu merasa takut untuk melakukannya, terutama karena mereka mungkin merasa canggung, kesulitan, atau bahkan tersakiti saat mencoba untuk mengomunikasikan kondisi terbarunya. Jangan khawatir, di sinilah peran AA dan kelompok dukungan sejenis diperlukan. Mereka dapat memandu Anda untuk melalui proses tersebut dengan lebih baik, meski keputusan akhirnya tetap akan terletak di tangan Anda.
    • Sesungguhnya, Anda hanya perlu mencari satu orang yang bisa diajak berkomunikasi secara terbuka mengenai masalah kecanduan, kesulitan pribadi, dan bahkan cerita sehari-hari Anda. Bagi pencandu, melalui satu hari tanpa zat yang membuatnya kecanduan tidaklah mudah, dan oleh karena Anda bukan satu-satunya pencandu yang mengalaminya, percayalah bahwa pencandu lain juga bisa menawarkan bantuannya.
    • Tidak perlu menjelaskan keinginan Anda untuk berhenti mengonsumsi zat adiktif kepada semua orang. Ingat, alasan di balik keinginan tersebut sepenuhnya merupakan urusan Anda. Oleh karena itu, jika ingin menceritakannya kepada orang lain karena rasa bangga yang muncul dapat membantu Anda untuk menjauhi zat-zat adiktif tersebut, silakan melakukannya. Namun, jika situasi tersebut membuat Anda merasa kurang nyaman, jangan melakukannya.
  6. Membayangkan hari-hari yang harus dlalui tanpa alkohol atau obat-obatan terlarang adalah salah satu hal tersulit bagi mereka yang ingin atau telah menghentikan kecanduannya. Jika memiliki kegelisahan yang sama, cobalah mengubah perspektif Anda. Alih-alih berpikir, “Apa yang harus kulakukan jika tidak bisa mengonsumsi alkohol dan/atau merokok lagi?” cobalah berfokus pada upaya untuk “tidak mengonsumsi zat-zat adiktif lagi, dalam bentuk apa pun” demi menahan godaan yang muncul, Berfokuslah pada hari ini, alih-alih pada hal-hal yang mungkin akan Anda lalui di masa depan.
    • Pantau hari-hari yang berhasil Anda lewatkan tanpa pengaruh zat adiktif. Berfokuslah untuk melewati hari ini, alih-alih memikirkan hari esok. Hadapi hari esok jika waktunya tiba!
    Iklan

Tips

  • Sejatinya, menyadarkan diri dari pengaruh alkohol dapat dilakukan dengan berbagai cara. Secara khusus, metode yang paling tepat bergantung kepada intensitas mabuk dan frekuensi bermabuk-mabukan Anda.
  • Makin cepat kegiatan mengonsumsi alkohol dihentikan, makin cepat pula kesadaran Anda akan kembali.
  • Makin banyak cairan yang dikonsumsi, makin cepat pula kemampuan tubuh untuk mengeluarkan alkohol dan kembali terhidrasi. Namun, pahamilah bahwa metode ini pun akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Iklan

Peringatan

  • Dalam situasi apa pun, jangan pernah menerapkan seluruh metode yang terangkum dalam artikel ini untuk kembali berkendara setelah mengonsumsi zat adiktif. Jika Anda mabuk, lebih baik pulanglah dengan taksi atau tidurlah di lokasi kejadian hingga kesadaran Anda benar-benar pulih, alih-alih berusaha memulihkan kesadaran dengan cepat demi mengendarai mobil sendirian.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.307 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan