Unduh PDF Unduh PDF

Bulimia nervosa, atau yang lebih populer dengan sebutan bulimia, merupakan istilah medis untuk mendeskripsikan gangguan makan yang ditandai dengan perilaku makan berlebihan, lalu melakukan berbagai metode untuk menghindari risiko kenaikan berat badan setelahnya. Itulah mengapa, umumnya penderita bulimia memiliki kecenderungan untuk memuntahkan makanan demi membuang isi perutnya setelah makan. Selain itu, beberapa metode yang juga lazim digunakan oleh penderita bulimia adalah berolahraga berlebihan, mengonsumsi diuretik, berpuasa, dsb. setelah mengonsumsi makanan. Penderita bulimia kerap mengalami masalah mental, seperti depresi, dan komplikasi kesehatan lain. Alhasil, perubahan hidup ke arah yang lebih negatif pun rentan terjadi. Oleh karena itu, jika ada orang terdekat yang sedang bergumul dengan masalah bulimia, jangan ragu membantunya untuk mendapatkan pengobatan medis segera.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengenali Gejala Fisik Bulimia

Unduh PDF
  1. Jika seseorang terbiasa memuntahkan makanannya, kemungkinan besar area pipi dan rahangnya akan terlihat membengkak. Selain itu, mereka pun terbiasa mengejan sangat kuat yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di mata. Alhasil, mata penderita bulimia umumnya akan terlihat membengkak dan juga memerah. [1]
  2. Ketika muntah, sejatinya yang keluar dari perut Anda bukan hanya makanan, melainkan juga asam lambung, dan paparan asam lambung berlebih dapat merusak kulit dan jari tangan Anda! Itulah mengapa, penderita bulimia kerap mengalami kapalan, serta memiliki bekas luka di tangan dan buku-buku jarinya akibat tekanan dari gigi ketika mereka berusaha menahan keinginan untuk muntah. [2]
  3. Salah satu cara yang digunakan oleh penderita bulimia untuk mengeluarkan isi perutnya adalah muntah, dan untungnya, bau muntah sangat sulit untuk disembunyikan. Artinya, Anda pasti akan menyadarinya jika bersedia memberikan perhatian sedikit lebih besar daripada biasanya. Jika bau itu hanya muncul satu kali, kemungkinan besar dia memang sedang sakit (dan merasa malu untuk mengakuinya). Namun, jika bau tersebut berkali-kali anda temukan, kemungkinan besar dia memang memiliki kebiasaan untuk memuntahkan makanannya.
  4. Sejatinya, muntah bukanlah cara yang efektif untuk mengurangi kalori dalam tubuh, padahal kondisi tersebutlah yang umumnya ingin dicapai oleh penderita bulimia. Itulah mengapa, penderita bulimia tidak selalu mengalami kekurangan berat badan. Bahkan, sebagian besar penderita bulimia memiliki berat badan yang normal atau sedikit melebihi normal. Namun, satu hal yang pasti, mereka lazim mengalami perubahan berat badan yang ekstrem, seperti turun 5 kg dalam satu bulan, lalu naik 7 kg pada bulan berikutnya, dan kembali turun 8 kg sesaat setelahnya. [3]
  5. Jika dia mengeluarkan makanannya dengan cara muntah, kemungkinan besar area bibirnya akan terlihat kering dan retak. Selain itu, gusinya pun akan berdarah dan warna giginya tidak akan merata. Secara khusus, dokter umum atau dokter gigi mungkin juga akan menemukan pembengkakan pada kelenjar liur atau pengikisan email gigi.
  6. Jika orang yang Anda curigai mengalami bulimia masih berusia di bawah umur (dan Anda adalah wali dewasanya), jangan ragu menyampaikan kekhawatiran Anda kepada dokter. Sebagai tenaga medis ahli, dokter dapat membantu mengidentifikasi gejala bulimia pada orang tersebut, seperti asidosis atau alkalosis metabolis. Selain itu, angka kolesterol yang tinggi juga bisa mengindikasikan adanya masalah bulimia.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengenali Gejala Perilaku Bulimia

Unduh PDF
  1. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penderita bulimia umumnya akan makan dalam jumlah yang sangat banyak, lalu mengeluarkan isi perutnya setelahnya. Itulah mengapa, mereka biasanya akan meminta izin untuk meninggalkan meja makan lebih awal daripada orang lain, karena merasa perlu sesegera mungkin mengeluarkan isi perut akibat makan terlalu banyak atau mengonsumsi makanan yang salah. Biasanya, mereka akan melakukannya di kamar mandi, meski tidak selalu begitu. Oleh karena itu, selalu perhatikan kebiasaan bersantap orang yang Anda curigai untuk menganalisis perilakunya.
  2. Faktanya, penderita bulimia umumnya akan mengeluarkan isi perutnya di kamar mandi sambil menyalakan air, agar suara muntahnya tidak terdengar dari luar. [4] Selain itu, mereka pun mungkin akan menekan tombol “ flush ” di kloset beberapa kali untuk menghilangkan bau muntah yang tidak sedap, dan umumnya perilaku tersebut terjadi sesaat setelah mereka makan.
  3. Jika seseorang sedang berusaha melawan masalah bulimianya, kemungkinan besar rasa bersalah yang sangat besar dan harga diri yang sangat rendah akan menguasai dirinya. Alhasil, dia pun akan berhenti berinteraksi dengan orang-orang terdekatnya, dan enggan melakukan kontak mata dengan siapa pun. Selain itu, dia pun mungkin akan berhenti melibatkan diri secara fisik dan emosional di dalam hubungan yang bersifat romantis.
  4. Sejatinya, penderita bulimia kerap kesulitan mengikuti jadwal makan yang bersifat tetap. Dengan kata lain, mereka umumnya akan melewatkan jam makan, lalu kemudian mengonsumsi makanan dalam jumlah sangat banyak pada jam tertentu, dan baru akan berhenti ketika tubuhnya mulai terasa tidak nyaman. Terkadang, mereka pun terjebak dalam siklus berpuasa setelah makan dalam jumlah yang sangat banyak. Seluruhnya merupakan gejala perilaku bulimia yang patut untuk diwaspadai! [5]
  5. Dalam banyak kasus, obsesi tersebut dapat tersembunyi dengan baik di balik topeng “kepedulian mereka terhadap kesehatan tubuh.” Beberapa contoh obsesi yang berlebihan terhadap citra tubuh adalah memilih-milih makanan, selalu menghitung kalori ketika makan, menerapkan pola diet yang sangat ekstrem, berolahraga secara ekstrem, terus-menerus mengkhawatirkan makanan yang masuk ke tubuhnya dan berat badannya, serta terobsesi dengan penampilannya. Meski merawat diri adalah perilaku yang positif, terlalu terobsesi dengan “kesehatan” atau “penampilan” bisa mengindikasikan adanya gangguan makan sepertibulimia dalam diri orang tersebut.
  6. Jika orang tersebut menyembunyikan masalah bulimianya, kemungkinan besar rasa malu dan bersalah yang muncul akan membuatnya berperilaku sangat defensif, dengan harapan masalahnya tersebut tidak tertangkap basah oleh siapa pun, termasuk oleh Anda.
  7. Jika orang tersebut membuang makanan dengan cara memuntahkannya, kemungkinan besar dia akan mengonsumsi penyegar napas setelahnya, baik yang berupa permen karet, cairan kumur, atau permen mentol, untuk menutupi aroma muntah yang cukup tajam. Oleh karena itu, jika orang tersebut juga menunjukkan gejala bulimia yang lain, atau jika kecurigaan Anda terhadapnya memang benar-benar kuat untuk alasan apa pun, berikan perhatian lebih terhadap perilaku tersebut. Namun, selalu ingat bahwa kebiasaan mengonsumsi permen karet saja, tidak bisa dijadikan dasar kecurigaan yang valid.
  8. Pada dasarnya, perilaku bulimia mengakar kepada pergumulan emosional dan harga diri seseorang. Itulah mengapa, penderita bulimia umumnya juga akan menunjukkan gejala perilaku lain yang merefleksikan pergumulan tersebut, seperti mengonsumsi zat adiktif, mengalami depresi, mengalami gangguan kecemasan, dan mengalami anoreksia. [6]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengenali Gejala Bulimia yang Lain

Unduh PDF
  1. Bagi penderita bulimia, gangguan makan tersebut sejatinya merupakan kondisi yang membuat mereka malu. Itulah mengapa, mereka memiliki kecenderungan untuk mencuri makanan diam-diam dan menyantapnya tanpa diketahui oleh siapa pun. Oleh karena itu, jika menyadari makanan di rumah Anda sering hilang tanpa jejak, berikan perhatian khusus karena mungkin saja, pemicunya adalah masalah bulimia tersebut.
  2. Jika orang tersebut gemar makan diam-diam, kemungkinan besar buktinya akan dia buang, bukan? Itulah mengapa, jika Anda tidak merasa ada makanan yang hilang tetapi menemukan wadah atau pembungkus makanan di tempat sampah, kemungkinan besar ada penghuni rumah lain yang menunjukkan gejala bulimia. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengecek isi tempat sampah sebelum diangkut oleh petugas kebersihan, terutama karena orang tersebut mungkin baru akan membuang makanannya pada menit-menit terakhir sebelum petugas kebersihan datang.
  3. Faktanya, tidak semua penderita bulimia memuntahkan makanannya. Sejauh ini, cukup banyak pula penderita bulimia yang memilih untuk mengonsumsi laksatif atau obat diuretik untuk mengeluarkan makanan dari perutnya. Selain itu, produk lain yang lazim digunakan adalah pil diet dan pil pengontrol nafsu makan untuk memudahkan proses berpuasa mereka. [7]
  4. Tidak semua orang mampu mengenali bau muntah. Namun, kemungkinan besar Anda akan menyadari jika aroma yang menguar dari kamar mandi tidak seperti biasanya. Selain aroma, waspadalah pula jika pakaian yang dia kenakan menguarkan aroma serupa muntah. Mungkin saja, dia memang memiliki masalah bulimia.
  5. Ingat, tidak semua orang muntah di lubang kloset! Beberapa orang lebih memilih untuk muntah di wastafel, atau bahkan di kamar mandi, karena suara air yang cukup kencang mampu menutupi suara muntah mereka. Itulah mengapa, jika tiba-tiba saluran pembuangan kamar mandi atau wastafel Anda tersumbat, segeralah mengeceknya karena kondisi tersebut bisa mengindikasikan adanya masalah bulimia di rumah Anda.
    Iklan

Tips

  • Ingat, orang-orang yang mengalami gangguan makanan umumnya tidak bisa menghentikan perilaku tersebut sendirian. Mengkritik perilaku tersebut, hanya akan semakin merendahkan harga diri dan memperburuk perilaku mereka. Itulah mengapa, jika merasa seseorang yang Anda kenal mengalami bulimia, jangan ragu mencarikan bantuan profesional untuknya.
  • Ingat, gangguan makan bisa terjadi kepada pria maupun wanita, berapa pun usia mereka. Dengan kata lain, bulimia bisa menyerang siapa pun, tanpa memedulikan gender dan usia penderitanya.
  • Beberapa orang memiliki kemampuan untuk memuntahkan makanannya tanpa disadari oleh orang lain.
  • Jika yang mengalami bulimia adalah sahabat atau kerabat terdekat Anda, tunjukkan sikap yang suportif dengan tidak mengomentari penampilan mereka. Alih-alih, selalu ingatkan mereka bahwa Anda selalu ada untuk mengulurkan bantuan, dan bahwa mereka tidak perlu terjebak dalam kondisi tersebut selamanya. Ingat, harapan selalu ada bagi mereka yang meyakininya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan menyampaikan kekhawatiran Anda kepada orang yang diduga mengalami bulimia di depan umum!
  • Jangan memaksa seseorang untuk mengomunikasikan kesulitannya mengatasi gangguan makan kepada Anda. Ingat, beberapa orang bahkan baru akan menyadari atau bersedia mengakui masalah tersebut setelah berkonsultasi dengan tenaga medis ahli.
  • Jika merasa seseorang mengalami bulimia, segeralah mengambil tindakan yang diperlukan. Ingat, bulimia dapat merusak kondisi seseorang dengan cepat, sehingga sangat penting bagi Anda untuk memberikan atau mencarikan bantuan secepatnya.
  • Hanya karena seseorang menunjukkan gejala bulimia, bukan berarti dia pasti menderita penyakit tersebut.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.495 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan