Unduh PDF Unduh PDF

Mengetahui secara pasti apa yang diinginkan dalam hubungan memang sulit, terutama jika Anda masih muda atau belum memiliki banyak pengalaman dalam dunia kencan. Meskipun sebelumnya Anda sudah pernah mengencani banyak orang, setiap hubungan pasti berbeda dan mungkin Anda memiliki prioritas yang berbeda dibandingkan dengan prioritas Anda sebelumnya. Proses untuk mengetahui apa yang diinginkan dalam hubungan memang sulit, tetapi layak untuk Anda lewati.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menentukan Hal yang Tidak Disukai

Unduh PDF
  1. Terkadang, untuk lebih memahami apa yang Anda inginkan dalam hubungan, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu hal-hal yang tidak diharapkan. Meskipun sulit, biasanya Anda sudah mengetahui hal-hal yang tidak Anda inginkan. Duduklah dan tulis daftar kriteria yang dapat “mendiskualifikasi” calon pasangan terlebih dahulu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek umum yang menjadi “penghancur harapan” bagi orang-orang yang menginginkan hubungan jangka panjang mencakup: [1]
    • Adanya masalah dalam mengelola amarah atau perilaku yang dipenuhi kekerasan
    • Mengencani beberapa orang dalam waktu yang sama
    • Sikap tidak dapat dipercaya
    • Calon pasangan yang sudah menjadi hubungan atau menikah
    • Adanya masalah kesehatan, seperti penyakit menular seksual
    • Kecanduan obat-obatan terlarang atau minuman beralkohol
    • Kurangnya kepekaan terhadap pasangan
    • Kurangnya kebersihan diri
  2. [2] Bayangkan nilai-nilai pribadi Anda sebagai peta yang menggambarkan kehidupan yang ingin dijalani. Anda tidak bisa begitu saja beranggapan bahwa pasangan Anda akan menganut nilai-nilai yang sama. Namun, penting untuk mengetahui nilai-nilai yang Anda pegang agar Anda sendiri memahami prinsip dan kepercayaan yang tidak boleh dikompromikan.
    • Sebagai contoh, jika Anda merasa bahwa kejujuran merupakan aspek yang paling penting, tentunya Anda tidak dapat menjalin hubungan dengan pasangan yang sering berbohong. Selain itu, hubungan akan renggang jika pasangan menduga bahwa Anda berbohong.
    • Temukan nilai-nilai inti dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini dan mencari “tema” atau pola yang berulang: [3]
      • Jika Anda bisa mengubah sesuatu dalam masyarakat sekitar, apa yang ingin Anda ubah? Dan apa alasannya?
      • Siapa dua orang yang paling Anda hormati atau kagumi? Karakter atau aspek apa yang Anda kagumi dari mereka?
      • Jika rumah Anda mengalami kebakaran dan semua orang sudah berhasil diselamatkan, apa tiga barang yang ingin Anda amankan? Apa alasannya?
      • Apa momen dalam hidup yang membuat Anda merasa sangat puas? Apa yang membuat Anda merasa puas seperti itu?
  3. Ingat kembali hubungan yang pernah Anda jalani sebelumnya—baik hubungan romansa, platonik, atau keluarga. Untuk hubungan yang berakhir tragis, pikirkan faktor yang menyebabkan akhir hubungan tersebut. Apa aspek dari hubungan tersebut yang membuat Anda merasa tidak puas atau tidak bahagia? [4]
    • Catat pola-pola negatif yang bisa Anda temukan dari hubungan yang tidak memuaskan dengan mantan kekasih, teman, atau anggota keluarga. Pandang masalah-masalah ini sebagai informasi dasar untuk menentukan apa yang tidak Anda harapkan dari hubungan berikutnya.
  4. Hubungan lain juga dapat memengaruhi Anda. Tentunya, Anda sudah meluangkan banyak waktu dengan teman-teman atau anggota keluarga lain yang sedang menjalin hubungan romansa. Meskipun berada di luar hubungan mereka, Anda mungkin tetap mengetahui atau menyadari masalah-masalah yang mereka alami.
    • Sebagai contoh, mungkin saudara perempuan Anda merasa terpukul setelah kekasihnya berselingkuh. Dukungan dan bantuan yang Anda berikan membuat Anda sadar mengenai pentingnya kesetiaan dalam hubungan.
    • Perhatikan tanda-tanda peringatan dari hubungan orang lain yang tidak boleh sampai terjadi dalam hubungan Anda. Dengan belajar dari kesalahan orang lain, Anda bisa menjalani hubungan yang lebih memuaskan di masa mendatang.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menilai Kebutuhan

Unduh PDF
  1. Banyak orang melakukan kesalahan dengan mencari pasangan romansa untuk menyempurnakan hidup mereka. Namun, sebenarnya pasangan berperan sebagai pelengkap saja; Anda harus bisa menyempurnakan hidup sendiri. Untuk merasakan kesempurnaan dalam hidup, Anda harus bisa menyayangi diri sendiri dan tidak bergantung kepada kasih sayang orang lain. Tunjukkan cinta kepada diri sendiri dengan: [5]
    • Membuat daftar karakter atau hal yang Anda sukai dari diri sendiri (mis. keramahan, senyuman, dan lain-lain)
    • Berbicara kepada diri sendiri dalam cara yang lembut dan penuh cinta, seperti saat Anda berbicara kepada sahabat
    • Menyadari kebutuhan dan keinginan diri, serta menjalani kehidupan sesuai kedua aspek tersebut
    • Merawat tubuh
    • Mengelola stres
    • Tidak memikirkan masa lalu dan menjalani kehidupan yang ada saat ini
  2. Apa saja harapan untuk pasangan dan diri sendiri? Sebisa mungkin cobalah untuk tidak memihak kepada diri sendiri. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui karakter individu yang tidak perlu ditemui dan pola perilaku yang perlu dihentikan. Ke depannya, Anda bisa menentukan jenis hubungan yang memang didambakan.
    • Sebagai contoh, Anda mungkin merasa siap untuk menjalin hubungan dengan seseorang, tetapi sejujurnya Anda belum siap berkomitmen. Atau sebaliknya, Anda mungkin merasa ingin bersenang-senang, tetapi berdasarkan hubungan sebelumnya, Anda sadar bahwa Anda mudah terikat secara emosional dengan orang lain. [6]
  3. Baca kembali daftar aspek atau hal yang tidak Anda inginkan dalam hubungan. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, Anda sekarang bisa mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan. Ubah daftar tersebut menjadi hal-hal positif yang Anda inginkan dalam hubungan.
    • Sebagai contoh, jika Anda tidak menginginkan seseorang yang mengalami kecanduan obat-obatan terlarang atau minuman beralkohol, Anda bisa mengubah poin tersebut menjadi “kepedulian terhadap kesehatan fisik dan mental”. Tentunya Anda tidak ingin menjalin hubungan dengan seseorang yang menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau minuman beralkohol sehingga Anda akan mencari sosok yang mampu memprioritaskan kesehatannya.
    • Tambahkan lebih banyak aspek positif yang Anda ketahui. Jujurlah kepada diri sendiri. Jika ketertarikan fisik merupakan sesuatu yang tidak Anda idamkan, jangan tulis aspek tersebut. Namun, cobalah berfokus kepada hal-hal yang tidak berkaitan dengan penampilan, seperti kecerdasan, kesabaran, dan empati. Anda juga perlu memiikirkan tentang aspek-aspek seperti agama dan politik yang mungkin relevan (atau justru sebaliknya). Jangan abaikan aspek-aspek lain, terlepas dari seberapa memalukan atau sepelenya aspek tersebut.
  4. Salah satu cara untuk memaksimalkan proses penemuan sosok pasangan ideal adalah mencerminkan karakter-karakter yang Anda cari. Dengan demikian, Anda bisa menyadari apakah ekspektasi yang ada terasa realistis, serta mendapatkan kesempatan untuk menilai hal-hal yang bisa Anda berikan untuk hubungan. [7] Tak wajar jika Anda membuat daftar “tuntutan” untuk calon pasangan tanpa mengubah diri sendiri. Namun, dengan mencerminkan karakter atau aspek yang disukai, Anda bisa menjadi sosok atraktif yang dapat menarik perhatian seseorang seperti Anda sendiri.
    • Sebagai contoh, jika kesehatan fisik dan mental merupakan aspek penting yang Anda inginkan dari pasangan, luangkan satu bulan untuk menjaga kesehatan Anda sepenuh hati (mis. menjaga pola makan yang sehat, berolahraga, melawan stres, dan tidur dengan cukup). Tetap jaga kebiasaan ini setelah satu bulan berlalu.
    • Katakanlah Anda mencantumkan “kaya” sebagai aspek yang didambakan dari pasangan. Jika Anda tidak bisa menjadi kaya dalam waktu cepat, ada baiknya Anda menurunkan ekspektasi dan mengubah poin tersebut menjadi “stabil secara finansial”.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Berkencan Santai

Unduh PDF
  1. Anda bisa membuat daftar hal yang didambakan dan mencari tanda-tanda peringatan dari hubungan-hubungan sebelumnya, tetapi langkah terbaik untuk menentukan apa yang diinginkan dalam hubungan adalah dengan berkencan secara santai. Pergilah bersama beberapa orang yang tampaknya memenuhi standar Anda untuk menikmati kopi, es krim, atau minuman.
    • Sadari batas pribadi sebelum Anda masuk ke zona ini. Jangan sampai Anda terikat dalam hubungan intim secara fisik dengan beberapa orang dalam waktu yang sama. [8]
    • Selain itu, ada baiknya Anda memberi tahu sejak awal bahwa Anda masih berkencan secara santai agar tidak melukai perasaan pasangan kencan. Tetapkan batas waktu untuk berhenti menemui seseorang jika Anda tidak menemukan hubungan yang tepat dengannya. Jika seseorang tampak serius dengan kencan yang ia jalani dengan Anda, atau Anda mulai merasa lebih tertarik kepada seseorang, kurangi interaksi dengan orang lain dan ikuti naluri Anda.
  2. Sambil meluangkan waktu dan mengencani beberapa calon pasangan, pikirkan kecocokan setiap orang dengan nilai pribadi, cita-cita, dan mimpi Anda. Pastikan tidak ada seorang pun yang mencerminkan aspek atau karakter dari daftar hal yang tidak Anda sukai. Saat mulai mengenalnya, jangan sampai Anda melupakan keinginan dan kebutuhan pribadi. [9]
    • Pada tahap ini, Anda mungkin secara “alami” merasakan hubungan yang lebih baik atau lebih tertuju kepada satu orang dibandingkan calon-calon pasangan lainnya. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengurangi interaksi dengan para calon lain agar Anda bisa memfokuskan diri untuk mempererat hubungan dengan sosok yang lebih “terdepan” dan menjaga kesetiaan.
  3. Setiap hubungan jangka pendek diawali dengan memandang pasangan melalui sudut pandang yang positif. Apa pun yang ia katakan atau lakukan terasa mengesankan. Seiring berjalannya waktu, aura kesempurnaannya mulai pudar. Bersiaplah untuk menghadapi hal seperti ini dan membayangkan kondisi hubungan dalam beberapa bulan atau tahun setelah “dimabuk cinta”. [10]
    • Pertimbangkan apakah hal-hal kecil yang membuat Anda atau pasangan kesal dipandang sebagai sesuatu yang mengecewakan. Baca kembali daftar hal yang tidak Anda harapkan dari hubungan dan pastikan Anda tidak sampai melewatkan nilai atau aspek penting hanya karena sedang dimabuk asmara.
    • Sebagai contoh, jika kebersihan merupakan aspek yang penting, apakah Anda bisa merasa tenang saat pasangan membiarkan piring-piring kotor bertumpuk di bak cuci selama berhari-hari?
    • Sebelum mengakhiri hubungan dengan seseorang karena sesuatu yang Anda rasa mengecewakan, cobalah berpikir bahwa saat ini Anda sebenarnya hanya tidak menyukai hal-hal kecil yang ia tunjukkan. Namun, pastikan Anda tidak sampai mengabaikan hal-hal yang tidak bisa dinegosiasi.
  4. Jika pada akhirnya Anda merasa bahwa Anda berdua cukup cocok (mis. memiliki nilai, tujuan, minat, dan pandangan hidup yang sama), mungkin inilah waktu yang tepat untuk berbicara mengenai apa yang Anda inginkan. [11] Setelah merasa yakin bahwa ia mencerminkan hal-hal yang Anda inginkan dalam hubungan, pastikan bahwa ia pun memiliki perasaan yang sama.
    • Utarakna perasaan Anda dengan terus terang. Jika ia tidak tertarik untuk menjalani hubungan jangka panjang, ada baiknya Anda mengetahuinya sejak awal. Jangan beranggapan bahwa Anda bisa mengubah pikirannya dengan cara apa pun.
    • Ajaklah ia berbicara pada momen yang tenang dan utarakan perasaan Anda mengenai hubungan yang saat ini dijalani. Anda bisa mengatakan, “Aku senang bisa mengenalmu dalam beberapa bulan terakhir. Aku ingin tahu perasaanmu mengenai hubungan ini dan posisi kita saat ini.” Penting bagi Anda untuk mengetahui apakah ia bisa melihat hubungan dalam jangka panjang dengan Anda di masa mendatang, atau apakah ia siap untuk terikat secara eksklusif.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.031 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan