Unduh PDF Unduh PDF

Memiliki sosok yang bisa membuat hati Anda berbunga-bunga setiap saat memang menyenangkan, tetapi juga menegangkan, terutama ketika Anda mulai ingin memberanikan diri untuk melakukan pendekatan kepadanya. Semengerikan apa pun situasi yang Anda bayangkan, selalu ingat bahwa kemungkinan, ada banyak orang yang menyukai Anda tanpa Anda sadari! Mungkin saja salah satunya adalah sosok idaman Anda! Oleh karena itu, cobalah mengidentifikasi peluang Anda untuk mendapatkan hatinya dengan cara menilai situasi, merefleksikan sinyal yang dikirimkan olehnya, dan merayunya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menilai Situasi

Unduh PDF
  1. Belum pernah mengobrol dengan sosok idaman? Sejatinya, situasi tersebut bisa menguntungkan, pun merugikan untuk Anda. Jika Anda sudah berteman dengannya, atau setidaknya pernah berkenalan dengannya, tentu saja seluruh informasi pribadi tentangnya yang tersimpan dalam benak Anda mampu mempermudah proses pendekatan, meski risiko yang Anda kantongi sesungguhnya lebih besar. Faktanya, makin besar pemahaman Anda terhadap status hubungan Anda berdua saat ini, makin mudah pula bagi Anda untuk memilih proses pendekatan yang peluang kesuksesannya besar.
    • Jika saat ini dia sedang menjalin hubungan romantis dengan orang lain, pastikan Anda menghargai hubungan tersebut dan tidak memberikan sinyal yang bersifat romantis dalam bentuk apa pun!
    • Jika Anda berdua saling mengenal, tetapi tidak berteman baik, sejatinya risiko yang Anda miliki sangatlah kecil. Namun, Anda juga tidak akan bisa mengetahui perasaannya. Dalam situasi tersebut, cukup nilai perilakunya, dan melangkahlah maju jika Anda merasa memiliki kesempatan untuk mendapatkan hatinya, pun jika Anda merasa benar-benar perlu mengekspresikan perasaan yang sudah lama terpendam. Namun, sebelum melakukannya, pastikan Anda sudah benar-benar siap untuk menerima penolakan dan tidak terlarut dalam kesedihan jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan, ya!
    • Jika Anda berdua telah menjalin pertemanan, kemungkinan besar Anda sudah benar-benar mengenalnya. Namun, melakukan pendekatan yang bersifat romantis juga berisiko mengacaukan pertemanan tersebut! Sudah siapkah Anda mengubah atau bahkan mengakhiri pertemanan tersebut jika perasaan Anda tidak berbalas? Layakkah pertemanan Anda dikorbankan? Mungkinkah Anda berdua tetap bisa berteman jika perasaan Anda ditolak olehnya? Pertimbangkan seluruh kemungkinan tersebut.
  2. Teman-teman Anda, terutama yang juga mengenalnya, biasanya dapat memberikan pendapat yang objektif terkait peluang Anda untuk meraih hati sosok idaman. Namun, pastikan Anda memilih teman yang terbukti mau berkata jujur, sekalipun kejujurannya berisiko menyakiti perasaan Anda, ya! Oleh karena itu, jika memiliki teman yang selalu bersedia untuk berkomentar dengan jujur, sekalipun saat Anda sedang terjebak dalam situasi yang menyulitkan, jangan ragu meminta pendapatnya mengenai layak atau tidaknya Anda melakukan pendekatan kepada sosok yang disukai.
    • Jika Anda, teman Anda, dan sosok yang Anda sukai sedang berkumpul bersama, mintalah bantuan teman Anda untuk memperhatikan interaksi yang terjadi, serta memberikan kritik dan saran yang sesuai setelahnya.
  3. Aktivitas berkelompok merupakan opsi yang sempurna untuk menilai ketertarikan seseorang secara kasual. Misalnya, Anda bisa mengajak sosok idaman dan teman-teman terdekat Anda berdua untuk bermain boling, menonton film di bioskop, atau sekadar berjalan-jalan di mal bersama. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk berinteraksi dengannya dalam situasi yang aman dan kasual. Jangan khawatir, keberadaan teman-teman Anda berdua dijamin mampu meredakan segala bentuk kecanggungan yang mungkin terjadi! Jika dia terlihat berusaha mendekatkan diri kepada Anda di sepanjang malam, kemungkinan besar Anda memang memiliki kesempatan untuk meraih hatinya.
    • Aktivitas berkelompok juga merupakan cara yang efektif untuk menunjukkan cara Anda bersenang-senang, yang mungkin saja dapat memancing ketertarikannya.
  4. Sering kali, ketika seseorang menyimpan ketertarikan terhadap sosok idamannya, dia akan menceritakan ketertarikan tersebut kepada teman-teman terdekatnya. Oleh karena itu, amati perilaku teman-temannya ketika sedang berada di dekat Anda. Jika mereka kerap menggoda Anda berdua melalui gurauan, atau jika mereka terlihat berusaha mendorong terjadinya kontak fisik di antara Anda berdua (seperti membuat Anda berdua berpegangan tangan), kemungkinan besar perasaan Anda kepada sosok idaman tidak bertepuk sebelah tangan. [1]
  5. Cobalah mencari tahu ada atau tidaknya unggahan yang menunjukkan rasa suka atau ketertarikannya terhadap seseorang. Namun, jangan melakukan penelusuran yang terlalu jauh ke belakang! Alih-alih, cukup baca hal-hal yang dia unggah dalam beberapa minggu terakhir. Siapa tahu, salah satu status atau unggahannya di Twitter berhubungan dengan Anda!
    • Metode ini juga bermanfaat untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya sosok lain yang mungkin mengisi hatinya. Misalnya, jika dia mengunggah status seperti, “Baru saja melalui hari yang spesial dengan orang yang spesial!” tetapi Anda sama sekali tidak bertemu dengannya pada hari itu, kemungkinan besar dia sedang menyimpan ketertarikan terhadap orang lain.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Merefleksikan Interaksi yang Pernah Terjalin

Unduh PDF
  1. Jika dia terlihat menjauh secara fisik ketika Anda berusaha mendekatinya, kemungkinan besar dia memang tidak menyimpan ketertarikan kepada Anda. Namun, jika dia tidak beranjak dari tempatnya ketika didekati, atau bahkan bergerak lebih dekat ke arah Anda, kemungkinan dia juga menyukai Anda. Disadari maupun tidak, rasa tertarik mendorong Anda, dan dia, untuk terus-menerus berdekatan dengan orang yang disukai.
    • Apakah dia bersedia melangkah lebih jauh dan menginisiasi interaksi dengan Anda? Apakah dia menepuk tangan, memeluk, atau bahkan menggelitik Anda ketika bertemu? Jika ya, mungkin saja dia juga menyimpan perasaan yang sama dengan Anda.
  2. Salah satu indikator rasa suka seseorang adalah ketika dia bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk terus-menerus ada di dekat orang yang disukainya. Jika hubungan Anda berdua tidak dekat, informasi ini tentu saja kurang relevan. Namun, jika Anda berdua sudah berteman dengan baik atau merupakan teman satu kelas, informasi ini tentu saja akan bermanfaat untuk membantu Anda menilai perasaannya secara lebih akurat. [2]
    • Jika dia terlihat berusaha menghabiskan waktu berdua dengan Anda, kemungkinan besar dia memang menyukai Anda.
    • Jika dia selalu ingin bekerja di kelompok yang sama dengan Anda, atau duduk di meja yang sama dengan Anda pada jam makan siang, kemungkinan besar dia juga menyimpan ketertarikan terhadap Anda.
    • Pertimbangkan pula seberapa sering dia menghubungi Anda melalui telepon atau pesan teks, pun seberapa sering dia mengomentari unggahan Anda di media sosial.
    • Jika hubungan Anda berdua cukup dekat, amati apakah dia menyapa Anda atau bersedia meluangkan waktu untuk menginisiasi percakapan ketika Anda berdua tanpa sengaja bertemu.
  3. Salah satu cara paling ideal untuk menilai ketertarikan seseorang adalah dengan mengevaluasi jenis maupun kualitas interaksi Anda berdua. Biasanya, jika seseorang menyukai Anda, dia akan berusaha sangat keras untuk mempelajari lebih banyak hal tentang kehidupan Anda, yang umumnya diwujudkan melalui pertanyaan. Selain itu, dia pun cenderung akan mengamati Anda dengan lebih teliti daripada orang-orang lain yang ada di sekitar Anda. Oleh karena itu, cobalah menelusuri momen ketika dia tiba-tiba mengingat sesuatu tentang Anda, atau menyinggung sesuatu yang pernah Anda ceritakan kepadanya di masa lalu. Jika momen-momen tersebut memang ada, mungkin saja dia memang menyukai Anda. [3]
    • Pikirkan jenis pertanyaan yang dia ajukan. Makin dalam pertanyaan yang diajukan, makin besar pula kemungkinan ketertarikannya.
  4. Selain berusaha keras untuk mendekatkan diri secara fisik, kemungkinan besar dia juga akan menunjukkan ketertarikannya melalui bahasa tubuh. Misalnya, dia mungkin akan terus-menerus melakukan kontak mata ketika mengobnrol dengan Anda. Secara umum, kontak mata merupakan bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa lawan bicara menyimpan ketertarikan yang tulus terhadap topik percakapan, pun kepada orang yang mengangkat topik tersebut. [4]
    • Amati interaksinya dengan orang lain. Jika dia terlihat sangat akrab dengan orang lain, atau bahkan tidak keberatan untuk menerima sentuhan dari orang lain, tetapi tidak demikian dengan ketika dia sedang bersama Anda, kemungkinan besar perasaan Anda memang tidak berbalas. Namun, pada saat yang bersamaan, perlakuannya yang terlihat berbeda mungkin mengakar kepada rasa gugupnya ketika sedang berada di sekitar Anda. Oleh karena pengamatan berbasis bahasa tubuh memang membingungkan, pastikan Anda juga mempertimbangkan faktor-faktor yang lain.
    • Berikan perhatian khusus jika dia terlihat berdiri menghadap Anda di tengah keramaian, terus-menerus berada di dekat Anda, atau duduk sedekat mungkin dengan Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Merayu Sosok Idaman

Unduh PDF
  1. Percayalah, reaksinya terhadap sentuhan Anda mampu menjawab sebagian besar kebingungan Anda. Misalnya, cobalah menyentuh lengannya sejenak saat Anda berdua sedang mengobrol, seperti ketika dia berhasil membuat Anda tertawa. Jika ingin, Anda bahkan boleh menyandarkan kepala di bahunya, tentu saja jika hubungan Anda berdua memang sudah cukup dekat. Lakukan itu untuk mengecek tingkat kenyamanannya di dekat Anda. Jika dia tidak menyukai Anda, seharusnya tubuh dan raut wajahnya akan terlihat menegang, dan itu mengindikasikan bahwa Anda harus berhenti menyentuhnya, setidaknya pada saat itu. Namun, jika dia terlihat tidak keberatan atau bahkan nyaman dengan sentuhan tersebut, kemungkinan besar perasaan Anda tidak bertepuk sebelah tangan! Kemungkinan lainnya, dia bahkan akan membalas sentuhan Anda dengan cara yang sama!
    • Cobalah menyentuh bahunya selama 1-2 detik ketika dia sedang berbicara, atau menyodok sikunya dan lengannya perlahan ketika dia sedang melontarkan lelucon yang konyol.
    • Cara teraman untuk menyentuhnya adalah dengan meniru sentuhannya. Misalnya, jika dia menyentuh bahu Anda dengan bahunya, atau memeluk Anda di awal perjumpaan, silakan melakukan hal yang sama di perjumpaan berikutnya, bahkan sebelum dia melakukannya.
  2. Sejatinya, rayuan dan ekspresi afeksi jauh lebih bermakna daripada kata-kata yang paling romantis sekalipun. Oleh karena itu, cobalah mengekspresikan perasaan melalui bahasa tubuh yang mampu menunjukkan ketertarikan Anda kepadanya. [5]
    • Condongkan sedikit tubuh Anda ke arahnya ketika dia sedang berbicara.
    • Tatap matanya dengan lembut selagi mendengarnya berbicara.
    • Tersenyumlah selebar mungkin ketika melihatnya, atau ketika dia mengucapkan sesuatu yang konyol.
    • Tertawalah ketika mendengar leluconnya.
    • Rangkul bahunya seringan mungkin ketika Anda menertawakannya, atau sentuh lututnya dengan lutut Anda ketika Anda berdua duduk bersisian sambil mengobrol.
    • Jika ingin, Anda juga bisa memeluknya ketika berjumpa atau akan berpisah dengannya.
  3. Ini merupakan cara yang efektif untuk menunjukkan ketertarikan Anda tanpa harus benar-benar mengutarakannya. Sebagian besar orang suka dipuji, dan sosok idaman Anda pun mungkin juga demikian. Oleh karena itu, jika penampilannya terlihat menarik, jangan ragu mengutarakannya. Jika dia berhasil menyelesaikan tugas sekolah atau pekerjaannya di kantor dengan baik, tunjukkan pula kekaguman Anda terhadap kecerdasan dan etos kerjanya. [6] Merasa langkah tersebut terlalu agresif? Cukup katakan, “ Ngobrol sama kamu menyenangkan sekali, lho ,” ketika akan berpisah dengannya.
    • Namun, jangan memujinya secara berlebihan, ya! Ingat, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Oleh karena itu, cukup puji dia satu sampai dua kali seminggu, setidaknya hingga hubungan Anda berdua menjadi lebih dekat.
  4. Kesediaan untuk menjadi pendengar yang baik umumnya adalah kualitas diri yang sangat atraktif. Selain itu, melakukannya pun akan menunjukkan ketertarikan Anda terhadap hidupnya, minatnya, dan pendapatnya. Oleh karena itu, jika dia sedang berbicara, jangan lupa mengajukan pertanyaan dan melakukan kontak mata agar dia tahu bahwa Anda benar-benar mendengarkannya. Selain itu, berusahalah mengingat aspek-aspek penting di dalam percakapan Anda berdua agar bisa kembali Anda singgung di kemudian hari.
    • Misalnya, jika dia membahas grup musik favoritnya, cobalah mendengarkan grup tersebut setelah Anda tiba di rumah. Pada pertemuan berikutnya, Anda bisa berkata, “Eh, aku sudah dengar grup musik yang waktu itu kamu ceritakan!"
    • Jika dia merasa gugup karena sebentar lagi akan menempuh ujian, cobalah menanyakan kabar ujiannya ketika harinya tiba.
  5. Apa pun perasaannya kepada Anda, tetaplah memperlakukannya dengan baik dan penuh penghargaan. Ingat, semua orang suka diperlakukan dengan baik dan sopan; sosok idaman Anda pun demikian. Apa pun situasi hubungan Anda berdua saat ini, baik ketika Anda baru mulai mengencaninya, atau ketika dia meminta Anda untuk menjaga jarak darinya, jangan pernah menjelek-jelekkannya di hadapan orang lain dan selalu hargai batasannya. [7]
    • Selain itu, hargai pula keinginannya. Jika Anda diminta untuk berhenti merayunya, lakukan itu. Dengan kata lain, bersedialah memberikan ruang dan waktu yang dia butuhkan!
  6. Jika merasa memiliki kesempatan untuk menjalin hubungan romantis dengan sosok idaman, sekecil apa pun kesempatan tersebut, jangan ragu memanfaatkannya! Luangkan waktu untuk mengajaknya mengobrol secara privat, lalu sampaikan perasaan Anda. Lakukan ini di tempat yang tenang, seperti di salah satu sudut taman kota, agar suara yang terlalu bising tidak berpotensi menjadi gangguan. Meski menyatakan cinta secara langsung selalu menjadi opsi yang terbaik, jika situasi tidak memungkinkan Anda untuk melakukannya, silakan mengungkapkan perasaan melalui surat atau telepon. Semoga berhasil, ya!
    • Ingat, jika dia tidak tertarik untuk mengencani Anda, bukan berarti masalahnya pasti terletak pada Anda. Mungkin saja, Anda berdua memang tidak berjodoh. Lagi pula, Anda berhak mendapatkan orang yang merasa bersemangat untuk mengencani Anda. Oleh karena itu, jangan membuang-buang waktu untuk orang yang telah menolak Anda.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengevaluasi Situasi

Unduh PDF
  1. Sebelum membuat keputusan untuk sepenuhnya mengejar orang tersebut, dorong diri Anda untuk berpikir dengan kritis dan berhati-hati terkait alasan di balik rasa suka Anda, pun alasan di balik keinginan Anda untuk menjalin hubungan dengannya. Ingat, banyak orang terjebak dalam ketertarikan yang palsu, hanya karena sosok yang mereka sukai dianggap populer atau banyak disukai oleh orang lain. Agar Anda terhindar dari ketertarikan yang tidak tulus, cobalah meluangkan waktu untuk memikirkan hal-hal yang menarik dalam diri orang tersebut, dan mengidentifikasi layak atau tidaknya Anda menghabiskan waktu dan tenaga untuk menjalin hubungan dengannya di kemudian hari. [8]
    • Misalnya, jika Anda ingin mengencaninya hanya karena dia terlihat menarik, sejatinya alasan tersebut tidak cukup baik untuk dijadikan dasar mengejar seseorang.
    • Namun, jika jantung Anda berdegup kencang setiap kali melihatnya, atau jika rasa cemburu selalu muncul saat melihatnya berkencan dengan orang lain, artinya rasa suka Anda memang layak untuk dieksplorasi secara lebih mendalam.
  2. Setelah mengontemplasikan orang yang Anda sukai dan alasan di balik rasa suka tersebut, cobalah menuliskannya di sebuah jurnal khusus. Sejatinya, banyak orang merasa proses ini bermanfaat untuk memahami pemikiran mereka, pun untuk mengenali perasaan dan pemikiran yang sebelumnya mungkin tidak Anda sadari.
    • Tuliskan keuntungan dan kerugian yang akan Anda dapatkan jika tetap bersikeras untuk menjalani hubungan dengan orang tersebut.
  3. Sering kali, seseorang telah begitu dimabuk cinta sehingga lupa berpikir secara logis. Ingat, jatuh cinta memang menyenangkan, tetapi juga mampu dengan mudah mendorong Anda untuk membuat keputusan yang bodoh. Oleh karena itu, tetaplah mengikuti kata hati Anda, tetapi tetaplah melibatkan isi kepala Anda ketika berproses. [9]
    • Pertimbangkan prinsip dan nilai hidup yang dimiliki olehnya, dan apakah keduanya berjalan searah dengan nilai dan prinsip hidup Anda. Misalnya, jika Anda adalah sosok yang sangat religius, tetapi dia tidak demikian, kemungkinan besar perbedaan prinsip tersebut akan menjadi masalah di kemudian hari. Jangan pernah mengabaikannya!
    • Jika hubungan Anda berdua kurang dekat, kemungkinan besar Anda memang tidak akan mengetahui prinsip hidupnya secara mendetail. Dalam situasi tersebut, cobalah mengganti strategi dengan mengidentifikasi ada atau tidaknya “tanda bahaya” yang perlu diwaspadai. Misalnya, namanya mungkin populer karena sering dipanggil ke ruangan kepala sekolah karena berperilaku buruk, atau karena sering berurusan dengan hukum. Meski terlihat sangat menggemaskan dan misterius, tanda bahaya semacam itu seharusnya mampu membuat Anda mengurungkan niat untuk mengencaninya.
  4. Meski sahabat dapat menjadi sumber dukungan dan bantuan yang istimewa, dalam banyak kasus, tidak ada yang bisa mengalahkan kebenaran nasihat orang tua. Ingat, orang tua Anda mungkin telah mengalami asam garam kehidupan percintaan yang jauh lebih kaya daripada teman-teman Anda, sehingga mereka dapat menganalisis perlu atau tidaknya Anda untuk melangkah maju.
    • Misalnya, Anda bisa berkata, “Mama pernah suka sama orang, tapi nggak yakin kalau dia juga suka sama Mama, nggak ? Aku butuh nasihat nih , soal itu.”
  5. Atasi rasa malu yang mungkin muncul . Jika selama ini Anda tergolong orang yang introver, pendiam, dan cenderung menyimpan segala sesuatunya sendirian, berinteraksi atau menjalin pertemanan dengan orang baru mungkin terasa sesulit memindahkan gunung. Untuk mengatasi stres dan kecemasan yang mungkin muncul, cobalah membayangkan diri Anda sedang bersemangat ketika melakukannya, alih-alih gugup. Dalam banyak kasus, membedakan kedua emosi tersebut memang sulit, tetapi yakinlah bahwa manusia memiliki kemampuan yang sangat baik untuk mengontrol pikiran dan jalan takdirnya. Oleh karena itu, tetaplah tenang, tarik napas dalam-dalam, lalu masuki situasi tersebut dengan penuh semangat dan kepercayaan diri.
    • Susun daftar kelebihan dan kekuatan Anda untuk meningkatkan kepercayaan diri tersebut.
    • Tuliskan hal-hal yang ingin Anda sampaikan kepada sosok idaman. Jika perlu, latih percakapan Anda berdua di depan cermin, dan bayangkan situasi percakapan berlangsung sesuai dengan harapan Anda.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.015 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan