PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Cairan transmisi perlu diganti dari waktu ke waktu untuk memperpanjang umur transmisi, biasanya setiap 48.000 - 97.000 km (terkadang lebih, periksalah buku pedoman pengguna Anda untuk selang waktu servisnya). Ketika cairan transmisi sudah terlalu lama, kemungkinan Anda akan mengalami masalah saat mengalihkan persneling atau kemungkinan mobil menjadi lambat atau mogok di lampu merah. Anda dapat mengecek buku panduan pengguna kendaraan untuk mengetahui seberapa sering cairan transmisi perlu diganti dan Anda juga dapat sekaligus mempelajari cara mendiagnosis dan memastikan masalahnya sendiri. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Persiapan Memulai

PDF download Unduh PDF
  1. Cairan transmisi otomatis (ATF) adalah cairan yang digunakan kendaraan dengan transmisi otomatis. Umumnya, cairan ini berwarna merah atau hijau, untuk membedakannya dengan oli mesin atau cairan lainnya di dalam kendaraan. Pada kebanyakan kendaraan, ketinggian cairan transmisi dapat diperiksa dengan tongkat celup sementara mesin dalam keadaan hidup.
    • Carilah tongkat celup untuk cairan transmisi, yang biasanya memiliki pegangan berwarna merah. Tongkat ini lazimnya diberi label yang jelas dan mudah diakses pada kebanyakan mobil, dan berada dekat dengan tongkat celup oli [2] . Tongkat celup ini memiliki indikator panas dan dingin. Jika mesin kendaraan tidak dihidupkan selama sekitar satu jam dan Anda tidak tinggal di daerah yang beriklim sangat panas, gunakan indikator dingin supaya pengukurannya sesuai.
    • Jika ketinggian cairan transmisi Anda rendah, tetapi terlihat bersih, kemungkinan Anda hanya perlu menambahkannya saja. Jika cairannya terlihat telah berubah warna atau kotor, Anda harus menggantinya. Jika Anda menggunakan patokan jarak kilometer untuk penggantian cairan transmisi, cairan boleh saja diganti meskipun masih terlihat baik.
  2. Pastikan Anda memiliki cukup ruang untuk masuk ke bagian bawah kendaraan dan dongkrak penyangga telah ditopang dengan kukuh.
    • Selalu parkirkan kendaraan pada permukaan yang rata dan datar ketika akan bekerja di bagian bawah mobil dan gunakan dongkrak penyangga, alat pencengkeram atau penguat yang sesuai, untuk memastikan keamanan Anda jika dongkrak tidak berfungsi atau kendaraan bergeser keluar jalurnya. [3]
  3. Nampan ini akan terpasang pada bagian bawah transmisi dengan enam hingga delapan buah baut sehingga Anda harus merangkak ke bagian bawah kendaraan untuk menemukannya. Untuk kendaraan dengan penggerak roda depan, transmisi umumnya terletak dari kiri ke kanan di bagian bawah blok mesin. Untuk kendaraan dengan penggerak roda belakang, transmisi pada umumnya menggantung di bawah daerah konsol tengah, mengarah dari depan ke belakang.
    • Periksalah nampan cairan transmisi. Pada kebanyakan kendaraan, Anda dapat menguras cairan transmisi dengan melepaskan tutup drainase di bagian tengah nampan dan membiarkan cairannya tumpah masuk wadah. Namun, pada beberapa kendaraan, kemungkinan Anda harus melepaskan nampan transmisi secara keseluruhan. Nampan cairan akan memiliki beberapa baut yang lebih kecil di sekeliling bagian tepinya yang menahan nampan tersebut pada transmisi, dan dapat Anda buka dan lepaskan.
    • Jika Anda ingin memeriksa filter cairan, gasket atau komponen lainnya, sebaiknya lepaskan nampannya sekaligus untuk memeriksa pemasangannya dengan lebih teliti.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menguras Cairan Transmisi

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk menampung cairan transmisi yang keluar, Anda membutuhkan sebuah nampan yang cukup besar di bawah baut pengurasan. Anda bisa menggunakan wadah berbahan plastik dan murah yang tersedia di kebanyakan toko-toko otomotif. [4]
    • Jika transmisi Anda tidak memiliki sebuah tutup drainase, proses pengurasan cairan kemungkinan akan menjadi cukup berantakan. Oleh karena cairan akan terkuras melalui sekeliling nampan (alih-alih melalui lubang drainase), Anda akan membutuhkan nampan penampung yang berukuran paling tidak selebar nampan transmisi itu sendiri supaya tidak berantakan.
  2. Untuk menguras cairan transmisi, Anda bisa membuka baut drainase atau melepaskan nampan dan cairan akan mulai segera terkuras. Kemungkinan besar tangan Anda akan terkena sedikit cairan (mustahil untuk menghindari hal ini), tetapi Anda dapat memastikan untuk menjauhkan wajah dan dada demi mengurangi tumpahan. Tempatkan wadah penampung di bawahnya, buka tutupnya, dan tariklah menjauh dengan cepat supaya tidak menghalangi jalan keluar cairan. [5]
    • Jika nampan transmisi memiliki tutup drainase, lepaskan untuk menguras cairan ke nampan penampung. Gunakan nampan yang dapat menampung hingga 10 liter cairan transmisi, meskipun kemungkinan jumlah yang terkuras tidak akan sebanyak itu.
    • Jika Anda perlu melepaskan keseluruhan nampan cairan transmisi, buka kedua baut yang teratas setengah jalan, kemudian buka baut-baut lainnya secara keseluruhan. Segera setelah baut terakhirnya lepas, nampan akan terjatuh sedikit dan cairan transmisi mulai terkuras. Kemungkinan Anda juga perlu mengerahkan sedikit tenaga untuk menariknya hingga terlepas.
  3. Kebanyakan nampan transmisi otomatis memiliki magnet di dalamnya untuk mengumpulkan serpihan logam yang ada akibat keausan bagian transmisi yang bergerak. Buang serpihan ini bersama sisa cairan dalam nampan. Serpihan logam ini normal dan mencerminkan tingkat keausan dan keusangan roda gigi. Namun, bongkahan besar atau serpihan berbentuk aneh tidaklah normal. Simpan potongan besi ini dan konsultasikan ke mekanik bengkel untuk memastikan transmisi tidak membutuhkan perhatian segera.
    • Sekitar 50 persen cairan akan tinggal di transmisi ketika dikuras. Untuk mengeluarkan semua cairan, termasuk cairan dalam konverter torsi, Anda perlu menguras cairan sepenuhnya, proses yang biasanya merupakan bagian dari pemeliharaan yang lebih komprehensif.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengganti Cairan Transmisi

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika Anda sedang mengganti cairan transmisi, sebaiknya Anda juga memeriksa dan mengevaluasi kondisi filter dan gasket transmisi, serta menggantinya jika dibutuhkan. Filter dan gasket ini tidak perlu diganti setiap kali, jika kondisinya retak atau bocor, suku cadang ini perlu dilepas dan diganti dengan yang identik, dan Anda dapat membelinya di toko-toko persediaan otomotif. Untuk mengetahui penggantian apa yang dibutuhkan untuk model kendaraan Anda, kunjungi bengkel dan bicarakan dengan teknisinya.
    • Jika Anda melakukan hal ini, atau memutuskan untuk tidak melakukannya, pasangkan tutup dan unit nampan, kencangkan dengan sebuah kunci pas soket atau torsi. Jangan mengencangkan baut-bautnya secara berlebihan.
  2. Setelah nampan kembali terpasang pada kendaraan, Anda dapat menurunkan mobil dari dongkrak penyangga dan mengganti cairan transmisi kendaraan dengan jenis yang sesuai. Ada berbagai jenis cairan transmisi yang berbeda sehingga pastikan untuk menggunakan jenis yang direkomendasikan oleh produsen mobil Anda. Periksalah buku panduan pengguna kendaraan Anda untuk mengetahui jenis cairan yang benar.
    • Pada kebanyakan kendaraan, Anda akan menambahkan cairan transmisi melalui lubang tempat Anda melepas tongkat celupnya. Pada umumnya, cairan yang baru akan bisa langsung dimasukkan ke dalam cerat ini. Anda akan perlu menggunakan corong. Tuangkan cairan sebanyak kurang dari jumlah yang telah dikuras sehingga tidak terlalu penuh. Cek buku panduan pengguna kendaraan Anda untuk mengetahui jumlah yang tepat. [6]
  3. Periksa ketinggian cairan transmisi. Kalau ketinggiannya masih rendah, tambahkan lebih banyak cairan. Ulangi sampai cairan transmisi berada di ketinggian yang tepat. Usahakan cairan tidak luber. Sebagian transmisi hanya bisa diperiksa jika kendaraan dalam gigi netral atau parkir. Kalau posisi mobil tidak tepat, jumlah cairan yang ditampilkan juga salah. Coba cek tongkat celup dan buku panduan pengguna untuk mengetahui posisi kendaraan yang benar.
  4. Cairan ini membahayakan lingkungan, dan Anda tidak boleh membuang cairan transmisi ke lingkungan. Selalu kenakan sarung tangan dan segera cuci kulit untuk membersihkan residu setelah selesai mengganti cairan transmisi.
    • Bengkel dan toko suku cadang kendaraan mungkin memiliki program daur ulang cairan yang memungkinkan Anda memberikan oli mesin, cairan transmisi, dan cairan bekas kendaraan lainnya. Cobalah cari bengkel atau toko suku cadang ini di kota Anda.
    Iklan

Tips

  • Sebagian produsen tidak menyarankan cairan transmisi diganti kecuali ketika transmisi sedang diperbaiki. Transmisi ini cenderung tidak memiliki tongkat celup tradisional untuk mengecek ketinggian cairan transmisi, dan justru dilengkapi sensor sebagai penggantinya.
  • Temukan fasilitas pembuangan cairan transmisi sebelum Anda memulai proses penggantian cairan. Temukan cara memindahkan cairan bekas dan kotor. Lindungilah lingkungan.
Iklan

Peringatan

  • Transmisi manual membutuhkan proses yang sama sekali lain untuk mengganti minyak transmisi. Artikel wikiHow di atas hanya untuk kendaraan bertransmisi otomatis .
  • Mengganti cairan transmisi dapat memperpanjang usia transmisi bahkan jika cairan masih merah ketika dicek dengan tongkat celup. Kalau cairan berwarna merah gelap atau cokelat dan berbau terbakar, cairan harus dikuras sepenuhnya. Kemungkinan ada kerusakan signifikan pada transmisi.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.063 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan