Unduh PDF Unduh PDF

Multimeter, atau disebut juga volt-ohm meter atau VOM, merupakan alat pengukur hambatan, tegangan, dan arus dalam rangkaian listrik. Bisa juga digunakan untuk memeriksa dioda dan kontinuitas. Multimeter berukuran kecil, ringan, dan menggunakan baterai. Alat ini dapat memeriksa berbagai macam komponen listrik dalam banyak kondisi, menjadikannya sebagai alat yang sangat diperlukan oleh semua orang yang perlu memeriksa dan memperbaiki rangkaian listrik.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Mengukur Tegangan

Unduh PDF
  1. Masukkan penyidik hitam ke dalam terminal umum dan penyidik merah ke dalam terminal pengukur tegangan dan hambatan.
    • Baik tegangan AC maupun DC diukur dengan kabel test lead dalam langkah ini.
  2. Anda bisa mengukur tegangan DC (arus searah), millivolt DC, atau tegangan AC (arus bolak-balik). Jika multimeter Anda memiliki fungsi rentang tegangan otomatis, Anda tidak perlu memilih tegangan yang sedang diukur.
  3. Anda tidak perlu memperhatikan polaritasnya.
  4. Tempatkan penyidik hitam pada kutub negatif komponen dan penyidik merah pada kutub positif.
    • Jika mau, Anda bisa menggunakan fitur sentuh-tahan untuk tetap menampilkan hasil pengukuran setelah Anda mencabut penyidik. Multimeter akan berkedip setiap kali tegangan baru terdeteksi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Mengukur Arus

Unduh PDF
  1. Jika Anda tidak yakin dengan arusnya, mulailah dengan terminal 10 ampere sampai Anda yakin arusnya kurang dari 300 miliampere.
  2. Mode ini ditandai dengan huruf A.
  3. Untuk mengukur arus, Anda harus menyambungkan multimeter dengan rangkaian seri. Tempatkan penyidik pada setiap ujung bagian, perhatikan polaritasnya (penyidik hitam di kutub negatif, penyidik merah di kutub positif).
  4. Arus akan melewati rangkaian, masuk ke penyidik merah dan melalui multimeter, kemudian keluar dari penyidik hitam dan masuk lagi ke dalam rangkaian.
  5. Anda bisa menggunakan fitur sentuh-tahan jika mau.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Mengukur Hambatan

Unduh PDF
  1. Masukkan penyidik hitam ke dalam terminal umum dan penyidik merah ke dalam terminal pengukur tegangan dan hambatan. Terminal ini juga bisa digunakan untuk memeriksa dioda.
  2. Mode ini ditandai dengan huruf Yunani Omega, kepanjangan dari ohm, satuan ukur untuk hambatan.
  3. Jika Anda membiarkan resistor tetap dalam rangkaian, hasil pengukuran mungkin tidak akurat.
  4. Pengukuran 10 bisa menandakan 10 ohm, 10 kilo-ohm atau 10 mega-ohm.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Memeriksa Dioda

Unduh PDF
  1. Masukkan penyidik hitam ke dalam terminal umum dan penyidik merah ke dalam terminal untuk mengukur hambatan, tegangan, atau memeriksa dioda.
  2. Mode ini ditandai dengan simbol yang melambangkan dioda, yaitu tanda panah yang menunjuk garis vertikal.
  3. Tempatkan penyidik merah di kutub positif dioda dan penyidik hitam di kutub negatif. Jika Anda mendapatkan hasil pengukuran kurang dari 1 tetapi lebih dari 0, bias maju dalam kondisi baik.
  4. Jika hasil pengukuran menampilkan "OL" ( overload ), ini menandakan bias mundur dalam kondisi baik.
    • Beberapa multimeter akan berkedip saat hasil pengukuran kurang dari 1. Ini tidak selalu menandakan dioda dalam kondisi baik, karena dioda rusak juga akan menghasilkan tampilan berkedip.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mengukur Kontinuitas

Unduh PDF
  1. Anda tidak perlu memperhatikan polaritasnya. Hasil pembacaan kurang dari 210 ohm menandakan kontinuitas dalam kondisi baik.
    Iklan

Peringatan

  • Saat baterai multimeter rendah atau saat penyidiknya rusak, jangan pernah gunakan multimeter untuk memeriksa apakah rangkaian bertegangan tinggi sudah mati, sirkuit yang menggunakan daya lebih dari 4.800 watt, dan catu daya utama sebuah bangunan. Semua kondisi ini menandakan ancaman sengatan listrik tegangan tinggi.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Multimeter
  • Penyidik
  • Rangkaian Listrik

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 143.265 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan