PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menjadi orang tua untuk anak remaja memang merupakan tantangan tersendiri bagi keadaan emosi Anda, tetapi tantangan yang baik. [1] Studi menunjukkan bahwa orang tua dari anak remaja mengalami tingkat stres yang tinggi dan terjadi penurunan dalam kesehatan mentalnya. [2] [3] Namun, bukan berarti orang tua dari anak remaja tidak berdaya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Berkomunikasi secara Efektif dengan Anak Remaja

PDF download Unduh PDF
  1. Coba letakkan diri Anda di posisinya, tetapi jangan ikuti keadaan emosinya yang naik dan turun.
    • Selalu dekati situasi yang sulit dengan mencoba memahami perasaan anak Anda. Jika Anda tidak memedulikan keadaan emosinya, bisa-bisa dia merasa ditolak. [4]
    • Empati itu bagus, tetapi "menjadi teperangkap" itu tidak. [5] Anak Anda membutuhkan Anda sebagai panutan. Jangan biarkan emosinya atau emosi Anda menghalangi Anda untuk berpikir secara jernih dan bersikap secara bertanggung jawab.
  2. Anak remaja Anda sedang melalui pengalaman-pengalaman baru untuk mengetahui identitasnya. Jangan cegah hal tersebut terjadi. Mungkin Anda tidak menyetujui aktivitas, gaya berpakaian, atau minat barunya, tetapi jangan sampai Anda mengkritiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan dalam mendidik anak remaja adalah "belajar untuk tidak mengatur." [6]
  3. Ketika anak remaja bersikap keras kepala, mudah bagi Anda untuk melupakan segala kebaikannya. Sikap positif bisa tidak diperhatikan karena memang sudah diharapkan. Dengan mengekspresikan rasa bersyukur atas sikapnya yang positif, Anda pun membuat anak menjadi lebih percaya diri dan terdorong untuk sering bersikap baik. [8]
    • Jika Anda lebih sering memberikan perhatian negatif kepada anak Anda, bisa-bisa dia merasa bahwa dirinya selalu berbuat kesalahan. Jika Anda tidak menghiraukan tindakannya yang baik, bisa-bisa dia merasa bahwa dirinya tidak penting. Sebaiknya Anda memperhatikan saat anak Anda bersikap baik.
  4. Lumrah bagi anak untuk mulai jarang berbicara kepada orangtuanya saat mulai remaja. [9] Bukan berarti Anda tidak bisa mengobrol dengannya. Hanya saja artinya Anda tidak bisa menentukan kapan Anda bisa mengobrol dengannya.
    • Mungkin anak Anda ingin mengajak Anda bicara secara tak terduga atau saat dirinya sedang resah. Jangan menundanya. [10] Bisa jadi ini satu-satunya kesempatan bagi Anda untuk membahas apa yang membuatnya resah dan Anda ingin membuat anak tahu bahwa Anda selalu ada untuknya jika dia butuh bicara.
  5. Jika Anda ingin menghubungkan diri dengan anak Anda tetapi minat kalian berbeda, minta anak untuk mengajarkan minat barunya kepada Anda. Dengan berbagi minat yang sama, jika suatu saat ada perdebatan atau diskusi di antara kalian, Anda pun bisa menghadapinya dengan lebih mudah. [11]
    • Dengan memandang anak sebagai ahli, dia akan merasa dihormati dan cerdas. Ini merupakan kunci untuk membangun kemandirian yang sehat.
  6. Walaupun anak Anda menginginkan kebebasan, penting untuk menjaga struktur keluarga yang menghubungkan dirinya dengan keluarga.
    • Terima pertemanan anak remaja Anda. [12] Dengan demikian, Anda tidak hanya terhubung dengan anak Anda, tetapi juga bisa belajar siapa yang memengaruhinya. Libatkan teman-teman anak Anda dalam aktivitas keluarga.
    • Buat waktu untuk keluarga. Rutinitas seperti makan malam dan liburan keluarga bisa menghubungkan anak Anda dengan keluarga. [13] Menjaga agar keluarga tetap dekat itu sehat, dan kemungkinan besar anak Anda akan menghargai hal ini walaupun mungkin dia tidak menunjukkannya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menetapkan Peraturan Dasar untuk Perilaku

PDF download Unduh PDF
  1. Seiring dengan pertumbuhan dan perubahan anak, peraturan pun juga harus berubah. [14] Kebanyakan anak remaja mengharapkan kebebasan yang lebih besar, dan orang tua harus mengakomodir keinginannya itu dengan wajar. Menegosiasikan masalah seperti "hak kamar" itu mungkin sulit, tetapi hasilnya setimpal dengan usaha yang dikeluarkan. [15]
    • Jangan biarkan anak Anda menerka-nerka. Anak Anda mungkin menduga-duga apakah dia masih memiliki jam malam, masih harus melakukan tugas rumah, dan lain-lain. Perjelas peraturan baru. Jika Anda tidak membahas bagaimana peraturan ini berubah dengan baik, bisa-bisa kalian menjadi bertengkar.
    • Jelaskan kepada anak kenapa apa arti dari peraturan itu dan kenapa ada peraturan. Walaupun anak Anda tidak setuju, penting baginya memahami bahwa peraturan ditetapkan dengan tidak semena-mena.
  2. Rasanya frustrasi jika anak Anda tidak menghiraukan, tetapi jangan marah. Ulangi permintaan dengan tenang sampai dia mematuhinya.
    • Jangan menyalahartikan kemalasan atau sikap lupanya sebagai tindakan untuk memberontak. [16]
  3. Kemungkinan Anda tidak akan langsung mendapatkan hasilnya. Jika Anda terus bersikeras dan konsisten, kemungkinan Anda akan mendapatkan hasil yang diinginkan.
    • Cobalah latihan seperti yoga atau meditasi untuk membantu Anda rileks. [17] Jika Anda sabar dan tenang, kemungkinan anak Anda akan menanggapi dengan cara yang sama.
  4. Saat anak menjadi remaja, saatnya untuk membahas isu-isu berat seperti narkoba dan seks. Jangan tunda percakapan ini hanya karena Anda merasa kikuk. [18]
    • Jika Anda belum pernah membahasnya dengan anak remaja Anda, sekarang saatnya. [19] [20] Membicarakan masalah seks merupakan hal alami dalam kehidupan. [21] Be honest and nonjudgmental.
    • Studi menunjukkan bahwa remaja yang membahas masalah seks dengan orang tua kemungkinan besar menjadi bertanggung jawab dalam aktivitasnya. [22] Pastikan Anda membahas penyakit kelamin menular, kontrasepsi, persetujuan masing-masing pihak, dan elemen-elemen emosional dari seks. [23]
    • Narkoba dan alkohol harus dibahas dengan sensitivitas yang sama seperti seks. Coba tanyakan opini anak Anda tentang penggunaan narkoba dan alkohol. Beri tahukan apa pandangan Anda tentang hal ini, dan pikirkan seperti apa Anda akan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai masa lalu atau masa kini Anda sehubung dengannya. [24] [25] Setelah itu, pastikan Anda membahas masalah dorongan dari teman, efek yang ditimbulkan kepada kesehatan, dan tindakan mengemudi dalam keadaan mabuk. [26]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mendisiplinkan Anak dengan Cara yang Benar

PDF download Unduh PDF
  1. Alih-alih bertanya kenapa anak Anda melanggar peraturan, lontarkan pertanyaan seperti, "Kenapa kamu melakukannya?" [27] Anak Anda harus memikirkannya dengan saksama dan pada akhirnya menyadari kesalahannya tanpa Anda harus menjelaskan.
    • Tidak apa-apa jika anak Anda merasa bersalah. [28] Jika anak Anda menyadari bahwa yang dilakukannya salah, emosi yang dirasakannya saat menyadarinya bisa menjadi hukuman yang lebih efektif ketimbang hukuman yang diberikan oleh orang tua.
  2. Hukuman yang setimpal yang berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari, tergantung dari kesalahannya, bisa memberi hasil yang efektif.
    • Hukuman dengan durasi lebih lama sering kali memperbesar kemungkinan anak Anda membangkang. Tetapi jika anak Anda melihat hukuman ini berujung, kemungkinan dia bisa menerimanya.
  3. Anak Anda harus memandang hukuman yang diberikan sebagai tanggapan yang masuk akal kepada tindakannya yang melanggar peraturan. Jika Anda membiarkan emosi Anda mendikte hukuman yang diberikan, kemungkinan anak Anda menganggap hukuman ini sebagai sesuatu yang sewenang-wenang dan kejam.
    • Jadilah contoh untuk anak Anda. Ajarkan cara konstruktif kepada anak Anda untuk menghadapi konflik sehingga dia memiliki acuan konstruktif untuk bersikap dalam hubungannya di masa depan.
  4. Saat menyampaikan kerisauan, pilihan kata-kata bisa sangat memengaruhi percakapan kalian. [29]
    • Sampaikan dengan jelas kenapa Anda kesal. Kata-kata seperti "tidak bertanggung jawab" bisa membuat anak merasa diserang. Alih-alih, jabarkan pelanggaran yang dilakukannya dengan jelas.
  5. Jika Anda memberikan hukuman tetapi tidak meneruskannya, reputasi Anda di matanya pun rusak. [30] Anak bisa berpikir dia tidak terkena masalah jika bersikap seperti itu dan malah semakin bertingkah.
  6. Saat Anda baru melalui hari yang panjang, Anda bisa tergoda untuk membiarkan anak Anda melanggar peraturan. Ingatlah bahwa jika anak merasa peraturan diterapkan secara sewenang-wenang, bisa-bisa dia tidak menganggapnya serius. [31]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mencari Bantuan

PDF download Unduh PDF
  1. Terkadang, membesarkan seorang anak itu membutuhkan bantuan satu desa. Jika diperlukan, minta bantuan orang tua lain. [32] Nilai-nilai yang diajarkan tidak akan efektif jika keluarga lain tidak mengajarkannya juga. Oleh karena itu, cobalah untuk mengajak bicara orang tua lain yang juga memiliki kontak dengan anak Anda untuk memastikan peraturan yang Anda berikan juga diterapkan.
    • Misalnya, jika anak menonton film di rumah temannya, hubungi orang tua temannya sebelumnya dan beri tahukan jenis film apa saja yang boleh ditontonnya.
    • Jika Anda tidak bisa membuat orang tua tersebut mematuhi peraturan Anda, jangan membiarkan anak Anda mengikuti peraturannya.
  2. Sering kali nasihat orang tua tidak didengar oleh anak, tetapi kata-kata guru, pelatih, anggota keluarga, atau orang tua temannya bisa lebih didengar. [33]
    • Katakan kepada anak untuk jangan langsung pulang saat sekolah selesai agar dia bisa mengobrol dengan guru atau pelatih favoritnya. Biarkan anak untuk menghabiskan waktu dengan anggota keluarga yang dia percayai.
    • Pastikan Anda mengenal dan menyetujui sosok orang dewasa yang menghabiskan waktu dengan anak Anda.
  3. Jika masalah anak Anda sepertinya di luar kendali Anda, minta nasihat dari ahli seperti dokter anak atau guru pembimbing.
    • Para spesialis ini bisa memberikan wawasan tentang apa yang sedang dilalui anak Anda dan memberikan hal-hal yang Anda perlukan untuk menghadapinya.
    Iklan
  1. https://www.psychologytoday.com/blog/surviving-your-childs-adolescence/201504/10-ways-stay-connected-your-adolescent
  2. http://www.livehappy.com/practice/sharing/sharing-brings-happiness
  3. https://www.psychologytoday.com/blog/surviving-your-childs-adolescence/201504/10-ways-stay-connected-your-adolescent
  4. http://www.washingtonpost.com/news/parenting/wp/2015/02/18/five-lessons-for-parenting-a-teenager/
  5. https://www.psychologytoday.com/blog/surviving-your-childs-adolescence/201503/re-clarifying-terms-conduct-the-start-adolescence
  6. https://www.psychologytoday.com/blog/surviving-your-childs-adolescence/201505/room-rights-in-adolescence
  7. http://www.ahaparenting.com/parenting-tools/emotional-intelligence/persistence
  8. https://www.psychologytoday.com/articles/200105/the-science-meditation
  9. http://www.webmd.com/parenting/features/10-parenting-tips-for-raising-teenagers?page=2
  10. https://www.plannedparenthood.org/parents/talking-to-kids-about-sex-and-sexuality
  11. http://www.todaysparent.com/family/parenting/age-by-age-guide-to-talking-to-kids-about-sex
  12. http://www.everydayhealth.com/sexual-health/a-parents-foolproof-guide-to-having-the-sex-talk.aspx
  13. http://www.webmd.com/sex-relationships/guide/talking-to-your-kids-about-sex
  14. http://www.webmd.com/sex-relationships/guide/talking-to-your-kids-about-sex?page=2
  15. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/teen/substance-abuse/Pages/Talk-to-Your-Teen-About-Drugs-And-Keep-Talking.aspx
  16. http://psychcentral.com/blog/archives/2013/09/23/talking-with-your-teen-about-drugs-alcohol/
  17. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/tween-and-teen-health/in-depth/teen-drug-abuse/art-20045921?pg=1
  18. https://www.psychologytoday.com/blog/surviving-your-childs-adolescence/201504/10-ways-stay-connected-your-adolescent
  19. http://www.webmd.com/parenting/features/10-parenting-tips-for-raising-teenagers?page=2
  20. https://www.psychologytoday.com/blog/surviving-your-childs-adolescence/201504/10-ways-stay-connected-your-adolescent
  21. https://www.psychologytoday.com/blog/how-do-life/201407/7-ways-make-yourself-follow-through
  22. http://www.webmd.com/parenting/features/10-parenting-tips-for-raising-teenagers?page=2
  23. https://www.healthychildren.org/English/family-life/family-dynamics/communication-discipline/Pages/General-Rules-for-Disciplining-Teens.aspx
  24. https://www.psychologytoday.com/blog/surviving-your-childs-adolescence/201504/10-ways-stay-connected-your-adolescent

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 33.130 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan