Unduh PDF Unduh PDF

Menghafal dapat dilakukan dengan mudah oleh sebagian orang, tetapi sebagian lain harus bekerja keras untuk melakukannya. Tidak ada pil ajaib yang bisa mengembangkan ingatan secara instan, tetapi dengan mengubah kebiasaan berpikir, Anda dapat memanfaatkan potensi penuh dari keterampilan menghafal yang telah Anda miliki. [1] Anda dapat menggunakan strategi menghafal untuk mengingat dialog dalam drama, mengingat puisi untuk ditampilkan di depan kelas, atau menghafal ayat untuk kebutuhan pribadi.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menghafal Dialog di dalam Naskah

Unduh PDF
  1. Sebaiknya Anda meluangkan waktu terlebih dahulu untuk membaca naskah dengan teliti dan memikirkan tentang karakter yang akan Anda perankan. Hal ini akan mempermudah Anda menghafal dialog. Menyelami motivasi dan emosi karakter dapat membantu melihat dialog karakter sebagai reaksi terhadap karakter dan situasi lain daripada sekadar menghafal kata-kata yang tercetak di atas kertas. Bacalah naskah secara menyeluruh dan ajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang karakter Anda, seperti:
    • Seperti apa dia?
    • Emosi apa yang dia alami pada berbagai tahapan dalam naskah?
    • Apa yang diinginkan karakter Anda? [2]
  2. Anda tidak perlu menghafal seluruh naskah dari halaman depan sampai belakang, kecuali Anda melakukan pertunjukan solo. Sebelum mulai menghafal dialog yang harus diucapkan oleh karakter Anda, tidak ada salahnya mengenali dialog secara visual sehingga Anda dapat membaca naskah secara cepat dan menemukan bagian Anda.
    • Gunakan stabilo untuk menandai semua dialog Anda di dalam naskah.
    • Pilihlah stabilo warna-warna untuk menandai dialog sebelum Anda, yang disebut dialog isyarat. [3] Pertimbangkan untuk menggunakan warna berbeda untuk dialog isyarat masing-masing karakter jika Anda akan berbicara setelah lebih dari satu aktor.
    • Saat mempelajari dialog di dalam naskah , Anda sekarang dapat melihat halaman sekilas dan mengenali dialog pengantar menuju dialog Anda (yang harus Anda respons), dan dialog Anda sendiri.
  3. Langkah ini mungkin tidak semudah menuliskan puisi atau ayat, tetapi masih bisa dilakukan tergantung kepada panjang naskah dan jumlah dialog yang menjadi bagian Anda. Sampai saat ini, menulis tetap dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk membantu seseorang menghafal sesuatu. [4]
    • Tuliskan dialog Anda dengan tulisan tangan. Menulis dengan tangan lebih efektif untuk membantu Anda menghafal jika dibandingkan mengetik.
    • Usahakan untuk menulis semua dialog Anda dalam satu paragraf besar. Kemudian latihlah adegan sesuai catatan, dan berlatihlah memecah paragraf menjadi dialog terpisah berdasarkan hafalan. [5]
    • Gunakan strategi memecah. Jangan menuliskan semua dialog dari keseluruhan drama; pecahlah menjadi babak atau adegan agar lebih mudah ditangani. [6]
  4. Sebagaimana halnya menghafal puisi akan lebih mudah jika Anda berfokus pada ritme, menghafal dialog dalam naskah akan lebih mudah jika Anda menggabungkan dialog dengan aksi fisik. Melibatkan memori otot ke dalam latihan sementara Anda melakukan sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian dapat membantu otak berkonsentrasi pada dialog dan memasukkannya ke dalam ingatan. [7]
    • Cobalah untuk melatih dialog sambil memasak, bersih-bersih, atau berjalan kaki/joging.
  5. Cara terbaik untuk mempelajari dialog drama adalah melatihnya dengan orang lain. Dengan begitu Anda akan mempelajari dialog Anda sendiri sekaligus mempelajari isyarat kapan Anda harus masuk ke masing-masing dialog.
    • Luangkan waktu untuk menyimak dengan baik kata-kata di dalam dialog isyarat. Ini harus dimulai ketika Anda berlatih di rumah dengan teman, tetapi sangat penting untuk mempelajari infleksi dan perubahan tona aktor lain selama latihan di atas panggung.
    • Pertimbangkan mengapa karakter Anda mengatakan apa yang dia katakan setelah dialog isyarat. Ini dapat membantu Anda menghafalkan kata-kata, dan hampir bisa dipastikan membantu Anda mengembangkan semacam komponen emosional untuk menghidupkan kata-kata tersebut. [8]
    • Jangan lupa untuk menarik napas saat melatih dialog. Pola pernapasan Anda harus diatur dengan baik saat melangkah ke panggung, oleh karena itu berlatihlah mempelajari dialog dengan pernapasan yang benar sejak awal. [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mempelajari Puisi

Unduh PDF
  1. Pilihlah puisi . Sama seperti menghafal ayat, mungkin akan lebih mudah untuk memulai dengan menghafal puisi yang Anda kenal dengan baik. Jika Anda memiliki puisi favorit, gunakan puisi tersebut. Jika tidak, carilah puisi yang setidaknya cukup akrab di telinga Anda. [10]
    • Mungkin akan membantu jika Anda memulai dengan puisi yang pendek. Mencoba menghafal puisi panjang, dengan berderet-deret baris, satu buku penuh bisa dipastikan cukup menyulitkan sehingga Anda kehilangan semangat untuk menghafalnya.
    • Selain ringkas, carilah puisi yang memiliki komponen ritmis yang kuat. Ritme yang berirama dapat membantu Anda mengingat kata-kata dengan mengangguk atau mengetuk-ngetuk sesuai irama. [11]
  2. Langkah pertama untuk menghafal adalah penghayatan, dan puisi tidak ada bedanya. Bacalah puisi berulang-ulang, sebanyak mungkin sampai Anda dapat mendengar ritme dan mengingat setiap bagian puisi hanya berdasarkan ingatan. [12]
    • Pastikan Anda memahami isi puisi tersebut sebelum Anda mulai menghafalnya. Puisi itu tentang apa? Apa arti puisi tersebut? Menghafal atau menuliskannya berdasarkan ingatan akan jauh lebih mudah jika Anda memiliki pemahaman mendalam tentang seluk-beluk puisi tersebut. [13]
    • Cobalah menggabungkan komponen taktil dengan menggunakan jari untuk menelusuri huruf dalam kata-kata yang tercetak di atas halaman.
    • Anda juga dapat membisikkan puisi itu dengan suara lirih untuk dapat mengingatnya lebih jauh.
  3. Menuliskan puisi dengan tangan di atas kertas bekas akan membantu memasukkan puisi ke dalam ingatan. Tindakan ini memaksa Anda mengembangkan memori otot yang berhubungan dengan kata-kata dalam puisi. [14]
    • Cobalah memecah, atau memotong puisi menjadi bagian-bagian yang dapat ditangani dengan mudah. [15]
    • Tuliskan baris pertama atau kedua puisi, kemudian berlatihlah menuliskan kembali satu atau dua baris tersebut secara berulang-ulang. Tetapkan jumlah pengulangan yang signifikan, tetapi mudah ditangani (15 atau 20 semestinya cukup untuk dapat membuat Anda mengingatnya).
    • Setelah Anda menulis satu atau dua baris itu berkali-kali, beralihlah ke baris berikutnya, demikian seterusnya.
  4. Membaca puisi kepada diri sendiri dapat menguji kemampuan ingatan sekaligus membantu menyatukan bagian-bagian puisi yang mungkin menyulitkan Anda. Tuliskan puisi di atas selembar kertas sehingga Anda memiliki sesuatu sebagai referensi, dan simpanlah di dalam saku dan baru dikeluarkan jika Anda benar-benar membutuhkannya.
    • Cobalah menggabungkan gerakan fisik dengan irama puisi. Pergilah berjalan kaki dan gunakan setiap langkah sebagai “irama kaki” dari puisi tersebut. [16]
    • Sekali-sekali periksalah puisi yang tertulis (dan benar) untuk memastikan bahwa Anda tidak salah menghafal.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menghafal Ayat

Unduh PDF
  1. Alih-alih memulai dengan sembarang ayat, mungkin akan lebih mudah untuk memulai dengan salah satu ayat favorit. Dengan begitu, Anda memiliki semacam kedekatan dengan ayat tersebut, dan Anda akan mampu mengingat konsep ayat tersebut secara umum dengan sangat mudah. [17]
    • Pilihlah ayat favorit sebagai permulaan.
    • Jika Anda tidak memiliki ayat favorit, pilihlah ayat yang akrab di telinga dan dapat dengan mudah Anda kenali saat Anda mendengar/membacanya.
    • Bacalah kembali ayat yang Anda pilih beberapa kali sampai terasa segar di ingatan.
    • Pikirkan juga tentang makna ayat tersebut. Apa yang dikatakan dalam ayat itu? Apakah ada pelajaran yang berkaitan dengan ayat itu? Jika iya, pelajaran apa yang dimaksud?
  2. Jika Anda mencoba mengutip ayat-ayat dari Alkitab, penting untuk mengetahui lokasi ayat sekaligus ayat itu sendiri. Mengutip Alkitab membutuhkan keterampilan tersendiri, tetapi tanpa mengetahui lokasi yang sesuai, Anda akan terlihat tidak menguasai Alkitab sebaik orang lain. [18]
    • Tuliskan lokasi ayat di atas secarik kertas, contohnya, “Petrus 2:24” yang merupakan kependekan untuk Kitab Petrus, bab 2, ayat 24.
    • Berlatihlah menuliskan lokasi ayat berulang-ulang. Latihan ini disebut belajar hafalan (belajar melalui pengulangan), dan ini dianggap sebagai teknik menghafal yang sangat efektif. [19]
    • Ucapkan lokasi ayat keras-keras kepada diri sendiri saat Anda menuliskannya. Menggabungkan lokasi ayat yang diucapkan dengan angka tertulis dapat membantu menyatukannya ke dalam ingatan.
  3. Begitu Anda berhasil mengingat lokasi ayat, berarti Anda siap untuk mengingat ayat itu sendiri. Ini mungkin lebih sulit daripada mengingat lokasi ayat karena ayat lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan lokasi.
    • Tuliskan ayat secara berulang-ulang di atas kertas. Langkah ini dapat membantu membuat ayat itu menempel di ingatan dengan cara yang sama seperti saat Anda menuliskan lokasi ayat. [20]
    • Berlatihlah mengucapkan ayat pilihan Anda keras-keras secara berulang-ulang. Jika memungkinkan, cobalah untuk mengulang ayat itu secara keseluruhan tanpa melihat versi tertulisnya.
  4. Setelah mempelajari ayat itu sendiri dan lokasinya, Anda harus menghafal keduanya. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan metode tertulis yang sama seperti yang digunakan untuk menghafal masing-masing komponen, atau Anda dapat menggunakan latihan kata yang hilang untuk menguji ingatan.
    • Ambillah papan tulis atau selembar kertas yang cukup besar.
    • Tuliskan lokasi ayat, dilanjutkan dengan ayat itu sendiri. Jika Anda menggunakan papan tulis, tuliskan keduanya dengan spidol; jika Anda menggunakan kertas, gunakan pensil atau siapkan kartu indeks di dekat Anda untuk menutup kata yang ingin dihilangkan.
    • Hapus atau tutupi berbagai bagian ayat dan lokasinya. Tunggulah beberapa menit sebelum Anda kembali menangani baris yang sedang dihafalkan, lihatlah apakah Anda dapat mengingat kata-kata atau angka yang hilang dari papan tulis.
    • Variasi lain dari latihan ini adalah menuliskan bagian-bagian ayat secara terpisah, di atas potongan kertas yang sama. Kemudian acaklah potongan kertas tersebut dan cobalah untuk menyusunnya dalam urutan yang tepat. [21]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menggunakan Teknik Menghafal

Unduh PDF
  1. Perangkat mnemonik adalah trik ingatan untuk membantu Anda mengingat potongan informasi yang lebih besar. Perangkat mnemonik akan sangat membantu terlepas dari apa yang ingin Anda hafalkan karena alat ini akan menghubungkan baris yang Anda pelajari dengan sesuatu yang sudah Anda kenal.
    • Memiliki perangkat mnemonik seperti akronim (yang menggunakan huruf pertama setiap kata untuk membentuk sebuah kata atau frasa) dapat membuatnya lebih mudah untuk memicu ingatan jika Anda mendapati diri Anda mencari-cari sebuah kata. Anda mungkin mengingat setidaknya beberapa kata dari baris tersebut dan mungkin dapat mengingat sisa kata yang lain jika Anda dapat mengingat akronimnya. [22]
    • Cobalah menghafal baris kata tersebut dengan memasangkannya dengan musik dari sebuah lagu. Musik terbukti menjadi teknik yang kuat dan dapat diandalkan untuk melakukan semua jenis hafalan, oleh karena itu menghubungan baris kata dari ayat/puisi/naskah dengan melodi yang akrab dan menarik dapat membantu Anda mengingat baris kata tersebut nantinya.
    • Gunakan asosiasi visual dengan menghubungkan setiap kata dengan citra visual yang cukup akrab dengan Anda. Saat anda membaca baris kata yang ingin Anda hafal, pejamkan mata dan bayangkan isyarat visual apa pun untuk membantu Anda mengingat baris kata tersebut (teknik ini akan bekerja maksimal jika Anda dapat menemukan semacam korelasi antara citra tersebut dengan baris kata).
    • Anda juga dapat menggunakan asosiasi dengan “kata pasak” (juga disebut kaitan) dengan membuat daftar angka untuk setiap kata di dalam baris yang dimaksud. Sesuaikan bunyi setiap nomor dengan citra visual (contohnya, satu - aku, dua - tua, dan sebagainya), kemudian cobalah menghubungkan citra tersebut dengan kata yang sesuai dalam baris kata tersebut. [23]
    • Mengelompokkan/memecah baris kata berarti menyatukan kata atau baris menjadi satu berdasarkan karakteristik umum. Ini dapat membantu jika banyak dari baris kata yang sedang berusaha Anda hafalkan berhubungan dengan adegan khusus.
    • Anda dapat menggunakan perimaan sebagai cara untuk menghubungkan baris puisi yang harus Anda hafalkan dengan kata yang memiliki bunyi yang sama. Cobalah mengatakan kata itu keras-keras sampai kata yang berima muncul di kepala Anda, kemudian ucapkan kedua kata tersebut bersama-sama sampai kata-kata tersebut menempel di ingatan. [24]
  2. Asosiasi ingatan kinestetik menggunakan sensasi fisik atau aksi sebagai isyarat untuk mengingat sesuatu (dalam hal ini, baris kata dari ayat, puisi, atau naskah). Contohnya, Anda dapat menggunakan aksi/gerakan tertentu saat melatih baris kata sehingga Anda nantinya mengasosiasikan baris kata tersebut dengan gerakan yang sesuai. Atau, Anda dapat membayangkan bagaimana sesuatu akan terasa (contohnya, masuk ke dalam bak mandi hangat secara perlahan) dan gunakan ingatan akan sensasi fisik tersebut sebagai isyarat/petunjuk untuk baris kata yang mengingatkan Anda akan sensasi tersebut. [25]
  3. Anda dapat mengunduh sejumlah aplikasi untuk ponsel atau tablet. Sebagian aplikasi memberi Anda saran atau kiat, sementara sebagian lain memungkinkan Anda benar-benar mengunduh naskah dan berlatih dengan perangkat tersebut. [26]
    • Carilah aplikasi yang sesuai untuk perangkat Anda di internet.
    • Cobalah mencari keseimbangan antara harga dan kegunaan. Jika Anda mampu, tidak ada salahnya mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli aplikasi yang benar-benar berguna dan dapat membantu Anda mempelajari baris-baris kata dengan lebih cepat.
  4. Kembangkan teknik istana memori . Jika Anda pernah menonton serial televisi Sherlock , Anda mungkin familier dengan “istana pikiran” sang karakter titular. Namun, Anda mungkin tidak menyadari bahwa teknik tersebut sebenarnya trik menghafal yang nyata. Istana memori, juga disebut metode lokus (lokasi), sudah digunakan lebih dari 2.000 tahun, sejak zaman penyair Yunani, Simonides. [27] Hari ini teknik ini digunakan oleh sebagian ahli memori untuk mengingat angka 100 digit, urutan setumpuk kartu, dan sebagainya.
    • Visualisasikan tempat fisik yang kompleks dan cukup besar untuk menyimpan sekumpulan memori fisik (jika hal seperti itu memang ada).
    • Banyak orang menggunakan rumah masa kecil mereka karena paling mudah diingat, tetapi ruang fisik apa pun (di dalam atau luar ruangan) bisa digunakan. [28]
    • Jika menggunakan lokasi di dalam ruangan, pecahlah ruangan itu menjadi kamar-kamar terpisah, kemudian buatlah perbedaan lokasi untuk setiap kamar. Jika menggunakan lokasi di luar ruangan, cobalah sesuatu yang spesifik seperti jalan tertentu dengan berbagai alamat.
    • Berikan sedikit ornamen atau pernyataan berlebihan untuk “benda” yang akan Anda “simpan” di dalam ingatan. Contohnya, alih-alih selimut wol, bayangkan domba yang dapat berbicara dan mencukur bulu wolnya sendiri.
    • Simpanlah berbagai ayat, bait, baris atau jenis tulisan apa pun yang harus Anda hafalkan di berbagai dinding dan sudut dari setiap kamar dalam istana memori Anda. [29]
    Iklan

Tips

  • Cara terbaik untuk mengingat sesuatu adalah dengan menuliskannya secara berulang-ulang dan berlatih mengucapkan baris kata tersebut.
Iklan

Peringatan

  • Jangan mencoba menghafal karya tulis yang besar dalam semalam. Menghafal puisi dan naskah membutuhkan waktu dan usaha yang cukup besar. Bahkan, seorang aktor profesional biasanya membutuhkan waktu sebulan untuk menghafal naskah. [30]
Iklan
  1. https://www.poets.org/poetsorg/text/memorize-poem
  2. http://www.poetryinvoice.com/poems/tips/memorize-it
  3. http://theamericanreader.com/the-lost-art-of-memorizing-poetry/
  4. https://www.poets.org/poetsorg/text/memorize-poem
  5. http://www.poetryinvoice.com/poems/tips/memorize-it
  6. http://willamette.edu/offices/lcenter/resources/study_strategies/memorization.html
  7. http://theamericanreader.com/the-lost-art-of-memorizing-poetry/
  8. http://willamette.edu/offices/lcenter/resources/study_strategies/memorization.html
  9. https://carm.org/how-to-memorize-scripture
  10. http://education.cu-portland.edu/blog/curriculum-instruction/what-is-rote-learning/
  11. https://carm.org/how-to-memorize-scripture
  12. http://www.kidssundayschool.com/1243/teaching-aids/assorted-ideas-for-memorizing-verses-part-1.php
  13. http://sarconline.sdes.ucf.edu/files/2014/05/9_Types_of_Mnemonics_NF.pdf
  14. http://www.thememoryinstitute.com/the-peg-system.html
  15. http://willamette.edu/offices/lcenter/resources/study_strategies/memorization.html
  16. http://www2.gsu.edu/~wwwrld/6433.html
  17. https://www.nyfa.edu/acting-apps/
  18. http://plato.stanford.edu/entries/mental-imagery/ancient-imagery-mnemonics.html
  19. http://www.chicagotribune.com/entertainment/theater/news/ct-how-actors-memorize-lines-column.html
  20. http://www.smithsonianmag.com/arts-culture/secrets-sherlocks-mind-palace-180949567/?no-ist
  21. http://www.chicagotribune.com/entertainment/theater/news/ct-how-actors-memorize-lines-column.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.533 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan