Unduh PDF Unduh PDF

Jika Anda memiliki pinjaman kartu kredit atau bank untuk membeli rumah, Anda harus membayar bunga (atau biaya keuangan) atas uang yang Anda pinjam berdasarkan persentase tahunan tertentu. Persentase bunga ini disebut Suku Bunga Anuitas (SBA) yang dapat dihitung dengan mudah jika Anda mengetahui apa saja faktor yang harus diperhitungkan dan sedikit menguasai aljabar. Akan tetapi, cara menghitung SBA atas pinjaman hipotek berbeda dari perhitungan SBA pinjaman biasa karena ada biaya-biaya tambahan yang dibebankan untuk menjamin utang Anda. Pelajari kedua cara perhitungan tersebut dengan membaca langkah-langkah berikut.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memahami Arti dari Suku Bunga Anuitas (SBA)

Unduh PDF
  1. Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang Anda terima jika meminjam uang dari kartu kredit atau membeli rumah dengan pinjaman hipotek. Jika Anda mendapat persetujuan kredit, pihak pemberi pinjaman akan meminta Anda membayar kembali pokok pinjaman Anda ditambah biaya keuangan atas kemewahan yang Anda peroleh dari uang yang sudah Anda terima. Biaya keuangan ini disebut Suku Bunga Anuitas (SBA).
  2. Contohnya, jika Anda meminjam Rp100 juta dengan SBA 10%, Anda akan mempunyai kewajiban bunga Rp 10 juta, atau 10% dari pokok pinjaman sebesar Rp100 juta.
    • Akan tetapi, pemberi pinjaman dapat menyesuaikan angka ini dan meminta Anda membayar setiap bulan. Jika Anda ingin mengetahui besarnya suku bunga untuk periode bulanan, bagilah SBA dengan 12. 10% : 12 = 0,83%. Jadi setiap bulan, suka bunga pinjaman Anda adalah 0,83%.
    • Pemberi pinjaman juga dapat mengenakan SBA secara harian. Jika Anda ingin mengetahui besarnya suku bunga untuk periode harian, bagilah SBA dengan 365. 10% : 365 = 0,02%. Jadi setiap hari, suku bunga pinjaman Anda adalah 0,02%.
  3. [1] SBA tetap besarnya akan selalu sama selama masa pinjaman atau masa aktif kartu kredit. SBA variabel besarnya berfluktuasi setiap hari, sehingga orang yang meminjam uang (debitur) tidak tahu berapa besarnya bunga yang harus mereka bayar. SBA berjenjang besarnya tergantung pada pokok hutang yang menjadi dasar perhitungan bunga.
  4. Ketahuilah bahwa SBA di Indonesia saat ini bisa mencapai 36%, dan angka ini berbeda-beda di setiap negara tergantung pada kondisi ekonomi dan kebijakan keuangan masing-masing. [2] Suku bunga ini bukanlah angka yang kecil, terutama jika Anda tidak mampu melunasi pokok pinjaman Anda. SBA tetap biasanya sedikit di bawah 36%, dan SBA variabel biasanya sedikit di atas 36%.
  5. Jika Anda berbelanja dengan kartu kredit sebesar Rp5 juta tetapi Anda membayar seluruh tagihan pada saat jatuh tempo, SBA tidak diberlakukan atas pinjaman Anda. Berusahalah melunasi tagihan kartu kredit pada waktunya agar Anda tidak perlu membayar bunga dan menjaga kredibilitas Anda jika perlu dilakukan pemeriksaan riwayat kredit melalui BI Checking .
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menghitung SBA untuk Kartu Kredit

Unduh PDF
  1. Sebagai contoh, kita umpakan saldo utang Anda saat ini yang akan dikenakan SBA adalah Rp25 juta.
  2. Misalkan ada biaya bunga sebesar Rp250 ribu di dalam lembar tagihan Anda.
    • Rp250 ribu : Rp25 juta = 0,01
  3. Ini adalah suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada Anda setiap bulan.
    • 0,01 x 100 = 1%
  4. Jawaban yang Anda peroleh adalah persentase suku bunga anuitas yang dikenal sebagai "SBA."
    • 1% x 12 = 12%
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menghitung SBA untuk Pinjaman Hipotek

Unduh PDF
  1. Ketiklah "kalkulator bunga hipotek" di mesin telusur dan bukalah tautan yang ditampilkan.
  2. Hanya sebagai contoh saja, kita umpamakan Anda ingin meminjam Rp300 juta.
  3. Misalnya ada biaya tambahan sebesar Rp750 ribu.
  4. Sebagai contoh, kita akan menghitung dengan suku bunga 6,25% per tahun.
  5. Pada umumnya masa hutang hipotek adalah 30 tahun.
  6. Tekanlah tombol "hitung" untuk mengetahui besarnya SBA yang angkanya akan berbeda dari suku bunga, dan angka ini adalah biaya pinjaman yang sesungguhnya berdasarkan jumlah yang uang Anda pinjam.
    • SBA dari hipotek dalam contoh tadi adalah 6,37%.
    • Jumlah pembayaran pokok pinjaman dan bunga adalah Rp1.847.000,00.
    • Biaya bunga atas hipotek dalam contoh tadi secara keseluruhan adalah Rp364.975.000,00 sehingga hutang hipotek jumlahnya akan menjadi Rp664.920.000,00 (1.847.000 x 30 x 12.)
    Iklan

Tips

  • Perhitungan pinjaman hipotek sangatlah rumit dan tidak dapat dilakukan hanya berdasarkan jumlah pinjaman dan suku bunga tahunan. Rumus untuk menghitung SBA atas pinjaman hipotek harus dilakukan dengan melakukan beberapa perkalian dan pembagian. Pada umumnya, seorang analis kredit tidak dapat menghitung SBA hanya dengan menggunakan rumus tanpa bantuan kalkulator. Jika Anda sedang mencari biaya pinjaman hipotek yang paling murah, gunakan kalkulator daring untuk menghitung suku bunga anuitas dan bandingkan dulu informasi dari beberapa pemberi pinjaman hipotek.
Iklan

Peringatan

  • Ingatlah bahwa Anda harus memperhitungkan semua biaya yang harus Anda bayar pada saat menghitung SBA atas pinjaman hipotek. Carilah calon kreditur yang lain jika mereka tidak bersedia memberikan informasi tentang biaya-biaya pinjaman Anda secara lengkap. Semua biaya harus dijelaskan kepada Anda pada saat Anda mengajukan aplikasi pinjaman.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Lembar tagihan kartu kredit
  • Kalkulator
  • Kertas dan pensil atau bolpoin
  • Kalkulator SBA daring
  • Informasi tentang pinjaman hipotek

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.993 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan