Unduh PDF Unduh PDF

Sejatinya, bukan hanya kandungan nikotin dan tembakau di dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan penggunanya. Sering kali, perokok aktif lupa bahwa mereka juga dihantui oleh bahaya lain, yaitu api. Ketika digunakan, ujung rokok yang menyala dapat mencapai suhu yang mendekati angka 900°C! [1] Alhasil, kulit yang tersundut rokok pun dapat mengalami luka bakar yang tidak hanya terasa menyakitkan, tetapi juga dapat meninggalkan bekas. Ingin mengetahui berbagai kiat untuk mengobati luka akibat tersundut rokok berikut menghindari komplikasi jangka panjangnya? Baca terus artikel ini!

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Membersihkan Luka

Unduh PDF
  1. Jika area yang terluka tidak terlalu luas, cobalah mengalirinya dengan air selama lima sampai 10 menit, sekadar untuk membersihkan debu dan kotoran yang melekat, serta meredakan rasa nyeri yang muncul. Namun, jika area yang terluka cukup luas, sebaiknya berendamlah di dalam bak mandi. Setelah itu, keringkan kulit perlahan dengan handuk bersih. [2]
    • Jangan menggunakan air es atau air yang bersuhu sangat dingin agar kondisi luka tidak semakin parah.
    • Jika perlu, lepaskan perhiasan atau objek lain yang melekat di permukaan kulit sebelum membersihkannya.
  2. Setelah lima sampai sepuluh menit, bebat luka dengan tisu atau kain kasa nonadhesif, lalu kompres dengan bantalan dingin untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi. Diamkan sampai kulit terasa tidak nyaman atau selama maksimal 10 menit. [3]
    • Jangan langsung menempelkan es batu ke luka agar jaringan kulit di baliknya tidak rusak.
  3. Untuk menenangkan kulit tanpa membuatnya teriritasi, cobalah mengoleskan selapis tipis gel lidah buaya atau vitamin E ke area yang terluka. Jangan pernah mengaplikasikan salep atau obat topikal bertekstur kental yang berisiko menimbulkan peradangan dan kerusakan kulit lebih lanjut di area tersebut. Selama proses pemulihan berlangsung, oleskan sedikit gel lidah buaya atau vitamin E, setidaknya dua kali sehari, untuk membuat kulit tetap sehat dan terhidrasi. [4]
    • Untuk luka bakar yang terbuka, sebaiknya oleskan salep antibakteri agar luka tidak terinfeksi.
  4. Pada beberapa jenis luka bakar, terutama yang membentuk lepuh, penggunaan perban tidak diperlukan. Namun, untuk merawat luka bakar yang terbuka, Anda perlu membebatnya dengan kain kasa atau perban nonadhesif steril yang secara diperuntukkan khusus bagi pasien luka bakar. Pastikan perban tidak dibebat terlalu erat agar sirkulasi darah ke area yang terluka tidak terhambat. [5]
    • Jika ukuran luka cukup besar, atau jika Anda tidak memiliki kain kasa nonadhesif, mintalah bantuan dokter untuk membebat luka dengan cara yang tepat.
  5. Jika eksistensi luka menimbulkan rasa sakit yang sangat parah, cobalah mengonsumsi obat pereda sakit yang dijual bebas di apotek. Beberapa jenis obat pereda sakit bebas yang lazim dikonsumsi untuk meredakan sakit, tetapi tidak berisiko menghambat proses penyembuhan adalah ibuprofen dan naproxen . Hindari obat semprot atau krim yang harus diaplikasikan secara langsung ke kulit yang terluka. [6]
    • Sebelum mengonsumsi obat pereda sakit, pastikan Anda membaca label yang tercantum di kemasan obat dengan cermat. Jika perlu, konsultasikan aturan pakainya dengan dokter.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengobati Luka dan Mencegahnya Berbekas

Unduh PDF
  1. Selagi proses pemulihan berlangsung, jangan pernah menyentuh, menggaruk, menggosok, atau memencet lepuh yang terbentuk. Percayalah, efek nyaman yang dihasilkan bersifat temporer dan justru akan memperlambat proses penyembuhan kulit. Selain itu, kulit pun berisiko mengalami infeksi atau mengalami bekas luka. [7]
    • Untuk menyikapi rasa sakit atau ketidaknyamanan yang muncul, oleskan gel penenang ke permukaan luka yang tertutup.
    • Jangan menggunakan krim antigatal yang dapat mengiritasi luka bakar.
  2. Jika lepuh pada kulit pecah, segeralah mengoleskan salep bacitracin atau madu ke area yang terkena dampaknya. Kemudian, bebat area tersebut dengan perban nonadhesif atau kain kasa untuk mencegah terjadinya infeksi.
    • Jika memungkinkan, beli perban yang sudah mengandung madu di apotek secara bebas atau menggunakan resep dokter.
  3. Untuk mencegah luka berbekas selagi proses pemulihan berlangsung, umumnya dokter akan meminta Anda mengenakan pakaian yang ketat untuk menekan permukaan kulit seperti sarung tangan ketat, korset, atau pakaian serupa. Untuk jenis luka bakar dengan intensitas yang tidak terlalu parah, Anda juga bisa membebatnya dengan kain berserat tebal untuk mendapatkan hasil serupa. [8]
    • Jenis pakaian yang tepat sangatlah bergantung pada luas area yang terluka. Cobalah mengonsultasikan opsi yang paling tepat dengan dokter!
  4. Warna kulit yang berangsur pulih akan terlihat berbeda dari bagian tubuh Anda yang lain. Sampai pigmentasi kulit kembali normal, jauhkan area yang terluka dari paparan sinar matahari langsung agar warna kulit tidak berubah secara permanen. Misalnya, Anda bisa mengenakan pakaian yang gelap dan tebal untuk melindungi kulit. Jika kesulitan menghindari sinar matahari, setidaknya lapisi kulit dengan tabir surya yang mengandung SPF 30 atau lebih tinggi. [9]
    Iklan

Peringatan

  • Jika diobati dengan benar, sebagian besar luka bakar derajat satu dan dua akan membutuhkan waktu dua minggu sampai satu bulan untuk sembuh. Jika, dalam rentang waktu tersebut, intensitas rasa sakit tidak berkurang atau Anda mengalami demam yang cukup parah, segeralah menghubungi dokter. Hubungi dokter pula jika luka terlihat membengkak, mengeluarkan cairan kental berwarna kekuningan, atau menguarkan bau yang tidak sedap
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 31.668 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan