Unduh PDF
Unduh PDF
Tindak lanjut setelah wawancara kerja adalah aspek paling penting, namun yang sering diabaikan dari proses pencarian kerja. Walaupun Anda merasa wawancara tersebut tidak berjalan dengan gemilang, namun mengirimkan surat terima kasih tepat waktu dan surel ( email ) tindak lanjut yang ditulis dengan baik dapat memberikan kesan positif pada calon pemberi kerja dan sangat mungkin meningkatkan kesempatan Anda untuk mendapatkan pekerjaan itu. Mulailah dengan Langkah 1 di bawah ini untuk mempelajari cara yang paling efektif untuk menindaklanjuti wawancara kerja.
Langkah
-
Tanyakan jadwal keputusan dengan cara yang sopan. Dalam kebanyakan kasus, pada akhir wawancara Anda akan diberi tahu berapa lama proses pengambilan keputusan akan berlangsung dan kapan Anda dapat mengharapkan jawaban. Akan tetapi, jika pewawancara tidak memberikan informasi ini, jangan ragu bertanya. [1] X Teliti sumber
- Selain menanyakan tentang berapa lama proses pengambilan keputusan tersebut, Anda harus mencari tahu siapa orang dalam perusahaan itu yang akan menghubungi kandidat dan metode komunikasi apa yang cenderung mereka gunakan (telepon, surel, dan sebagainya).
- Informasi ini penting untuk ditanyakan, karena ini memberi Anda gagasan kapan waktu yang tepat untuk melakukan tindak lanjut, dan juga harus menindaklanjuti dengan siapa.
-
Mintalah kartu nama pewawancara. Sebelum meninggalkan wawancara, pastikan Anda meminta kartu nama pewawancara.
- Ini akan memberi tahu penulisan nama mereka yang tepat, posisi persis mereka dalam perusahaan, nomor telepon dan juga alamat surel mereka. Informasi ini penting sekali bila Anda ingin mengirim surel atau surat terima kasih.
- Menanyakan detail ini mungkin terasa sedikit canggung, tetapi sebenarnya akan meninggalkan kesan positif pada pewawancara dan membuat mereka tahu bahwa Anda sangat tertarik pada pekerjaan itu.
Iklan
-
Kirimkan surel terima kasih. Anda harus mengirim surel terima kasih pada pewawancara sesegera mungkin setelah wawancara. Surel yang Anda tulis tidak perlu panjang atau mendetail, Anda hanya perlu berterima kasih pada pewawancara atas waktu mereka dan mengingatkan mereka bahwa Anda sangat berminat dipertimbangkan untuk posisi itu.
- Surel terima kasih harus dikirimkan segera setelah Anda sampai di rumah dari wawancara. Anda bahkan dapat mulai membuat draf di ponsel pintar saat keluar dari gedung. Bagaimanapun, surel terima kasih harus dikirim dalam 48 jam setelah wawancara, tidak lebih lambat dari itu. [2] X Teliti sumber
- Pengaturan waktu surel ini sangat penting, karena memberi indikasi mengenai tingkat ketertarikan Anda pada pekerjaan tersebut dan memastikan bahwa pewawancara tidak melupakan Anda sebagai kandidat. Selain itu, berterima kasih pada pewawancara atas waktu mereka adalah sopan santun yang lazim.
-
Buatlah catatan wawancara. Sesegera mungkin setelah wawancara, Anda harus menulis catatan mendetail mengenai topik yang dibahas selama wawancara. Langkah ini berguna karena beberapa alasan:
- Memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi keterampilan, pengalaman, dan kepribadian yang ditekankan pewawancara sebagai hal penting untuk posisi tersebut. Ini akan sangat bermanfaat dalam membantu Anda mempersiapkan wawancara putaran kedua (apabila Anda dipanggil) karena Anda akan dapat menyusun jawaban yang sesuai dengan preferensi pewawancara.
- Memungkinkan Anda untuk mengingat jenis pertanyaan yang diajukan dan untuk mengidentifikasi pertanyaan yang telah Anda jawab dengan baik dan bagian apa yang harus Anda perbaiki. Bahkan seandainya Anda tidak mendapatkan pekerjaan tersebut, jenis informasi ini akan berguna dalam mempersiapkan wawancara di masa mendatang.
- Selain itu, membuat catatan detail wawancara akan membantu Anda menyusun surat terima kasih dan surel tindak lanjut yang lebih bersifat pribadi, karena Anda akan dapat menyentuh poin spesifik yang dibahas dalam wawancara. Ini signifikan, karena dapat menjadikan upaya tindak lanjut Anda lebih menonjol dari yang lain.
Iklan
-
Tulislah surat terima kasih formal. Alangkah baiknya jika Anda mengirim surat terima kasih formal beberapa hari setelah wawancara. Surat ini harus lebih mendetail dari yang Anda kirim sebelumnya.
- Ini bertujuan untuk mengingatkan pewawancara mengenai kekuatan individual Anda dan menyampaikan alasan yang membuat Anda harus diberikan pekerjaan tersebut di atas pelamar lainnya.
- Jika Anda diwawancarai oleh panel, ingat bahwa Anda perlu mengirim surat terima kasih terpisah untuk masing-masing pewawancara.
-
Pertimbangkan pro dan kontra surat yang ditulis tangan. Beberapa sumber merekomendasikan menulis surat terima kasih dengan tangan. Akan tetapi, ini sangat tergantung pada jenis pekerjaan yang Anda lamar dan sifat perusahaan tersebut.
- Contoh, perusahaan teknologi atau media sosial akan menghargai kemudahan dan efisiensi surel, sementara bisnis keluarga yang kecil mungkin menyukai sentuhan personal dari surat yang ditulis tangan. [3] X Teliti sumber
- Anda juga harus mempertimbangkan jenis korespondensi yang digunakan perusahaan untuk menghubungi Anda. Jika mereka menginformasikan wawancara via surel, biasanya Anda dapat membalas via surel juga.
-
Lakukan tindak lanjut via surel setelah waktu yang ditetapkan. Setelah waktu yang ditetapkan untuk proses pengambilan keputusan berlalu, Anda harus mengirim surel lain pada pewawancara (atau siapa pun yang disarankan agar dihubungi) untuk menanyakan apakah wawancara Anda berhasil atau tidak.
- Tujukan surel Anda langsung kepada pewawancara, manajer SDM atau siapa pun yang Anda hubungi. “Yth. Bapak Jon” jauh lebih baik daripada “Kepada yang berkepentingan”. Surel harus dimulai dengan beberapa pengantar singkat—siapa Anda, posisi yang Anda lamar dan kapan Anda diwawancarai.
- Badan surel harus seperti surat lamaran pertama, yaitu harus menyertakan deskripsi keterampilan Anda dan meyakinkan pembacanya mengapa Anda sangat berkualifikasi untuk pekerjaan tersebut. Jika memungkinkan, Anda harus merujuk ulang beberapa poin yang dibahas dalam wawancara (di sini catatan wawancara Anda akan berguna), karena ini akan membantu pembaca mengingat Anda.
- Tutup surel dengan pernyataan positif, seperti “Saya mengharapkan kabar dari Anda segera”. Pertimbangkan untuk mengatur “tanda terima baca” pada pesan tersebut sehingga Anda tahu apakah dan kapan surel itu diterima dan dibaca.
-
Baca ulang semua korespondensi Anda untuk memeriksa kesalahan eja dan tata bahasa. Telitilah ketika membaca ulang surel Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan eja atau kesalahan ketik. Ini adalah salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan kandidat, dan sangat mungkin mengurangi peluang Anda mendapatkan pekerjaan tersebut.
- Jika Anda menulis surel, gunakan fungsi pemeriksa ejaan untuk mengetahui kesalahan eja atau tata bahasa yang sangat jelas. Akan tetapi, Anda tidak boleh hanya mengandalkan pemeriksa ejaan, karena fungsi tersebut tidak dapat mengenali perbedaan antara homonim.
- Ini terutama berlaku dalam surat berbahasa Inggris. Contoh, kalimat " I am shore your pleased to no " akan dianggap benar oleh pemeriksa ejaan, walaupun Anda mencoba mengatakan " I am sure you're pleased to know ". [4] X Teliti sumber
- Oleh karena itu, Anda harus membaca ulang surel yang akan dikirim dan lebih baik lagi meminta bantuan seseorang untuk mengoreksinya juga—kadang sepasang mata yang baru akan dapat menemukan kesalahan yang mungkin Anda lewatkan. [5] X Teliti sumber
-
Jangan membuat pewawancara kewalahan dengan surel Anda. Jika Anda tidak mendengar balasan dari surel ini, hindari godaan untuk mengirim surel baru. Gunakan kebijakan berikut—jika Anda tidak mendengar kabar setelah surat atau surel terima kasih, lakukan tindak lanjut dengan telepon. Akan tetapi, jika Anda tidak mendengar kabar setelah telepon tersebut, Anda seharusnya tidak mengejar lebih jauh lagi.Iklan
-
Jika Anda tidak mendengar kabar dari surel, lakukan tindak lanjut dengan telepon. Jika Anda menerima jawaban surel dalam satu atau dua hari, sebaiknya Anda menelepon pewawancara atau manajer SDM secara langsung untuk mengecek status lamaran Anda.
- Panggilan telepon adalah cara paling cepat untuk menghubungi manajer SDM dan, berlawanan dengan yang mungkin Anda pikirkan, kebanyakan manajer akan menghargai dihubungi dengan cara ini.
- Ketika menelepon, usahakan supaya Anda terhubung dengan orang yang Anda tuju, tidak hanya meninggalkan pesan. Jika pertama mereka tidak menjawab, ulangi lagi kemudian. Waktu terbaik untuk menghubungi orang biasanya pagi atau sore hari, ketika mereka tidak terikat rapat.
-
Siapkan skrip sebelum Anda menelepon. Siapkanlah skrip sebelum Anda menelepon sehingga Anda tahu persis apa yang akan Anda katakan. Latih skrip itu beberapa kali sebelum menelepon, khususnya jika Anda merasa gugup.
- Sebelum menelepon, pastikan Anda sudah menuliskan poin-poin kunci yang ingin disampaikan, jadi Anda tidak akan lupa. Lakukan di lokasi yang tenang dan pribadi, sehingga tidak ada suara latar belakang yang mengganggu panggilan telepon Anda.
- Ketika akhirnya Anda dapat berbicara secara langsung dengan orang yang relevan, Anda harus sopan dan asertif. Pertimbangkan kebutuhan mereka dengan menyatakan bahwa Anda menghargai mereka sudah meluangkan waktu untuk bicara dengan Anda.
-
Ingatkan pewawancara mengapa Anda adalah kandidat yang sempurna. Selama panggilan telepon, Anda harus mengulang alasan yang membuat Anda ingin bekerja pada perusahaan tersebut, apa yang membuat Anda memenuhi syarat dan mengapa Anda pantas mendapatkan posisi tersebut dibandingkan dengan pelamar lain.
- Upayakan untuk mengaitkan keterampilan dan kualifikasi Anda dengan tuntutan posisi dan keinginan pemberi kerja. [6] X Teliti sumber
- Jika pembicaraan itu berjalan baik, Anda dapat melangkah lebih maju dan menanyakan kapan Anda dapat mendengar keputusan perusahaan.
-
Beri jawaban cepat ketika Anda dihubungi untuk wawancara kedua atau tawaran kerja. Anda harus merespons dengan cepat jika menerima tawaran untuk wawancara kedua atau bahkan pekerjaan itu sendiri.
- Jawaban yang tertunda memberi kesan bahwa Anda tidak tertarik pada posisi itu dan dapat membuat pemberi kerja mempertimbangkan ulang tawaran mereka. Respons cepat mengindikasikan antusiasme dan memberi kesan yang jauh lebih baik pada calon atasan.
- Disarankan agar Anda menjawab tawaran pekerjaan atau wawancara menggunakan metode komunikasi yang sama dengan yang digunakan perusahaan untuk memberikan tawaran itu, jadi jika mereka memberi tawaran via surel maka Anda harus menjawab via surel, dan jika mereka meninggalkan pesan telepon maka Anda harus menelepon mereka kembali.
-
5Pertimbangkan menelepon untuk kedua kalinya jika perusahaan tidak merespons dalam dua minggu. Apabila setelah melakukan panggilan telepon tindak lanjut Anda masih belum menerima jawaban, Anda dapat melakukan tindak lanjut lagi dalam dua minggu berikutnya.
- Sangat mungkin mereka tidak lupa menginformasikan keputusan pada Anda, hanya saja proses perekrutan memerlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
- Akan tetapi, jika Anda merasa bahwa perusahaan tersebut tidak memperhatikan kebutuhan Anda, Anda dapat mempertimbangkan lagi apakah pekerjaan tersebut sesuai untuk Anda dan pikirkan kemungkinan meneruskan pencarian kerja.
-
Jangan terlalu kecewa atau berkecil hati jika Anda tidak mendapatkan pekerjaan tersebut. Bahkan jika ternyata Anda tidak mendapatkan pekerjaan itu, penting untuk tetap sopan. Sampaikan terima kasih pada pewawancara atas waktu mereka dan untuk memberi Anda kesempatan diwawancarai.
- Cobalah untuk tidak terlalu marah atau kecewa jika Anda tidak mendapatkan pekerjaan tersebut. Setiap wawancara merupakan pengalaman belajar yang berharga. Pertimbangkan untuk menanyakan pada pewawancara apa yang salah atau apa yang semestinya Anda katakan atau lakukan. Ini merupakan umpan balik berharga yang harus Anda perhatikan dan terapkan untuk wawancara di masa mendatang.
- Akhirnya, beri tahu pewawancara bahwa Anda masih tertarik menjadi bagian perusahaan tersebut dan bahwa Anda akan menghargai jika dipertimbangkan untuk posisi apa pun yang mungkin terbuka.
Iklan
Tips
- Walaupun Anda terlambat mengirimkan surat terima kasih atau surel tindak lanjut, penting untuk tetap mengirimkannya. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
- Akan tetapi, jika Anda memutuskan untuk mengirim surat yang ditulis tangan, penting sekali untuk mengirimnya sesegera mungkin setelah wawancara, untuk memastikan surat itu sampai pada waktunya.
Iklan
Peringatan
- Jika Anda kecewa karena tidak mendapatkan pekerjaan tersebut, jangan menulis surat yang sangat emosional. Ini hanya akan merugikan Anda. Beri diri Anda waktu untuk tenang dan kemudian lanjutkan usaha Anda tanpa memikirkannya lagi.
Iklan
Referensi
- ↑ http://money.usnews.com/money/blogs/outside-voices-careers/2013/10/28/what-to-say-when-following-up-on-a-job-interview
- ↑ http://www.forbes.com/pictures/mkl45eeelj/sooner-is-better-than-later-3/
- ↑ http://career-advice.monster.com/job-interview/following-up/after-the-interview-4-ways-to-follow-up-hot-jobs/article.aspx
- ↑ https://www.servicescape.com/article.asp?cid=93325
- ↑ http://www.theladders.com/career-advice/how-not-to-follow-up-after-job-interview
- ↑ http://jobsearch.about.com/od/interviewsnetworking/a/after-job-interview.htm
Iklan