Unduh PDF Unduh PDF

Apakah Anda ingin menumbuhkan tanaman tomat dari tanah? Dengan mempergunakan tomat-tomat yang sehat dan matang (yang mungkin Anda miliki pada mangkuk buah Anda), Anda bisa menumbuhkan tomat di kebun Anda sendiri. Pelajari proses di bawah ini untuk mengetahui cara menumbuhkan tomat dari bijinya, baik apakah Anda memilih membeli biji tomat dalam kemasan atau mengumpulkannya sendiri.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Memilih Cara Anda

Unduh PDF
  1. Anda bisa membeli biji tomat secara daring dari laman perdagangan biji, kebun bibit lokal, atau sesama pekebun.
  2. Anda bisa memeras biji keluar dari tomat yang matang dan mempergunakannya untuk menumbuhkan tomat. Lihat bagian dua "Mempersiapkan Biji Anda Sendiri," untuk mempelajari petunjuk lebih lanjut tentang cara menyiapkan biji yang basah untuk ditanamkan.
  3. Ada lebih dari seribu yang bisa Anda pilih. Semuanya bisa digolongkan dalam tiga bagian besar, yang bisa membantu Anda dalam menentukan varietas yang ingin Anda tanamkan di kebun Anda.
    • Heirloom atau Hybrid (Garis keturunan atau Hibrida): Heirloom merupakan tomat yang telah direproduksi secara genetik selama beberapa generasi tanpa kawin silang. Intinya, tomat ini merupakan tomat murni. Tomat hybrid merupakan persilangan antara dua varietas.
    • Determinate atau Indeterminate (Pasti atau Tidak Pasti): Cara klasifikasi ini membicarakan tentang rentang waktu suatu tanaman saat menghasilkan buah. Tanaman determinate akan berbuah selama beberapa minggu, sementara itu, tanaman indeterminate menghasilkan buah sepanjang musim berbuah sampai iklim berubah menjadi terlalu dingin.
    • Shape (Bentuk): Tomat juga dapat digolongkan ke dalam empat jenis bentuk: bola dunia, bistik sapi, pasta, dan ceri. Bola dunia merupakan bentuk yang paling populer, bistik sapi merupakan yang terbesar, pasta digunakan untuk membuat saus tomat, dan tomat ceri merupakan tomat-tomat kecil yang sering digunakan dalam membuat salad. [1]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Mempersiapkan Biji Anda Sendiri

Unduh PDF
  1. Pastikan tomat Anda adalah produk tanaman yang dikembangbiakkan berdasarkan garis keturunan atau biji yang diserbuki. Jika Anda memilih tomat hibrida, atau yang dikembangkan dari hasil biji yang dimanipulasi, maka hasilnya tidak akan terlalu bagus.
  2. Gunakan wadah dengan penutup yang longgar karena Anda akan meletakkan potongan dan biji tomat di dalam wadah ini selama beberapa hari. Lapisan jamur akan tumbuh pada biji-bijinya. Proses ini akan menghancurkan penyakit biji yang bisa mempengaruhi generasi tanaman selanjutnya.
  3. Jika Anda melakukan proses fermentasi untuk jenis biji yang berbeda-beda, pastikan Anda telah melabeli wadahnya dengan varietas yang tepat agar tidak tercampur. Pasang tutup pada bagian atas wadah tetapi jangan lekatkan, biarkan oksigen masuk ke dalamnya.
  4. Proses fermentasi ini tidak enak dilihat dan dicium, jadi letakkan wadah pada tempat yang jarang Anda lalui untuk menghindari kontak dengannya.
  5. Biasanya, jamur akan terbentuk setelah 2-3 hari. Pastikan Anda memanen biji tomat langsung setelah jamur terbentuk untuk mencegah biji tumbuh di dalam wadah.
  6. Gunakan sarung tangan, buang lapisan jamurnya. Biji-biji tomat akan jatuh ke dasar wadah.
  7. Biarkan biji tomat menempel di dasar wadah dan teruslah membuang bagian yang tidak diinginkan. Berhati-hatilah agar biji tidak terbawa aliran air.
  8. Anda bisa menggunakan piring kaca atau keramik, nampan kue, triplek, atau kaca jendela. Biji tomat akan sangat sulit dilepaskan jika Anda menggunakan kertas atau kain. Setelah biji tomat kering, Anda bisa mempaketkannya ke dalam kantung plastik bersegel sampai Anda siap menanamnya. Pastikan Anda memberi label varietas pada setiap kantung yang ada.
  9. Anda juga bisa meletakkannya di dalam wadah kedap udara di dalam kulkas untuk mensimulasikan iklim musim salju. Jangan tempatkan tomat di dalam freezer atau Anda akan merusaknya. [2]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Menanam Biji Anda

Unduh PDF
  1. Untuk mempersiapkan tanaman tomat agar bisa bertahan di luar ruangan, tanamlah di dalam ruangan saat suhu luar ruangan masih dingin. Jika Anda langsung menanamnya di luar, temperatur yang dingin pada awal musim semi bisa menghambat pertumbuhan atau bahkan mematikan bibit tomat. Mulailah dari dalam ruangan untuk meningkatkan peluang produksi Anda.
  2. 2
    Beli pot plastik gambut atau pot-pot kecil serupa lainnya untuk menumbuhkan bibit tomat. Anda bisa membelinya dari toko bibit lokal atau perlengkapan berkebun.

  3. Contohnya, sebuah campuran bisa menggunakan 1/3 lumut gambut, 1/3 vermikulit kasar, dan 1/3 kompos.
  4. Kubur dengan tanah perlahan-lahan.
  5. Saat ini terjadi, pindahkan biji ke bawah sinar matahari atau lampu UV.
  6. Setelah Anda mulai melihat tunas, Anda bisa membasahinya lebih jarang. Kebanyakan tanaman mati karena mendapatkan air yang terlalu banyak (dan membuat akar-akarnya busuk) daripada kekurangan air, jadi kurangilah frekuensi pemberian air setelah Anda melihat tunasnya.
  7. Setelah tumbuhan keluar dari tanah, ia akan tumbuh dengan cepat. [3]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Memindahkan Tanaman Anda

Unduh PDF
  1. Saat tidak ada risiko tanaman akan membeku dan ia sudah cukup tinggi, Anda bisa memindahkannya ke luar ruangan.
  2. Sekitar seminggu sebelum Anda mengeluarkannya, Anda harus menyesuaikan tanaman agar terbiasa dengan suhu luar ruangan. Bawa tanaman ke sinar matahari secara bertahap, mulailah dengan meletakkan tanaman pada area yang masih cukup terlindung dari sinar matahari, dan tambahkan sedikit waktu penjemuran setiap harinya. [4]
  3. Anda disarankan menggunakan tanah yang diairi dengan baik dan memiliki jumlah sari organik yang cukup.
    • Pertimbangkan untuk mencampurkan lumut gambut dengan tanah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengairan tanah. Walaupun lumut gambut bisa menyerap dan menahan 10 hingga 20 kali lipat dari beban keringnya di dalam air, lumut gambut dianggap berbahaya bagi lingkungan dan mahal harganya. Ada beberapa biaya lingkungan yang dikenakan terkait pasar lumut gambut, termasuk bahan bakar yang diperlukan untuk menggali saluran air, menggaru dan mengeringkan gambutnya, dan mengirimkannya ke jarak yang jauh. [5]
    • Akan tetapi, jika Anda masih ingin menggunakan lumut gambut, singkirkan maksimal setengah bagian tanah dan campurkan tanah tersebut dengan rasio yang seimbang terhadap lumut gambut. Masukkan kembali campuran tersebut ke dalam area penanaman.
    • Jika Anda cemas tentang efek yang mungkin ditimbulkan tanah gambut, pertimbangkan untuk membangun kebun yang ditinggikan dengan menggunakan kayu. Buat kotak kebun yang ditinggikan dari dua papan cedar berukuran 2,5 x 20,3 cm, yang biasa dijual dalam panjang 2,4 m. Cedar merupakan pilihan yang baik sebagai alas kebun karena cedar tidak akan busuk seiring dengan penambahan usianya. [6]
  4. Tomat akan tumbuh dengan maksimal saat ditanamkan pada tanah dengan kadar pH di antara 6 dan 7.
    • Kantor ekstensi agrikultur lokal Anda harusnya memiliki formulir, peralatan, dan instruksi pengetesan pH. Setelah Anda melakukan penyesuaian terhadap tanah Anda, lakukan pengecekan kadar pHnya lagi.
    • Jika kadar pH di bawah 6, tambahkan kapur dolomit untuk meningkatkannya.
    • Jika kadar pH di atas 7, campurkan sulfur granular untuk menurunkannya.
  5. Lubang ini harus cukup dalam sehingga Anda bisa menanamkan tunas Anda dan hanya 1/4 bagian tanaman teratas yang menyembul keluar dari permukaan tanah. Masukkan sesendok zat organik seperti kompos ke dalam dasar lubang. Kompos akan menyuburkan tomat Anda, dan menjaganya agar tidak terlalu terkejut karena ia berada di lokasi yang baru.
  6. Jangan kacaukan akar-akar tanaman saat Anda melakukan proses pemindahan ini. Pastikan Anda menanam tanaman cukup dalam sehingga tanah menyentuh kumpulan daun-daun baru saat Anda menguburnya. Tepuk-tepuk area tanam dengan pelan.
  7. Anda harus mengulangi proses penyuburan setiap tahun.
  8. Hal ini akan memastikan tanaman memiliki tempat sanggaan saat ia bertumbuh dan mempermudah Anda untuk memetik buahnya. Berhati-hatilah agar Anda tidak merusak akarnya saat menanamkan penyangga.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Menumbuhkan Tanaman Anda

Unduh PDF
  1. Siram pada bagian dasar tanaman untuk menghindari jamur pada daunnya. Ciprati tanaman Anda dengan rumput laut cair dan kompos setiap minggu untuk meningkatkan produksi buah. [7]
  2. Jika Anda ingin tanaman bertumbuh dengan lebih sehat dan menghasilkan buah yang lebih banyak, buang parasit dengan jari Anda saat mereka muncul. Parasit di sini maksudnya adalah batang-batang kecil yang bertumbuh dari batang utama tanaman. Biarkan beberapa sisanya di sekitar puncak tanaman untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh sinar matahari.
  3. Buah akan muncul sekitar 60 hari setelah pemindahan. Periksa tanaman setiap hari setelah tanaman mulai matang untuk mendapatkan rasa yang terbaik. Pelintir buahnya dan hindari menarik ranting tanaman.
    Iklan


Tips

  • Beberapa biji membutuhkan waktu yang lama hingga benar-benar mengering. Keringkan selama beberapa minggu (atau lebih lama lagi untuk biji-bijian yang besar) jika diperlukan.
  • Tomat bistik sapi terutama populer untuk diiris dan dimasukkan ke dalam roti isi. Tomat Italia atau pasta digunakan dalam memasak, produk kalengan, dan jus. Tomat ceri sering digunakan untuk membuat salad.
  • Kipas angin di langit-langit merupakan cara yang baik untuk meningkatkan sirkulasi udara saat Anda menumbuhkan tunas di dalam ruangan.
  • Tanam tomat dan airi satu hingga tiga kali seminggu.
Iklan

Peringatan

  • Penyakit-penyakit seperti fusarium dan verticillium yang menyebabkan tanaman layu adalah penyakit umum, tetapi Anda bisa mencegahnya dengan menanamkan kultivar yang kebal, merotasi tanaman, serta menjaga agar kebun Anda tetap bersih. [8]
  • Jangan pernah paparkan biji Anda di bawah sinar matahari secara langsung jika suhunya mencapai lebih dari 29 derajat celcius (bahkan dalam suhu seperti ini, biji-biji yang berwarna gelap bisa rusak, karena mereka akan menjadi jauh lebih panas daripada biji-biji berwarna terang).
  • Hama mungkin menyerang tomat Anda, beberapa di antaranya adalah cacing tanah, lalat putih, dan nematoda.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 110.326 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan