Unduh PDF Unduh PDF

Ketika beraktivitas sehari-hari, Anda mungkin perlu menyeberang jalan untuk sampai di tujuan Anda. Walaupun merupakan hal yang lumrah, menyeberang jalan harus dilakukan dengan berhati-hati karena mobil dan kendaraan lainnya melaju dengan kencang. Untungnya, dengan mengikuti panduan di bawah ini, Anda dapat menyeberang jalan dengan aman ketika berjalan kaki, mengendarai sepeda, motor, atau mobil.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memilih Tempat yang Aman

Unduh PDF
  1. Carilah penyeberangan di persimpangan atau jalan masuk suatu tempat yang cukup ramai. Umumnya, terdapat markah yang menunjukkan penyeberangan khusus pejalan kaki. Biasanya, terdapat sistem penyeberangan yang terpasang di tiang dekat lampu merah. Sistem ini akan memberi tahu pejalan kaki kapan harus menyeberang dan berhenti. [1]
    • Beberapa penyeberangan ditandai dengan balok-balok putih (atau lebih dikenal sebagai zebra cross ) untuk mengindikasikan area yang aman untuk menyeberang. Terdapat juga penyeberangan yang ditandai dengan dua garis paralel.
    • Umumnya, penyeberangan dapat ditemukan di dekat persimpangan jalan. Akan tetapi, penyeberangan juga bisa ditemukan di pertengahan jalan yang ramai dilewati pejalan kaki.
  2. Coba temukan rambu elektronik di seberang jalan dengan lambang “jalan” atau “berhenti” (biasanya berwarna hijau untuk “jalan” dan merah untuk “berhenti”). Apabila terdapat rambu elektronik ini di seberang jalan, terdapat sistem penyeberangan jalan pada persimpangan tersebut. Tekan tombol sistem penyeberangan di bahu jalan untuk mengaktifkannya. Setelahnya, tunggu hingga lampu hijau untuk pejalan kaki menyala. [2]
    • Walaupun sistem penyeberangan dapat membuat Anda lebih aman, pengemudi motor atau mobil belum tentu mematuhinya. Maka dari itu, sebelum mulai menyeberang, amatilah lalu lintas secara saksama agar tetap aman ketika menyeberang.
  3. Beberapa jalan mungkin tidak dilengkapi dengan penyeberangan, terutama di area terpencil atau perumahan. Apabila ingin menyeberang, berjalanlah ke pojok jalan terlebih dahulu. Carilah lampu lalu lintas atau rambu berhenti di persimpangan jalan. Anda bisa menyeberang ketika lampu hijau yang searah dengan Anda menyala. Anda juga bisa menyeberang ketika kendaraan sedang berhenti di rambu berhenti. [3]
    • Apabila terdapat lampu lalu lintas, ikutilah lalu lintas yang berjalan searah dengan Anda. Berhentilah ketika lampu merah atau kuning, dan menyeberanglah ketika lampu hijau. Akan tetapi, beberapa mobil mungkin akan berbelok ketika lampu merah, maka Anda tetap harus berhati-hati.
    • Apabila terdapat rambu berhenti, tunggu hingga kendaraan berhenti di rambu tersebut. Anda dapat menyeberang ketika mendapatkan giliran. Jangan lupa untuk membuat kontak mata dengan pengemudi yang sedang berhenti.
  4. Mobil yang sedang parkir, semak-semak, atau benda lainnya dapat menghalangi penglihatan Anda. Ingat, penting untuk dapat melihat dua arah lalu lintas dengan jelas sebelum menyeberang. Apabila pandangan Anda terhalangi sesuatu, pindahlah ke lokasi dengan visibilitas yang lebih baik. [4]
    • Apabila terdapat mobil yang sedang parkir, Anda bisa berdiri di ujung mobil tersebut. Ingat, Anda bisa berdiri di bahu jalan apabila Anda sudah yakin tidak ada kendaraan yang sedang melaju.
    • Ingat, kendaraan yang melaju tidak dapat melihat Anda apabila Anda tidak bisa melihatnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Melihat Kanan Kiri

Unduh PDF
  1. Setelah tiba di penyeberangan atau pojok jalan, berdiri dan berhentilah di tepi jalan. Anda dapat melihat keadaan lalu lintas dengan jelas. Selain itu, apabila berdiri di tepi jalan, jarak yang harus Anda tempuh ketika menyeberang juga menjadi tidak terlalu jauh. Tunggu hingga aman bagi Anda untuk menyeberang jalan. [5]
    • Berdirilah di tepi trotoar atau tepi penyeberangan.
    • Jangan berdiri terlalu dekat dengan jalan raya agar tidak terserempet mobil. Ingat, Anda harus berada di luar jalan raya ketika menunggu saat yang tepat untuk menyeberang.
  2. Mobil dan motor dapat melaju dengan kencang, maka pastikan jalan sudah aman sebelum mulai menyeberang. Lihatlah ke kanan terlebih dahulu karena lalu lintas terdekat datang dari arah kanan. Setelahnya, lihatlah ke kiri untuk melihat kendaraan yang datang dari arah tersebut. Sebelum mulai menyeberang, Anda harus melihat arah kanan kembali untuk memastikan tidak ada kendaraan yang datang. [6]
    • Apabila ada kendaraan yang datang, berhentilah dan amati kendaraan tersebut. Jangan tergesa-gesa agar Anda tetap aman.

    Tip: Dengarkan suara kendaraan yang datang dan berhentilah apabila Anda mendengar suara mesin atau sirene. Mobil atau motor yang melaju dengan kencang dapat membahayakan Anda, maka tetaplah berhati-hati.

  3. Anda harus tetap melihat kanan kiri ketika sedang menyeberang jalan karena mobil dan motor bisa melaju dengan cepat. Amatilah keadaan di sekeliling Anda dengan saksama agar Anda dapat berhenti dan menghindar ketika kendaraan mendekat. [7]
    • Sebagai contoh, lihatlah ke kiri lagi ketika Anda tiba di tengah jalan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang sedang melaju.
  4. Ketika berada di jalan yang ramai, Anda mungkin perlu menyeberang ketika kendaraan sedang berhenti dan menunggu. Ketika kendaraan berhenti untuk mempersilakan Anda menyeberang, pengemudi kendaraan tersebut mungkin tidak melihat Anda. Ingat, pengemudi mungkin tidak fokus atau memiliki penglihatan yang kurang baik. Buatlah kontak mata dengan pengemudi tersebut sebelum menyeberang jalan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengemudi dapat melihat Anda dengan jelas. [8]
    • Anda bisa melambaikan tangan atau menganggukkan kepala untuk memastikan bahwa pengemudi dapat melihat Anda dengan baik. Tunggu hingga pengemudi merespons isyarat yang Anda berikan.
    • Beberapa pengemudi mungkin tidak ingin mengalah dan membiarkan Anda menyeberang. Walaupun ini tidak adil, Anda tetap harus mementingkan keselamatan Anda. Jangan menyeberang jalan apabila terdapat pengemudi yang ugal-ugalan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menjaga Diri Anda tetap Aman

Unduh PDF
  1. Berada di tengah jalan tentunya tidak aman, terutama apabila lalu lintas sedang ramai. Walaupun berlari bukanlah opsi yang baik, Anda harus menyeberang dengan langkah yang cepat dan jangan berhenti hingga tiba di seberang jalan. Dengan melakukan ini, Anda tidak akan tertabrak atau terserempet kendaraan yang sedang melaju. [9]
    • Anda mungkin ingin berlari ketika kendaraan melaju dengan cepat. Akan tetapi, berlari ketika menyeberang justru sangat berbahaya karena Anda bisa terjatuh. Kendaraan akan sulit untuk melihat keberadaan Anda ketika Anda tersungkur di jalan.
  2. Memainkan ponsel atau mengobrol dapat mengalihkan perhatian Anda ketika sedang menyeberang jalan. Simpan dan jangan gunakan ponsel hingga Anda tiba di seberang jalan dengan aman. [10]
    • Anda mungkin menggunakan ponsel untuk melihat GPS atau mendengarkan musik. Akan tetapi, Anda tetap harus berhenti menggunakan ponsel apabila belum tiba di seberang jalan.
  3. Walaupun Anda bisa menyeberang sendirian ketika situasinya memungkinkan, sebaiknya menyeberanglah bersama orang dewasa apabila lalu lintas sedang ramai. Pengemudi akan kesulitan untuk melihat tubuh kecil Anda. Selain itu, Anda mungkin kesulitan untuk menentukan saat yang tepat untuk menyeberang. Mintalah bantuan orang dewasa agar Anda dapat menyeberang dengan aman. [11]
    • Sebagai contoh, mintalah bantuan orang tua, pengasuh, polisi, tetangga, atau guru. Kerabat juga adalah opsi yang baik apabila ia sudah cukup dewasa.
  4. Sulit untuk melihat di malam hari. Apabila Anda mengenakan pakaian berwarna gelap, pengemudi akan kesulitan untuk melihat Anda. Sebaiknya, kenakanlah pakaian berwarna cerah seperti putih, kuning, merah muda, atau pastel. Dengan mengenakan pakaian berwarna cerah, pengemudi dapat melihat Anda lebih jelas. [12]

    Tip: Apabila sering berjalan kaki di malam hari, kenakanlah rompi reflektif atau tempelkan selotip reflektif pada kaus atau jaket agar pengemudi dapat melihat Anda dengan jelas. Anda bisa membeli rompi atau selotip reflektif di toko peralatan olahraga, toko peralatan rumah, atau di internet.

  5. Meskipun sudah mengenakan pakaian berwarna cerah, Anda tetap sulit dilihat ketika malam hari. Selain itu, Anda juga mungkin akan kesulitan untuk melihat keadaan di sekeliling Anda. Gunakan senter untuk menerangi jalan ketika Anda berjalan di kegelapan malam. Selain itu, pengemudi juga dapat melihat cahaya senter tersebut sehingga lebih mudah baginya untuk melihat Anda. [13]
    • Anda juga bisa menggunakan senter ponsel. Akan tetapi, jangan melihat layar atau memainkan ponsel ketika berjalan atau menyeberang karena dapat membahayakan Anda.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengendarai Mobil, Motor, atau Sepeda dengan Aman

Unduh PDF
  1. Mobil, motor, dan sepeda harus mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Berhentilah di lampu merah atau rambu berhenti ketika tiba di persimpangan. Selain itu, biarkan kendaraan dari arah berlawanan melaju ketika Anda tiba di rambu berhenti. Melajulah ketika lampu hijau. [14]
    • Lihat kanan kiri untuk memastikan bahwa kendaraan lain mematuhi peraturan lalu lintas sebelum Anda melaju. Ingat, beberapa kendaraan mungkin akan menerobos lampu merah ketika lampu berubah. Mengalahlah agar Anda tetap aman.
    • Umumnya, semua kendaraan harus berhenti di persimpangan tanpa lampu lalu lintas. Kendaraan pertama yang tiba di persimpangan bisa melaju pertama. Apabila kendaraan tiba secara bersamaan, pengemudi yang ada di kiri harus melaju pertama.
    • Apabila terdapat rambu berhenti 2 arah, pengemudi yang berhenti di rambu berhenti harus menunggu hingga lalu lintas kosong sebelum menyeberang jalan. [15]
  2. Beberapa jalan dilengkapi jalur sepeda yang ditujukan untuk pengendara sepeda agar tetap aman. Anda harus selalu menggunakan jalur ini ketika mengendarai sepeda, termasuk ketika menyeberang jalan. Ini dilakukan agar Anda dapat bersepeda dengan aman. [16]
    • Mobil dan motor dapat melihat Anda dengan jelas apabila Anda berada di jalur sepeda.
  3. Semua kendaraan, termasuk sepeda, harus mengalah apabila terdapat pejalan kaki yang menyeberang di penyeberangan atau persimpangan. Lihat kanan kiri untuk memastikan tidak ada pejalan kaki sebelum Anda menyeberang jalan. Apabila terdapat pejalan kaki yang sedang menyeberang, berhenti dan tunggu hingga ia tiba di seberang jalan. [17]
    • Tabrakan antara kendaraan bermotor dan pejalan kaki dapat berakibat fatal. Maka dari itu, Anda harus tetap berhati-hati. Berhenti dan mengalahlah apabila ada pejalan kaki yang sedang menyeberang.
    • Sepeda harus mematuhi peraturan lalu lintas layaknya mobil dan motor. Maka dari itu, ketika bersepeda, Anda harus bersedia untuk berhenti. Anda mungkin lebih cepat daripada pejalan kaki, tetapi Anda tetap harus berhenti ketika ada pejalan kaki yang menyeberang.
  4. Menyeberang jalan ketika bersepeda cukup berisiko, terutama apabila kendaraan lain ugal-ugalan. Walaupun mobil dan motor boleh belok ke kiri ketika lampu merah, sepeda bisa tertabrak apabila pengemudi mobil dan motor tidak konsentrasi. Ketika menyeberang jalan, Anda harus mengawasi kendaraan lain yang ada di persimpangan. Waspadalah terhadap mobil yang berbelok ke kiri karena mobil mungkin tidak menyadari keberadaan Anda. [18]
    • Awasi mobil yang berpindah ke lajur Anda. Awasi juga mobil yang melaju di belakang.
    • Walaupun Anda berhak untuk melaju, mobil yang berbelok ke kiri sebaiknya dihindari. Jangan membahayakan diri Anda sendiri walaupun Anda tidak salah. Berhenti atau menghindarlah apabila terdapat kendaraan yang memasuki lajur Anda dengan tidak berhati-hati.
  5. Ketika bersepeda, Anda boleh menggunakan penyeberangan apabila lalu lintas sedang ramai. Umumnya, sepeda tidak boleh dikendarai ketika menyeberangi penyeberangan. Selain melanggar hukum, mengendarai sepeda di penyeberangan jalan juga dapat membahayakan pejalan kaki. Apabila ingin menggunakan penyeberangan, turun dan dorong sepeda hingga tiba di seberang jalan. [19]
    Iklan

Tips

  • Lihat kanan kiri dan dengar suara mesin kendaraan ketika menyeberang jalan.
Iklan

Peringatan

  • Apabila Anda menyeberang secara sembarangan dan mengabaikan rambu lalu lintas, Anda melanggar hukum. Anda mungkin akan didenda apabila melakukan ini, tergantung hukum yang berlaku di tempat Anda tinggal.
  • Jangan menyeberang jalan apabila sedang dalam pengaruh alkohol. Tunggu hingga Anda sadar sebelum menyeberang jalan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.890 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan