Unduh PDF
Unduh PDF
Laporan Arus Kas adalah salah satu dari empat laporan keuangan utama yang biasa disiapkan oleh perusahaan di akhir periode pembukuan (laporan lainnya: Neraca Keuangan , Laporan Laba Rugi, dan Laporan Laba Ditahan ). Laporan Arus Kas memberikan gambaran akurat besarnya penerimaan kas, pengeluaran kas, dan perubahan saldo kas selama satu tahun. Laporan ini disiapkan dengan menghitung perubahan saldo kas dari kegiatan operasional, investasi, dan penarikan/pembayaran pinjaman. Kenaikan atau penurunan saldo kas selama satu tahun akan dijumlahkan dengan saldo akhir kas tahun lalu untuk menghitung saldo akhir kas dan setara kas akhir tahun ini.
Langkah
-
Tentukan saldo akhir kas periode sebelumnya. Jika perusahaan sudah membuat Laporan Arus Kas untuk periode sebelumnya, saldo akhir kas bisa Anda dapatkan melalui laporan ini. Jika tidak, Anda harus menghitungnya sendiri menggunakan informasi saldo kas di Neraca Keuangan tahun lalu. Jumlahkan saldo kas dan setara kas yang bisa dikonversikan menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun. Setara kas terdiri dari surat berharga pasar uang, deposito, dan tabungan di rekening bank. [1] X Teliti sumber
-
Jumlahkan saldo kas dan setara kas. Carilah saldo kas dan setara kas di Neraca Keuangan. Contohnya, akhir tahun lalu, perusahaan memiliki saldo kas Rp800.000 dalam bentuk uang tunai. Selain itu, ada surat berharga pasar uang Rp2.500.000, deposito Rp1.500.000, dan tabungan di rekening bank Rp1.200.000.
- Jumlahkan semuanya untuk menentukan saldo akhir kas tahun lalu.
- Rp800.000 (uang tunai) + Rp2.500.000 (surat berharga pasar uang) + Rp1.500.000 (deposito) + Rp1.200.000 (tabungan) = Rp6.000.000 (saldo akhir kas tahun lalu).
-
Tentukan saldo awal kas tahun berjalan. Saldo akhir tahun lalu akan menjadi saldo awal tahun berjalan. Menggunakan contoh di atas, saldo akhir tahun lalu adalah Rp6.000.000. Jadi, angka ini adalah saldo awal tahun berjalan.
- Saldo awal kas dan setara kas tahun berjalan adalah Rp6.000.000.
Iklan
-
Siapkan angka pendapatan bersih. Pendapatan bersih adalah total penerimaan setelah dikurangi biaya, depresiasi, amortisasi, dan pajak. Ini adalah laba perusahaan selama satu tahun atau uang yang masih ada setelah semua biaya dibayarkan. Angka ini bisa Anda lihat di Laporan Laba Rugi. [2] X Teliti sumber
- Menggunakan contoh di atas, laba bersih perusahaan dalam laporan adalah Rp8.000.000.
-
Perhitungkan depresiasi dan amortisasi. Biaya depresiasi dan amortisasi adalah biaya nonkas yang mengurangi nilai aset seiring berjalannya waktu. [3] X Teliti sumber Biaya depresiasi dan amortisasi dihitung berdasarkan nilai perolehan aset dan umur ekonomisnya. Akan tetapi, biaya-biaya tersebut harus ditambahkan lagi ke saldo kas sebab tidak ada transaksi pengeluaran kas. [4] X Teliti sumber
- Melanjutkan contoh di atas, biaya depresiasi dan amortisasi perusahaan dilaporkan sebesar Rp4.000.000. Dengan demikian, Rp4.000.000 harus ditambahkan lagi ke saldo kas.
-
Perhitungkan utang dan piutang. Utang adalah uang yang wajib dibayar oleh perusahaan kepada kreditur. Piutang adalah uang perusahaan yang dipinjam oleh debitur untuk membeli barang atau jasa. Dalam Laporan Laba Rugi, akrual utang dan piutang dibukukan saat transaksi terjadi, terlepas ada atau tidaknya pembayaran atau penerimaan uang. Jadi, akrual transaksi nonkas harus diperhitungkan dalam membuat Laporan Arus Kas. [5] X Teliti sumber
- Saldo piutang akhir tahun lalu adalah saldo piutang awal tahun ini. Contohnya, saldo awal piutang Rp6.000.000. Di akhir tahun, saldo piutang menjadi Rp8.000.000 atau naik Rp2.000.000 dalam setahun. Piutang sudah dibukukan sebagai pendapatan perusahaan saat terjadi transaksi penjualan, tetapi belum diterima dalam bentuk kas.
- Oleh sebab itu, kenaikan piutang selama periode berjalan menunjukkan bahwa perusahaan sudah menggunakan dana dari kas untuk mendanai transaksi penjualan sehingga kenaikan piutang ini harus dikurangi dari saldo kas. Penurunan saldo piutang berarti ada pembayaran dari pelanggan yang harus ditambahkan ke saldo kas.
- Berdasarkan contoh di atas, saldo piutang yang bertambah sebesar Rp2.000.000 harus dikurangi dari saldo kas sebab dananya belum disetorkan oleh pelanggan kepada perusahaan.
- Saldo utang berkurang Rp1.000.000. Jumlah ini harus ditambahkan ke saldo kas sebab kenaikan saldo utang ini tidak terjadi transaksi pembayaran oleh perusahaan.
-
Hitunglah besarnya kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional. Siapkan angka pendapatan bersih, tambahkan dengan depresiasi dan amortisasi, lalu kurangi dengan akrual piutang dan utang.
- Rp8.000.000 (pendapatan bersih) + Rp4.000.000 (biaya depresiasi dan amortisasi) - Rp2.000.000 (kenaikan piutang) + Rp1.000.000 (kenaikan utang) = Rp11.000.000 (saldo kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan).
- Kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasional perusahaan adalah Rp11.000.000.
Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:
Menghitung Arus Kas dari Investasi dan Aktivitas Pendanaan Perusahaan
-
Lakukan evaluasi investasi modal jangka panjang. Investasi modal jangka panjang adalah dana perusahaan yang digunakan untuk membeli peralatan agar bisa menghasilan barang atau jasa. [6] X Teliti sumber Saat perusahaan membeli peralatan, terjadi transaksi dari salah satu aset (kas) menjadi aset yang lain (peralatan). Jadi, pembelian peralatan adalah pemakaian kas. Sama halnya jika perusahaan menjual peralatan, terjadi pertukaran antara aset (peralatan) menjadi aset lain (kas atau piutang yang timbul karena penjualan peralatan). Jika perusahaan membeli peralatan secara tunai selama periode pembuatan Laporan Arus Kas, pengeluaran ini harus diperhitungkan. [7] X Teliti sumber
-
Hitunglah dampak aktivitas pendanaan. Aktivitas pendanaan bisa dilakukan dengan menarik atau mengembalikan utang jangka pendek dan utang jangka panjang, menerbitkan dan membeli kembali saham, serta membayar dividen. Aktivitas tersebut bisa menambah atau mengurangi arus kas. Menarik pinjaman dan menerbitkan saham akan menambah saldo kas, sedangkan mengembalikan utang dan membayar dividen akan mengurangi saldo kas.
-
Lakukan penyesuaian karena transaksi investasi dan pendanaan. Kurangi saldo kas jika perusahaan membeli peralatan, mengembalikan utang, atau membayar dividen. Tambahkan saldo kas jika perusahaan menerbitkan saham atau menarik pinjaman baru. Kita umpamakan perusahaan ini melakukan beberapa transaksi berikut:
- Membeli komputer baru dan membangun jalur perakitan sebesar Rp4.000.000 yang harus dikurangi dari saldo kas.
- Menarik utang jangka pendek sebesar Rp500.000 dan menerbitkan saham Rp250.000 sehingga menambah saldo kas.
- Selain itu, perusahaan mengembalikan pinjaman jangka panjang dan membayar dividen Rp2.000.000 yang harus dikurangi dari saldo kas.
- -Rp4.000.000 (pembelian barang modal) + Rp500.000 (menambah utang) + Rp250.000 (menerbitkan saham) - Rp3.000.000 (mengembalikan pinjaman jangka panjang) - Rp2.000.000 (membayar dividen) = -Rp8.250.000 (penurunan saldo kas selama periode berjalan karena investasi dan aktivitas pendanaan).
- Penyesuaian saldo kas karena investasi dan aktivitas pendanaan adalah –Rp8.250.000.
Iklan
-
Tentukan besarnya kenaikan atau penurunan saldo kas. Langkah ini dilakukan untuk mencari tahu apakah terjadi kenaikan atau penurunan saldo kas selama tahun berjalan. Siapkan angka total arus kas dari kegiatan operasional lalu tambahkan dengan penyesuaian arus kas dari investasi dan aktivitas pendanaan. Hasil akhirnya adalah kenaikan atau penurunan saldo kas selama tahun berjalan.
- Dalam contoh di atas, arus kas dari kegiatan operasional adalah Rp11.000.000.
- Perubahan kas dari investasi dan aktivitas pendanaan adalah –Rp8.250.000.
- Kenaikan saldo kas adalah Rp11.000.000 – Rp8.250.000 = Rp2.750.000.
-
Hitunglah saldo akhir kas dan setara kas. Siapkan angka saldo akhir kas tahun lalu lalu tambahkan dengan kenaikan/penurunan kas selama tahun berjalan. Hasilnya adalah saldo kas dan setara kas akhir tahun ini.
- Pada contoh perusahaan yang sedang kita bahas, saldo akhir kas tahun lalu adalah Rp6.000.000.
- Kenaikan kas tahun ini adalah Rp2.750.000.
- Saldo akhir kas dan setara kas tahun ini adalah Rp6.000.000 + Rp2.750.000 = Rp8.750.000.
-
Gunakan laporan arus kas untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan. Laporan arus kas menghilangkan transaksi akrual, depresiasi, dan amortisasi sehingga memberikan informasi yang akurat tentang aliran kas masuk dan keluar. Laporan ini memberikan gambaran yang jelas kepada investor tentang kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan kesuksesan dalam beroperasi. [8] X Teliti sumber
- Kenaikan saldo kas biasanya menunjukkan bahwa perusahaan sudah beroperasi secara efisien dan bertanggung jawab dalam mengelola investasi dan aktivitas pendanaan.
- Penurunan saldo kas bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam kegiatan operasional, investasi, atau aktivitas pendanaan perusahaan. Selain itu, informasi ini menjadi petunjuk bahwa perusahaan harus mengurangi biaya tertentu agar bisa memperbaiki kondisi keuangannya.
- Ingatlah bahwa analisis arus kas hanya sebagian kecil dari cara menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Penurunan saldo kas mungkin terjadi karena investasi besar untuk perkembangan perusahaan di masa depan. Sebaliknya, penurunan saldo kas bisa mencerminkan kelalaian manajemen dalam melakukan reinvestasi dana perusahaan.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.money-zine.com/investing/investing/building-a-cash-flow-statement/
- ↑ http://www.investopedia.com/terms/n/netincome.asp
- ↑ http://www.wikinvest.com/metric/Amortization_and_Depreciation_expense
- ↑ http://www.money-zine.com/investing/investing/building-a-cash-flow-statement/
- ↑ http://www.money-zine.com/investing/investing/building-a-cash-flow-statement/
- ↑ http://www.money-zine.com/definitions/investing-dictionary/capital/
- ↑ http://www.money-zine.com/investing/investing/building-a-cash-flow-statement/
- ↑ http://www.money-zine.com/investing/investing/understanding-cash-flow/
Iklan