Unduh PDF Unduh PDF

Mendapatkan anak kucing atau kucing baru bisa menjadi masa-masa yang menyenangkan. Selagi Anda dan keluarga mengenal teman menggemaskan baru tersebut, penting bagi Anda untuk menanamkan kebiasaan yang baik dalam memberikan perawatan yang tepat. Perawatan yang tepat bagi kucing di antaranya merawat kebersihan kotak kotoran untuk menjaga si kucing tetap senang dan rumah Anda tetap bersih.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Bersihkan Hanya Bagian-Bagian Kotak Kotoran yang Kotor Setiap Hari

Unduh PDF
  1. Ketika Anda mulai memelihara anak kucing, tanyakan kepada pemilik sebelumnya pasir seperti apa yang biasa dipakai si anak kucing dan gunakan jenis tersebut sebagai permulaan. Beberapa anak kucing bisa jadi sangat rewel tentang pasir yang digunakannya untuk buang urine dan tinja, dan Anda tidak perlu mengubah terlalu banyak hal bagi si penghuni baru di rumah Anda ini. Berikan anak kucing tersebut waktu beberapa hari untuk membiasakan diri dan mengetahui dengan pasti lokasi kotak kotorannya, kemudian Anda dapat mulai berpikir tentang mengubah jenis pasir untuk alasan apa pun. Sejumlah jenis pasir kucing dirancang untuk menggumpal atau menghilangkan bau busuk kotoran kucing. Anda atau si kucing mungkin menemukan jenis pasir yang paling cocok. Bacalah jenis-jenis pasir di bawah ini untuk mempelajari mana yang mungkin disukai oleh Anda dan si anak kucing: [1]
    • Pasir kucing yang aman untuk anak kucing. Temukan media buang air kucing yang terbuat dari bahan-bahan lebih besar dan kasar seperti pohon cemara. Selain itu, banyak juga pasir yang disertai keterangan "aman untuk anak kucing". Akan tetapi, pasir tertentu mungkin tidak cocok untuk anak kucing, seperti jenis yang menggumpal atau yang menghasilkan banyak debu. Jenis pasir yang menggumpal bisa termakan oleh anak kucing dan menyebabkan sakit perut. [2] Pasir kucing yang menghasilkan terlalu banyak debu tidak baik untuk paru-paru anak kucing dan dapat menyebabkan masalah pernapasan.
    • Pasir kucing yang dapat diambil dengan sekop atau menggumpal. Jenis ini memudahkan langkah membersihkan kotak kotoran dan membutuhkan lebih sedikit pasir pengganti dibanding jenis-jenis pasir lainnya. Pasir jenis ini juga bagus dalam mengurangi bau busuk dan disukai oleh kebanyakan kucing. [3]
    • Pasir kucing yang tidak menggumpal. Jenis ini bagus untuk menghilangkan bau tidak sedap dan biasanya tidak semahal jenis yang menggumpal. Akan tetapi, urine kucing dapat mengencerkan pasir dan menyebabkan pasirnya harus sering diganti dengan sering dan menyeluruh. [4]
    • Pasir kucing berbahan dasar kristal/ silica . Jenis pasir ini berdaya serap tinggi, menyerap kelembapan, urine, dan bau tidak sedap. Setelah pasir kristal/ silica menyerap dengan penuh, Anda harus mengganti keseluruhan pasir tersebut. [5]
    • Media buang kotoran berbahan dasar tanaman/yang dapat terurai. Hal ini dapat berupa butiran pinus, gandum, dan/atau jagung yang menetralkan bau tidak sedap. Jenis ini adalah jenis yang tidak menghasilkan banyak debu atau sisa seperti pasir kotoran lainnya. [6] Media kotoran berbahan dasar tanaman bisa jadi lebih aman bagi kucing yang menderita gangguan pernapasan.
  2. Buang semua urine dan tinja yang menggumpal dengan sekop yang terbuat dari logam atau plastik kokoh. Menjaga kebersihan kotak kotoran dari urine dan tinja akan mencegah timbulnya bau tidak sedap dan mendorong kucing untuk menggunakan kotak kotoran tersebut. [7]
    • Sekop setidaknya sekali sehari, lebih sering jika Anda punya lebih dari satu kucing.
    • Pastikan Anda membuang semua kotoran yang ada.
    • Bersihkan sekop Anda untuk mencegah penyebaran bakteri.
    • Demi kebersihan para tukang sampah, masukkan kotoran ke dalam kantong kotoran anjing dan ikat ujungnya sebelum memasukkannya ke dalam tempat sampah.
    • Jika Anda menggunakan pasir kucing yang dapat disiram ke dalam toilet, maka buanglah ke dalam toilet.
    • Selalu cuci tangan Anda setelah membersihkan kotak kotoran.
    • Anda juga dapat mencoba memakai sarung tangan.
  3. Setelah menyekop kotoran dalam kotak tersebut atau membersihkannya, pastikan Anda mengisinya dengan pasir dalam jumlah yang sama. Si kucing mungkin memiliki selera sendiri tentang kedalaman pasir kotorannya sehingga perhatikan pemakaiannya. [8]
    • Pastikan ketinggian pasir tetap sekitar 5 cm karena sebagian besar kucing suka kondisi seperti ini.
    • Beberapa kucing dengan bulu panjang mungkin lebih menyukai pasir yang lebih dangkal.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengganti Pasir Kotoran Secara Menyeluruh

Unduh PDF
  1. Buang seluruh pasir lama, gantikan dengan pasir kotoran yang bersih dan baru. Jumlah kucing yang tinggal bersama Anda, jumlah kotak kotoran yang tersedia untuk hewan-hewan itu, dan jenis pasir kotoran yang Anda gunakan akan menentukan seberapa sering Anda harus mengganti pasir kotoran.
    • Ganti pasir jenis tidak menggumpal setidaknya dua kali seminggu. [9]
    • Untuk jenis pasir kotoran yang menggumpal, jika Anda menyekop isi kotorannya setiap hari, Anda dapat menggantinya setiap dua atau tiga minggu sekali. [10]
    • Jika Anda menyadari adanya bau tidak sedap atau banyak gumpalan, segera ganti pasir tersebut.
  2. Setiap kali Anda mengganti pasir kotoran, cuci kotaknya secara menyeluruh. Anda dapat menggunakan detergen lembut seperti sabun cuci piring dan air panas. [11] Label pada kemasan sabun biasanya memberi tahu Anda apakah produk tersebut lembut atau tidak. [12]
    • Kosongkan seluruh pasir dari dalam kotak.
    • Kumpulkan detergen dan spons atau kain sekali pakai.
    • Hindari menggunakan detergen yang mengandung amonia, pemutih, minyak jeruk atau minyak yang beraroma tajam; bahan-bahan ini dapat membuat kucing menjauh.
    • Beberapa produk pembersih, termasuk detergen pakaian, pembersih mangkuk toilet dan tisu disinfektan bisa jadi beracun bagi kucing. [13] Periksa label untuk melihat apakah ada peringatan-peringatan seperti "Jauhkan peliharaan dan anak-anak dari daerah yang dibersihkan sampai kering."
  3. Alas kotak kotoran mungkin sangat mempermudah proses mengganti pasir kotoran. Alas kotak kotoran dirancang untuk menahan pasir seperti kantung sehingga mempermudah langkah membuang dan membersihkan kotak kotoran.
    • Gunakan alas kotak kotoran agar dapat membuang pasir kotoran dengan mudah.
    • Dalam banyak kasus, alas tersebut akhirnya akan terkoyak-koyak oleh kucing.
    • Beberapa kucing membenci alas kotak kotoran dan menggunakannya mungkin dapat menghalangi si kucing untuk buang air di kotak kotoran.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mempertahankan Kenyamanan Lingkungan di Sekitar Kotak Kotoran

Unduh PDF
  1. Kotak kotoran yang tertutup adalah pilihan yang bagus untuk menjaga kebersihan daerah di sekitar kotak kotoran. Ingatlah keuntungan dan kerugian dari kotak kotoran yang tertutup:
    • Tutup kotak tersebut dapat mencegah banyak kotoran keluar dari kotak. [14]
    • Beberapa kucing mungkin lebih menyukai kotak kotoran berpenutup.
    • Anda jadi cenderung lupa membersihkannya karena pandangan Anda terhalang.
    • Kotak berpenutup memerangkap lebih banyak bau tidak sedap di dalamnya. Oleh karena itu, harus sering-sering dibersihkan.
    • Jika kucing Anda bertubuh besar, kotak kotoran itu mungkin tidak cukup.
  2. Litter mat adalah metode sederhana yang dapat Anda pakai untuk membantu menahan kotoran di sekitar kotak. Keset ini digunakan untuk mengumpulkan sisa pasir yang mungkin didorong si kucing ke lantai. [15]
    • Letakkan litter mat di bawah kotak kotoran untuk menampung pasir yang mungkin keluar dari kotak.
    • Keset ini dapat ditempatkan tepat di depan pintu masuk kotak kotoran.
    • Sebagai ganti dari keset yang banyak dijual, gunakan potongan karpet, kain lap atau handuk.
  3. Kucing suka buang air secara tertutup. Usahakan untuk meletakkan kotak kotoran di tempat yang jauh dari daerah sibuk di rumah Anda.
    • Jauhkan anak-anak kecil dari kotak kotoran karena mereka dapat mengganggu si kucing atau mencoba bermain dengan kotak kotoran tersebut.
    • Jangan ganggu kucing Anda ketika hewan itu menggunakan kotak kotoran karena dapat membuatnya enggan kembali menggunakan kotak tersebut.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengatasi Masalah Kotak Kotoran

Unduh PDF
  1. Perhatikan penggunaan kotak kotoran oleh kucing Anda. Ketahuilah kapan peliharaan Anda mungkin menggunakan atau tidak menggunakan kotak tersebut. Bisa jadi ada banyak hal yang menyebabkan kucing Anda tidak menggunakan kotak kotoran, seperti: [16]
    • Kotak kotorannya perlu dibersihkan.
    • Kotak kotorannya berada di daerah yang sibuk.
    • Si kucing tidak menyukai jenis pasir kucing yang Anda pilih.
    • Kotak kotoran kurang besar untuk si kucing.
    • Jika Anda tidak dapat menemukan alasannya, berkonsultasilah dengan dokter hewan.
  2. Mungkin adakalanya si kucing menolak pasir jenis apa pun yang Anda berikan. Situasi ini paling sering muncul pada kucing yang terbiasa hidup di luar rumah. Cobalah beberapa ide di bawah ini untuk membiasakan si kucing kembali menggunakan kotak kotoran. [17]
    • Jika kucing Anda terbiasa menjadi kucing yang hidup di luar rumah dan suka menggunakan tanaman hias sebagai tempat buang kotoran, berusahalah untuk mencampurkan sedikit tanah pot dalam pasir kotoran.
    • Jika kucing Anda menolak semua pasir kotoran yang dijual bebas, pasir biasa mungkin dapat berhasil.
    • Jika Anda memiliki anak kucing, pertimbangkan untuk menggunakan pasir yang tidak menggumpal seperti media buang air berbentuk pelet (misal pelet kertas koran).
    • Jangan lupa untuk membuang seluruh pasir kotoran ketika diperlukan untuk mempertahankan kebersihan. [18]
  3. Meskipun memudahkan, pasir kotoran yang beraroma dapat menghalangi si kucing untuk menggunakan kotak kotorannya. Cobalah beberapa metode lain untuk mengurangi bau yang tidak sedap.
    • Taburkan selapis tipis soda kue pada bagian dasar kotak kotoran.
    • Selalu disiplin dalam membersihkan kotak kotoran.
  4. Setelah Anda menemukan jenis pasir yang disukai si kucing, jangan mengganti-gantinya. Mengganti jenis pasir kucing dapat menyebabkan si kucing berhenti menggunakan kotak tersebut. [19]
    • Jika jenis kesukaan Anda sudah tidak lagi diproduksi, usahakan untuk mencari pasir baru semirip mungkin dengan yang lama.
  5. Satu kotak kotoran per satu ekor kucing tidak selalu benar – faktanya, sering kali jumlah ini tidak cukup. Jumlah kotak yang harus Anda tempatkan dalam rumah tergantung pada banyaknya kucing yang tinggal bersama Anda. Tidak menyediakan cukup kotak kotoran di sekitar rumah dapat mengakibatkan si kucing buang air sembarangan di rumah. [20]
    • Jika Anda punya lebih dari satu kucing, sediakan kotak-kotak kotoran di beberapa lokasi sehingga tidak ada kucing yang harus mengantri untuk memakai toiletnya.
    • Aturan umumnya adalah satu kotak per satu ekor kucing ditambah satu kotak lagi.
    • Sediakan setidaknya satu kotak kotoran di setiap lantai dalam rumah.
    • Sebaiknya tidak meletakkan semua kotak kotoran dalam satu tempat.
    • Buat agar si kucing dapat menggunakan kotak kotoran semudah mungkin.
  6. Ada banyak jenis kotak kotoran untuk dipilih. Sebagian besar fitur kotak kotoran dibuat untuk si pemilik dan beberapa dari fitur ini mungkin tidak disukai kucing Anda. Anda mungkin harus mencoba berbagai jenis berbeda sebelum menemukan kotak yang tepat bagi si kucing. [21]
    • Ingatlah ukuran dan bentuk dasar dari kotak kotoran.
    • Cari tahu mengenai fitur-fitur dari kotak kotoran seperti penutup, pembersih udara, atau mekanisme pembersihan yang sudah tercakup di dalamnya.
  7. Ada beberapa aturan umum tentang tempat terbaik untuk meletakkan kotak kotoran bagi si kucing. Mengikuti panduan berikut dapat memastikan kucing Anda menggunakan kotak kotoran dan tidak buang air sembarangan.
    • Jangan letakkan kotak kotoran terlalu dekat dengan makanan atau minuman si kucing. [22]
    • Sebarkan kotak-kotak kotoran tersebut. Jika Anda punya beberapa kotak kotoran, letakkan secara berjauhan dari satu sama lain sehingga si kucing akan selalu memiliki setidaknya satu kotak di dekatnya.
    • Letakkan di tempat yang sepi. Kucing tidak suka diganggu saat buang air.
    • Usahakan untuk menemukan tempat yang akan memudahkan Anda untuk membersihkannya. Mungkin meletakkan kotak kotoran di tempat yang tak terlihat terasa menggoda, namun Anda akan mudah lupa untuk membersihkannya.
    Iklan

Tips

  • Kenali kucing Anda dengan baik dan pelajari kebiasaan dan kesukaannya. Apa yang cocok bagi seekor kucing mungkin tidak akan cocok bagi kucing lainnya, bahkan meskipun hewan-hewan ini tinggal di rumah yang sama.
  • Jika Anda meminta seorang teman untuk merawat kucing-kucing Anda ketika bepergian, pastikan Anda memberi tahu dengan baik tentang kebiasaan dan rutinitas buang air peliharaan Anda. Selain itu, minta sang teman untuk sebisa mungkin mengikuti jadwal membersihkan kotak kotoran yang Anda lakukan selama ini.
  • Mengenakan sarung tangan dapat mencegah debu pasir kotoran menempel pada kulit.
  • Pastikan untuk tidak mengisi terlalu banyak pasir dalam kotak kotoran. Kucing biasanya menendang-nendang ketika sudah selesai buang air dan akan ada lebih banyak pasir tumpah yang harus Anda bersihkan.
  • Jika si kucing menceret, membersihkan keseluruhan kotak kotoran akan lebih baik karena tinja yang encer akan membasahi sebagian besar pasir kotoran dan berbau lebih busuk.
  • Jika si kucing tidak mau menggunakan kotak kotoran, cobalah untuk mencampurkan tanah ke dalamnya seperti yang disediakan oleh alam.
Iklan

Peringatan

  • Ingatlah untuk tidak menghukum kucing-kucing Anda dengan cara apa pun ketika hewan tersebut buang kotoran sembarangan di dalam rumah. Hukuman tidak akan membantu si kucing maupun Anda. Untuk masalah yang tidak kunjung berakhir, hubungi dokter hewan. Anda mungkin dirujuk kepada spesialis perilaku hewan.
  • Jangan pernah menggunakan bahan pembersih rumah tangga pada kotak kotoran. Baunya dapat membuat peliharaan Anda sakit dan sejumlah hewan (kucing, musang ferret , dll) sesekali suka menggigiti kotak kotoran mereka.
  • Jika kucing-kucing Anda mulai mengalami masalah dengan kotak kotoran, seperti buang air sembarangan di dalam rumah atau tidak buang air sesering sebelumnya, berkonsultasilah dengan dokter hewan. [23]
  • Sejumlah kotoran kucing mengantung Toxoplasma gondii , parasit yang menyebabkan sebuah masalah kesehatan yang disebut toksoplasmosis. Penyakit ini tanpa gejala, menyebabkan sedikit masalah kesehatan serius pada orang-orang yang paling sehat. Akan tetapi, wanita hamil dan orang-orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh harus berhati-hati dan menghindari membersihkan kotak kotoran jika memungkinkan karena infeksi toksoplasma dapat menyebabkan konsekuensi serius bagi mereka dan/atau bagi bayi dalam kandungan. [24]
  • Jika Anda sedang hamil dan/atau mengalami gangguan sistem imun tetapi tidak dapat menemukan orang lain untuk membersihkan kotak kotoran kucing Anda, pertimbangkanlah untuk mengenakan sarung tangan dan masker sebelum membersihkannya. [25]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 31.462 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan