Apakah Kamu Manipulatif?

Cari tahu jawabannya lewat kuis ini!

Manipulasi kadang dilakukan oleh orang-orang untuk mendapatkan keinginan mereka. Namun, jika kamu terlalu sering melakukan ini, orang lain akan mulai tidak percaya denganmu atau beranggapan kamu hanya mementingkan diri sendiri.

Jawab pertanyaan di bawah ini untuk mengetahui apakah kamu manipulatif. Kami juga memberikan beberapa saran untuk mengatasi perilaku manipulatif, jika itu yang kamu perlukan.

Sebuah tangan menggerakkan tali boneka marionnette.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Kamu bertengkar dengan pasangan saat berada di rumah teman. Apa yang kamu lakukan?
  1. Membicarakan masalahnya saat itu juga.
  2. Melupakannya dan menikmati acara di malam itu.
  3. Pergi ke ruangan lain dan merengut sampai pasanganku datang dan minta maaf.
  4. Menjelaskan ke orang-orang bahwa akulah yang benar dan terus berdebat sampai mereka sepakat denganku.
2. Apa yang menurutmu paling penting?
  1. Menjadi diri sendiri.
  2. Mengenal orang lain.
  3. Disukai orang lain.
  4. Mendapatkan yang aku mau.
3. Apa pandangan kamu tentang memutarbalikkan fakta?
  1. Tidak setuju. Jujur adalah pilihan yang terbaik.
  2. Jika untuk melindungi perasaan seseorang, menurutku boleh saja.
  3. Bohong sedikit untuk kebaikan mestinya nggak masalah, kan?
  4. Memutarbalikkan fakta memang diperlukan dalam hidup.
4. Apa kamu bisa merasakan dan memahami emosi orang lain dengan baik?
  1. Tidak selalu. Aku lebih fokus pada diri sendiri.
  2. Ya, aku sangat peka dengan perasaan orang lain.
  3. Kadang, terutama jika orang itu kesal sama aku.
  4. Tentu saja. Memahami emosi orang lain sangat penting agar mereka setuju denganku.
5. Kamu lupa ulang tahun mama kamu. Apa yang akan kamu lakukan?
  1. Menelepon dan minta maaf.
  2. Mengirim hadiah yang berkesan.
  3. Bilang HP-ku rusak dan itu bukan salahku.
  4. Mengingatkan mama bahwa dia pernah lupa jemput aku di sekolah, dan itu jauh lebih parah.
6. Mana yang paling sesuai dengan karaktermu?
  1. Jujur.
  2. Penuh empati.
  3. Licik.
  4. Suka mengendalikan.
7. Temanmu membatalkan rencana karena sakit, tapi kamu curiga dia bohong. Apa yang kamu lakukan?
  1. Menanyakan kebenarannya secara langsung.
  2. Menunggu dia mengaku.
  3. Memeriksa medsos untuk menemukan bukti kebohongannya.
  4. Menjebaknya agar mengaku di depan banyak orang.
8. Pernahkah kamu playing victim untuk mendapatkan keinginanmu?
  1. Tidak.
  2. Cuma kalau aku yang jadi korban.
  3. Kadang.
  4. Ya. Aku jago buat orang-orang kasihan sama aku.
9. Proyek kelompok di sekolah atau kantor kamu berantakan. Apa yang kamu lakukan?
  1. Menjelaskan secara detail apa yang terjadi dan bertanggung jawab atas bagianku sendiri.
  2. Move on. Hari apes nggak ada di kalender!
  3. Menggunakan pesonaku untuk lolos dari situasi ini.
  4. Menyalahkan teman sekelompok. Ini nggak akan terjadi kalau mereka mau mendengarkan aku!
10. Apa kamu bisa menepati janji?
  1. Selalu. Aku selalu menepati janji.
  2. Aku akan berusaha sebaik mungkin!
  3. Kadang.
  4. Hanya jika hal itu menguntungkan aku.
11. Seorang kerabat menghina kamu di reuni keluarga, bagaimana reaksimu?
  1. Aku akan bilang bahwa komentarnya tidak sopan.
  2. Aku hang out dengan kerabat lain.
  3. Aku akan menjelaskan bahwa pendapatnya tentang aku salah.
  4. Aku tidak mau bicara dengannya. Dia kuanggap tidak ada.
12. Bagaimana caramu mengatasi konflik?
  1. Aku menjelaskan penyebabnya.
  2. Aku berkompromi agar semua orang puas dengan hasilnya.
  3. Aku berusaha membujuk orang-orang agar setuju dengan sudut pandangku.
  4. Aku berusaha keras untuk menang.

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?

berkomunikasi dengan jujur<\/a> dan terbuka, transparan, dan kamu juga bisa dipercaya.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenali-Perilaku-Manipulatif"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membaca-Emosi"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengenali Perilaku Manipulatif","id":2136611,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenali-Perilaku-Manipulatif","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/b6\/Person-Fears-Abandonment.png\/-crop-200-200-200px-Person-Fears-Abandonment.png","alt":"Cara Mengenali Perilaku Manipulatif"},{"title":"Cara Membaca Emosi","id":2149842,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Membaca-Emosi","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/1\/16\/Read-Emotion-Step-15-Version-3.jpg\/-crop-200-200-200px-Read-Emotion-Step-15-Version-3.jpg","alt":"Cara Membaca Emosi"}],"minimum":0},{"text":"Kamu mungkin tidak manipulatif.","meaning":"Kamu punya empati yang besar terhadap orang lain dan tidak suka membuat keributan. Ini menandakan bahwa kamu cenderung tidak manipulatif, dan karaktermu juga menunjukkan bahwa kamu lebih suka menghindari konflik. Walaupun kebiasaan ini bertujuan baik, sebaiknya kamu juga bersikap sedikit lebih tegas. Ungkapkan keinginanmu<\/a> dan tunjukkan perasaanmu yang sebenarnya<\/a> kepada orang lain agar kamu bisa membangun hubungan yang yang lebih erat dan jujur. Kamu sangat layak mendapatkannya!","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menjadi-Jujur"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenali-Perilaku-Manipulatif"}],"link_data":[{"title":"Cara Menjadi Jujur","id":2134801,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menjadi-Jujur","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/9\/96\/Be-Honest-Step-15-Version-5.jpg\/-crop-200-200-200px-Be-Honest-Step-15-Version-5.jpg","alt":"Cara Menjadi Jujur"},{"title":"Cara Mengenali Perilaku Manipulatif","id":2136611,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenali-Perilaku-Manipulatif","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/b6\/Person-Fears-Abandonment.png\/-crop-200-200-200px-Person-Fears-Abandonment.png","alt":"Cara Mengenali Perilaku Manipulatif"}],"minimum":0},{"text":"Sepetinya kamu kadang bertindak sedikit manipulatif.","meaning":"Kamu percaya diri dan memesona, dan kamu suka menggunakan sifat-sifat ini untuk memperoleh apa yang kamu inginkan dari orang lain. Di masa lalu mungkin kamu sesekali pernah menggunakan perasaan bersalah atau sanjungan untuk mendapatkan sesuatu. Kamu tidak sendirian! Ada banyak orang yang menggunakan taktik manipulatif terhadap orang lain tanpa mereka sengaja. Mereka sebenarnya sekadar ingin memperoleh keinginannya atau membuat orang-orang mau mendengarkan cerita dari sudut pandangnya.

Singkatnya, cukup normal jika kamu sedikit manipulatif. Namun, jika kamu merasa agak kecewa dengan hasilnya dan ingin belajar
mengurangi sifat manipulatif<\/a>, kamu bisa melakukannya dengan mudah. Usahakan untuk bersikap jelas dan berterus terang dengan orang-orang di sekitarmu. Itulah kunci komunikasi yang jujur<\/a>!","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menjadi-Seorang-yang-Tulen"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenali-Zodiak-Paling-Manipulatif"}],"link_data":[{"title":"Cara Menjadi Seorang yang Tulen","id":2142611,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menjadi-Seorang-yang-Tulen","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/ea\/Be-Genuine-Step-23.jpg\/-crop-200-200-200px-Be-Genuine-Step-23.jpg","alt":"Cara Menjadi Seorang yang Tulen"},{"title":"Zodiak Apa yang Paling Manipulatif? Ini Daftarnya","id":2174386,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenali-Zodiak-Paling-Manipulatif","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/6\/69\/Most-Manipulative-Zodiac-Sign-Step-7.jpg\/-crop-200-200-200px-Most-Manipulative-Zodiac-Sign-Step-7.jpg","alt":"Zodiak Apa yang Paling Manipulatif? Ini Daftarnya"}],"minimum":0},{"text":"Kemungkinan, kamu manipulatif.","meaning":"Kamu pintar berargumen dan membaca situasi untuk menyampaikan maksudmu. Namun, keinginan untuk selalu mengendalikan dan menang bisa membuat kamu memanipulasi orang lain. Pada kenyataannya, perilaku manipulatif sebenarnya cukup lazim. Namun, jika kamu ingin berubah agar tidak menyakiti orang lain atau merusak hubunganmu dengannya, menurut kami itu bagus.

Sebelum kamu mencoba memengaruhi seseorang, pikirkan apa yang kamu inginkan dan kenapa kamu menginginkannya. Setelah itu,
ungkapkan keinginan itu secara langsung<\/a>. Alih-alih berusaha meyakinkan orang lain, biarkan dia yang memutuskan. Itulah kunci komunikasi yang sehat<\/a>!","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Berhenti-Bersikap-Manipulatif"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengembangkan-Kemampuan-Komunikasi-yang-Baik"}],"link_data":[{"title":"Cara Berhenti Bersikap Manipulatif","id":2168378,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Berhenti-Bersikap-Manipulatif","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/a\/a8\/Stop-Being-Manipulative-Step-16.jpg\/-crop-200-200-200px-Stop-Being-Manipulative-Step-16.jpg","alt":"Cara Berhenti Bersikap Manipulatif"},{"title":"Cara Mengembangkan Kemampuan Komunikasi yang Baik","id":2132707,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengembangkan-Kemampuan-Komunikasi-yang-Baik","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/8f\/Develop-Good-Communication-Skills-Step-16.jpg\/-crop-200-200-200px-Develop-Good-Communication-Skills-Step-16.jpg","alt":"Cara Mengembangkan Kemampuan Komunikasi yang Baik"}],"minimum":0}]" class="quiz_results_data"/>\"Apakah<\/picture>","alt":"Test: Apakah Aku Toxic?"},{"title":"Apakah Kamu Insecure? - Test","id":2176943,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Seberapa-Insecure-Kamu-quiz","image":"\"Seberapa<\/picture>","alt":"Apakah Kamu Insecure? - Test"},{"title":"Test: Seberapa Besarkah Ego Kamu?","id":2176372,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Seberapa-Besarkah-Ego-Kamu-quiz","image":"\"Seberapa<\/picture>","alt":"Test: Seberapa Besarkah Ego Kamu?"}],"number":1},{"text":"Tidak. Aku cukup nyaman dengan hubungan persahabatan dan percintaanku.","result":"Bagus! Ikuti kuis ini untuk membantu menyelami hubungan sosial lebih dalam lagi:","next_quizzes":[{"title":"Teman Seperti Apa Kamu? - Quiz","id":2176754,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Teman-Seperti-Apa-Kamu-quiz","image":"\"Teman<\/picture>","alt":"Teman Seperti Apa Kamu? - Quiz"},{"title":"Seberapa Dekatkah Kamu dengan Temanmu? - Test","id":2176409,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Seberapa-Dekatkah-Kamu-dengan-Temanmu-quiz","image":"\"Seberapa<\/picture>","alt":"Seberapa Dekatkah Kamu dengan Temanmu? - Test"},{"title":"Quiz: Apa Bahasa Permintaan Maaf Kamu?","id":2176584,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Bahasa-Permintaan-Maaf-quiz","image":"\"Bahasa<\/picture>","alt":"Quiz: Apa Bahasa Permintaan Maaf Kamu?"}],"number":2}]}" class="quiz_questionnaire_data"/>

Manipulasi: Definisi, Taktik, dan Dampak

Apa itu manipulasi? Manipulasi adalah taktik yang digunakan untuk memengaruhi seseorang. Seseorang bisa memanipulasi orang lain untuk memenuhi kepentingannya sendiri. Ini merupakan bentuk kendali yang bisa dipelajari, terutama apabila seseorang tumbuh di bawah pengasuhan orang yang menggunakan manipulasi dan tidak menunjukkan cara yang benar untuk mengekspresikan kebutuhan dan keinginan. Manipulasi bisa dianggap sebagai bentuk kekerasan emosional jika dilakukan untuk mengendalikan atau mempertahankan kekuasaan.

Taktik dan Contoh Manipulasi

  • Perasaan Bersalah: seseorang membuat orang lain merasa bersalah untuk mendapatkan keinginannya.
    • Contoh: "Aku capek banget ngurusin mama seharian. Kamu aja ya yang belanja dan setrika pakaian?"
  • Pemaksaan: seseorang mengancam atau mengintimidasi untuk mendapatkan keinginannya.
    • Contoh: "Lebih baik kita putus jika kamu tidak mau beliin aku tas itu."
  • Penghinaan: seseorang menghina orang lain agar orang tersebut merasa dirinya buruk.
    • Contoh: "Kamu seharusnya lebih sering bersih-bersih rumah. Kamu jelas perlu olahraga."
  • Menyalahkan: seseorang menimpakan kesalahan terhadap orang lain.
    • Contoh: "Kita nggak akan seperti ini jika kamu pintar cari uang."
  • Memberi alasan: menggunakan logika untuk memengaruhi orang lain melakukan sesuatu.
    • Contoh: "Lebih masuk akal jika kamu yang jemput anak-anak. Kantormu kan dekat dengan sekolahan."
  • Pesona: beberapa orang menggunakan karisma atau sanjungan untuk mendapatkan keinginan mereka.
    • Contoh: "Kamu lebih jago masak daripada aku. Masakanmu selalu lezat, dan masakanku rasanya nggak karuan. Kamu aja ya yang masak hari ini?"

Dampak Manipulasi Manipulasi bisa merusak hubungan. Seiring berjalannya waktu, manipulasi mengakibatkan kebencian, mengurangi kepercayaan, meningkatkan stres, dan menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan mental. Manipulasi emosional bisa menyebabkan depresi, kecemasan, dan harga diri yang rendah.