Unduh PDF
Unduh PDF
Kamu terlalu sibuk atau menunda-nunda untuk belajar demi sebuah ujian? Sulit untuk dapat "A" atau "100" kalau belajar dengan cara kilat, tetapi setidaknya minimal kamu tidak mendapat "F" atau "nol". Ikuti cara-cara di bawah dan persiapkan diri untuk belajar keras semalam sebelum ujian.
Langkah
-
Buat catatan yang baik. Kalau waktu untuk belajar hanya sedikit, maka sangat penting bagimu untuk memiliki catatan atau kemampuan mencatat yang baik agar semalam sebelum ujian kamu bisa belajar maksimal.
- Cari tahu apa yang benar-benar penting untuk dipelajari. Kalau guru kamu mengadakan kelas ulasan/ review sebelum ujian maka gunakan kesempatan itu. Kamu bisa mengetahui topik apa yang menurut si guru adalah penting dan kamu berkesempatan bertanya (tetapi kalau belajar secara kilat atau dadakan mungkin juga terlalu banyak pertanyaan yang harus kamu tanyakan sebelum ujian). Banyak guru memberikan kisi-kisi, jadi pastikan kamu memanfaatkannya. Walau mungkin kisi-kisi bukan keseluruhan bahan ujian tetapi setidaknya kamu akan tahu topik-topik utamanya.
- Baca semua catatanmu. Kalau kamu selalu hadir maka semestinya ada catatan yang bisa kamu baca. Kalau tak ada, fotokopi saja dari teman sekelas. Catatanmu adalah "emas" karena berisi hal-hal penting yang menurut gurumu paling penting untuk dibahas.
-
Perhatikan konsep-konsep yang penting. Selagi membaca catatan, temukan segala definisi, konsep, dan rumus yang penting. Kalau kamu tak hafal di luar kepala maka tuliskan di kertas (catatan kilatmu) atau di notes (catatan kecil). Catatan kilat ini akan membantu untuk mengkaji apa yang penting dan notes bisa dipakai sebagai kartu baca yang mudah dibawa.
- Menulis ulang juga membantu untuk menghafal pelajaran. Kalau kamu cepat belajar dengan melihat, ini bisa sangat berguna. Kalau kamu cepat belajar dengan mendengar maka ucapkan apa pun yang kamu tulis di catatan kilat itu.
- Kalau cukup waktu, tulis ulang catatan kilatmu beberapa kali. Memang sepertinya berlebihan, tetapi kalau kamu ingin cepat menghafal fakta dan informasi maka trik ini berguna. Kalau kamu harus belajar rumus atau materi praktek maka cara ini kurang baik.
-
Belajarlah secara efektif. Pastinya kamu tak akan sempat mempelajari semuanya yang mungkin keluar di ujian, tetapi kamu bisa mempersempit kemungkinan yang akan keluar dan mencari cara untuk fokus pada bagian-bagian tersebut.
- Kenali topik-topik penting. Pelajari lagi kisi-kisi dan catatan kilatmu, dan cari tahu topik yang pfotokopialing penting atau paling sering diulang di buku cetakmu. Kilas ulang bagian-bagian penting dari buku cetak dan tulis informasi baru yang kamu temukan yang sepertinya penting. Tidak usah menulis semuanya, tetapi kenali konsep, fakta, atau rumus tertentu yang kemungkinan besar akan keluar dalam ujian; berfokus pada hal-hal tersebut sebisa mungkin.
- Perhatikan awal dan akhir tiap bab dalam buku cetak. Halaman di awal bab menunjukkan poin-poin penting untuk memahami bab itu. Halaman akhir biasanya merangkum isi bab, memberi penjelasan atau menyorot hal-hal penting, dan untuk buku pelajaran matematika bisa juga memuat daftar rumus penting di bagian akhir itu.
- Coba bayangkan pertanyaan esai yang mungkin keluar (bila ujian termasuk soal esai) dan bagaimana kamu akan menjawabnya. Di tahap ini semestinya kamu sudah ada gambaran sederhana tentang bahan ujian. Pikirkan rangkaian konsepnya dan buat kerangka jawabanmu untuk pertanyaan esai itu (coret-coret di kertas).
-
Lakukan latihan singkat. Di sinilah hasil belajarmu terlihat. Serap semua informasi yang sudah kamu dapatkan, uji dirimu, dan buatlah penilaian cepat bagaimana hasil pemahamanmu. Dari sini bisa dilihat area mana kamu belum kamu kuasai dan perlu berfokus lebih.
- Pelajari ulang kartu baca atau catatan kilatmu dahulu. Ulangi topik-topik penting secara cepat. Kalau kira-kira kamu sudah hafal suatu topik atau rumus, maka topik tersebut bisa kamu "centang" atau kartu bacanya bisa dikesampingkan dahulu. Kalau muncul pertanyaan tambahan, cari di catatan dan buku cetak.
- Uji dirimu. Kalau guru kamu sempat memberi lembar latihan, kerjakan itu sekarang. Kalau tidak, kerjakan soal-soal latihan atau pertanyaan di bagian akhir tiap bab buku cetakmu. Kerjakan dahulu soal-soal untuk bahan yang menurut kamu paling penting. Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu di satu pertanyaan, tandai saja dahulu dan nanti bisa dipikirkan lagi setelah kamu menilai hasil latihanmu sendiri.
- Nilailah hasil latihanmu sendiri. Jujurlah dengan penilaianmu. Kalau kamu tak jujur, malah nanti di ujian sebenarnya kamu akan kesulitan. Perhatikan kesahan-kesalahanmu lalu cari jawabannya di kartu baca atau catatan kilatmu. Mungkin kamu perlu membuat kartu baca baru atau mengulang lagi konsep yang tadinya kamu kira sudah dikuasai.
-
Kalau tak bisa mengingat hal-hal penting, maka cara belajarmu masih bermasalah, maka kamu perlu menerapkan strategi menghafal. Otak sebenarnya tak pernah lupa. "Lupa" sesuatu hanyalah kegagalan dalam menyimpan informasi dengan baik,kegagalan dalam mengambil ulang, atau kegagalan dalam menyimpan informasi dalam bentuk yang mudah ditemukan. [1] X Teliti sumber Latihlah beberapa teknik menghafal yang sederhana agar belajar kilatmu makin ampuh.
- Coba pakai "jembatan keledai" atau mnemonic device . Itu cuma istilah keren untuk "alat bantu pengingat", yaitu trik cepat dan sederhana untuk mengingat sesuatu. Ingat ketika gurumu mengajarkan kata "mejikuhibiniu" untuk membantu mengingat urutan warna pelangi? Membuat singkatan seperti itu termasuk "jembatan keledai".
- Coba memakai "patokan" untuk menghafal. Mungkin dengan slogan, atau menghubungkannya ke visualisasi yang kamu kenali, atau membuat suatu cerita sehingga mudah diingat. Coba ambil informasi yang biasanya dicerna dengan suatu indra (kata-kata biasanya dicerna dengan visualisasi) dan coba cerna dengan indra lain.
- Coba buat pengelompokan. Maksudnya adalah mengatur menurut kategori. Contohnya, bila kamu sedang belajar tentang Keuangan, coba buat kelompokkan hal-hal seperti saham, obligasi, dana, dan lainnya, dalam satu kategori besar, yaitu: surat berharga, dan pahami juga apa arti kategori itu. Kelompokkan berbagai pokok utama di bawah satu konsep.
-
Beres-beres dan tidur. Kadang waktu untuk tidur tidak cukup, tetapi cobalah tidur sebisanya sebelum ujian. Ada baiknya menyelesaikan sebagian besar pelajaran kilatmu sebelum tidur lalu setelah bangun diulang sedikit lagi. Kalau kamu begadang, kamu akan lelah dan cenderung ceroboh selagi ujian.
- Menurut penelitian, kekurangan tidur bisa menurunkan daya ingat. [2] X Teliti sumber Bukan cuma itu, tetapi kekurangan tidur akan membuat hal-hal yang kamu hafalkan di detik-detik terakhir lebih sulit diingat. Jadi sebaiknya pelajari sebanyak mungkin dan secepat mungkin sebelum tidur, lalu tidur lebih awal.
Iklan
-
Sarapan ringan dan bernutrisi seimbang setidaknya sejam sebelum ujian. Jangan cuma makan karbohidrat, tetapi cobalah makan makanan tinggi protein (telur), yang mengandung asam lemak omega-3 (salmon), serat (kedelai hitam), atau makan buah-buahan dan sayuran.
- Beberapa jenis makanan sangat baik untuk meningkatkan fungsi otak dan sangat menyehatkan, contohnya: blueberry , salmon, kacang-kacangan dan biji-bijian, avokad, buah delima, teh hijau, dan cokelat hitam. [3] X Teliti sumber Mungkin kamu bisa sarapan satu atau dua dari makanan-makanan tersebut.
-
Rencanakan sesi belajar bersama. Selama di mobil atau bus kamu bisa belajar bersama teman. Kumpulkan beberapa teman sejam sebelum ujian lalu kalian bisa saling menguji satu sama lain tentang beberapa pokok utama. Pastikan pelajaran tetap segar di ingatan. Jangan sampai sesi belajar bareng malah jadi sekadar bercengkerama saja.
-
Telusuri ulang semua catatan kilat dan kartu bacamu sekali lagi. Tepat sebelum ujian mulai, kamu bisa menelusuri ulang semua catatan kilat dan kartu bacamu, kalaupun rasanya sudah hafal semua. Gunanya supaya semua informasi segar di ingatanmu selama ujian. Kalau kamu kesulitan mengingat definisi atau rumus tertentu coba tuliskan enam atau tujuh kali berturut-turut. Dengan begitu akan terpatri di otakmu.
-
Kenali bagian mana yang paling penting dan wajib diingat. Dalam menghafal, segala informasi dan rumus kalau bisa dipecah-pecah jadi 3-4 kata per sekali masuk, jangan lebih dari itu. Pandangi tulisan yang penting selama 1-2 menit. Konsentrasi penuh! Konfirmasi ulang hafalan dengan menuliskannya sekali lagi sebelum pindah ke bagian lain.
-
Datanglah lebih awal dan sempatkan ke toilet. Masuk ke ruang ujian setidaknya 5 menit lebih awal, dan pastikan sebelumnya sudah ke toilet dahulu. Jadi kamu tak akan mendadak kebelet untuk buang air selama ujian. Duduk dengan tenang, rileks, dan visualisasikan mendapat nilai bagus.Iklan
Tips
- Ketika lembaran soal sudah dibagikan, kamu bisa menuliskan kembali hal-hal penting yang rawan terlupakan di sisi belakang atau samping lembaran soal. Ini disebut contekan legal, asal bukan salinan langsung dari catatanmu saja.
- Nasihat dari orang yang sering belajar kilat: sangat efektif untuk membaca ulang semua PR yang pernah diberikan lalu meminta tolong teman atau keluarga untuk mengujimu.
- Kalau kamu merasa sangat gugup, coba cuci muka dan tarik nafas dalam-dalam. Semuanya pasti akan baik-baik saja.
- Jangan tidur kemalaman, karena kamu akan lelah keesokan harinya. Kalau lelah, kamu akan sulit konsentrasi selama ujian. Selamat belajar! Semoga sukses!
- Kalau selama ujian kamu mengunyah permen karet dengan rasa yang sama dengan sewaktu belajar, ini bisa membantumu berpikir dan mengingat lebih banyak.
- Coba jelaskan materi ujian pada teman atau anggota keluarga, ini bisa membantu menghafal.
- Cobalah menyelesaikan contoh soal dari tahun-tahun lalu.
- Membuat panduan belajar pribadi bisa membantu agar semua hal yang kamu sudah kuasai bisa dikesampingkan dahulu dan kamu bisa berfokus menuliskan hal-hal yang masih perlu diingat.
- Sebelum mulai ujian, pastikan kamu membaca semua catatanmu sekilas -- siapa tahu ada detail yang terlewatkan, lebih baik cari amannya saja daripada menyesal.
- Sebelum ujian cobalah sedikit olahraga. Lari-lari kecil atau lompat-lompat di tempat contohnya. Olahraga bisa melancarkan aliran darah dan membuatmu rileks, tetapi sekaligus juga membuatmu lebih cermat.
- Pokoknya belajar saja! Mulai dari bagian yang mudah, jadi kalau sudah selesai setidaknya kamu merasa ada kemajuan dan akan terpacu lagi.
- Tergantung cara belajar mana yang paling efektif untukmu, tetapi ada orang yang terbantu dengan menulis ulang semua materi.
- Rihat singkat dan teratur selama belajar. Istirahat singkat bisa menjaga tingkat konsentrasi dan juga mencegah kelelahan. Setiap 50 menit belajar selingi dengan istirahatlah selama 10 menit.
- Singkirkan segala potensi pengalih perhatian. Kalau kamu bisa belajar tanpa komputer, lebih baik belajar jauh-jauh dari komputer, atau matikan internet selagi belajar. Kalau kamu perlu internet untuk riset maka kamu harus bisa menahan diri.
- Baca hingga terdengar jelas. Cara menghafal dari pendengaran sering kali lebih efektif ketika belajar kilat daripada hanya membaca tanpa suara.
- Sementara belajar coba pikirkan cara untuk memukau penilai dengan bahan seadanya yang kamu pelajari. Cobalah untuk menuliskan suatu topik dengan cara yang berbeda dari yang lain yang cuma menghafal mati isi buku cetak atau catatan. Kalimat awal tulisan esai harus bisa menarik perhatian. Ingat bahwa kesan pertama sangat penting, maka itu jawab dulu pertanyaan yang paling kamu kuasai.
Iklan
Peringatan
- Kekurangan tidur dan konsumsi kafeina sangat tidak sehat dan harus dihindari sebisa mungkin. Kekurangan tidur juga membuat waktu reaksimu lamban, jadi kalau kamu baru saja belajar hingga begadang sebaiknya jangan mengendarai kendaraan bermotor pulang pergi tempat ujian.
- Kalaupun hasil ujiannya bagus, jangan harap bisa mengingat semua pelajaran itu beberapa hari ke depan. Orang biasanya lebih ingat kalau belajar secara bertahap. Belajar ala kilat cuma membantu mengingat untuk jangka pendek. Kalau kamu perlu memakai bahan pelajaran itu lagi nantinya (misalnya rumus matematika) maka kamu harus mempelajarinya kembali setelah ujian.
- Jangan menyontek! Dapat nilai 50 tetapi hasil usaha sendiri itu lebih baik daripada "menjiplak" 100-nya orang lain. Kalaupun kamu tidak merasa bersalah, ingat bahwa risikonya sangat besar. Para guru tidak suka murid yang curang, dan kesan ini akan berdampak lebih dari sekadar nol di kertas. Ke depannya mereka akan lebih ketat dalam menilai semua PR dan tugasmu, dan kalau suatu saat kamu perlu rekomendasi guru kemungkinan mereka akan menolak dan mengungkit masalah kecuranganmu. Ada juga sekolah yang menerapkan hukuman berupa suspensi.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Buku cetak
- Catatan
- Bolpoin
- Kertas
- Kartu baca (opsional)
- Stabilo
Referensi
- ↑ http://willamette.edu/dept/lcenter/resources/study_strategies/memorization.html
- ↑ http://www.medicalnewstoday.com/releases/93257.php
- ↑ http://www.webmd.com/diet/features/eat-smart-healthier-brain?page=2
- http://www.utexas.edu/student/utlc/lrnres/handouts/1460.html
- http://www.uk-student.net/modules/wfsection/viewarticles.php?category=13
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 26.709 kali.
Iklan