Unduh PDF
Unduh PDF
Suatu bahasa yang digunakan terutama di Jerman dan Austria, tetapi juga umumnya di seluruh dunia, bahasa Jerman adalah bahasa yang bermanfaat khususnya dalam pendidikan akademis dan bisnis. Bacalah panduan di bawah ini untuk mengetahui beberapa informasi yang berguna untuk menguasai bahasa Jerman.
Langkah
-
Kata penanda jenis kelamin. Tidak seperti bahasa Inggris, kata benda dalam bahasa Jerman memiliki apa yang disebut dengan jenis kelamin. Hal ini adalah pendekatan tata bahasa yang mengubah bentuk kata benda itu sendiri (saat menyebutnya dalam bentuk jamak) serta kata-kata lain di sekitarnya. Ada tiga penanda jenis kelamin dalam bahasa Jerman, yaitu maskulin, feminin, dan netral.
- Akan lebih baik untuk tidak membayangkan kata tersebut benar-benar memiliki jenis kelamin, karena pengelompokan jenis kelamin benda dalam bahasa Jerman sulit dilogika dan sering kali berubah. Alih-alih, bayangkanlah jenis kelamin ini sebagai jenis atau kategori yang berbeda dari kata benda dalam bahasa Jerman, dengan aturan tata bahasa dan ejaan tersendiri bagi setiap kategori tersebut.
- Cara yang terbaik untuk mempelajari sistem penanda jenis kelamin benda dalam bahasa Jerman adalah dengan mendengarkannya, karena sistem ini tidak terkait dengan ejaannya seperti dalam bahasa Perancis. Dengarkan banyak-banyak. Tontonlah film, dengarkan musik, berbicaralah dengan penutur asli. Pada akhirnya sebuah kalimat akan terdengar benar atau salah.
-
Konjugasikan kata kerja. Dalam bahasa Jerman, kata kerja dikonjugasikan, hal ini berarti, kata kerja akan berubah berdasarkan siapa yang melakukannya, keadaan, penunjuk waktu, dll. Praktek ini ada dalam bahasa Jerman, namun lebih mendalam lagi. Untungnya, sistem ini cukup beraturan, dan Anda bisa mempelajarinya dengan cepat.
- Sebagai contoh, dalam waktu saat ini ( present tense ) yang merupakan bentuk kalimat paling dasar, akhirannya sering kali -e (saya), -st (kamu), -t (ia), -en (kami), -t (kalian), dan -en (mereka).
- Bahasa Inggris juga memiliki sistem semacam ini, tetapi tidak terlalu kentara. Sebagai contohnya, dalam bahasa Inggris dapat dinyatakan “I break” tetapi juga “She breaks”. Contoh yang paling umum dalam bahasa Inggris adalah konjugasi "to be" kata kerja. “I am”, “He is”, dan “You/We/They are”.
-
Terapkan sistem case . Sistem case adalah cara perubahan kata benda untuk menandakan peran yang dimilikinya dalam suatu kalimmat. Bahasa Inggris sudah nyaris tidak lagi memiliki sistem ini, tetapi dapat diamati dalam beberapa contoh, seperti menyatakan subjek dalam kalimat sebagai "he", sedangkan objek sebagai "him". Bahasa Jerman masih menggunakan sistem semacam ini, dan Anda harus mempelajarinya.
- Empat case yang digunakan dalam bahasa Jerman adalah nominativa (menandakan subjek), akusativa (menandakan objek), dativa (menandakan objek tidak langsung), dan genitiva (menandakan kepemilikan).
- Jenis kelamin dan jumlah kata benda akan mempengaruhi perubahan kata benda dalam case . Perhatikan hal ini saat mencari suatu kata.
-
Pahami urutan kata-katanya. Urutan kata-kata dalam bahasa Jerman, sama seperti urutan dalam bahasa Inggris, dapat diubah dengan mudah. Karena sistem case , mengubah kalimat dalam bahasa Jerman justru lebih mudah. Anda mungkin butuh waktu untuk mempelajari urutan kata-kata yang benar dalam bahasa Jerman, tetapi berikut ini adalah kerangka dasar yang bisa Anda gunakan untuk memulainya. [1] X Teliti sumber :
- Posisi pertama - Tidak bisa mengandung kata kerja biasa, biasanya merupakan subjek.
- Posisi kedua - Mengandung kata kerja biasa atau kata kerja berimbuhan.
- Posisi ketiga - Mengandung objek yang dipengaruhi oleh frasa kata kerja.
- Posisi keempat - Mengandung kata keterangan.
- Posisi kelima - Mengandung pelengkap kata kerja, yang merupakan kata kerja yang berlaku sebagai objek dari kata kerja utama.
Iklan
-
Berlatihlah mengucapkan huruf vokal. Perbedaan pengucapan huruf vokal sering kali merupakan penyebab suatu bahasa terdengar sangat berbeda. Mengucapkan huruf vokal dengan benar akan memungkinkan Anda lebih mudah dipahami oleh penutur lainnya. Perlu Anda ketahui bahwa bahasa Jerman memiliki tiga huruf vokal yang tidak terdapat dalam bahasa Inggris.
- a - terdengar seperti “ah”
- e - terdengar seperti “eh”
- i - terdengar seperti “eee”
- o - terdengar seperti “oh”
- u - terdengar seperti “oo”
- ö - terdengar hampir seperti “oo-uh”, dengan penekanan pada “uh”
- ä - terdengar seperti “eh” pendek, seperti pada kata "melon"
- ü - tidak ada persamaannya dalam bahasa Inggris, tetapi terdengar mirip seperti “oo”, atau suara ditengah-tengah kata “ewww”
- Tiga huruf terakhir yang mengandung umlaut ini juga dapat dituliskan sebagai oe, ae, dan ue. Jangan sampai Anda bingung.
-
Melatih huruf konsonan. Konsonan dalam bahasa Jerman tidak jauh berbeda dengan konsonan dalam bahasa Inggris, tetapi ada beberapa perbedaan yang cukup jelas yang perlu Anda ketahui jika ucapan Anda ingin dapat dipahami.
- w - terdengar seperti “v”
- v - terdengar seperti “f”
- z - terdengar seperti“ts”
- j - terdengar seperti “y”
- ß - terdengar seperti “ss”
-
Melatih suara gabungan. Sama seperti dalam bahasa Inggris, ada huruf-huruf tertentu yang akan terdengar berbeda jika bersebelahan. Anda harus mampu mengenali dan mengucapkannya dengan benar jika Anda ingin dipahami.
- au - terdengar seperti “ow”, seperti “brown” dalam bahasa Inggris.
- eu - terdengar seperti “oy” or “oi”, seperti “toy” dalam bahasa Inggris.
- ie - terdengar seperti “eee” or “ea”, seperti “tea” dalam bahasa Inggris.
- ei - terdengar seperti “eye” dalam bahasa Inggris.
- ch - tidak ada persamaannya dalam bahasa Inggris. Ini adalah suara parau, yang terdengar hampir seperti huruf “h”.
- st - terdengar seperti “sht”. Suara “sh” diucapkan denagn mendorong bibir Anda lebih keluar dibandingkan dalam bahasa Inggris, seperti jika Anda meniup lilin. Otot mulut Anda harus jauh lebih kaku dan ketat dibandingkan saat mengucapkan “sh” dalam bahasa Inggris. Huruf t diucapkan secara normal.
- pf - kedua suara huruf ini diucapkan, tetapi huruf p hampir tidak terdengar.
- sch - terdengar seperti “sh”.
- qu - terdengar seperti “kv”.
- th - terdengar seperti “t” (huruf h tidak diucapkan).
Iklan
-
Mempelajari kata-kata dasar. Anda bisa mempelajari beberapa kata-kata dasar untuk mulai membangun kosakata serta berlatih pengucapannya. Mempelajari antonimnya juga merupakan cara yang tepat untuk mulai membangun kosakata dasar.
- ja und nein - ya dan tidak
- bitte und danke - mohon dan terima kasih
- gut und schlecht - baik dan buruk
- groß und klein - besar dan kecil
- jetz und später - sekarang dan nanti
- gestern/heute/morgen - kemarin/hari ini/besok
- oben und unten - naik dan turun
- über und unter - di atas dan di bawah
-
Mempelajari frasa dasar. Anda perlu mempelajari beberapa frasa penting. Hal ini akan bermanfaat dalam percakapan sehari-hari, juga memberikan Anda kesempatan yang baik untuk memperdalam latihan pengucapan Anda.
- Hello - Cara paling dasar untuk menyapa seseorang adalah dengan “hallo”, tetapi Anda juga bisa mengatakan “guten morgen (formal)/morgen (informal)” untuk mengatakan selamat pagi, atau “guten tag (formal)/tag (informal)” untuk selamat siang.
- Selamat tinggal - cara mengatakan selamat tinggal secara formal dalam bahasa Jerman adalah “Auf Wiedersehen”, tetapi orang-orang lebih sering mengatakan “bis den” (sampai nanti) atau “tschüß” (‘dah).
- Maafkan saya - “Es tut mir lied” (Maafkan saya) atau Entschuldigung (maaf).
- Saya tidak mengerti hal itu/Saya tidak mengerti - Ich verstehe das nicht.
- Berapa harganya? - Was kostet das?
- Bisakah Anda bicara lebih lambat? atau Bisakah Anda mengatakannya pelan-pelan? - Kannst du langsamer sprechen?
- Alles klar adalah frasa khusus dalam bahasa Jerman yang secara langsung dapat diterjemahkan menjadi "semuanya jelas". Frasa ini sangat sering digunakan, dan memiliki makna yang berbeda-beda. Frasa ini bisa digunakan sebagai pertanyaan (biasanya bermakna “Apakah semuanya baik-baik saja?” “Apakah kamu mengerti?”) atau sebagai pernyataan atau jawaban (“Semuanya baik.” atau “Ok.” atau “Aku mengerti.”)
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 16.360 kali.
Iklan