PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah selama ini Anda lebih sering bernapas melalui mulut daripada hidung? Hati-hati, bernapas melalui mulut dapat membuat mulut kering dan memicu terjadinya radang tenggorokan jika terus-menerus dilakukan. Selain itu, kebiasaan tersebut juga tidak dipandang menarik oleh sebagian besar orang. Jika tidak mengakar pada kebiasaan, kemungkinan besar tindakan tersebut disebabkan oleh masalah struktural atau hidung yang tersumbat. Untuk menghentikan kebiasaan tersebut, identifikasi terlebih dahulu penyebabnya, lalu terapkan berbagai langkah yang diperlukan untuk membangun kebiasaan bernapas yang lebih sehat, yaitu melalui hidung.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menentukan Penyebab

PDF download Unduh PDF
  1. Tutup mulut rapat-rapat, amati jam, dan cobalah bernapas melalui hidung selama 2 menit nonstop. Jika ternyata Anda kesulitan melakukannya, kemungkinan besar tindakan tersebut bukan berasal dari kebiasaan, melainkan dari masalah struktural atau hidung yang sedang tersumbat. [1]
    • Jika penyebabnya adalah masalah struktural atau fisik, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
    • Sebaliknya, jika Anda tidak mengalami kesulitan saat harus bernapas melalui hidung, artinya Anda sudah terbiasa bernapas melalui mulut sehingga lebih mudah diperbaiki.
  2. Alergi adalah salah satu faktor yang dapat menyumbat hidung dan memaksa Anda untuk bernapas melalui mulut alih-alih hidung. Selain itu, debu dan bulu hewan juga merupakan penyebab hidung tersumbat yang paling lazim. Untuk mengetahui penyebab yang akurat, periksakan diri ke dokter dan lakukan tes alergi jika diperlukan. [2]
    • Kemungkinan, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk melegakan saluran pernapasan Anda.
    • Penyebab umum hidung tersumbat yang lain adalah influenza.
  3. Faktanya, tindakan bernapas melalui mulut dapat disebabkan oleh faktor struktural seperti posisi rahang, posisi mulut, atau posisi septum yang menyimpang. Untuk memperbaiki masalah tersebut, dokter gigi dapat mengidentifikasi apakah mengenakan kawat gigi atau alat ortodontik lain dapat menjadi solusi yang tepat. Oleh karena itu, cobalah mengatur janji temu dengan dokter gigi dan konsultasikan masalah yang Anda alami secara mendetail. [3]
    • Pada beberapa kasus, mengenakan kawat gigi dapat menghentikan kebiasaan Anda untuk bernapas melalui mulut.
  4. Dokter spesialis THT dapat membantu mengidentifikasi penyebab yang tepat jika tindakan Anda tidak didasari oleh alergi atau masalah mulut tertentu. Sebagian besar dokter umum dapat merujuk Anda kepada dokter spesialis yang tepercaya jika tidak bisa menemukan akar masalahnya. [4]
    • Beberapa penyebab yang lazim adalah ukuran tonsil atau amandel yang terlalu besar. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan operasi penghilangan amandel untuk memudahkan proses bernapas melalui hidung. [5]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Bernapas Melalui Hidung

PDF download Unduh PDF
  1. Jika tindakan bernapas melalui hidung tidak disebabkan oleh masalah struktural atau masalah mulut lain, artinya Anda telah terbiasa melakukannya. Untuk itu, buang kebiasaan tersebut dengan meningkatkan kesadaran diri Anda ketika tanpa sengaja melakukannya. Kapan pun Anda mulai bernapas melalui mulut, sadari tindakan tersebut dan segeralah mengubahnya! [6]
  2. Jika tidak terbiasa bernapas melalui hidung, cobalah mengingatkan diri Anda dengan menulis aturan tersebut di atas secarik kertas atau sticky note . Misalnya, tuliskan “bernapas” di sticky note lalu tempelkan di layar komputer atau di dalam buku favorit untuk mengingatkan Anda agar bernapas melalui hidung. [7]
  3. Jika hidung tersumbat akibat alergi atau cuaca yang terlalu dingin, cobalah menyemprotkan obat khusus untuk melegakannya. Obat semprot hidung dapat dengan mudah Anda beli di berbagai apotek. Sebelum menggunakannya, pastikan Anda membaca baik-baik instruksi yang tertera di kemasan obat! Setelah itu, bersihkan lendir hidung secara manual, masukkan ujung aplikator ke dalam hidung, lalu tekan aplikator untuk menyemprotkan cairan di dalamnya ke hidung Anda. [8]
  4. Seprai dan karpet dapat memerangkap bulu hewan dan debu yang berisiko memperparah alergi Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda membersihkan keduanya satu kali seminggu untuk mencegah debu menumpuk dan setelahnya, memudahkan Anda untuk bernapas melalui hidung. [9]
    • Jika selama ini Anda selalu tidur dengan hewan peliharaan, cobalah berhenti melakukannya dan perhatikan dampaknya terhadap kesehatan hidung Anda.
    • Perabot yang dilapisi kulit sintetis, kain, atau bahan pelapis lain lebih rentan memerangkap debu dan kotoran. Oleh karena itu, sebaiknya pilih perabot yang terbuat dari kulit asli, kayu, atau vinil. [10]
  5. Untuk melakukannya, bernapaslah melalui hidung selama 2-3 menit nonstop. Setelah itu, tutup mulut Anda, tarik napas dalam-dalam, dan jepit hidung menggunakan jari tangan. Jika kesulitan menahan napas lebih lama, perlahan embuskan napas melalui hidung. Lakukan proses ini beberapa kali sampai saluran hidung Anda benar-benar bersih. [11]
  6. Berbagai jenis olahraga seperti lari, bersepeda, dan yoga membutuhkan teknik pernapasan yang baik. Jika memungkinkan, ikuti kelas profesional untuk mempelajari teknik bernapas yang benar melalui hidung. Konsultasikan pula kebiasaan buruk Anda yang kerap bernapas melalui mulut kepada instruktur. [12]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Berhenti Bernapas Melalui Mulut ketika Tidur

PDF download Unduh PDF
  1. Umumnya, seseorang akan terdorong untuk menarik napas dalam-dalam melalui mulutnya jika tidur dalam posisi telentang. Oleh karena itu, cobalah mengubah posisi tidur untuk mengurangi kemungkinan mendengkur atau menarik napas melalui mulut selagi tidur. [13]
  2. Jika Anda sulit menghilangkan kebiasaan tidur telentang, cobalah tidur menggunakan bantal agar posisi kepala terangkat dan ritme pernapasan lebih normal. Sebaiknya, pastikan kepala Anda terangkat dengan sudut elevasi 30-60° agar mulut terdorong untuk menutup dan oleh karenanya, Anda pun akan bernapas melalui hidung. [14]
  3. Salah satu metode yang bisa dicoba adalah mengisolasi mulut agar tetap tertutup ketika Anda tidur. [15]
    • Agar plester atau isolasi lebih mudah dilepas, rekatkan dan lepaskan beberapa kali terlebih dahulu di telapak tangan Anda.
  4. Dewasa ini, plester hidung dapat dengan mudah Anda beli di berbagai apotek besar. Mengenakannya ampuh memaksa Anda untuk bernapas melalui hidung ketika tidur sekaligus membersihkan saluran hidung. Untuk menggunakannya, kelupas plester dari plastiknya, lalu segeralah melekatkannya di jembatan hidung Anda. [16]
    • Baca instruksi yang tertera pada kemasan sebelum menggunakannya.
  5. Kenakan chin strap atau tali yang dipasang di dagu (umumnya terdapat pada helm) untuk menjaga mulut tetap tertutup ketika tidur. Chin strap berkualitas baik dapat dengan mudah Anda temukan di berbagai toko daring. Untuk menggunakannya, bebatkan tali mengitari wajah hingga kedua sudutnya bertemu di puncak kepala Anda. Mengenakan chin strap adalah metode yang cukup ampuh untuk menghentikan proses pernapasan melalui mulut. [17]
    • Sejatinya, chin strap dibuat untuk mengurangi kebiasaan mendengkur atau mengobati sleep apnea (henti napas) saat tidur.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.517 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan