Unduh PDF
Unduh PDF
Diafragma adalah lapisan otot yang memisahkan rongga dada, tempat jantung dan paru-paru berada, bersama dengan organ dalam tubuh. Diafragma mungkin dikenal sebagai penyebab kejang dan cegukan, tetapi juga merupakan bagian penting untuk bernyanyi. Menyanyi dengan benar memerlukan dukungan pernapasan diafragma, yang menggunakan otot untuk memaksa udara dari paru-paru ke pita suara. Jika Anda ingin menjadi penyanyi yang lebih baik, belajarlah untuk memperkuat otot tersebut dan bernyanyi dengan benar.
Langkah
-
Belajarlah mengetahui posisi otot diafragma. Berbeda dengan otot bisep, Anda mungkin sulit merasakan otot diafragma, jadi sangatlah penting belajar mengetahui lokasinya. Dengan demikian Anda dapat memperkuat otot ini untuk bernyanyi.
- Cara terbaik membayangkan cara bernyanyi dengan diafragma adalah dengan menganggapnya seperti sebuah peron atau permukaan meja. Otot ini harus kuat dan stabil serta mampu menyediakan fondasi bagi suara untuk keluar melalui kolom udara.
- Jika Anda sulit merasakan diafragma, berbaringlah mendatar di lantai dan letakkan sebuah beban di area perut, seperti buku besar. Dorong beban tersebut ke atas menggunakan otot di perut. Secara bersamaan, hirup udara ke dalam paru-paru hingga penuh. Lalu bernyanyilah, otot yang Anda gunakan saat itu adalah diafragma.
-
Berlatihlah bernapas melalui diafragma. Untuk bernapas melalui diafragma, tarik napas sedalam mungkin sambil mendorong perut keluar sejauh mungkin dalam posisi tubuh yang stabil. Kemudian keluarkan napas dan tarik perut kembali. Pastikan pundak tidak ikut bergerak.
- Otot-otot yang digunakan ketika bernapas harus tetap kuat namun tidak kaku ketika bernyanyi. Otot dada, pundak, dan wajah harus tetap lemas.
- Bayangkan diri Anda sebagai sebuah cerobong asap, dan nyanyian yang muncul dari cerobong tersebut berasal dari diafragma, ke uar dari paru-paru, dan naik ke atas.
-
Lakukan latihan penguatan pernapasan diafragma. Latihlah diafragma secara teratur. Ketika Anda telah belajar untuk bernapas dengan benar, Anda perlu menguatkan diafragma. Ambil napas dalam-dalam dari diafragma, dan ketika berlatih, hitunglah sebanyak mungkin yang Anda bisa, hitung perlahan dan stabil, kemudian catat sebanyak apa perkembangan latihan setiap hari.
- Latihan dengan “susu kocok”. Berpura-puralah Anda sedang mengisap melalui sedotan. Ingat untuk menjaga pundak dan dada tetap stabil. Tahan tangan di daerah perut untuk menyadari adanya pergerakan.
- Lakukan “pernapasan anjing”. Bernapaslah seperti seekor anjing yang terengah-engah. Hanya saja, ingatlah untuk tetap mempertahankan posisi dada dan pundak, kemudian tahan tangan lagi di atas perut.
- Berlatihlah “tekanan kamar mandi”. Sama seperti penamaannya, latihan ini juga dapat membantu belajar bernyanyi dengan diafragma. Jaga pundak dan dada tetap stabil, keluarkan napas yang keras seperti ketika Anda sedang buang air besar. Letakan tangan di daerah perut.
-
Berlatihlah cara bernapas sambil menyanyi. Jika Anda ingin memperkuat diafragma untuk bernyanyi, Anda perlu melakukan latihan-latihan pernapasan tadi dengan teratur, dengan melakukannya pada beberapa waktu setiap hari. Anda dapat melakukannya di mana pun, kapan pun, dengan relatif mudah karena tidak membutuhkan peralatan khusus. Anda hanya memerlukan suara.
- Berlatihlah cara bernapas ketika Anda sedang berkendara menuju tempat kerja atau ketika menonton televisi. Tidak ada alasan untuk tidak berlatih sesuatu yang amat mudah. Dan Anda akan segera menyadari perubahan yang besar ketika bernyanyi dengan latihan yang cepat dan tepat.
Iklan
-
Selalu lakukan pemanasan. Latihan vokal dan pernapasan sangat penting untuk memanaskan suara sebelum bernyanyi. Bernyanyi dari diafragma hanya satu bagian dari keseluruhan cara bernyanyi dengan benar, dan hal ini harus dipadukan dengan latihan-latihan lainnya. Kapan pun sebelum Anda mulai bernyanyi untuk waktu yang panjang, Anda harus:
- Ambil satu napas yang dalam dan tahan selama beberapa detik lalu lepaskan perlahan-lahan. Selama napas masuk, angkat tangan sampai kedua tangan saling bersentuhan, kemudian letakkan tangan ke bawah perlahan-lahan sambil membuang napas. Lakukan tiga sampai lima kali.
- Mulailah dengan nada terendah yang dapat Anda nyanyikan lalu tingkatkan terus sampai ke nada tertinggi yang dapat Anda nyanyikan, tanpa memaksakan. Jangan terburu-buru. Semakin lambat akan semakin baik. Latihan ini membantu Anda mengontrol napas dan memanaskan pita suara untuk bernyanyi.
-
Berdirilah dengan postur yang baik ketika bernyanyi. Ketika bernyanyi dengan diafragma, Anda harus mengambil napas dengan lebih banyak dan panjang. Untuk melakukannya, tubuh Anda harus berada dalam postur sempurna. Jaga punggung tetap tegak, turunkan pundak, dan berfokuslah menjaga posisi ini sambil bernapas dan memberikan ruang seluas-luasnya pada suara dan napas.
- Diafragma terletak persis di bawah tulang rusuk yang menahan paru-paru, sedangkan posisi membungkuk akan mendorong tulang rusuk ke arah paru-paru sehingga menghambat pelebarannya ke arah bawah, padahal hal ini dibutuhkan untuk menarik napas panjang.
-
Bernyanyi dengan tenggorokan terbuka. Lihatlah di cermin ketika Anda menguap, lihat dan rasakan bukaan di tenggorokan Anda. Ini diperlukan ketika Anda bernyanyi, serileks mungkin. Untuk membiarkan udara mengalir lebih natural dari diafragma, Anda perlu berlatih menyanyi dengan tenggorokan lebih terbuka.
- Berpura-puralah Anda memiliki bola di tenggorokan yang memaksanya tetap terbuka. Berlatihlah menyanyi sambil membiarkan tenggorokan terbuka. Anda mungkin perlu sedikit waktu untuk menggapai nada sekuat biasanya, namun langkah ini sangatlah penting untuk mempertahankan kekuatan suara Anda.
-
Latih kedua “bagian” suara. Anggap suara Anda seperti terbelah menjadi dua, tetapi terhubung. Nada tinggi disebut sebagai suara kepala dan nada rendah adalah suara dada. Untuk mengeluarkan bunyi penuh dalam setiap suara, Anda harus bernyanyi dari diafragma, namun mempelajari perbedaan kedua jenis suara ini dan gerakan di antara keduanya dapat membantu penempatan nada suara.
- Lakukan latihan pernapasan secara teratur agar terbiasa dengan sensasi pergerakan antara kedua suara. Cobalah interval bernyanyi untuk melatih kedua suara dan memperkuat transisi keduanya.
-
Berlatih melafalkan konsonan. Konsonan yang sulit seringkali menjadi tidak terdengar ketika bernyanyi. Cobalah mengulangi pengucapan konsonan seperti "The tip of the tongue and the teeth and the lips." Nyanyikan frasa tersebut berulang-ulang dalam satu nada, sampai semua kata dapat terdengar jelas dengan dukungan pernapasan penuh dari diafragma.Iklan
Tips
- Letakkan tangan di atas diafragma, dan jika terasa naik-turun, berarti Anda sudah melakukannya dengan benar.
- Berlatih didampingi pelatih vokal profesional sangat dianjurkan. Latihan vokal dapat membantu Anda menjadi penyanyi yang lebih baik.
- Selalu lakukan pemanasan sebelum mulai bernyanyi. Regangkan tubuh dan berlatih bernyanyi dalam beberapa tingkat nada agar suara Anda keluar sepenuhnya.
- Rekam suara ketika bernyanyi, dan dengarlah perbedaan yang ada dalam kekuatan suara.
Iklan
Peringatan
- Jangan memaksakan suara. Anda dapat merusak pita suara secara permanen.
- Meskipun Anda tidak akan cedera dalam waktu lama, jika terus bernyanyi dari tenggorokan, lama-kelamaan Anda akan mengalaminya. Cedera ini dapat merusak pita suara Anda.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 482.395 kali.
Iklan