PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bersikap sopan adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan saat bersosialisasi untuk menjalin hubungan baik, meraih kesuksesan dalam berkarier, dan menunjukkan respek kepada orang lain. Mungkin Anda sudah tahu cara bersikap sopan, tetapi ingin mempelajarinya lebih jauh agar siap menghadiri pesta makan malam, mengikuti acara di tempat kerja, atau sekadar untuk menjalani keseharian. Artikel ini menjelaskan cara bersikap sopan saat berinteraksi dengan orang lain, misalnya ketika Anda menyalami seseorang, berbicara, dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Saat Memberi Salam

PDF download Unduh PDF
  1. Tersenyumlah saat menyalami orang lain. Ketika Anda baru bertemu atau menyalami seseorang, berikan senyum yang tulus untuk menunjukkan bahwa Anda siap menerimanya dan merasa senang bertemu dengannya. Cara ini membantu Anda menunjukkan keramahan sejak awal pertemuan. [1]
  2. Alih-alih diam saja saat bertemu orang yang Anda kenal atau mengabaikan orang yang ingin Anda temui, ambillah inisiatif untuk menyapanya dengan mengatakan “halo”. Jangan menunggu sampai ia menyapa Anda lebih dahulu. [2]
    • Contohnya: Anda bisa mengatakan, “Halo, pak Samson. Senang bertemu Anda! Saya Kayla. Saya bekerja di bagian keuangan.”
  3. Saat bertemu seseorang, peganglah telapak tangan kanannya dengan tangan kanan lalu gerakkan ke atas dan ke bawah satu kali dengan mantap. Jika Anda berdua sudah saling mengenal dan sesama wanita, Anda boleh memeluknya. Berlatihlah berjabat tangan agar Anda tidak meremas tangan orang lain terlalu kuat atau terlalu lemah.
    • Penduduk negara lain memberi salam dengan cara yang berbeda dan tidak selalu saling berjabat tangan. Pelajari cara yang dianggap sopan untuk bersalaman sesuai tradisi di negara Anda bermukim. Carilah informasi melalui internet.
  4. Lakukan kontak mata saat berkomunikasi lisan. Selama percakapan berlangsung, lakukan kontak mata lebih dari separuh waktu yang Anda gunakan untuk berbicara. Menjaga kontak mata adalah salah satu cara bersikap sopan dan menunjukkan bahwa Anda sedang menyimak . Akan tetapi, Anda dianggap menakutkan dan tidak sopan jika terus menatap teman bicara. [3]
    • Alihkan tatapan ke tempat lain sekali-sekali agar Anda tidak terus menatapnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Melalui Ucapan

PDF download Unduh PDF
  1. Saat meminta seseorang melakukan sesuatu, jangan lupa mengucapkan “tolong”. Setelah orang lain memberikan bantuan, biasakan mengatakan “terima kasih” agar ia tahu Anda menghargai kebaikannya. [4] Contohnya:
    • ”Sayang, tolong ambil bajuku di penatu sepulang kerja kalau kamu tidak keberatan.”
    • ”Terima kasih sudah langsung menyampaikan memo pembagian tugas untukku.”
  2. Sebelum membicarakan urusan bisnis atau membahas isu serius, mulailah dengan berbasa-basi. Percakapan yang langsung pada intinya dianggap tidak sopan. Tanyakan dahulu bagaimana kabarnya, anak-anaknya, atau makanan favoritnya. Untuk mencairkan suasana, ajaklah ia mengobrol tentang film yang sedang diputar di bioskop, tayangan TV yang ramai dibicarakan, atau buku yang sedang Anda baca. [5]
    • Anda bisa mengatakan, “Hai, Rikardo! Apa kabar?” Setelah ia menjawab, lanjutkan dengan, “Sepertinya kamu baru selesai makan siang. Apa menu favoritmu?”
    • Berusahalah mengingat hal-hal mendetail tentang teman bicara, misalnya: nama pasangan, nama anak, tanggal lahir, atau tanggal pernikahannya. Jangan membahas masalah atau kejadian yang tidak menyenangkan.
    • Dengarkan baik-baik dan perhatikan apa yang ia ucapkan selama percakapan berlangsung. Jangan menyela orang yang sedang berbicara. Tunjukkan interes dengan mengajukan pertanyaan.
    • Jangan menggunakan jargon dan kosa kata yang belum tentu dimengerti oleh teman bicara. Jika Anda sedang membahas topik yang sulit dipahami, jangan berbicara dengan sikap yang arogan.
  3. Di beberapa komunitas, menyapa orang yang lebih tua dengan namanya dianggap tidak sopan. Alih-alih, sapalah dengan panggilan “bapak” atau “ibu” sebelum menyebutkan namanya. [6]
    • Jika orang yang bersangkutan meminta Anda menyapa dengan namanya, penuhi permintaannya.
    • Sapalah orang yang usianya lebih tua daripada Anda dengan “bapak” atau “ibu”.
  4. Berikan pujian atas keberhasilan seseorang. Ucapkan selamat jika Anda bertemu orang yang baru saja diwisuda, menikah, atau dipromosikan. Anda akan dianggap tidak sopan jika mengabaikan kebiasaan tersebut. [7]
    • Sampaikan ucapan turut berduka. Jika Anda mendengar berita bahwa seseorang baru saja kehilangan anggota keluarga, ucapkan turut berduka.
  5. Mungkin Anda pernah mencaci maki teman secara lisan atau saat berada di rumah. Akan tetapi, berbicaralah yang sopan jika Anda berada di gereja, sekolah, kantor, atau saat berkumpul dengan orang-orang yang belum Anda kenal baik. [8]
  6. Jangan bergosip . Jika Anda diajak bergosip tentang orang lain, jangan terpancing. Orang yang sopan tidak mau menyebarkan informasi negatif tentang orang lain, terlepas benar atau tidaknya informasi tersebut. Jika teman Anda mulai bergosip, gantilah subjek percakapan atau jangan dilanjutkan. [9]
  7. Orang yang sopan selalu menghindari masalah dengan orang lain, tetapi tidak ada orang yang sempurna. Jika Anda berbuat salah, segera minta maaf dengan tulus. Sampaikan bahwa Anda menyesal dan tidak akan melakukan kesalahan lagi. [10]
    • Contohnya: Anda menggagalkan rencana ke pesta dengan teman yang sudah disiapkan selama beberapa minggu. Katakan kepada teman, “Aku minta maaf karena kita batal ke pesta hari Jumat lalu. Sepulang kerja, aku lelah sekali dan ingin langsung tidur. Aku minta maaf sebab sudah membuatmu kecewa. Bagaimana kalau kita jalan-jalan akhir pekan ini?”
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melalui Tindakan

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda berjanji kepada seseorang, hargai waktu yang ia berikan untuk Anda. Berusahalah datang 5 menit sebelumnya. Berangkatlah dari rumah lebih awal sebab tidak ada yang tahu seperti apa kondisi lalu lintas selama perjalanan. [11]
  2. Saat menerima undangan, jangan lupa membaca ketentuan tentang gaya berbusana. Jika Anda tidak mengerti istilah yang digunakan oleh tuan rumah, carilah artinya melalui internet dan lihatlah seperti apa busana yang sesuai. [12]
    • Contohnya: jika Anda akan menghadiri acara bisnis yang tidak formal, kenakan kemeja dengan celana panjang atau rok dan blazer atau kardigan.
    • Pastikan Anda mengenakan baju yang rapi dan bersih.
  3. Selain memilih busana yang tepat, pastikan Anda menjaga higiene tubuh dengan mandi setiap hari, memakai deodoran, dan losion. Rawatlah rambut agar selalu bersih, rapi, dan tidak menutupi muka. [13]
  4. Perhatikan cara orang lain saling menyapa dan berinteraksi. Seperti apa busana yang mereka kenakan? Apa topik yang mereka bicarakan? Situasi yang berbeda membutuhkan standar formalitas yang berbeda dan biasanya ditentukan oleh apa yang dianggap sopan dan tidak sopan. Jika Anda belum tahu standar yang berlaku, perhatikan tuan rumah atau tamu yang lain.
  5. Jika disediakan peralatan makan dari perak, gunakan pasangan peralatan makan dimulai dari yang terluar sampai ke tengah. Letakkan serbet makan di pangkuan dan jangan menaruh apa pun yang sebelumnya tidak ada di meja makan (ponsel, kacamata, perhiasan). Letakkan tas tangan di bawah kursi di antara kedua kaki. Jangan berdandan setelah duduk untuk makan malam. Jika Anda ingin merapikan riasan atau mengecek kebersihan gigi, lakukan di kamar kecil. [14]
    • Jangan mulai makan sebelum semua tamu dilayani.
    • Kunyahlah makanan dengan mulut tertutup dan jangan berbicara jika masih ada makanan di dalam mulut.
    • Jangan makan makanan yang berbau menyengat sebab baunya akan tersebar melalui napas.
    • Jangan menyeruput sup.
    • Jangan meletakkan siku di atas meja dan jangan menjulurkan tangan di depan orang lain untuk mengambil makanan. Alih-alih, mintalah ia membantu memindahkan piring makanan.
    • Jangan terus memegang dan memainkan rambut.
    • Jangan mengerikiti jari atau kuku.
    • Jangan memasukkan jari di telinga atau hidung.
    Iklan

Tips

  • Jangan menyela saat seseorang berbicara dengan orang lain atau di tengah percakapan.
  • Perlakukan semua orang dengan baik tanpa membedakan latar belakang, ras, penampilan, dll.
  • Buka topi saat Anda menyalami seseorang, masuk ke dalam ruangan, dan saat lagu kebangsaan dimainkan atau dinyanyikan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 22.116 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan