PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kamu mungkin pikir orangtua kita bisa mengajari bagaimana caranya bersosialisasi dengan teman seusia kita, namun seringkali mereka tidak bisa. Untuk beberapa di antara kita hal tersebut sangat sederhana, namun bagi yang lainnya, mungkin mereka merasa seperti ikan kehilangan air. Untungnya, ini adalah sebuah seni yang bisa dipelajari semua orang. Ya, kamu juga! Mau melihatnya? Lihatlah Langkah 1 di bawah untuk memulainya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membuatnya Mudah

PDF download Unduh PDF
  1. Ada dua jenis kedatangan di sekolah: datang lebih pagi dan datang telat. Marilah perdalami keduanya dan kamu bisa pilih taktik mana yang lebih cocok untukmu:
    • Datang lebih pagi. Kamu memiliki kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang sebelum kelompok-kelompok terpisah, dan hal ini bisa memberikan kesempatan lebih banyak untukmu. Ada juga beberapa orang, yang tidak terlalu mengintimidasi. Ketika lebih banyak orang datang, kamu bisa menghampiri orang-orang yang sudah kamu kenal sebelumnya.
    • Datang telat. Semua orang sudah berada di sana, berarti ada percakapan yang bisa langsung kamu ikuti, dan mengurangi tekanan. Kamu bisa bercampur dalam percakapan dengan mudah dan tanpa disadari. Dan kamubisa memilih yang mana yang lebih menarik! Kamu bisa berbicara atau bertanya seperti: Hei! Apa kabar? atau Apa yang sedang kalian bicarakan?
  2. Seorang ektrovert terbesar sekalipun terkadang memiliki masalah dalam berinisiasi. Cukup menyeramkan – kita semua takut untuk ditolak. Jadi terkadang memang kamu harus menelan pelurunya. Dan tahu apa yang akan kamu temukan? Kebanyak orang tidak sopan. Mungkin kamu tidak sangat dispesialisasikan, namun tidak akan lebih buruk daripada menahan dirimu sendiri.
    • Bagaimana caranya berinisiasi? Mulailah dengan kontk mata, tersenyum, bahasa tubuh (akan kita bahas berikutnya). Kemudian hal selanjutnya adalah mengenai bagaimana membuat komentar situasional dan masuk ke dalamnya. Apakah komentar situasional? Senang kamu bertanya.
  3. komentar jenis ini adalah komentar di mana kamu tau bahwa kalian berdua memiliki kesamaan. Bus telat datang, boss kamu mengenaka dasi yang aneh, celupan keripik kentang kuraang enak. Hanya butuh satu kalimat kecil untuk membuat percakapan menjadi pansa. Ketika ia memeberimu respon, senyumlah padanya, sebut namamu dan tanyakan namanya. Percakapan? Sudah terinisiasi. Berikut adalah contoh dua orang yang menyukai kopi.
    • Jim : "Saya tak percaya mereka menaikkan harganya lagi – lebih baik mereka menungkan emas cari di latte saya!"
      Karen : "Ugh, saya tahu. Saya juga sudah memberit tahu diri sendiri untuk memberhentikannya namun tidak berhasil."
      Jim : " Ha, saya juga. Ngomong-ngomong, nama saya Jim."
      Karen : "Saya Karen. Apa minuman pilihanmu, Jim?s"
  4. sedikit komentar dan sedikit situasi. berikut artinya:
    • Mulailah dengan sedikit komentar—dengan kata lain, jangan tunggu untuk membuat pernyataan yang berlebihan untuk mengikuti alur pembicaran. Jika ya, kamu akan menjadi seseorang yang pendiam yang masuk ke dalam pembicaran, dan membawa suasana ke tingkat selanjutnya yang dirasa belum siap oleh orang lain. Sebagai gantinya, ucapkan “Saya setuju” “Benar sekali,” atau dengan “Saya kurang setuju.”
    • Mulailah dengan situasi kecil – seperti saat mengantri di kafe. jika bersosialisasi membuat kamu stress, paling baik dilakukan di tempat di mana semuanya akan berakhir secepat mungkin. pikirkan kesempatan kecil yang bisa kamu ambil – berbicara dengan kasir di supermarket, orang yang kamu lihat di jalanan atau di halte, siapapun yang sedang mengantri bersama Anda. 5 menit dan semuanya akan berakhir, sehingga tidak lebih menakutkan daripada harus menjaganya sepanjang hari.
  5. Karena jika tidak, kamu akan merasa bosan dengan ceritamu. Alasan orang lain memiliki ketertarikan untuk berbicara adalah karena mereka terbuka mengenai hidup dan hal yang mereka lakukan. Tidak perlu wah sekali. Hal sederhana seperti memasak, olahraga, membaca bisa menimbulkan percakapan yang menarik. Jangan takut juga untuk menunjukkan karakter dirimu dalam percakapan. Jika kamu konyol, tunjukkanlah. Tingkah lakumu menunjukkan kepada orang lain bagaimana yang kamu rasakan terhadap situasi tertentu.
    • Ketika seseorang berkata, “Apa yang kamu lakukan hari ini?” kamu mungkin akan meresponi dengan sesuatu seperti, “Duduk di rumah.” Tak masalah jika memang begitu, tapi kamu melakukan hal lebih dari itu. Ketika kamu membuka internet, apakah kamu membaca sesuatu yang menarik? Apakah kamu masak? Apakah kamu melihat sesuatu yang menarik? Bagaimana kamu bisa mengubah pertanyaan sederhana ini?
      • Kamu tidak benar-benar harus menjawabnya. Kamu bisa meresponinya dengan, “Ya ampun, hari ini Olimpiadi dimulai! Apakah kamu mengikutinya?” Boom—percakapan dimulai dengan “tanpa sorotan”. Orang lain tidak akan memperhatikannya.
  6. Bagian besar dalam percakapan dengan orang asing, kenalan, bahkan teman baik adalah mengenai berita dan tren terkini. Ini adalah topik yang setidaknya didengar oleh banyak orang, sehingga lebih mudah untuk percakapan. Jadi ambillah 10 menit setiap hari untuk membaca berita terbesar. Baca sedikit mengenai John Stewart, Tosh. O, the Bachelor, dan lihatlah film terkini, bacalah buku apa yang sedang popular di daftar New York Times, atai apapun yang bisa membantumu di lingkup sosial.
    • Kamu tidak perlu memiliki opini yang benar-benar bagus. Manusia, pada umumnya, suka ditanya dan berbicara, jadi biarkan mereka melakukannya. Ketika kamu menemukan hal terkecil tentang mereka, temukan opini. Mereka suka olahraga? Apa pendapat mereka mengenai kontesan Biggest Loser yang menjadi sangat kurus? Mereka suka musik pop? Tentu mereka memiliki opini mengenai Miley Cyrus.
  7. Jika kamu begitu, kamu tidak akan pernah berusaha dalam interaksi sosial. Kamu akan menutup diri sebelum mereka memulainya, tanpa memberi kesempatan. Dan kenyataannya tidak ada orang yang benar-benar terlihat seperti itu. Kamu bisa memberi label orang berdasarkan pakaian yang dikenakan atau komentar yang mereka buat, namun kamu salah mengenai sebagian dari dirinya. Sebagai gantinya, berikan mereka kesempatan untuk mengejutkan kamu. Kamu akan mempelajari sesuatu dari situ.
    • Semakin banyak orang yang kamu temui dan kamu kenal, maka hidupmu akan lebih berwarna. Kamu akan memiliki banyak pengalaman, mempelajari hal-hal baru, berpengalaman mengenai dunia. Orang-orang ada untuk membuatmu lebih kaya; lebih banyak orang yang kamu undang dalam hidupmu, maka lebih baik.
  8. Semua poin ini tidak akan terjadi jika kamu tidak menggunakannya. Kamu harus mengambil kesempatan untuk bersosialisasi. Jika kamu tidak memiliki undangan pesta, maka daftarlah pada klub tertentu. Ambil kelas akademik atau kelas di gym. Kerjalah di kafe. Bertemulah dengan orang-orang. Itulah cara satu-satunya.
    • Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan menuntunmu ke hal yang lebih besar dan baik. Jadi ketika kamu coba untuk masuk dalam liga softball, kamu akan berbicara dengan rekan satu timmu. Namun nantinya kamu akan mengikuti pesta-pesta tim dan menggunakan kemampuan sosialmu dalam platform yang lebih luas. Jadi ambillah kesempatan kecil sekarang – kamu akan menjadi kupu-kupu sosial dalam sekejap.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memberikan Kesan Pertama yang Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Maukah kamu menghampiri orang yang bersungut-sungut di pojok ruangan? Mungkin tidak. Jika kamu orang lain untuk hangat kepadamu, senyum harus menjadi prioritas utamamu. Hal ini menunjukkan bahwa kamu melihat mereka, kamu senang berinteraksi dengan mereka. Setiap orang memerlukan sedikit kesenangan, dan senyumlah caranya.
    • Hal terbaik dari tersenyum? Kamu bisa melakukannya dari seberang ruangan. Jadi jika kamu berdiri di sudut, melihat ruangan, dan mulai mengobservasi. Ketika kamu membuat kontak mata dengan seseorang, jangan cepat-cepat mengalihkan pandanganmu. Sebagai gantinya, tersenyumlah. Siapa yang tahu langkah-langkah pertama sangat mudah?
  2. Kamu sedang bersedih, saatnya beraktivitas dengan tubuhmu. Pastikan bahasa tubuh selalu berbicara – jangan menyilangkan tangan dan kaki, arah tubuh harus mengarah ke lawan bicara. Hal ini merupakan pertanda bahwa kamu siap dengan sebuah percakapan dan ingin berinteraksi.
    • Hal ini berarti mengalihkan teleponmu juga. Lain kali saat sedang berkumpul dengan orang asing, lawanlah keinginan untuk memasang headphone dan memainkan Angry Birds. Tidak akan mungkin kamu bisa bertemu dengan orang baru jika kamu sibuk sendiri dengan duniamu dan apa yang ada di hadapanmu.
  3. Oranglain juga sibuk memikirkan apa yang akan dibicarakan selanjutnya dan mereka bahkanjuga mulai mencari tahu tentang apa yang menarik dari dirimu, jadi jangan gugup! Jika mereka bicara denganmu, bersikap sopanlah, dan tatap mereka. Jika tidak, kamu seperti mengacuhkannya. Kamu tidak bermaksud seperti ini bukan, maka jangan.
    • Saran terbaik adalah dengan menatap mereka saat mereka membicarakan sesuatu yang penting – setidaknya bagi mereka. Jika kamu berkomentar atau mereka berkomentar juga, biarkan pandanganmu berkeliling, namun selalu kembali ke pandangan mereka. Kamu harus membuat mereka tahu bahwa kamu peduli tentang apa yang mereka katakan. Kamu juga ingin hal yang sama bukan?
  4. Banyak orang berpikir bersosialisasi adalah tentang membicarakan hal yang benar. Padahal itu hanyalah sebagian kecil saja. Begitu kamu mulai cakap, kamu bahkan bisa memiliki percakapan tanpa perlu membicarakan tentang dirimu. Semuanya mengenai mendengarkan, menanyakan pertanyaan yang tepat, dan terlihat tertarik dengan orang lain. Mana ada tekananannya?!
    • Yang perlu kamu lakukan adalah menanyakan pertanyaan. Lebih baik sesuatu yang terbuka, seperti “Apa yang kamu lakukan di hari biasa dengan pekerjaanmu?” Kemudian mereka akan menemukan sesuatu yang menarik, dan menjaga percakapan untuk terus berlanjut. Terus tanyakan pertanyaan yang terbuka dan berhubungan. Tunjukkan antusias di wajahmu, nada bicaramu (bahkan jika kamu bosan) dan mereka akan membaca perhatian. Begini contohnnya:
      • Karen : "Biasanya apa yang kamu lakukan dengan pekerjaanmu, Jim?"
        Jim : "Begitulah, bisnis penjualan kertas tidak sangat menarik, namun boss ku membuatnya menarik. Dia selalu berkeliling dan mengecek kita satu per satu, jadi aku sering berpura-pura mengangkat telepon walaupun sebenarnya saat itu aku sedang bermain Candy Crush."
        Karen : "Yang benar saja! Parah sekali!.. Tapi aku juga melakukan hal yang sama. Dia tidak pernah menangkap basah kamu saat bermain?!"
  5. Karena orang sangat suuuuukaaa mendengarnya. Mendengarkan “Apa kabar?” baik, namun mendengar “Apa kabar, Karen?” (… jika namamu Karen, ya seperti itu) rasanya lebih personal. Masukkan nama kapanpun kamu bisa. Hal ini akan membantumu untuk mengingat mereka juga!
    • Saat kamu pertama kali bertemu seseorang, ini dua kali lebih penting. Kamu bisa membuat seseorang merasa bahwa kamulah satu-satunya orang di dunia ini yang menyebut namanya. Ketika kamu tahu namanya, sebutkan. Masukkan ke dalam percakapan sekali atau dua kali, dan kemudian pastikan kamu mengucapkan di akhir juga. “Senang bertemu denganmu, Jim. Mari ngobrol lagi lain kali!” terdengar lebih tulis. Kamu sudah pasti meninggalkan kesan pertama yang baik dan berkesan.
  6. Hal ini berkaitan dengan pengamatan – keterampilan yang hanya bisa dilakukan hanya dengan membaca ini. Bayangkan dirimu adalah Sherlock Holmes. Apa yang bisa kamu kumpulkan mengenai seseorang tanpa berbicara banyak dengannya? Ada dua hal yang patut dipertimbangkan:
    • Apa yang dikataan oleh bahasa tubuhnya? Apakah lelah? Curiga? Menghadap pintu? Memperhatikan urangnya? Kamu bisa mendapatkan banyak hal dari ekspresi wajah dan posisi tubuh dan di mana lawan bicaramu berdiri.
    • Apa yang bisa kamu sukai dari pakaian mereka? Jam tangan , sepatu yang bagus? Rambut yang berantakan? Cincin pernikahan? Noda? Headphone, cangkir kopi, tindikan? Seringkali sering tidak kita perhatikan. Gunakan hal ini sebagai keuntunganmu!
  7. Hal ini merupakan hal terakhir karena penting, namun bukan yang utama. Jika Barack Obama masuk ke dalam pesta dengan kostum badut, dia akan tetap berkarisma dan disukai orang, yak an? Tapi jika kamu bertemu dengan orang asing saat pertama kali, sebaiknya berpakaianlah yang cocok. Tidak harus benar-benar necis, namun layak saja. Apapun artinya untukmu.
    • Satu-satunya hal pasti di antar kondisi tersebut adalah jadi orang yang bersih. Dalam beberapa skenario, kaos dan celana jins sudah cukup; namun pada beberapa kesempatan lain, yang diperlukan adalah jas dan dasi. Namun di manapun kamu berada, yang terpenting, mandi. Kamu bisa saja menjadi Einstein berikutnya dan tidak ada seorangpun yang mau memberikan waktunya jika kamu bau.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyantaikan Isi Kepalamu

PDF download Unduh PDF
  1. Kebanyakan dari kita tidak pandai bersosialisasi, karena terasa aneh. Rasa canggung bisa semakin menjadi-jadi. Kamu mungkin merasa rasa canggung muncul dari pintu yang di belakangmu. Namun kenyataannya, itu hanyalah kegugupanmu semata. Jika kegugupanmu bisa kamu singkirkan, begitu juga ras canggung.
    • Iya, iya, setelah tahu rasa gugup menorah ke rasa canggung juga tidak akan berefek apa-apa padamu. Kita semua tahu anak lelaki dengan noda saus mustardnya, dan anak perempuan yang membuat spray rambut menjadi sesuatu. Bagaimana mungkin? Karena mereka santai saja. Mereka tidak membiarkan hal tersebut mengganggunya. Itu saja.
    • Bagaimana kamu menghentikan hal yang mengganggumu ini? Caranya: jika kamu tahu betul suatu hal bisa mengganggumu, perbaikilah. Contohnya, jika kamu akan melakukan wawancara kerja dan kemejamu agak kependekan, kenakanlah kemeja yang lain. Menarik-narik kemeja hanya akan menarik perhatian mereka (ini hanya dalam pikiranmu saja), atau faktanya kamu akan merasa tidak nyaman dan gugup. Jika sesuatu terjadi secara spontan (seperti ketumpahan saus mustard tadi), dan kamu tidak bisa memperbaikinya, berpura-puralah seakan hal tersebut tidak terjadi. Jika kamu tidak melihatnya, menyentuhnya, menggosoknya, atau berusaha menutupinya, lawan bicaramu tidak akan memperhatikan. Mereka hanya akan memandang wajah dan tanganmu saat kamu berbicara dan mereka mendengarkanmu.
  2. dapatkan harapan positif. Cara untuk menghilangkan rasa gugup. Jika kamu bermodalkan harapan positif, akan lebih sulit untuk merasa gugup. Contohnya saat kamu masuk ke dalam sekelompok orang yang dan kamu percaya diri. Mereka hebat, kamu hebat dan semua hal akan hebat. Ketika tiba-tiba ada saus mustard tumpah ke celanamu, semua tidak menjadi masalah. Kenapa? Karena kamu tidak membiarkannya membuatmu gugup.
    • Hidup adalah lebih dari sekedar pemenuhan diri. Studi menunjukkan bahwa mereka yang berpikir akan lebih sukses biasanya akan benar-benar sukses. [1] Jika kamu berada di tempat yang bagus, kamu akan lebih mudah melakukan percakapan positif. Dan rasa negative hanyalah sebuah hal tidak penting.
  3. Karena orang yang senang dan menyenangkan adalah tipe-tipe yang mudah menarik orang lain. Jika kamu menikmati dirimu sendiri, tidak ada alasan orang lain tidak akan menyenangimu. Jika kamu sudah menikmati dirimu (kamu cukup besar tinggi), hal ini pasti memberikanmu amunisi untuk melawan rasa ketidakpercayaan dirimu dalam percakapan.
    • Walaupun tidak ada orang yang tahu persis bagaimana untuk melakukan hal ini, cara termudah adalah dengan melakukan hal yang kamu senangi. Lebih banyak kamu senang dengan dirimu maka hidupmu akan lebih berkembang, lebih senang dengan dirimu.
  4. Entah kamu memang sulit bergaul atau kamu memang benar tidak suka bergaul. Atau kamu hanya bingung apa yang harus dibicarakan. Ketahui alasannya merupakan cara tercepat untuk mendapatkan hasil. Berikut beberapa kemungkinannya:
    • Kamu benar-benar tidak tahu bagaimana caranya. Jika ini masalahmu, tak masalah. Ada beberapa pola standar yang bisa kamu ikuti untuk menyiasatinya secara efektif.
    • Kamu tidak suka basa-basi. Kabar baik! Hal ini mudah diatasi. Kamua hanya perlu memiliki kemampuan untuk mengarahkan pembicaraan.
    • Hal ini membuatmu stress. Untuk hal ini, penting untuk memaksa dirimu agar santai. Untungnya kamu memiliki kontrol atas tubuhmu, jadi kamu bisa berusaha untuk mengubah hal ini.
    • Kamu tidak suka orang banyak. Untuk pemula, marilah cari yang lebih baik! Namun karena kita mengusahakannya, kita akan fokus pada hal baik. Pasti ada di luar sana.
  5. Kamu tahu tentang dirimu lebih daripada orang lain. Ketika kamu tahu apa yang bisa membantumu sukses dalam sosialisasi, kamu pasti bisa menghadapinya. Mari lihat 4 skenario:
    • Kamu tidak tahu bagaimana caranya. Yang perlu kamu perhatikan adalah pola dan kebiasaan yang akan kita bicarakan di bawah. Praktikkan kebiasaan ini. Kamu hanya perlu praktik.
    • Kamu tidak suka basa-basi. Kamu tidak perlu melakukan hal yang tidak ingin kamu lakukan. Nyatanya, banyak orang tidak suka basa-basi. Hanya tidak ada orang yang mau mengendalikan percakapan agar topic jadi lebih dalam dan berarti. Kamu yang harus melakukannya.
    • Jika hal ini memusingkanmu. Kamu harus berkonsentrasi pada faktor tubuh – tarik napas dengan peland an dalam, fokus pada hal yang eksternal, tersenyumlah. Hal ini baik saat kamu sendirian dan ingin bersantai agar bisa masuk dalam zona nyaman.
    • Kamu tidak suka orang banyak. Kamu hanya perlu mencobanya. Hal ini bisa menjadi usaha nyata agar tidak menyingkirkan orang-orang karena sepatu yang mereka kenakan atau komentar mereka mengenai makanan. Hal ini bisa dilakukan.
    Iklan

Tips

  • Tetaplah percaya diri! Butuh praktik.
  • Berpikirlah terbuka. Hal baik akan terjadi jika kamu mengizinkannya.
  • Selalu tersenyum! Karena senyum gratis dan merupakan pemberi semangat yang baik! :)
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.916 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan